Pengantar
A. Kertas
1. Defenisi
Kertas yaitu bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan
kompresi serat yang bermula dari pulp. Serat yang dipakai kebanyakan
yaitu alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama bagi menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat diterapkan dengan kertas
contohnya kertas pembersih (tissue) yang dipakai bagi hidangan,
kebersihan ataupun toilet.
Kertas merupakan satu dari beberapa produk industri yang sangat
dibutuhkan oleh banyak orang. Dalam kehidupan fungsi kertas sudah
tidak diragukan lagi. Kertas ini diproduksi oleh pabrik dengan bahan baku
utamanya adalah kayu. Fungsi utama dari kertas sebagai media tulis
pada dunia pendidikan. Namun, sekarang kertas sudah banyak juga
digunakan sebagai media penyalur kreatifitas seni.
bahan baku dengan mengambil kayu dihutan dan kayu itu disimpan
untuk persediaan bahan baku. Kayu yang akan diolah disebut Log.
Kemudian dengan menggunakan alat Drum Barker Log ini dikupas
kulitnya. Kemudian Log ini dibersihkan dari bahan-bahan lain dengan
menggunakan alat stone trap, Log yang sudah bersih kemudian dipotong
kedalam bentuk yang lebih kecil(Chip). Lalu chip dipisahkan menjadi dua
yaitu yang dipakai dengan yang tidak dipakai dengan penyaringan. Chip
yang dipakai tersebut dimasak terlebih dahulu dengan cairan yang
disebut cooking liquor. Chip menjadi bubur dan dipisahkan dengan cara
penyaringan dan pencucian Pulp(bubur kertas) disaring untuk
membebaskannya dari bahan pengotor yang ada. Bubur kertas tersebut
ditambahkan O2 dan NaOH, tujuan penambahan ini sebagai pengurangan
lignin serta memutihkan pulp.Pulp yang tingkat keputihannya sudah
mencapai standar lalu dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Adapun beberapa tahap pengeloaan kertas pada industri kertas.
a. Pengolahan pada stock preparasi, yang bertujuan meramu dari bahan
utama, seperti penambahan zat warna, penambahan zat retensi,
penambahan filler.
b. Kemudian dibersihkan dan pembentukan lembaran kertas yang
dilakukan di meja fourdiner yang akan membuang air dalam stock agar
padat dengan kadar 20%.
c. Kemudian dimasukkan ke bagian presss yang akan mengubah
kadarnya menjadi 50%. Selanjutnya menuju pengering yang
mengubah kadar air menjadi 6%.
d. Kemudian akan terbentuk gulungan kertas pada tahap pop real.
4. Jenis-jenis kertas
Jenis-jenis kertas sebagai berikut :
a. Kertas bungkus : untuk semen, kertas lilin
Sifat-sifat kertas :
a. Mudah dibakar
b. Dapat menyerap air
c. Dapat dilipat
d. Dapat dipotong dengan gunting/pisau
e. Mudah robek
f. Dapat direkat dengan lem
g. Dapat ditoreh dengan benda runcing/tumpul
h. Mudah diremas
i. Tipis
j. Mudah berlobang
k. Ada yang polos, bewarna, dan bergaris
B. Hukum bernoulli
1. Penemu Hukum Bernoulli
Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700
– 1782). Daniel Bernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tanggal 8
Februari 1700 dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang
matematika. Dia dikatakan memiliki hubungan buruk dengan ayahnya yaitu
Johann Bernoulli, setelah keduanya
bersaing untuk juara pertama
dalam kontes ilmiah di Universitas
Paris. Johann, tidak mampu
menanggung malu harus bersaing
dengan anaknya sendiri. Johann
Bernoulli juga menjiplak beberapa
ide kunci dari buku Daniel,
Hydrodynamica dalam bukunya
yang berjudul Hydraulica yang
diterbitkan lebih dahulu dari buku Hydrodynamica.
Dalam kertas kerjanya yang berjudul “Hydrodynamica”, Bernoulli
menunjukkan bahwa begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka
tekanannya justru menurun.
