Anda di halaman 1dari 64

KUIS 3

1. • Anak, 9 tahun
• Diantar ibu untuk meminta surat keterangan
yang sakit agar bisa ikut ujian
• Pasien sakit 3 hari yang lalu saat ini diperiksa
sudah tidak ada gejala
• Apa yang tepat dilakukan Dokter?

D. Tidak memberi surat keterangan sakit karena


tidak ditemukan tanda sakit pada pemeriksaan
KAIDAH DASAR BIOETIK
• Berdasarkan Bab I pasal 7 KODEKI : “Setiap Dokter hanya memberikan
keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya”

• Berdasarkan landasan tersebut, sebaiknya yang dilakukan adalah tidak


membuat surat keterangan sakit.
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Memberikan surat keterangan sakit karena


percaya pada pasien
B. Memberikan surat keterangan sakit agar
pasien dapat mengikuti ujian
C. Memberikan surat keterangan sakit dan
mengedukasi pasien untuk ke dokter ketika sakit
E. Tidak memberi surat ketererangan sakit
karena batuk pilek adalah penyakit ringan
1. Jadi, pada kasus
• Anak, 9 tahun
• Diantar ibu untuk meminta surat keterangan
yang sakit agar bisa ikut ujian
• Pasien sakit 3 hari yang lalu saat ini diperiksa
sudah tidak ada gejala
Maka yang tepat dilakukanadalah :

D. Tidak memberi surat keterangan sakit


karena tidak ditemukan tanda sakit pada
pemeriksaan
2. • Di suatu ICU ada dua psien yang
membutuhkan ventilatornamun hanya satu
yang tersedia
• Pasien I : 80 tahun menderita kanker hari ke 7
dirawat di ICU dengan ventilator
• Pasien II : 21 tahun trauma kapitis ec. KLL
prognosis baik butuh ventilator
• Apa tindakanyang harus dilakukan ?

A. Tidak memindahkan mesin ventilator, merujuk


Tn. Jojo ke rumah sakit lain
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Beneficence

• Dokter mengupayakan yang ‘terbaik’ untuk pasien.


• Sering dalam kondisi dokter memiliki banyak waktu dan banyak
pilihan untuk memilih yang terbaik.
• Contoh: memberikan obat generik

Non-maleficence

• First do no harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Autonomi

• Dokter menghormati hak/ keputusan pasien (yang kompeten).


• Contoh: menjaga rahasia medis pasien.

Justice

• Dokter memegang prinsip sama rata.


• Menghormati hak masyarakat/ kepentingan bersama.
• Prinsip keadilan.
• Contoh: dokter memberikan pelayanan medis yang sama
dengan pasien yang berbeda suku maupun agama.
PENJELASAN

ANALISIS KASUS
• Dalam kasus ini kedua pasien memiliki hak yang sama  Justice
• Jika dokter memindahkan ventilator ke pasien lain  melanggar kaidah
non-maleficence
• Jika dokter membiarkan pasien dengan perawatan yang dibawah standar
 melanggar kaidah non-maleficence
• Sehingga tindakan terbaik, tidak memindahkan ventilator, dan merujuk
pasien yang membutuhkan ventilator
PILIHAN JAWABAN LAIN
2. B. Tidak memindahkan ventilator karena Tn.
Markus sudah lebih dulu datang, Tn Jojo tetap
dirawat di ICU tanpa ventilator
C. Memindahkan ventilator ke Tuan Jojo karena
prognosisnya lebih baik
D. Menggunakan ventilator bergantian antara
Tuan Markus dan Tuan Jojo
E.Meminta anggaran untuk membeli ventilator
baru
KESIMPULAN
2. Jadi, pada kasus
• Di suatu ICU ada dua psien yang
membutuhkan ventilatornamun hanya satu
yang tersedia
• Pasien I : 80 tahun menderita kanker hari ke 7
dirawat di ICU dengan ventilator
• Pasien II : 21 tahun trauma kapitis ec. KLL
prognosis baik butuh ventilator
• Maka yang harus dilakukan adalah :

A. Tidak memindahkan mesin ventilator, merujuk


Tn. Jojo ke rumah sakit lain
KEYWORDS
3. • Wanita, 65 tahun
• Kanker stadium lanjut dirawat di rumah sakit
selama 3 bulan tidak ada perbaikan
• Pasien meminta pulang ke rumah dan berobat
jalan
• Dokter menyetujui
• Apa kaidah bioetiknya?
JAWABAN

D. Autonomy
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Beneficence

• Dokter mengupayakan yang ‘terbaik’ untuk pasien.


