Anda di halaman 1dari 79

Jumat, 05 April 2013

1
1. Dr.A membuka praktek, setiap hari pasiennya
banyak sehingga pasien harus mendaftar dan
diberi nomor urut. Saat urutan no 5 masuk,
tiba-tiba urutan no 6 mengalami mimisan.
Sehingga dokter mendahulukan pasien urutan
6. Apa kaidah dasar etik dokter dalam kasus
diatas?
a. Non-maleficence
b. Beneficence
c. Justice
d. Autonomy
e. Altruism

2
2. Seorang dokter menginjeksi analgetik pada
pasien. Kemudian pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Dokter menginjeksi
Dexamethason 0.5 mg im dilanjutkan
Epinefrin 0.3 mg subcutan. Pasien tidak
tertolong dan meninggal di tempat
praktek. Kejadian ini digolongkan dalam
malpraktik karena:
a. Nearmiss
b. Latent error
c. Unforeseeable
d. Acceptable risk
e. Direct causation

3
3. Seorang wanita, usia 24 tahun, datang ke praktekan
anda dengan mengeluhkan adanya perdarahan dari
jalan lahir. Perdarahan dirasakan sejak 3 hari yang
lalu dan memberat sejak 1 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan VS baik. Dari
pemeriksaan ginekologi ditemukan adanya perdarahan
yang keluar dari vagina. Kemudian dokter merujuk
pasien ke RS terdekat tapi pasien menolak, namun
kondisi pasien memberat. Akhirnya dokter
memberikan penanganan awal dan merujuk setelah
pasien setuju. Apa bentuk karakteristik
profesionalisme dari dokter tersebut?
a. Beneficence
b. Non-maleficence
c. Justice
d. Altruism
e. Veracity

4
Kriteria
1. Mengutamakan altruism (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain)
2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
3. Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya
5. Paternalisme bertanggungjawab/berkasih sayang
6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
7. Pembatasan goal based (sesuai tujuan/kebutuhan pasien)
8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
9. Minimalisasi akibat buruk
10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat
11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
12. Tidak menarik honorarium di luar kewajaran
13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
14. Mengembangkan profesi secara terus menerus
15. Memberikan obat berkhasiat namun murah
16. Menerapkan golden rule principle
5
Kriteria
1. Menolong pasien emergensi :
Dengan gambaran sbb :
- pasien dalam keadaan sangat berbahaya (darurat) / berisiko
kehilangan sesuatu yang penting (gawat)
- dokter sanggup mencegah bahaya/kehilangan tersebut
- tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
- manfaat bagi pasien > kerugian dokter
2. Mengobati pasien yang luka
3. Tidak membunuh pasien ( euthanasia )
4. Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien
5. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek
6. Mengobati secara proporsional
7. Mencegah pasien dari bahaya
8. Menghindari misrepresentasi dari pasien
9. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
10. Memberikan semangat hidup
11. Melindungi pasien dari serangan
12. Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan
6
Kriteria
1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (kondisi elektif)
3. Berterus terang
4. Menghargai privasi
5. Menjaga rahasia pasien
6. Menghargai rasionalitas pasien
7. Melaksanakan informed consent
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi otonomi pasien
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam mengambil keputusan termasuk
keluarga pasien sendiri
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien
13. Menjaga hubungan (kontrak)
7
Kriteria
1. Memberlakukan sesuatu secara universal
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
4. Menghargai hak sehat pasien
5. Menghargai hak hukum pasien
6. Menghargai hak orang lain
7. Menjaga kelompok yang rentan
8. Tidak melakukan penyalahgunaan
9. Bijak dalam makro alokasi
10. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
11. Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
12. Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
14. Tidak member beban berat secara tidak merata tanpa alas an tepat/sah
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan kesehatan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status social, dsb
8
9
Bertolak dari Childress & Beauchamp yang
memaparkan adanya 4 kaidah dasar moral
(KDM atau moral principle/principle-based
ethics atau ethical guidelines) dalam buku
sucinya The Principles of Biomedical Ethics
(1994)

yakni beneficence, non-maleficence, justice
dan autonomy.

kemudian ditinjau melalui etika sehingga
merupakan maxim (kaidah dasar) yang berlaku
normatif ketika dokter menghadapi kasus
kongkrit di klinik
10

4 KDM Kaidah Dasar Bioetika (KDB)

4 KDB:
1. Tindakan berbuat baik (beneficence)
2. Tidak merugikan (non-maleficence)
3. Keadilan (justice)
4. Otonomi
11
1. Kejujuran (Veracity)
2. Kesetiaan
3. Privacy
4. Konfidensialitas
5. Menghormati kontrak
6. Ketulusan
7. Menghindari membunuh
12
Contoh kasus sederhana : perlunya informed
consent, JELAS isu etiknya adalah
keberlakuan KDB otonomi.
13
Seringkali 1 kasus klinis terdapat saling
pengaruh lebih dari 1 KDB
Merupakan pemilihan 1 KDB terabsah
sesuai konteks (data) yang ada pada kasus.

