Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 1

Ni Putu Erda Prawita Utami (1902551001)


I Made Yudarma Wikantara (1902551002)
Adinata Tan Atmaja (1902551011)
Yoshe Kartika Sentosa (1902551012)
Made Ayu Astrid Raditha (1902551021)
Farah Mega Atsila (1902551022)
Ida Bagus Gede Yismudama Pradipta (1902551032)

Gede Agung Dharma Yudha (1902551033)


Nyoman Ari Pranata (1902551047)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Lecture 2

MEDICAL
PROFESSIONALISM
CASE 1
“ Do not treat someone if you do not
want to be treated the same”. This is a
parameter for everyone to treat
someone else.

3
1. Try to
explain this
statement

Menjelaskan bagaimana kita harus


memperlakukan orang sebagaimana kita
ingin diperlakukan

4
Mendengarkan
2. Give the
Meghormati pendapat
example as
many as you
can
Menolong sesama

Melayani pasien
dengan baik
3. How about  Kurang etis
this  Tidak berperikemanusiaan
statement?:
“….by the
name of God, I Tetapi…
have to kill
you…”  Dapat disesuaikan

6
KASUS 2
KASUS Kerahasiaan adalah salah satu ungkapan kami untuk
menghargai martabat manusia.
• Seorang sopir bus sekolah menderita epilepsi.
KEPUTUSAN  Mengabarkan kondisi kesehatan supir tersebut kepada
perusahaan atau pihak sekolah.
 Hak pasien
 Memberi saran langsung kepada supir tersebut untuk
melakukan pengobatan.
KASUS 3

Seorang dokter spesialis senior melakukan operasi bedah


dengan metode yang telah ditinggalkan. Metode ini selain
butuh waktu lebih lama dan mengandung resiko lebih banyak
bagi pasien. Sekarang ada cara-cara yang baru operasi
yang lebih pendek, lebih aman dan nyaman.
 Meminimalisir resiko
 Keselamatan pasien

Tindakan yang dapat dilakukan : mengonsultasikan


dengan dokter senior untuk mengembangkan cara
operasi yang terbaru
Kasus 4
“In the practice of medicine, a physician
violated medical ethics is mentioned but
not against the law. Instead it could be a
doctor breaking the law but not
unethical”
Find the differences and similarities between the code of ethics and
law !!

Kode etik merupakan aturan yang mengarahkan


seseorang atau professional agar bertanggung jawab serta
menjadi pegangan dalam kehidupan maupun saat bekerja.
Kode etik hanya mengikat sekelompok orang atau professional
tertentu saja, misalnya dokter, wartawan, pengacara, psikolog,
hakim, dan anggota DPR. Sanksi yang diberikan merupakan
sanksi etik sesuai profesi.
Lecture 3

PATIENT’S RIGHT
and
AUTONOMY
CASE 1

Salah satu anggota
keluarga pasien berada
pada kondisi sekarat dan
meminta bantuan kamu
untuk menghentikan
perawatan

16
◦ Memberikan informasi
sejelas-jelasnya
◦ Memberikan informasi
Apa yang manfaat dan resiko yang
akan kamu akan diterima
lakukan? ◦ Memberikan pilihan
alternatif
◦ Tetapi tidak mengurangi
hak autonomi pasien

17
TOPIC 3 CASE III
HIV - AIDS
HIV Pasangan HIV
MENIKAH ???
AIDS
Informasikan Resiko
1 Memberitahu pasien
tentang resiko yang akan d
ihadapi

Menggunakan Alat Kontrasepsi


2 Menggunakan alat
kontrasepsi saat
melakukan hubungan
seksual
Mengonsumsi Hubungan Seksual

ARV Pada saat masa subur, ODHA dapat berhubungan badan tanpa
menggunakan alat kontrasepsi. Karena, pada kondisi ini, resiko penularan
HIV/AIDS melalui sperma atau cairan vagina kemungkinannya lebih kecil.

Saat merencanakan kehamilan,


ODHA harus berkonsultasi
dengan dokter. Setelah itu
akan dilakukan tes Cluster
Differentiation 4 (CD4) untuk
mengontrol jumlah sel darah
putih. ODHA dinyatakan sehat
apabila CD4 lebih dari 350.
CASE 3
“A patient come to the hospital and admitted to an
intensive care unit with a chronic, progressive
illness and has a small but real chance of leaving
the hospital alive if he submits to invasive
treatment. The patient feels that he suffered
enough, and he requests supportive care only.”
 Pasien dalam keadaan kronis
 Perawatan invasif = kemungkinan hidup
 Pasien menolak dan memilih perawatan suportif saja
Keputusan
Pasien
 Hak otonomi pasien