• Sering dalam kondisi dokter memiliki banyak waktu dan banyak
pilihan untuk memilih yang terbaik.
• Contoh: memberikan obat generik

Non-maleficence

• First do no harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Autonomi

• Dokter menghormati hak/ keputusan pasien (yang kompeten).


• Contoh: menjaga rahasia medis pasien.

Justice

• Dokter memegang prinsip sama rata.


• Menghormati hak masyarakat/ kepentingan bersama.
• Prinsip keadilan.
• Contoh: dokter memberikan pelayanan medis yang sama
dengan pasien yang berbeda suku maupun agama.
PENJELASAN

ANALISIS KASUS
• Dalam kasus ini kedua pasien memiliki hak yang sama  Justice
• Jika dokter memindahkan ventilator ke pasien lain  melanggaar kaidah
non-maleficence
• Jika dokter membiarkan pasien dengan perawatan yang dibawah standar
 melanggar kaidah non-maleficence
• Sehingga tindakan terbaik, tidak memindahkan ventilator, dan merujuk
pasien yang membutuhkan ventilator
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Beneficience
B.Non-Maleficence
C.Justice
E.Veracity
KESIMPULAN
3. Jadi, pada kasus
• Wanita, 65 tahun
• Kanker stadium lanjut dirawat di rumah sakit
selama 3 bulan tidak ada perbaikan
• Pasien meminta pulang ke rumah dan berobat
jalan
• Dokter menyetujui
• Maka Kaidah bioetiknya adalah :

D. Autonomy
KEYWORDS
4. • Wanita, 15 tahun
• Datang ke puskesmas bersama ibunya untuk
menggugurkan kehamilannya yang diluar nikah
• Dokter tidak setuju
• Apa kaidah moralnya?

JAWABAN

B. Non- Maleficence
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Beneficence

• Dokter mengupayakan yang ‘terbaik’ untuk pasien.


• Sering dalam kondisi dokter memiliki banyak waktu dan banyak
pilihan untuk memilih yang terbaik.
• Contoh: memberikan obat generik

Non-maleficence

• First do no harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Autonomi

• Dokter menghormati hak/ keputusan pasien (yang kompeten).


• Contoh: menjaga rahasia medis pasien.

Justice

• Dokter memegang prinsip sama rata.


• Menghormati hak masyarakat/ kepentingan bersama.
• Prinsip keadilan.
• Contoh: dokter memberikan pelayanan medis yang sama
dengan pasien yang berbeda suku maupun agama.
PENJELASAN

ANALISIS KASUS
• Dokter tidak melakukan sesuatu karena dinilai merugikan pasien dan bayi
 hal tersebut mencerminkan prinsip/ kaidah non-maleficence
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Beneficience
B. Justice
C. Autonomy
D. Confidental
KESIMPULAN
4. Jadi, pada kasus
• Wanita, 15 tahun
• Datang ke puskesmas bersama ibunya untuk
menggugurkan kehamilannya yang diluar nikah
• Dokter tidak setuju
• Maka kaidah moralnya adalah :

B. Non-Maleficence
KEYWORDS
5. • Wanita, 30 tahun, G1P0A0
• Kontrol kehamilan memiliki riwayat gonore dan sifilis
(+)
• VDRL (-)
• Pasien tidak mau lagi melakukan pemeriksaan HIV
• Tindakan dokter?

JAWABAN

C. Tetap melakukanpemeriksaan demi


kepentingan janin
Sumber :
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Beneficence

• Dokter mengupayakan yang ‘terbaik’ untuk pasien.