Asas prima facie mengisyaratkan KDB yang
lama akan ditinggalkan, diganti dengan KDB
baru yang lebih absah.
14
The patients contexts for prima facies choice
(Agus Purwadianto, 2004)
Beneficence Autonomy
Non
maleficence
Justice
General benefit result,
most of people
Elective, educated, bread-
winner, mature person
Vulnerables , emergency,
life saving, minor
> 1 person, others similarity,
community / socials rights
15
ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang
wajar dan berlaku pada banyak pasien
lainnya, sehingga dokter akan melakukan
yang terbaik untuk kepentingan pasien

dokter telah melakukan kalkulasi dimana
kebaikan yang akan dialami pasiennya akan
lebih banyak dibandingkan dengan
kerugiannya.

PRIMA FACIE: sesuatu yang berubah menjadi
atau dalam keadaan yang umum

16
PRIMA-FACIE:
ketika pasien dalam keadaan gawat darurat
dimana diperlukan suatu intervensi medik
dalam rangka penyelamatan nyawanya.

menghadapi pasien yang rentan, mudah
dimarjinalisasikan dan berasal dari kelompok
anak-anak atau orang uzur ataupun juga
kelompok perempuan (dalam konteks isu
jender).

17
PRIMA FACIE: dalam keadaan sosok pasien
yang berpendidikan, pencari nafkah, dewasa
dan berkepribadian matang.

18
PRIMA FACIE: dalam keadaan konteks
membahas hak orang lain selain diri pasien
itu sendiri.

Hak orang lain ini khususnya mereka yang
sama atau setara dalam mengalami gangguan
kesehatan di luar diri pasien, serta
membahas hak-hak sosial masyarakat atau
komunitas sekitar pasien.


19
1. Dr.A membuka praktek, setiap hari pasiennya
banyak sehingga pasien harus mendaftar dan
diberi nomor urut. Saat urutan no 5 masuk,
tiba-tiba urutan no 6 mengalami mimisan.
Sehingga dokter mendahulukan pasien urutan
6. Apa kaidah dasar etik dokter dalam kasus
diatas?
a. Non-maleficence
b. Beneficence
c. Justice
d. Autonomy
e. Altruism

20
2. Seorang perempuan, usia 38 tahun, datang ke
praktek dokter umum meminta untuk
disuntik vitamin C untuk membuat kulitnya
lebih cantik. Dokter menolak dengan alasan
tidak ada indikasi medis. Pasien memaksa
dokter untuk melakukan dan mengatakan
tidak ada alasan untuk menolak karena ini
adalah badannya dan pasien mempunyai uang
sehingga pasien berhak mendapat suntik
vitamin C. Dokter mengajak pasien berdiskusi
sambil memberi penjelasan. Apakah kaidah
bioetik yang paling sesuai?
a. Beneficence
b. Autonomy
c. Justice
d. Confidential
e. Veracity

21
3. Seorang perempuan, usia 27 tahun, datang ke
tempat praktek dokter yang merawatnya
setelah didiagnosis tumor otak. Dokter yang
merawatnya tidak menyampaikan informasi
mengenai penyakitnya secara lengkap kepada
pasien karena khawatir akan menimbulkan
keresahan melihat keadaan pasien yang tidak
stabil. Sikap dokter tersebut bertentangan
dengan asas etika medic yakni:
a. Non maleficence
b. Beneficence
c. Autonomy
d. Altruism
e. Justice

22
4. Seorang wanita, usia 45 tahun, menderita
kanker cervix stadium terminal yang memiliki
angka harapan hidup sangat kecil dan
seringkali merasa kesakitan. Dokter
memberikan terapi morfin untuk
meringankan kesakitan pasien. Pasien merasa
hidupnya sudah tidak berguna dan meminta
dosis morfin dinaikkan agar tidak merasa
sakit dan meninggal dengan tenang. Dokter
menolak permintaan pasien. Apa kaidah dasar
etik yang mendasari keputusan dokter?
a. Beneficence
b. Non-maleficence
c. Justice
d. Autonomy
e. Altruism

23
5. Seorang wanita, usia 47 tahun, datang ke
praktek dokter umum untuk kontrol. Riwayat
berobat sebelumnya, pasien merasa badan
tidak enak dan merasa sering pusing. Dari
pemeriksaan dokter tidak didapatkan
kelainan apapun. Oleh dokter didiagnosa
dengan kelainan psikosomatis kemudian
pasien diberi vitamin dan obat penenang.
Saat ini pasien sudah tidak mengalami
keluhan apapun. Tindakan dokter termasuk
dalam asas etika?
a. Beneficence
b. Non maleficence
c. Veracity
d. Justice
e. Prima facie

