Anda di halaman 1dari 7

1.

Yang termasuk 4 prinsip dasar bioetik adalah = Autonomi, Beneficence, Non


Maleficence, Justice

2. Prinsip-prinsip dasar menurut Beauchamp dan Childress yaitu = Hormat terhadap


otonomi, berbuat yang baik dan menguntungkan, tidak berbuat kejahatan, dan
keadilan

3. Seorang pasien dengan keluhan penurunan kesadaran dan hemodinamik tidak stabil
diperiksa terlebih dahulu dibandingkan pasien lainnya yg kondisinya tidak terlalu parah
namun merupakan kerabat pejabat di RS. Kaidah etik apa yang dilanggar oleh dokter tsb

a. Beneficence
b. Justice
c. Non-maleficence
d. Autonomy
e. Integrity

4. Pasien luka bakar hingga mengalami cacat tubuh. Dia ingin melakukan operasi bedah
plastik untuk memperbaiki penampilan kosmetiknya. Dokter melakukan edukasi pada
pasien ttg resiko melakukan tindakan bedah plastik ini dan merujuk ke dokter bedah
plastik. Kaidah etik apa yg dianut dokter tsb …
a. Beneficence
b. Justice
c. Non-maleficence
d. Autonomy
e. Integrity

5. Pasien didiagnosis kanker rahim stage akhir. Pasien tsb disarankan oleh dokter untuk
dilakukan histerektomi. Tapi pasien menolak. Sebagai dokter apa yg kita lakukan …
a. Membujuk pasien agar mau dilakukan histerektomi
b. Membujuk keluarga pasien
c. Meminta pasien untuk menandatangani surat penolakan tindakan
d. Memaksa pasien
e. Megedukasi pasien dan apabila pasien tetap menolak, mintakan ttd pasien pd
informed consent.

6. Seorang pria usia 35 thn datang dgn diare dan batuk yg tak kunjung sembuh sejak 2 bln
ini. Dari hsl lab didapatkan CD4 menurun dan HIV (+). Pasien sdh menikah dan masih
aktif scr seksual dgn istrinya spt biasa. Dokter menganjurkan untuk memberitahukan pd
istrinya segera dan melaporkan ke dinas kesehatan setempat. Tiba-tiba pasien datang
kembali menolak untuk diberi tahu kepada siapapun mengenai penyakitnya. Yang anda
lakukan sebagai seorang dokter adalah …
a. Memberi surat pemberitahun kpd istrinya
b. Menjadwalkan pertemuan dgn istrinya
c. Menolak bertemu dgn pasien apabila tdk membawa istrinya
d. Menjelaskan ulang mengapa istrinya perlu mengetahui kondisi yg sedang
dialami
e. Meminta dinas kesehatan untuk turun tangan

7. Seorang anak berusia 3 thn datang ke PKM anda dengan keluhan demam 5 hari. Dari
pemeriksaan didapatkan ruam yg muncul di seluruh tubuh. Selain itu, pasien
mengeluhkan batuk-batuk dan mata menjadi merah. Apa yang harus anda lakukan pada
pasien …
a. Mengobati pasien dan tidak melaporkan krn tdk sesuai dgn prinsip confidentiality
b. Menolak untuk mengobati dan merujuk ke RS pusat infeksi
c. Merujuk pasien ke RSUD untuk penanganan lanjutan
d. Mengobati pasien dan melaporkan kasus ini ke kemenkes
e. Menolak mengobati pasien karena campak adalah penyakit yg dapat dicegah dgn
imunisasi

8. Di sebuah IGD di daerah terpencil, seorang pasien datang dgn keluhan penurunan
kesadaran. Ketika melakukan pemeriksaan TD, disapatkan bahwa TD pasien adalah 70
per palpasi. Dokter melakukan tindakan life-saving dengan memasang infus pd pasien.
Prinsip bioetik apa yg tergambar pd kasus tsb …
a. Beneficence
b. Justice
c. Non-maleficence
d. Autonomy
e. Integrity