• Sering dalam kondisi dokter memiliki banyak waktu dan banyak
pilihan untuk memilih yang terbaik.
• Contoh: memberikan obat generik

Non-maleficence

• First do no harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Autonomi

• Dokter menghormati hak/ keputusan pasien (yang kompeten).


• Contoh: menjaga rahasia medis pasien.

Justice

• Dokter memegang prinsip sama rata.


• Menghormati hak masyarakat/ kepentingan bersama.
• Prinsip keadilan.
• Contoh: dokter memberikan pelayanan medis yang sama
dengan pasien yang berbeda suku maupun agama.
PENJELASAN

ANALISIS KASUS
• Dokter melakukan sesuatu untuk kebaikan pasien dan janinnya 
beneficience
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Memaksa sampai ibu mau


B. Memberitahukan ke suami agar bisa
membujuk istri
D. Memberikan antiretroviral untuk mencegah
infeksi transplasenta
E. Tidak melakukan pemeriksaan HIV karena ibu
menolak
KESIMPULAN
5. Jadi, pada kasus
• Wanita, 30 tahun, G1P0A0
• Kontrol kehamilan memiliki riwayat gonore dan sifilis
(+)
• VDRL (-)
• Pasien tidak mau lagi melakukan pemeriksaan HIV
• Maka tindakan seharusnya adalah :

C. Tetap melakukan pemeriksaan demi


kepentingan janin
KEYWORDS
6. • Laki-laki, 47 tahun
• Diantar ke IGD oleh polisi karena penurunan
kesadaran
• Saat ini ada ibunya, mantan istrinya dan anak
laki-lakinya yang berusia 18 tahun dan
bersekolah di SLB
• Kepada siapa Dokter harus meminta
informed consent?

JAWABAN

B. Informed consent pada ibu pasien


Sumber :
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
• Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
290/MENKES/PER/III/2009 tentang persetujuan tindakan kedokteran
• Pasal 4: dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien
dan/atau mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan
kedokteran
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
• Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
290/MENKES/PER/III/2009 tentang persetujuan tindakan kedokteran
• Informasi yang diberikan :
• Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran
• Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan
• Alternatif tindakan lain dan risikonya
• Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
• Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
• Perkiraan pembiayaan
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
• UU No. 26 tahun 2009 tentang kesehatan
• Pasal 56 ayat 1
• Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh pertolongan
yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi
mengenai tindakan tersebut secara lengkap
• Ayat 2
• Kekecualian pada penyakit menular, tidak sadarkan diri, gangguan mental berat
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Yang mampu menandatangan informed consent adalah
• Dewasa / bukan anak
• Menurut peraturan perundang-undangan (18 tahun UU No. 23 2002)
• Telah/pernah menikah (min. 16 tahun perempuan, 19 tahun laki-laki)
• Sadar  GCS 15
• Mampu berkomunikasi secara wajar
• Sehat mental

• Urutan kekerabatan : pasangan (suami/istri), anak, orang tua, saudara kandung,


dst
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Informed consent pada polisi


C. Informed consent pada mantan istri pasien
D. Informed consent pada anak pasien
E. Lakukan tindakan tanpa perlu informed
consent
KESIMPULAN
6. Jadi, pada kasus
• Laki-laki, 47 tahun
• Diantar ke IGD oleh polisi karena penurunan
kesadaran
• Saat ini ada ibunya, mantan istrinya dan anak
laki-lakinya yang berusia 18 tahun dan
bersekolah di SLB
• Maka dokter meminta informed consent
kepada

B. Informed consent pada ibu pasien


PENJELASAN

INFORMED CONSENT
• Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
290/MENKES/PER/III/2009 tentang persetujuan tindakan kedokteran
• Informasi yang diberikan :
• Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran
• Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan
• Alternatif tindakan lain dan risikonya
• Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
• Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
• Perkiraan pembiayaan
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
• UU No. 26 tahun 2009 tentang kesehatan
• Pasal 56 ayat 1
• Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh pertolongan
yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi
mengenai tindakan tersebut secara lengkap
• Ayat 2
• Kekecualian pada penyakit menular, tidak sadarkan diri, gangguan mental berat
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Yang mampu menandatangan informed consent adalah
• Dewasa / bukan anak
• Menurut peraturan perundang-undangan (18 tahun UU No. 23 2002)
• Telah/pernah menikah (min. 16 tahun perempuan, 19 tahun laki-laki)
• Sadar  GCS 15
• Mampu berkomunikasi secara wajar
• Sehat mental