24
6. Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ke
unit gawat darurat RS dengan patah tulang.
Orang tuanya mengatakan si anak jatuh
dari sepeda, sementara si anak tidak
menjawab saat ditanya. Dokter menemukan
luka-luka lain yang tidak sesuai dengan
pernyataan orang tuanya. Dokter
mencurigai adanya kekerasan pada anak.
Masalah moral apakah yang dihadapi
a. Beneficence
b. Non-maleficence
c. Justice
d. Altruism
e. Autonomy

25
7. Seorang laki laki, usia 25 tahun, datang ke
praktek dokter dengan keluhan nyeri saat
kencing dan warna urine keruh. Pemeriksaan
fisik dan penunjang menunjukkan gonorrhea.
Beberapa hari kemudian, orangtua pasien
berobat ke dokter dan menanyakan penyakit
anaknya. Dokter tidak memberitahukannya.
Kaidah bioetika yang sesuai dengan kondisi
tersebut adalah:
a. Beneficence
b. Non-maleficence
c. Justice
d. Autonomy
e. Confidential
26
8. Seorang wanita dibawa ke UGD RS dengan
penurunan kesadaran setelah mengalami
tabrak lari. Dari pemeriksaan didapatkan
keadaan wanita koma dan terdapat
sumbatan jalan nafas.Dokter ingin
melakukan trakeostomi.Tetapi tidak ada
keluarga.Apa yang harus dilakukan
dokter?
a. Melakukan trakeostomi tanpa inform
consent dari keluarga
b. Tindakan tracheostomy dengan persetujuan
inform consent pengantar
c. Menunggu keluarga datang
d. Tindakan medis dengan persetujuan polisi
e. Observasi

27
1. Altruism
2. Accountability/Responsibility
3. Excellence
4. Duty
5. Respect for Others
6. Honor and Dignity/Integrity
28
1. Altruism: kebaikan, mendahulukan kepentingan dan
kenyamanan pasien dan keluarganya
2. Accountability/ Responsibility: segala tindakan harus
dapat dipertanggung jawabkan pada berbagai level
(pasien, keluarga, perusahaan asuransi, pengadilan dan
organisasi profesi) terkait dengan audit
3. Excellence: memberikan pelayanan di atas harapan,
memberikan yang terbaik
4. Duty: mengedepankan tugas dan kewajiban
5. Respect for Others: menghormati pasien, keluarga
pasien,teman sejawat, dan profesi lain.
6. Honor and Dignity: dalam menjalankan
tugas/pekerjaan dengan selalu menjaga kehormatan
dan martabat.
29
1. Seorang wanita, usia 24 tahun, datang ke praktekan
anda dengan mengeluhkan adanya perdarahan dari
jalan lahir. Perdarahan dirasakan sejak 3 hari yang
lalu dan memberat sejak 1 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan VS baik. Dari
pemeriksaan ginekologi ditemukan adanya perdarahan
yang keluar dari vagina. Kemudian dokter merujuk
pasien ke RS terdekat tapi pasien menolak, karena
pasien percaya bahwa dokter dapat mengobatinya dan
lebih tahu kondisinya ketimbang dokter di RS yang
lain karena pasien sudah berobat ke dokter tersebut
jika sakit sejak kecil. Apa bentuk karakteristik
profesionalisme dari dokter tersebut?
a. Honour
b. Respect
c. Altruism
d. Excellence
e. Responsibility

30
2. Seorang wanita, usia 24 tahun, datang ke praktekan
anda dengan mengeluhkan adanya perdarahan dari
jalan lahir. Perdarahan dirasakan sejak 3 hari yang
lalu dan memberat sejak 1 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan VS baik. Dari
pemeriksaan ginekologi ditemukan adanya perdarahan
yang keluar dari vagina. Kemudian dokter merujuk
pasien ke RS terdekat tapi pasien menolak, namun
kondisi pasien memberat. Akhirnya dokter
memberikan penanganan awal dan merujuk setelah
pasien setuju. Apa bentuk karakteristik
profesionalisme dari dokter tersebut?
a. Beneficence
b. Non-maleficence
c. Justice
d. Altruism
e. Veracity

31
Kecelakaan Medis
Resiko Medis
Kesalahan Medis
Kelalaian Medis
Malpraktik
32
1. Adverse event
2. Unforeseenable
3. Acceptable risk
4. Near miss
5. Sentinel
6. Violation
ADVERSE EVENT: setiap cedera yang lebih disebabkan oleh
manajemen medis daripada akibat penyakitnya (dengan atau
tanpa error)