Pada saat usia sekolah, ayahnya, Johann Bernoulli, mendorong dia
untuk belajar bisnis. Namun, Daniel menolak, karena dia ingin belajar
matematika. Ia kemudian menyerah pada keinginan ayahnya dan bisnis
dipelajarinya. Ayahnya kemudian memintanya untuk belajar di kedokteran,
dan Daniel setuju dengan syarat bahwa ayahnya akan mengajarinya
matematika secara pribadi.
Daniel Bernoulli adalah teman dekat dari seorang kontemporer,
Leonhard Euler. Dia pergi ke St. Petersburg pada tahun 1724 sebagai guru
matematika, tapi Bernoulli tidak bahagia di sana, dan pada tahun 1733, dia
meninggalkan pekerjaannya tersebut. Ia kembali ke Universitas Basel,
dimana ia terus memperdalam ilmu kedokteran, metafisika dan filsafat alam
sampai kematiannya. Pada bulan Mei, 1750 ia terpilih sebagai Fellow dari
Royal Society.
Karya matematika pertamanya adalah Exercitationes (Matematika
Latihan), yang diterbitkan pada tahun 1724, dengan bantuan Goldbach.
Dua tahun kemudian ia pertama kali menunjukkan keinginannya untuk
menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda, yaitu mempelajari tentang
gerakan senyawa dan gerakan rotasi. Dia adalah penulis pertama yang
mencoba merumuskan teori kinetik gas, dan dia menerapkan idenya untuk
menjelaskan hukum Boyle. Dia bekerja pada Euler, untuk membantunya
dalam mempelajari elastisitas dan pengembangan balok persamaan
Bernoulli-Euler. Hukum Bernoulli adalah hal terpenting dalam aerodinamis.
2. Asas Hukum Bernoulli
Asas Bernoulli adalah tekanan fluida di tempat yang kecepatannya
tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah. Jadi
semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa maka tekanannya makin
kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan fluida dalam suatu pipa maka
semakin besar tekanannya. Hukum ini diterapkan pada zat cair yang
mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu pipa.
3. Prinsip Hukum Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip
ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran
tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran
yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk
aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk
fluida termampatkan (compressible flow).
a. Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan
adalah air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan
Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
1 2
P+ ρ g h+ ρ v =konstan
2
Keterangan:
v = kecepatan fluida, p = tekanan fluida
g = percepatan gravitasi bumi, ρ = massa jenis fluida.
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi,
Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai
berikut:
2 2
P1 + ρ . v 1+ ρ g h 1=P2+ ρ . v 2+ ρ g h2
b. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah udara, gas alam, dll.
Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:
v
+ ∅+ ω=konstan
2
∅=¿ energi potensial gravitasi per satuan massa, jika gravitasi konstan
maka
∅=g h
P
ω=∈+
ρ
Gambar 5.
Dengan bentuk yang melengkung di atas, maka aliran udara di atas sayap
membutuhkan jarak yang lebih panjang dan membuatnya “mengalir” lebih cepat
dibandingkan dengan aliran udara di bawah sayap pesawat. Karena kecepatan
udara yang lebih cepat di atas sayap, maka tekanannya akan lebih rendah
dibandingkan dengan tekanan udara yang “mengalir” di bawah sayap. Tekanan
di bawah sayap yang lebih besar akan “mengangkat” sayap pesawat dan
disebut GAYA ANGKAT / LIFT.
Gambar 6.
Karena itu, kecepatan pesawat harus dijaga sesuai dengan
rancangannya. Jika kecepatannya turun maka lift nya akan berkurang dan
pesawat akan jatuh, dalam ilmu penerbangan disebut STALL. Kecepatan
minimum ini disebut Stall Speed.
Jika kecepatan pesawat melebihi rancangannya maka juga akan terjadi
stall yang dinamakan HIGH SPEED STALL. Tapi perlu juga diingat, bahwa
hukum ini bukanlah satu-satunya hukum yang bekerja untuk menghasilkan
lift. Hukum Bernoulli tidak bisa menjelaskan kenapa pesawat kertas yang kita
buat bisa terbang. Artikel berikut akan menjelaskan hukum lain yang terlibat:
Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan
udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi
beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat
badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah
dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah
selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu
mengangkat dan mendorong badan pesawat. Pada dasarnya, ada empat
buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengangkasa.
1. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
2. Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh gesekan udara.
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan,
maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya
angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah
ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus
sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya
hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.
Gambar 7.
Gambar 8.
Pada waktu bergerak ke depan, udara yang dilewati oleh pesawat
menghasilkan gesekan yang menahan gerakan pesawat tersebut. Gaya
gesek ini disebut DRAG. Dengan adanya DRAG maka dibutuhkan lebih
banyak THRUST untuk menggerakkan pesawat.
Pada waktu pesawat digerakkan ke depan dengan kecepatan
tertentu, sayap menghasilkan gaya angkat yang disebut LIFT. LIFT ini
bertambah seiring dengan bertambahnya kecepatan pesawat. Tapi jika
kecepatan pesawat terus ditambah, maka DRAG yang terjadi akan terlalu
besar dan sayap pesawat akan berhenti menghasilkan LIFT. Gaya yang
terakhir adalah gaya yang kita kenal dengan berat, yang dalam tulisan ini
selanjutnya disebut WEIGHT.
MENGAPA KERTAS?
Bila obyek dan foto dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena
beberapa siswa lebih siap merespons terhadap obyek riil ketimbang bahan
pembelajaran yang abstrak, serta gelas plastik dan lembaran plastic
pembungkus makanan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan prinsip kerja
Perkusi, mengapa kertas yang juga merupakan benda yang mudah ditemukan
dalam keseharian kita dan dapat didaur ulang, tidak dapat digunakan? Bila kita
mengetahui sifatsifat dari kertas maka kita dapat memanfaatkannya sebagai
media pembelajaran, yang dalam tulisan ini akan digunakan untuk mempelajari
fisika.
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS berukuran A4 dengan satuan
grammage (g/m2) 80 g. Ukuran kertas A4 adalah 210 mm × 297 mm [4] yang
bermassa ~ 5 g (80 g × 1/16 m2) setiap lembarnya [5]. Dengan informasi ini
maka satu lembar kertas HVS A4 80 g dapat digunakan sebagai suatu standar,
misalnya saja luas ataupun massa.
KERTAS YANG DITIUP UNTUK MENJELASKAN HUKUM BERNUOLLI
Didalam penggunaanya, kertas berfungsi sebagai media untuk
menuangkan tinta dari sebuah pulpen. Padahal, jika kita fungsikan untuk
membuktikan hubungannya dengan ilmu fisika itu sangat menarik. Contoh
selembar kertas yang di pegang oleh seorang anak seperti gambar di bawah.
Ketika ditiup, kertas tersebut justru mengangkat ke atas. Ini membuktikan
bahwa prinsip Bernouli itu benar adanya. Ketika ditiup oleh anak tersebut,
terdapat kelajuan yang mengalir di atas kertas. Sehingga kertas mengangkat ke
atas karena tekanannya menjadi rendah akibat terdapatnya kelajuan di atasnya.
Ketika sudah selesai ditiup kelajuan di atas permukaan kertas tersebut
berkurang, dan lambat laun kertas pun kembali turun seperti semula.
Untuk melihat pengaruh fluida yang bergerak, cobalah eksperimen di
bawah ini. Dekatkan ujung sebuah kertas ke mulut anda, lalu tiup pada dua sisi.
Tiupan pertama di bagian bahwa kertas dan tiupan kedua di bagian atas kertas.
Saat anda meniup bagian bawah kertas, ujung kertas yang jauh dari mulut
anda akan naik. Wajar. Hal itu dikarenakan kertas mendapat gaya yang
berasal dari tiupan udara anda. Saat anda meniup kertas di bagian atasnya,
kertas akan naik. Inilah yang membuat tidak wajar. Kertas naik juga karena
adanya tekanan udara Pada kasus kedua, anda memberikan angin yang
kencang pada bagian atas kertas. Kertas itu lalu naik. Dengan demikian,
tekanan di bawah kertas lebih besar daripada tekanan di atas kertas.
Simpulannya, tekanan yang tinggi dihasilkan oleh udara yang bergerak
lambat dan tekanan kecil dihasilkan oleh udara yang bergerak lebih cepat.