Sejarah kemasan di Indonesia mungkin tidak jauh berbeda
dengan perkembangan kemasan di dunia pada umum nya. Bahan kemasan yang umum di pakai di sini adalah daun,kayu,bambu,gerabah,gelas, dan kaleng contoh kemasan seperti keranjang buah yang terbuat dari bambu. kemasan klasik namun masih memadai untuk di pakai pada zaman sekarang juga dapat kita temui pada banyak produk. Sekarang, hampir semua jenis maupun gaya kemasan yang ada di negara lain juga bisa kita temui di indonesia. Perkembangan teknologi packaging dunia juga diikuti di sini sehingga dalam hal desain, bentuk, dan material, rasanya Indonesia tidak kalah dengan dunia luar. ERA KEMASAN PLASTIK DAN KARTON Pengemasan makin berkembang sejak tahun 1868 ketika Jhon Wesley Hyatt mengembangkan material plastik yang di beri nama Celluloid sebagai pengemasan. Bersama saudaranya Isaiah Hyatt, Jhon Wesley mematenkan Moulding Machine pada 1872 sekaligus mengawali era Injection Moulding. Pada 1920, Cellophane yang transparan ditemukan sekaligus menandai adanya era plastik. Polyethylene yang pertama kali digunakan tahun 1933 secara tidak sengaja. Sedangkan almunium foil menjadi kemasan yang sangat efektif karena sifat seal nya sangat cocok untuk penggunaan di bidang kedokteran dan serta produk sangat sensitif . Pada 1940, kemasan tatakan (tray) untuk telur di patenkan di Eropa . Lalu tahun 1952, produk kemasan aerosol ada di pasar, sedang kemasan kaleng yang lebih praktis di temukan tahun1960 -an yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan ringan secara menakjubkan . Diikuti kemasan tetra pack yang di temukan tahun 1951, dan kemudian flip top karton tahun 1956 PENEMUAN KEMASAN GELAS, KAYU, KALENG Ditemukan kira kira 5000 tahun sebelum Masehi, merupakan penemuan mencolok yang akhirnya menciptakan kemasan sebagai wadah sekaligus bisa di pakai untuk pendistribusian. Perkembangan proses cetak untuk kemasan diawali dengan teknik cetak pada kayu yang banyak digunakan di Asia Tenggara. Pada tahun 593 proses cetak pertama kali ditemukan pada koran Kaiyun Za Bao di Beijing pada 713. Pada abad pertengahan, botol-botol dari kayu mendominasi wadah penyimpanan produk cair maupun padat. Botol-botol kayu itu sudah dapat melindungi produk dari sinar matahari,panas, dan hujan sehingga dapat di pakai untuk mendistribusikan produk lewat jalan darat dan laut. SEJARAH KEMASAN COCA - COLA
Sejarah botol Coca-Cola, seperti terdapat
dalam situs resmi perusahaan itu, dimulai pada 1894 dengan menggunakan botol gelas biasa buatan Hutchinson. Baru pada 1916, Coca-Cola membuat botol dengan kontur yang spesial agar konsumen dapat membedakan antara Coca-Cola dengan produk pesaing KEMASAN SEMAKIN MODERN Kita dapat melihat banyak kemasan yang menggunakan warna-warni baik bahan dasarnya metal (almunium) maupun yang bukan metal. Cara pembuatan nya bermacam macam contoh yang paling menonjol adalah iPod Mini dengan casing warna-warni metalik, begitu pula kemasan dengan warna senada. Industri kosmetik untuk kelas menengah atas, packaging-nya seperti tren industri pakaian. Perhatikan saja, suatu kali pernah terjadi banyak produk yang menggunakan warna warni metalik pada bagian tutup kemasan akhir 1980 TERIMA KASIH