Adverse event terbagi menjadi dua:
1. Acceptable risk
a. tingkat probabilitas dan keparahannya minimal
(foreseeable but unavoidable, calculated,
controllable)
b. risiko bermakna tetapi harus diambil karena the
only way
c. Perlu informed concent

2. Unforeseenable accident
a. sebelumnya tak dikenal, tidak direncanakan
b. risiko yg tak diketahui kapan akan muncul dan tak
dapat dihindari

33
Near-miss atau close call alias nyaris
Suatu kejadian (medikasi, tindakan) TIDAK
TERDUGA yang berpotensi menyebabkan
cedera/injury
Pada dasarnya pasien belum mengalami
cidera permanen

34
Tidak direncanakan, menyebabkan KEMATIAN,
cidera fisik maupun psikis yang BERAT.
cidera fisik berat: loss of limb function

35
Dikatakan malpraktek/error/violation:
Dokter kurang menguasai ilmu pengetahuan yang sudah
berlaku umum.
Memberikan pelayanan tidak sesuai standar profesi (tidak
lege artis)
Melakukan kelalaian yang berat atau pelayanan dengan
tidak hati-hati
Melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan
hukum.

Kelalaian tidak dianggap suatu pelanggaran hukum
jika kelalaian tidak membawa kerugian atau cedera
dan orang tersebut dapat menerimanya
Sanksi terberat adalah sanksi pidana: KUHP pasal
304, pasal 306, pasal 350.
36
37
Underlaying
disease
Tidak disengaja/
No error
Nyaris
terjadi
Near miss
terjadi
cidera
Adverse
event
Telah
diperkirakan
Acceptable
risk
Tidak
diketahui
Unforeseenable
Mati
Sentinel
Disengaja /
error
Violation
38
1. Seorang dokter menginjeksi analgetik pada
pasien. Kemudian pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Dokter menginjeksi
Dexamethason 0.5 mg im dilanjutkan
Epinefrin 0.3 mg subcutan. Pasien tidak
tertolong dan meninggal di tempat
praktek. Kejadian ini digolongkan dalam
malpraktik karena:
a. Nearmiss
b. Latent error
c. Unforeseeable
d. Acceptable risk
e. Direct causation

39
2. Seorang wanita usia 20 tahun mengalami
fraktur 1/3 proksimal femur sinistra. Dokter
bedah memasang torniquet untuk mengurangi
perdarahan selama operasi. Setelah operasi,
pasien dipindah ke ruangan dan keluarga
mendapati kaki pasien membiru, arteri dorsalis
pedis teraba lemah. Perawat melihat torniquet
masih terpasang, melepasnya dan kondisi
pasien membaik. Peristiwa tersebut masuk
dalam kaidah bioetik apa?
a. Nearmiss
b. Latent error
c. Unforeseeable
d. Adverse event
e. Violation
40
3. Dokter umum dituntut oleh orang tua
karena kemaluan anaknya terpotong saat
sunatan massal. Sirkumsisi dengan tehnik
guillotine. Saat preputium diklem dokter
tidak memastikan glans penis tidak ikut
terjepit. Jenis tindakan yang dilakukan
dokter adalah
a. Medical accident
b. Medical error
c. Kelalaian medis
d. Pelanggaran hukum
e. Pelanggaran etika
41
42
Ketentuan:
Setiap pemeriksaan harus berdasarkan
permintaan tertulis dari penyidik yang
berwenang
Korban harus diantar oleh polisi karena tubuh
korban merupakan benda bukti. Jika korban
datang sendiri tanpa membawa surat polisi,
jangan diperiksa, minta korban kembali bersama
polisi
Visum et Repertum harus dibuat berdasarkan
keadaan yang didapatkan pada tubuh korban
pada waktu permintaan Visum et Repertum
diterima

43
Bila dokter telah memeriksa korban yang
datang atas inisiatif sendiri, kemudian
permintaan VeR dibawa polisi beberapa
waktu kemudian, dokter harus menolak
membuat VeR berdasarkan laporan medis
(rahasia kedokteran)
Dokter dapat meminta supaya korban dibawa
kembali, dan VeR dibuat berdasarkan
keadaanyang ditemukan pada waktu itu.
Hasil pemeriksaan sebelumnya hanya dapat
dikeluarkan dalam bentuk surat keterangan

44
1. Seorang wanita datang 2 hari yang lalu
meminta diperiksa setelah diperkosa. Dua
hari kemudian polisi datang meminta VeR.
Tindakan anda apa?
a. Visum sesuai rekam medic
b. Membuat laporan medis sesuai rekam medis
c. Menyuruh penyidik untuk mengantar korban
untuk diperiksa lagi
d. Tidak melakukan visum
e. Menolak melakukan pemeriksaan
45
1. VeR hidup, dibagi 3:
a. VeR definitif, yaitu VeR yang dibuat seketika, dimana
korban tidak memerlukan perawatan dan pemeriksaan
lanjutan sehingga tidak menghalangi pekerjaan korban.
Kualifikasi luka yang ditulis pada bagian kesimpulan
yaitu luka derajat I atau luka golongan C.

