Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Kaidah dasar kedokteran Terhadap Pasien Gawat Darurat

disusun oleh:

Marcelinus Angriawan (102018006), Grace Raveena Widelia Worumi (102018031), Sean Pieter
Lauwrentcio (102018039), Olivia Eveline D. Hutapea (102018052), Charissa Charista Hardiani
(102018117), Carla Btari Hermawan (102018143), Timotius Gavriel Kristo (102018146)

PBL D2 – Skenario 4
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11510
E-Mail: Carla.2018fk143@civitas.ukrida.ac.id
ABSTRAK
Bioetik merupakan penerapan etika moral bahkan hukum dan nilai sosial yang berada di
bidang biologi dan ilmu kedokteran. Bioetik muncul karena adanya masalah – masalah yang
berkaitan dengan praktik kedokteran dalam kehidupan sehari – hari. Bioetik merupakan
prinsip kita dalam mengambil keputusan serta tindakan terhadap pasien. Bioetik memiliki 4
kaidah dasar yang akan menjadi pandangan kita dalam bertindak yaitu, Beneficence, Non –
Maleficence, Justice, dan Autonomy.
Kata Kunci: Beneficence, Non – Maleficence, Justice dan Autonomy.

Bioethics is the application of ethical, moral and even law and social values that are in the
fields of biology and medicine. Bioethics appear because of the problem associated with
medical practice in our daily lives. Bioethics is our principle in taking decisions and actions to
the patients. Bioethics has 4 kinds of basic rules that will become our vision in the act.
Beneficence, Non – Maleficence, Justice and Autonomy.
Keywords: Beneficence, Non – Maleficence, Justice and Autonomy.

PENDAHULUAN
Tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa kedokteran dapat mengerti dengan jelas dan
baik kaidah – kaidah dasar dalam dunia kedokteran. Bagaimana seorang dokter
memperlakukan pasiennya dengan baik, benar, dalam keadaan gawat maupun darurat.
Seperti pada umumnya, sebelum melakukan sebuah tindakan manusia perlu memikirkan
konsekuensi apa yang akan dihadapinya. Sama halnya dengan seorang dokter, dia perlu
berpikir sebelum mengambil tindakan kepada pasien. Apakah suatu tindakan yang diambil
seorang dokter itu memenuhi kode – kode etik dalam dunia kedokteran.

SKENARIO
Skenario 4 :
Telepak tangan kanan seorang pemuda masuk kedalam mesin penggilingan padi dan setelah
15 menit kemudian telapak tangan pemuda tersebut baru dapat dikeluarkan dari mesin
penggilingan padi. Pada pemeriksaan, dokter B mendapatkan telapak tangan pemuda
tersebut hancur. Dokter B menjelaskan keadaan telapak tangan kanannya dan tindakan yang
harus dilakukan adalah amputasi.

PEMBAHASAN
Setelah mendiskusikan skenario 4, kami menemukan 3 rumusan masalah dalam skenario ini
yaitu Non maleficence, justice dan autonomy. Dijelaskan dalam skenario ini bahwa setelah
tangan seorang pemuda masuk kedalam penggilinagan padi selama 15 menit, tangannya
menjadi hancur.
Kaidah – kaidah dasar kedokteran :
a. Non - Maleficene
Non Maleficence adalah tindakan dokter yang tidak merugikan pasiennya, risiko yang
diambil oleh dokter juga adalalah risiko paling kecil dan juga dilakukan dalam keadaan
gawat darurat. Dokter di dalam skenario ini telah melakukan kaidah dasar kedokteran
dimana dokter menjelaskan keadaan tangan kanan pasiennya dan tindakan yang harus
dilakukan adalah amputasi.
b. Autonomy
Autonomy adalah kaidah dasar kedokteran, dimana pasien memiliki hak untuk
menentukan nasibnya sendiri. Dalam prinsip ini dokter membutuhkan informed –
consent (surat pernyataan medis) sebelum melakukan tindakan. Bagi pasien yang sudah
dewasa, ia dapat menggunakan haknya untuk menentukan nasibnya sendiri. Tetapi
untuk pasien yang dibawah umur atau dalam keadaan tidak sadar, maka pasien ini harus
diwakilkan oleh keluarga.
Dalam skenario ini dokter telah melakukan KDB Autonomy dimana dokter telah
mnejelaskan kondisi pasien dan mengambil tindakan untuk amputasi. Tetapi jika pasien
masih dalam keadaan sadar dan mampu mengambil keputusannya sendiri, maka dokter
wajib meminta persetujuan dari pasiennya.
c. Justice
Justice adalah prinsip yang memegang teguh kata fairness dimana seorang dokter wajib
memberikan perlakuan yang adil untuk semua pasiennya. Dalam hal ini, perbedaan
kedudukan, sosial, tingkat ekonomi, pandangan politik, agam dab paham kepercayaan,
serta perbedaan gender tidak boleh dan dapat mengubah sikap dokter terhadap
pasiennya.
Dalam skenario ini, tindakan KDB yang dapat dilakukan dokter adalah mencari informasi
mengenai pasiennya, sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Dengan demikian akan
ada suatu keadilan terhadap pasien.

PENUTUP
Keseimpulan

Kaidah dasar kedokteran (KDB) merupakan suatu hal yang penting dalam dunia
kedokteran. Dalam skenario ini, dokter ini melakukan tindakan KDB yaitu Non –
maleficence karena dokter mengambil tindakan saat pasien dalam keadaan darurat.
Selanjutnya dokter melakukan tindakan KDB Justice, dimana dokter mencari tahu usia
pasien untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Dokter tersebut juga melakukan tindakan Autonomy karena pasien sudah cukup dewasa
untuk menentukan haknya, dalam hal ini adalah tindakan amputasi.

Daftar Pustaka
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/

Anda mungkin juga menyukai