9. Seorang wanita muda dengan keluhan nyeri di payudara datang ke klinik untuk
pemeriksaan lanjutan. Pasien menolak diperiksa di poliklinik umum karena di sana tidak
ada penyekat antar ruangan. Kaidah bioetik yg paling terlihat dlm kasus ini adalah …
a. Beneficence
b. Justice
c. Non-maleficence
d. Autonomy
e. Integrity
10. Seorang pria berusia 34 thn datang karena benjolan di punggung ke PKM. Setelah
dilakukan pemeriksaan, dokter menyimpulkan bahwa pasien terkena lipoma. Pasien sdh
setuju. Apa yg sebaiknya dokter lakukan dan kaidah bioetik apa yg tercantum …
a. Beneficence, dokter melakukan tindakan ekstraksi lipoma
b. Non-maleficence, dokter merujuk ke RS
c. Beneficence, dokter menolak karena tidak ada manfaatnya melakukan ekstraksi
lipoma
d. Autonomy, dokter melaporkan kasus ke komisi etik
e. Non-maleficence,menolak karena bukan kompetensi

11. Dokter Nuni bekerja di RS Pasir Putih. Ia bekerja bahkan di hari libur nasional dan sabtu
minggu. Prinsip bioetika yg dipenuhi oleh kasus ini adalah …
a. Justice
b. Non-maleficence
c. Beneficence
d. Autonomy
e. Integrity

12. Seorang pasien koma karena malaria serebral. Keluarga sudah pasrah karena kasihan, dan
minta dokter untuk menghentikan segala upaya pengobatan, termasuk euthanasia apa?
a. Active euthanasia
b. Passive euthanasia
c. Voluntary euthanasia
d. Involuntary euthanasia
e. Non voluntary euthanasia

13. Euthanasia berasal dari kata Yunani yang berarti ….


a. Kelahiran yang buruk
b. Kelahiran yang baik
c. Kematian yang baik
d. Kematian yang buruk
e. Kematian yang merugikan

14. Tindakan menghilangkan nyawa pasien secara disengaja untuk mengurangi penderitaan
pasien dan biasanya dilakukan oleh dokter atas permintaan pasien merupakan pengertian
dari = Euthanasia

15. Negara-negara yang menyetujui adanya tindakan Euthanasia yaitu = Belanda, Canada,
dan Belgia
16. Ada berapa jenis-jenis Euthanasia …
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

17. Sebutkan jenis-jenis Euthanasia = Voluntary Euthanasia, Non-voluntary Euthanasia,


Involuntary Euthanasia, Passive Euthanasia, dan Aktif

18. Euthanasia yang dilakukan dengan consent pasien disebut = Voluntary Euthanasia

19. Non-voluntary euthanasia adalah = Euthanasia dengan tidak ada cara untuk
mendapatkan consent dari pasien

20. Pasien tidak setuju terhadap tindakan euthanasia disebut dengan jenis = Involuntary
Euthanasia

21. Passive euthanasia yaitu = Jenis Euthanasia yang dilakukan dengan cara dokter tidak
memberikan makanan/obat-obatan pada pasien

22. Dokter membunuh pasien secara aktif degan melakukan injeksi mematikan disebut
dengan = Aktif Euthanasia

23. Prinsip dasar Beneficence ( berbuat baik ) diartikan sebagai = bersikap ramah atau
menolong, lebih dari sekedar memenuhi.

24. Selain menghormati martabat manusia, dokter juga harus mengusahakan agar pasien
yang dirawatnya terjaga = keadaan kesehatannya (patient welfare)

25. Pada General Beneficence mencakup = melindungi & mempertahankan hak yang
lain, mencegah terjadi kerugian pada yang lain, dan menghilangkan kondisi
penyebab kerugian pada yang lain.

26. Apa saja contoh dari Specific beneficence seperti = menolong orang cacat,
menyelamatkan orang dari bahaya. Mengutamakan kepentingan pasien:
- Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh menguntungkan
dokter/rumah
- Maksimalisasi akibat baik (termasuk jumlahnya > akibat-buruk)
- Menjamin nilai pokok : “apa saja yang ada, pantas (elok) kita bersikap baik
27. Tidak berbuat yang merugikan dan praktik kedokteran haruslah memilih pengobatan
yang paling kecil risikonya dan paling besar manfaatnya merupakan pengertian dari
prinsip = Non-maleficence

28. Apa-apa saja sisi komplementer beneficence dari sudut pandang pasien =
- Tidak boleh berbuat jahat (evil) atau membuat derita (harm) pasien
- Minimalisasi akibat buruk
- Kewajiban dokter untuk menganut ini berdasarkan hal-hal :
 Pasien dalam keadaan amat berbahaya atau berisiko hilangnya sesuatu
yang penting
 Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut
 Tindakan kedokteran tadi terbukti efekt
 Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami risiko
minimal).