b. VeR sementara, yaitu VeR yang dibuat untuk sementara
waktu, karena korban memerlukan perawatan dan
pemeriksaan lanjutan sehingga menghalangi pekerjaan
korban. Kualifikasi luka tidak ditentukan dan tidak
ditulis pada kesimpulan. Ada 5 manfaat dibuatnya VeR
sementara, yaitu
Menentukan apakah ada tindak pidana atau tidak
Mengarahkan penyelidikan
Berpengaruh terhadap putusan untuk melakukan penahanan
sementara terhadap terdakwa
Menentukan tuntutan jaksa
Medical record
46
c. VeR lanjutan, yaitu VeR yang dibuat dimana luka
korban telah dinyatakan sembuh atau pindah rumah
sakit atau pindah dokter atau pulang paksa. Bila
korban meninggal, maka dokter membuat VeR
jenazah. Dokter menulis kualifikasi luka pada bagian
kesimpulan VeR.

2. VeR jenazah, yaitu VeR yang dibuat terhadap
korban yang meninggal. Tujuan pembuatan VeR
ini adalah untuk menentukan sebab, cara, dan
mekanisme kematian.

3. Ekspertise, yaitu VeR khusus yang melaporkan
keadaan benda atau bagian tubuh korban,
misalnya darah, mani, liur, jaringan tubuh,
tulang, rambut, dan lain-lain. Ada sebagian pihak
yang menyatakan bahwa ekspertise bukan
merupakan VeR.

47
Tujuan: Untuk mengetahui penyebab luka
dan derajat parahnya luka
Dalam pemberitaan disebutkan : Keadaan
umum korban, luka-luka dengan uraian letak,
jenis, sifat, ukuran, serta tindakan medik
yang dilakukan, riwayat perjalanan penyakit,
dan keadaan akhir saat perawatan selesai.
Dalam kesimpulan disebutkan : luka-luka
atau cedera yang ditemukan, jenis benda
penyebab, serta derajat perlukaan. Tidak
dituliskan pendapat bagaimana terjadinya
luka dan oleh siapa.
48
Luka ringan :
Tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan jabatan atau pekerjaan. (KUHP 352)
Umumnya tanpa luka, atau dengan luka lecet
atau memar kecil di lokasi yang tidak
berbahaya/tidak menurunkan fungsi alat tubuh.
Luka sedang : diantara luka ringan dan berat

49
Luka berat berarti:
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak
memberi harapan akan sembuh sama sekali. Atau
menimbulkan bahaya maut
Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan
tugas jabatan atau pekerjaan
Kehilangan salah satu panca indra
Cacat berat
Sakit lumpuh
Terganggu daya pikir selama empat minggu lebih
Gugur atau matinya kandungan seorang
perempuan
50
2. Seorang dokter diminta melakukan exhumatio
pada seorang korban yang diduga mengalami
kematian tidak wajar. Saat penggalian,
didapatkan tulang belulang manusia lengkap.
Dari pemeriksaan, didapatkan lubang peluru
masuk di tulang tengkorak kanan dan didapatkan
proyektil peluru di dalam rongga tengkorak.
Selesai exhumatio, anak kandung korban
menanyakan pada dokter mengenai hasil
pemeriksaan. Apa yang dapat dilakukan dokter:
a. Memberitahukan hasil visum et repertum karena yang
meminta keluarga korban
b. Memberitahukan ringkasan saja dari visum et repertum
c. Tidak memberitahukan hasil visum et repertum karena
rahasia jabatan
d. Memberitahukan sebab kematian
e. Menyarankan keluarga pasien untuk bertanya pada
polisi/penyidik

51
3. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mengaku
diperkosa oleh 2 orang laki-laki sekitar 1 jam
yang lalu di rumah kosong di pinggir kota.
Korban mengaku diberi minuman yang
membuat korban tidak sadar. Setelah itu,
korban langsung melapor ke kantor polisi dan
dibawa ke bagian forensik untuk dilakukan
visum. Korban datang tanpa ganti pakaian
dan terlihat depresi. Apakah tugas seorang
dokter dalam kasus ini?
a. Membuktikan adanya perkosaan
b. Membuktikan adanya pencabulan
c. Membuktikan adanya pelecehan seksual
d. Membuktikan adanya persetubuhan dan tindakan
kekerasan
e. Membuktikan adanya tindakan kekerasan