Dokter
 Memberi diagnosa

 Memberi gambaran apabila dilakukan perawatan


invasif dan suportif
 Memberi gambaran apabila tidak dilakukan perawatan
invasif
CASE 4
SEORANG PASIEN KAYA RAYA MEMBERIMU
BANYAK UANG UNTUK MENYALIN RESEP DARI
DOKTER LAIN.OBAT ITU SANGAT PENTING
BAGI HIDUPNYA.
Apa yang akan kamu lakukan ?
Saya tidak akan menerima uang itu karena itu melanggar kode etik
dokter.Karena belum tentu resep obat dokter lain tersebut sesuai dengan
penyakit yang sedang ia alami.
CASE 5
Pasien 64 tahun yang menderita diabetes mellitus, dan gangren telah berkembang
di kakinya menyebabkan sepsis dengan demam tinggi, menunjukkan itu adalah
gangren progresif. Dia adalah mantan pengacara. Dokter memberi tahu pasien
dan keluarganya bahwa ia harus diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi
dan menyelamatkan nyawa pasien. Keluarga setuju, tetapi pasien tidak. Keluarga
mengikuti alasan dokter: "Saya tidak ingin pasien mati hanya karena gangren dan
diabetes". Kemudian dokter memberi tahu keluarga bahwa jika pasien
mengalami koma, dokter akan memiliki hak untuk melakukan intervensi
profesional untuk menyelamatkan hidupnya tanpa harus mendapatkan
persetujuan pasien. Setelah pasien koma, dokter meminta keluarga untuk
menandatangani izin untuk diamputasi. Amputasi akhirnya dilakukan.
IDENTIFIKASI MASALAH ETIKA DALAM KASUS INI ADALAH ?

Melaksanakan tindakan operasi tanpa persetujuan


pasien namun pihak keluarga sudah menyetujui
operasi.
APA PANDANGAN ANDA TENTANG PENERAPAN
PRINSIP OTONOMI PASIEN DALAM KASUS INI?

Karena pasien dalam keadaan koma maka hak otonom


berada di tangan keluarga atau orang yang bertanggung
jawab atas pasien.
APAKAH ADA PELANGGARAN TERHADAP HAK PASIEN DALAM
KASUS INI? BERIKAN ALASANMU!

Melanggar hak pasien dalam menolak tindakan medis.


Karena sebelum pasien mengalami koma pasien menolak
untuk menjalani Amputasi. Namun ketika pasien mengalami
koma dokter juga mempertimbangkan keselamatan nyawa
pasien dan meminta persetujuan dan pertimbangan keluarga.
Apabila pasien tidak mengalami koma dan tetap tidak setuju
maka dokter akan memberikan konseling dan meyakinkan
pasien tanpa melanggar hak otonom pasien.
APA PENDAPAT ANDA TENTANG OTONOMI PASIEN, JIKA
PASIEN DALAM KEADAAN TIDAK SADAR?

Jika pasien dalam keadaan tidak sadar maka dokter


meminta persetujuan dari pihak keluarga atau wali
(suami,paman,bibi) yang bertanggung jawab atas
dirinya (informed consent).
APA PENDAPAT ANDA TENTANG OTONOMI PASIEN, JIKA
PASIEN ADALAH ANAK-ANAK?

Hak otonom pada pasien anak-anak akan diserahkan


kepada orang tua atau keluarga yang bertanggung
jawab atas pasien tersebut
APA PENDAPAT ANDA TENTANG OTONOMI PASIEN, JIKA
PASIEN SAKIT MENTAL?

Hak otonomi pada pasien sakit mental diserahkan


kepada orang tua atau keluarga yang bertanggung
jawab atas pasien tersebut. Dokter hanya memberikan
pelayanan kesehatan atas persetujuan orang terdekat.
APAKAH DOKTER DALAM HAL INI TELAH MENERAPKAN
PRINSIP INFORMED CONSENT? MENJELASKAN!

Dokter telah menerapkan prinsip informed consent


ketika pasien mengalami koma, dokter meminta
menandatangani izin untuk melakukan tindakan
kepada keluarga.
DALAM KEADAAN APA IZIN TERTULIS YANG DIBERIKAN OLEH
KELUARGA DIBENARKAN?

Dalam keadaan pasien tidak sadarkan diri, merupakan


anak- anak dan pasien gangguan mental yang tidak
mungki bisa membuat keputusan sendiri.
CASE 6
Mrs. X is 35 and is in need of dialysis. She is refusing treatment
because she is scared of the treatment which she believes is
invasive. She has been counseled about the nature of the treatment-
there are no alternatives that would be of practical benefit. She is
competent to make treatment decisions. She understands that if she
refuses dialysis she will die. She has a daughter of 15 years who
lives at home. The clinicians feel very strongly that should receive
dialysis but despite numerous attempts to persuade her refuses.

37
1. Identify the  Dokter memberikan nasihat yang
ethical issues memaksa
in this case!  Tiap pasien memiliki hak otonom
yang harus dihormati oleh dokter

38
2. What is
your view on
the application  Hak otonom pasien belum
of the principle terlaksana
of patient’s  Dokter memaksakan
autonomy in nasihatnya pada pasien
this case?
 Menjelaskan pasien dengan
sangat detail
3. If you were
 Berusaha membujuk tanpa
doctor in this
pemaksaan
case what
would you do?  Mengingatkan pada anak
perempuan 15 tahunnya
 Memberi semangat

40

Anda mungkin juga menyukai