29. Keadilan, perbedaan kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pandangan politik, agama dan
faham kepercayaan, kebangsaan dan kewarganegaraan, status perkawinan, serta
perbedaan jender tidak boleh dan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya
dan juga tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan pasien yang menjadi perhatian
utama dokter merupakan pengertian dari prinsip = Justice

30. Treat similar cases in a similar way = Justice within morality.

31. Menghormati martabat manusia (respect for patient’s decision/autonomy) mencakup


setiap individu (pasien) harus diperlakukan sebagai manusia yang memiliki otonomi (hak
untuk menentukan nasib diri sendiri), dan kedua, setiap manusia yang otonominya
berkurang atau hilang perlu mendapatkan perlindungan. Merupakan penjelasan dari
prinsip = Otonomi

32. Otonomi dari Pandangan Kant : otonomi kehendak = otonomi moral yakni :
kebebasan bertindak, memutuskan (memilih) dan menentukan diri sendiri sesuai
dengan kesadaran terbaik bagi dirinya yang ditentukan sendiri tanpa hambatan,
paksaan atau campur-tangan pihak luar (heteronomi), suatu motivasi dari dalam
berdasar prinsip rasional atau self-legislation dari manusia.

33. Otonomi dari Pandangan J. Stuart Mill : otonomi tindakan/pemikiran = otonomi


individu, yakni kemampuan melakukan pemikiran dan tindakan (merealisasikan
keputusan dan kemampuan melaksanakannya), hak penentuan diri dari sisi
pandang pribadi.
34. Otonom (sebagai mahluk bermartabat) = Menghendaki, menyetujui, membenarkan,
mendukung, membela, membiarkan pasien demi dirinya sendiri

35. Kaidah ikutannya ialah : Tell the truth, hormatilah hak privasi liyan, lindungi
informasi konfidensial, mintalah consent untuk intervensi diri pasien; bila ditanya,
bantulah membuat keputusan penting.

36. Otonom erat terkait dengan : doktrin informed-consent, kompetensi (termasuk untuk
kepentingan peradilan), penggunaan teknologi baru, dampak yang dimaksudkan
(intended) atau dampak tak laik-bayang (foreseen effects), letting die.

37. Seorang ibu telah datang ke ruangan praktek Dokter Evan. Ibu tadi mengeluh dia
menghidapi penyakit diare. Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter Evan telah
menasihatkan ibu tadi untuk banyakkan istirahat, serta banyak minum air putih. Ibu tadi
juga telah dinasihatkan agar tidak memakan makanan gorengan yang dijual di jalanan
karena dikuatiri tercemar. Kasus tersebut memenuhi prinsip dasar = Beneficence

38. Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker payudara terminal dengan
metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tersebut
mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan
pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika
istirahat dan nyeri bertambah hebat saat wanita itu mengubah posisinya. Walapun klien
tampak bisa tidur namun ia sering meminta diberikan obat analgesik, dan keluarganya
pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat
dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesic dapat
mempercepat kematian klien. Kasus diatas merupakan contoh kasus prinsip = Non-
maleficence

39. Seorang pasien yang umurnya 24 tahun telah datang ke tempat praktek Dokter Rena. Dia
mengalami keluhan deman panas dan sakit perut. Pada waktu yang sama telah datang
seorang lagi pasien dengan keluhan nyeri ulu hati. Tanpa mengambil nomor antre, pasien
keduanya telah memotong nomor antre pasien pertama sebentar tadi. Dokter Rena telah
bertindak tegas dan bijak dengan menyatakan bahwa seharusnya pasien tersebut
mengamalkan budaya antre. Dokter Rena tetap merawat pasien pertamanya dan
menyuruh pasien kedua tadi tunggu sebentar di ruang administrasi. Tindakan dokter Rena
termasuk dalam prinsip dasar = Justice

40. Seorang pria umur 24 tahun mengalami kecelakaan dan karena insiden itu pria tersebut
kehilangan cukup banyak darah, lalu pria tersebut di bawa ke UGD Rumah Sakit
terdekat. Dokter yang menangani pasien itu lalu menghubungi keluarga pasien untuk
meminta ijin transfusi darah, namun keluarga tersebut memiliki suatu faham tersendiri
bahwa transfusi darah itu hukumnya haram, namun dilain pihak dokter tetap berusaha
memberikan informasi mengenai resiko yang akan dialami jika tidakan di lakukan
transfusi darah namun pihak keluarga tetap tidak setuju. Kasus tersebut merupakan
contoh kasus dari prinsip = Otonomi

Anda mungkin juga menyukai