52
4. Wanita 25 tahun artis sinetron, mengadu pada
polisi karena telah dianiaya dan
dilukaiwajahnya. Korban dibawa ke praktek
untuk meminta visum. Pada pemeriksaan
ditemukan keadaan baik,tampak emosional,
TD: 125/70 mmHg, N: 70x/mnt, RR: 26 x.mnt.
tampak memar dan lukarobek sepanjang 5 x 1
cm, darah mengering. Korban mengeluh
kemungkinan timbul keloid dan mengganggu
penampilan dan profesi. Alasan paling tepat
korban mengajukan tuntutan?
a. Luka ringan
b. Luka yang tidak memberi harapan sembuh
c. Luka yang memberikan cacat tetap
d. Luka yang menghalangi sementara
melakukan pekerjaan sehari-hari
e. Gangguan kejiwaan
53
54
Pasal 53 UU No. 23/ Tahun 1992 : Tenaga kesehatan yang
melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan
tugas profesinya, dapat dikenakan tindakan disiplin.
Dalam hal pertanggung jawaban atas pelayanan medis,
yang mana pihak pasien merasa dirugikan maka perlu
untuk diketahui siapa yang terkait di dalam tenaga medis
tersebut.
Pasal 1367 KUH Perdata : Seorang tidak saja
bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi
tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang
berada di bawah pengawasannya.
Jika kesalahan yang dilakukan oleh khusus dokter yang
melakukan, pihak rumah sakit yang bertanggung jawab
secara umumnya dan dokter sebagai pelaksana tindakan
juga dapat dikenakan sanksi.
55
Dokter harus dapat membuktikan kebenaran
keterangannya apabila diminta
Dokter yang dengan sengaja memberikan
surat keterangan palsu tentang ada atau
tidaknya penyakit, kelemahan, atau cacat,
dengan diancam dengan pidana 4 tahun
penjara(Pasal 267 KUHP)
56
1. Seorang wanita usia 20 tahun mengalami
fraktur 1/3 proksimal femur sinistra. Dokter
bedah memasang torniquet untuk mengurangi
perdarahan selama operasi. Setelah operasi,
pasien dipindah ke ruangan dan keluarga
mendapati kaki pasien membiru, arteri
dorsalis pedis teraba lemah. Perawat melihat
torniquet masih terpasang, melepasnya dan
kondisi pasien membaik. Siapa yang
bertanggungjawab terhadap peristiwa
tersebut?
a. Dokter bedah
b. Dokter anestesi
c. Dokter bangsal
d. Perawat OK
e. Perawat bangsal

57
2. Seorang laki-laki berusia 2 tahun menderita
intususepsi saluran pencernaan yang membutuhkan
tindakan operasi segera. Orang tuanya memohon
kepada dokter bedah terbaik di kota ini untuk
merawat anak tersebut dan dokter itu
menyetujuinya. Setelah operasi selesai, orang tua
baru tahu bahwa yang mengoperasi anaknya bukan
dokter tersebut karena pada waktu operasi dokter
harus melakukan tindakan operasi yang tidak
terjadual (paliatif) dan digantikan oleh asistennya.
Anak ini sembuh, akan tetapi orang tuanya menolak
membayar biaya operasi dan menuntut dokter
bedah, asistennya serta rumah sakit. Siapakah yang
patut disalahkan pada kasus ini karena tindakan
mengabaikan pasien (neglect)?
a. Dokter bedah, asisten dan perawat
b. Dokter bedah, asisten, dan rumah sakit
c. Dokter bedah, perawat, dan rumah sakit
d. Dokter bedah dan rumah sakit
e. Asisten, perawat dan rumah sakit
58
3. Pasien polisi minta surat sakit padahal dia
sehat lalu dokternya memberikan, jadi
dokter melanggar?
a. Sesuai aturan
b. Pelanggaran etik
c. Pelanggaran disiplin
d. Langgar hukum kesehatan
e. Langgar pidana
59
4. Seorang perempuan 24 thn datang ke
praktek dr.A. dinyatakan positif hamil. Dia
tidak menginginkan kandungan itu dan
meminta untuk diaborsi. Dr.A menolak, tapi
memberitahu lokasi klinik yang melakukan
praktek aborsi. Suatu saat dilakukan
penyelidikan terhadap tindakan aborsi
tersebut. Pelanggaran yang dilakukan dr.A
termasuk hal:
a. Pidana
b. Perdata
c. Administrasi negara
d. Kode etik kedokteran
e. Disiplin kedokteran
60
61
RM dalam bentuk fisik adalah milik institusi
kesehatan, tapi isi rekam medis pada prinsipnya
adalah milik pasien (Permenkes tahun 1989 Pasal
9).
Jika dokter merasa pasien perlu melihat isi RM,
maka sebaiknya didampingi dokter agar dapat
dijelaskan hal-hal yang sulit dipahami.
Jika resume akhir telah dibuat, maka catatan
inilah yang disampaikan ke dokter lain yang akan
merawat atau untuk kepentingan lain oleh
pasien.
Berkas rekam medis hanya dapat diberikan atau
dikeluarkan dari rumah sakit (sarana kesehatan)
atas perintah peradilan (pro justitia).
62
Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran wajib menyimpan kerahasiaan
yang menyangkut riwayat penyakit pasien yang
tertuang dalam rekam medis
Rahasia kedokteran tersebut dapat dibuka (UU RI No.
29 Pasal 48) untuk :
Memenuhi permintaan aparat penegak hukum (hakim
majelis)
Permintaan pasien sendiri
Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
Permintaan informasi harus dilakukan secara tertulis
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, rahasia kedokteran (isi rekam medis) baru
dapat dibuka bila diminta oleh hakim majelis di
hadapan sidang majelis
63
Rekam medis dapat diungkapkan dalam
keadaan:
1. Memperoleh otorisasi tertulis dari pasien
2. Sesuai dengan ketentuan undang-undang
3. Untuk sarana kesehatan lain yang saat ini
menangani pasien
4. Untuk evaluasi perawatan medis
5. Untuk riset & pendidikan sesuai peraturan
setempat.