• Urutan kekerabatan : pasangan (suami/istri), anak, orang tua, saudara kandung,


dst
KEYWORDS
7. • Wanita, 27 tahun
• Benjolan payudara sejak 1 bulan lalu
• Dokter Bayu melakukan pemeriksaan
• Pasien tidak menolak
• Apa jenis informed consent?

JAWABAN

E. Presumed Consent
Sumber :
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Merupakan persetujuan tindakan medis yang diberikan oleh pasien setelah
pasien mendapatkan informasi tentang jenis tindakan, tujuan, efek samping,
dan komplikasi, alterntif, serta risiko jika tidak menjalani operasi
Terdiri atas :
1. Expressed consent
2. Implied consent
3. Presumed consent
4. Informed refusal
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Expressed consent : Informed consent yang dinyatakan secara eksplisit,
baik itu dalam bentuk tertulis (written consent - tanda tangan surat
persetujuan ) maupun dalam bentuk lisan (oral consent - "Ya dok, saya
setuju")

Implied Consent : Informed consent yang diberikan secara implisit (tersirat)


oleh pasien dengan menarik kesimpulan dari sikap pasien yang menyatakan
persetujuan (lihat catatan di presumed consent).
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Presumed Consent
• Informed consent yang diberikan secara implisit (tersirat) oleh pasien dengan
menarik kesimpulan dari sikap pasien yang tidak melakukan penolakan.
• Contoh: pasien yang datang ke IGD karena luka di kaki, lalu lukanya dibersihkan.
Dianggap bahwa pasien yang datang ke IGD pasti ingin dibersihkan lukanya. Hal
ini karena sudah dianggap suatu "general knowledge" bahwa pasien yang
datang ke IGD karena luka, pasien ingin dibersihkan lukanya.
• Dalam hal ini, pasien tidak memberian persetujuan secara eksplisit, maupun
tidak ada sikap setuju seperti mengangguk. Pasien juga tidak memberikan
penolakan. Dengan demikian, dianggap pembersihan luka tadi sudah disetujui
oleh pasien melalui presumed consent.
PENJELASAN

INFORMED CONSENT
Informed Refusal
• Penolakan tindakan medis, karena hakikatnya adalah hak asasi seorang
untuk menentukan apa yang hendak dilakukan terhadap dirinya.
• Penolakan dinyatakan oleh pasien (refusal) setelah pasien diinformasikan
tentang risiko tindakan dan konsekuensi (informed).
• Penolakan tindakan medis HARUS BERSIFAT EKSPLISIT TERTULIS
(WRITTEN) karena dalam hal terjadi efek samping/komplikasi akibat
tindakan medik tersebut (yang dinilai dokter tersebut perlu dilakukan)
tidak dilakukan atas kehendak pasien, dokter yang wajib melakukan
pembuktian secara hukum.
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Agreement of Informed Consent


B.Expressed Consent
C.Oral Consent
D.Implied Consent
KESIMPULAN
7. Jadi, pada kasus
• Wanita, 27 tahun
• Benjolan payudara sejak 1 bulan lalu
• Dokter Bayu melakukan pemeriksaan
• Pasien tidak menolak
Maka jenis informed consentnya adalah :

E. Presumed Consent
KEYWORDS
8. • Wanita, 90 tahun
• Dirawat di ICU selama 2 bulan  Mati batang otak
• Dokter diminta oleh keluarga pasien untuk
menghentikan seluruh tindakan medis
• Jenis euthanasia?

JAWABAN

A. Pasif
Sumber :
PENJELASAN

Jenis Euthanasia
dari segi pelaksanaan
• Euthanasia aktif
Perbuatan yang dilakukan dengan sengaja secara medis melalui intervensi atau
tindakan aktif oleh seorang petugas medis (dokter), bertujuan untuk mengakhiri
hidup pasien. Misalnya: memberikan obat bertakaran tinggi (overdosis) atau
cara lain yang dapat mengakibatkan kematian.
• Euthanasia pasif
Menghentikan segala tindakan pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum, Euthanasia pasif adalah
pihak dokter menghentikan segala obat yang diberikan kepada pasien, kecuali
obat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atas permintaan pasien.
Jenis Euthanasia
dari segi permintaan
• Euthanasia volunter
Dilakukan oleh petugas medis berdasarkan permintaan pasien sendiri. Permintaan ini
dilakukan oleh pasien dalam kondisi sadar dan berulang-ulang, tanpa tekanan dari siapapun.
• Euthanasia involunter
dilakukan oleh petugas medis kepada pasien yang tidak sadar. Biasanya permintaan untuk
dilakukannya euthanasia ini berasal dari pihak ketiga yaitu keluarga pasien dengan berbagai
alasan, antara lain : biaya perawatan yang mahal sehingga tidak bisa ditanggung lagi oleh
keluarga pasien, kasihan terhadap penderitaan pasien, dan beberapa alasan lainnya.
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Aktif
C. Volunter
D. Involunter
E. Intervensi
KESIMPULAN
8. Jadi, pada kasus
• Wanita, 90 tahun
• Dirawat di ICU selama 2 bulan  Mati batang
otak
• Dokter diminta oleh keluarga pasien untuk
menghentikan seluruh tindakan medis
• Maka jenis euthanasianya adalah :

B. Pasif
KEYWORDS
9. • Dokter menerima banyak pasien KLL di IGD
• IGD tidak cukup kapasitasnya
• Apa tindakan yang harus dilakukan?

JAWABAN
C.Melakukan triase pada seluruh korban, lalu
merujuk pasien menyesuaikan dengan kapasitas
IGD
Sumber :
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.Menangani semua pasien sekaligus secepat


mungkin
B. Melakukan triase pada seluruh korban, lalu
menangani seluruh pasien berdasarkan hasil
triase
D. Menangani pasien yang datang terlebih
dahulu
E. Menangani atlet dari Indonesia saja
KESIMPULAN
9. Jadi, pada kasus
• Dokter menerima banyak pasien KLL di IGD
• IGD tidak cukup kapasitasnya
• Maka tindakan yang harus dilakukan adalah :

C.Melakukan triase pada seluruh korban, lalu


merujuk pasien menyesuaikan dengan
kapasitas IGD
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Beneficence

• Dokter mengupayakan yang ‘terbaik’ untuk pasien.


• Sering dalam kondisi dokter memiliki banyak waktu dan banyak
pilihan untuk memilih yang terbaik.
• Contoh: memberikan obat generik

Non-maleficence

• First do no harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
PENJELASAN

KAIDAH DASAR BIOETIK


Autonomi

• Dokter menghormati hak/ keputusan pasien (yang kompeten).


• Contoh: menjaga rahasia medis pasien.

Justice

• Dokter memegang prinsip sama rata.


• Menghormati hak masyarakat/ kepentingan bersama.
• Prinsip keadilan.
• Contoh: dokter memberikan pelayanan medis yang sama
dengan pasien yang berbeda suku maupun agama.
PENJELASAN

ANALISIS KASUS
• Dokter harus adil dalam memberikan pelayanan sesuai dengan prinsip
justice
• Dokter juga harus memahami kapasitas diri dan tim nya beserta fasilitas
tempatnya beekerja
10. A. Etika Kedokteran

• Dr. M, 27 tahun datang ke RS Hahihu dalam kondisi sakit


• Ia kelelahan karena praktik di 3 tempat berbeda.
• Apakah yang dilanggar?
• Adapun aturan jumlah maksimum tempat dokter berpraktik adalah
berdasarkan Pasal 37 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran. Di situ dinyatakan: "Surat izin praktik dokter
dan dokter gigi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) hanya diberikan
untuk paling banyak 3 (tiga) tempat"
Jawaban lain
b. Kompetensi kedokteran
c. Disiplin medis
d. Hukum kedokteran
e. Sumpah dokter

Anda mungkin juga menyukai