64
Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga
kesehatan lainnya
Merupakan dasar untuk perencanaan
pengobatan/perawatan (Medis)
Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan,
perkembangan penyakit dan pengobatan pasien
Sebagai dasar analisis, studi, dan evaluasi terhadap
mutu pelayanan
Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, RS, dokter,
dan tenaga kesehatan lainnya
Menyediakan data untuk keperluan penelitian dan
pendidikan
Dasar dalam perhitungan biaya pelayanan medik
(Administrasi)
Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan,
serta sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan
(Dokumentasi)
65
1. Karena tidak puas dengan pelayanan di suatu
rumah sakit, seorang laki-laki berusia 40 tahun
memutuskan pindah ke rumah sakit lain untuk
mengobati penyakit TBC-nya. Ketika dia
meminta rekam medik dari rumah sakit lama,
administrasi rumah sakit menolak memberikan
dokumen tersebut karena dikatakan hal ini
merupakan arsip rumah sakit dan hanya
memberikan resume keadaan terakhir pasien.
Siapakah yang berhak memiliki data rekam
medik tersebut?
a. Pasien
b. Dokter
c. Rumah sakit
d. Pasien dan dokter
e. Pasien dan rumah sakit
66
2. Seorang laki-laki berusia 15 tahun,
penyandang Duchen Muscullar Distrophy,
dirawat di rumah sakit pendidikan. Dokter
menggunakan catatan dalam rekam medis
yang menyangkut data/informasi kronologis
dari perawatan/pengobatan yang diberikan
dalam menyampaikan kuliah pada
mahasiswa tahap profesi. Apakah fungsi
rekam medik yang paling sesuai?
a. Medis
b. Dokumentasi
c. Administrasi
d. Pendidikan
e. Penelitian
67
3. Seorang pasien 30 th datang ke Puskesmas
dengan keluhan demam. saat diperiksa
pasien mendadak sesak nafas, dokter
melakukan resusitasi, namun pasien tidak
tertolong sebelum sempat dirujuk ke RS. 2
hari kemudian polisi datang meminta rekam
medis. Bagaimana sikap anda sebagai
dokter :
a. Memfotokopi RM, dan memberikannya kepada
polisi
b. Memberikan RM atas persetujuan kepala dinas
c. Membuat resume RM atas persetujuan keluarga
d. Meminta surat permintaan penyidikan untuk
penyitaan RM
e. Meminta surat penetapan pengadilan untuk
penyitaan RM
68
69
1. Seorang anak laki laki berusia 3 tahun
didiagnosis dengue shock syndrome dan
dirawat di ruang ICU. Akan tetapi orang
tuanya tidak memiliki cukup uang sehingga
mereka memutuskan untuk tidak
memberikan pertolongan untuk
mempertahankan hidupnya. Apakah tipe
euthanasia yang paling tepat untuk
keadaan di atas?
a. Auto-euthanasia
b. Active euthanasia
c. Passive euthanasia
d. Voluntary euthanasia
e. Involuntary euthanasia
70
Dari cara dilaksanakan :
Euthanasia pasif = menghentikan segala tindakan
atau pengobatan yang perlu untuk
mempertahankan hidup
Euthanasia aktif = intervensi aktif dengan tujuan
untuk mengakhiri hidup
Aktif Langsung (Tindakan medik terarah dan
diperhitungkan)
Aktif Tidak Langsung (Tindakan medik ditujukan untuk
meringankan penderitaan namun ada risiko untuk
memperpendek atau mengakhiri hidup)

71
Ditinjau dari permintaan :
Euthanasia voluntir (sukarela) = secara sadar
diminta oleh pasien secara berulang-ulang
Euthanasia involuntir (tidak atas permintaan
pasien) = pada pasien yang tidak sadar, biasanya
diminta oleh keluarga

72
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke
unit gawat darurat dalam keadaan tidak
sadarkan diri. Menurut keluarganya pasien
adalah penyandang sirosis hepatis yang
menolak pengobatan sebelumnya. Penanganan
pasien pada saat ini dilanjutkan dengan
persetujuan dari istrinya. Apakah alasan yang
paling tepat untuk melanjutkan pengobatan?
a. Pengobatan harus dilanjutkan karena sebelumnya
tidak mendapatkan obat
b. Pasien tidak dapat mengambil keputusan karena
dalam keadaan tidak sadarkan diri
c. Pasien dalam keadaan koma
d. Otonomi pasien untuk menolak pengobatan
e. Pasien tidak mendapatkan informasi yang lengkap
atas risiko dan keuntungan pengobatan
73
Permenkes No. 589 tahun 1989
Persetujuan oleh keluarga/wali:
Pada pasien dibawah 21 tahun
Pasien dengan gangguan jiwa
Pasien dalam keadaan tidak sadar/pingsan
Atas dasar keraguan keluarga terhadap kesiapan
mental pasien, atau atas dasar alasan lainnya

74
3. Pasien datang ke RS swasta dengan keluhan
patah tulang terbuka akibat KLL. Primary
survey telah dikerjakan, dan setelah
dilakukan resusitasi, pasien dalam keadaan
stabil. Atas instruksi pihak administrasi
rumah sakit, dokter masih belum melakukan
operasi karena keluarga pasien tidak memiliki
biaya. Sebagai dokter, apa yang dapat
dilakukan?
a. Melaporkan ke dinas kesehatan
b. Merujuk pasien ke RS pemerintah yang menerima
pelayanan kesehatan untuk orang yang kurang
mampu
c. Menanggung semua pembiayaan operasi pasien
d. Menunggu kepastian perundingan antara pihak
administrasi RS dan keluarga pasien
e. Tetap melakukan operasi walaupun pasien tidak
mampu membayar

75
4. Seorang anak perempuan 5 tahun diantar orang tuanya
ke IGD dengan badan sangat lemas dan seluruh tubuh
dingin, riwayat panas dingin 4 hari yang lalu disertai
sakit kepala dan badan pegal-pegal. Sudah diberi
parasetamol panas turun kemudian naik lagi. Dari hasil
pemeriksaan pasien dinyatakan menderita DBD grade IV
dan keadaan semakin memburuk, telah dilakukan
resusitasi 30 menit pasien meninggal dunia. Bagaimana
dokter menyampaikan berita tersebut kepada keluarga
pasien
a. Langsung memberitahu keluarga bahwa pasien telah
meninggal
b. Memohon maaf atas kematian pasien dan memberitahu
bahwa DBD lanjut biasanya susah ditangani dan banyak
meninggal
c. Menyatakan duka cita atas meninggalnya pasien dan
menjelaskan penyebab kematian pasien setelah orang tua
tenang
d. Memberitahu bahwa penyakit pasien sudah parah dan
terlambat mencari pengobatan
e. Menyampaikan duka cita dan memberitahu jika sejak awal
diberi pengobatan mungkin pasien bisa selamat

76
5. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang
kepada dokter bedah plastic meminta agar
dokter tersebut membuat hidungnya lebih
mancung. Ternyata hasil yang didaptkan jauh
dari harapan walaupun seluruh anjuran dokter
sudah dilakukan pasien. Bagaimana menurut
saudara
a. Dokter tersebut tidak bersalah selama ia sudah
melakukan tindakan terbaik sesuai dengan standar
tertinggi
b. Dokter tersebut tidak bersalah karena sudah
bekerja sesuai dengan kompetensinya
c. Dokter tersebut tidak bersalah karena bersalah
tidaknya operasi bukan urusan seorang dokter
d. Dokter tersebut bersalah karena kontrak yang
terjadi antara dia dengan pasien adalah kontrak
hasil
e. Dokter tersebut bersalah karena sudah berani
menerima pekerjaan yang sebenarnya bukan
pekerjaan dia

77
6. Ada seorang pasien meninggal diduga
karena penyakit HIV. Tindakan yang
seharusnya dilakukan seorang dokter
a. Tidak boleh diberitahu kepada Dinkes
b. Tidak boleh diberitahu kepada polisis
c. Tidak boleh diberitahu kepada keluarga
d. Tidak boleh diberitahu kepada dokter yang
tidak merawat
e. Tidak boleh diberitahu kepada orang yang
merawat jenasah

78
79

Anda mungkin juga menyukai