ORLANDO (10.2012.430) Kelompok D1 (orlando_fx1@yahoo.com)
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta 2012
I .Pendahuluan Di dalam pekerjaan / profesi tentunya sangat dibutuhkan etika. Di dalam dunia kedokteran kita mengenalnya dengan istilah etika kedokteran . Etika kedokteran merupakan seperangkat perilaku dokter dengan pasien , sesama dokter , keluarga , dan masyarakat . Di dalam etika kedokteran , terdapat pula istilah bioetika . Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan dan ethos yang berarti norma norma atau nilai nilai moral . 1 Bioetika dakah salah satucabang dare etik normatif. Bioetik atau Biomedical adalah etik yang berhubungan dengan praktek kedokteran dan atau penelitian di bidang biomedis. 2 Berdasarkan skenario yang telah dipilih , maka penulis memilih judul Kaidah Dasar Bioetik sebagai judul makalah ini .Tujuan penulis yaitu untuk mengetahui dan memahami hal hal yang terkandung dalam kaidah dasar bioetik serta dapat menerapkannya dalam kehidupan seorang calon dokter.
Skenario : Ada seorang dokter yang bernama dr.Bagus bertugas di suatu desa terpencil yang jauh dari kota dengan keterbatasan sumber daya manusia atau tenaga medis serta sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai namun tetap dapat melayani beberapa pasien dengan keluhan berbagai macam penyakit. Identifikasi Masalah : Pengabdian dokter bagus dari segala kendalanya seperti sumber daya manusia yang kurang, pasien yang sangat banyak dan kurang mampu. Untuk itu penulis ingin mengetahui apakah dokter Bagus telah menerapkan kaidah dasar bioetik dengan baik atau tidak , maka penulis meninjau dari : 1. Prinsip Beneficence : tindakan dokter yang menguntungkan pasien 2. Prinsip Non Maleficence : tindakan dokter yang dilakukan secara emergency untuk tidak memperburuk keadaan pasien 3. Prinsip Justice : tindakan dokter secara adil kepada para pasiennya 4. Prinsip Autonomy : tindakan dokter yang berdasarkan persetujuan dari pasien (pasien yang dewasa, keadaan sadar , dan sehat mental)
II .ISI I. Beneficence Beneficence berasal dari bahasa latin bene yang berarti baik dan facio yang berarti untu melakukan . Beneficence sendiri merupakan tindakan yang dibuat untuk menjamin kebaikan atau keselamatan seseorang . 3 Secara harfiah, "berbuat baik". Dokter diharapkan untuk bertindak terbaik untuk kepentingan pasien mereka. 4
Pada skenario ini banyak sekali tindakan dokter bagus yang termasuk dalam prinsip beneficence. Berikut ciri ciri beneficence : a) Mengutamakan Alturisme ( menolong tanpa pamrih, berkorban untuk kepentingan orang lain ) b) Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia c) Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokter d) Tidak ada pembatasan goal based e) Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu keburukannya f) Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang g) Menjamin kehidupan baik-minimal manusia h) Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan i) Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkan j) Memberi suatu resep berkhasiat namun murah k) Minimalisasi akibat buruk
Beneficence diterapkan pada kondisi yang umum dan khusus . Kondisi pasien sadar dan tidak begitu parah. Contoh pada kasus dr . Bagus :
Paragraf 1 baris 3 Dokter Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya. Disini dokter bagus menunjukan bahwa ia melayani pasien tanpa mengenal batas waktu, walaupun sebenarnya ia merasakan kelelahan. Dokter Bagus melaksanakan kaidah altruisme dalam prinsip beneficence. Paragraf 4 baris 11 Pak, yang hanya dapat saya lakukan adalah memberi obat obatan penunjang agar anak bapak tidak terlalu menderita kata dokter Bagus sambil menyerahkan obat kepada orang tua pasien (menjamin kehidupan minimal baik manusia) Paragraf 3 baris 3 Pak mantri tolong bikinkan puyer untuk anak ibu ini dan setelah itu tolong jelaskan cara membuat air oralit pada ibu ini kata dokter Bagus kepada pak mantri (memberikan obat berkhasiat murah kepada pasien ) Paragraf 2 baris 4 Setelah memeriksakan anak tersebut, dokter Bagus menyarankan agar anak tersebut dirawat dirumah sakit yang berada dikota (mengusahakan agar kebaikan atau manfaat lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya, dan meminimalisasi akibat buruk) Paragraf 7 baris 3 Demikianlah kegiatan sehari-hari dokter Bagus dan tanpa terasa sudah 25 tahun dokter Bagus mengabdi di desa tersebut dan kini usianya sudah memasuki 55 tahun, namun belum ada sedikitpun dibenaknya dokter Bagus untuk mencari pendamping hidupnya, yang ada hanya bagaimana mengobati pasien-pasiennya (rela berkorban untuk kepentingan orang lain )
II. Non Malficence Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien yang dirawat atau diobati olehnya. 1 Tidak boleh berbuat jahat (evil) atau membuat derita (harm) pasien ,minimalisasi akibat buruk. Kewajiban nonmaleficence : one ought not to inflict evil or harm. 5 Para dokter dan peneliti medis tidak melakukan hal yang salah untuk menghindari kerugian pada pasien. 4 Berikut adalah cirri ciri non malficence : a) Menolong pasien emergensi b) Mengobati pasien yang luka c) Tidak membunuh pasien d) idak memandang pasien sebagai objek e) Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien f) Melindungi pasien dari serangan g) Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter h) Tidak membahayakan pasien karena kelalaian i) Menghindari misrepresentasi j) Memberikan semangat hidup k) Tidak melakukan white collar crime Dalam kaidah non malficence dikenal juga prinsip double effect yaitu tindakan merugikan tidak selamanya tindakan buruk. Contoh pada kasus dr. Bagus : Paragraf 2 baris 4 Setelah memeriksa pasien tersebut dr.Bagus memberikan beberapa macam obat dan vitamin serta nasehat agar istirahat yang cukup (mengobati secara proporsional) Paragraf 5 baris 2 Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu member pertolongan pada pemuda tersebut ( menolong pasien emergency)
III. Autonomy (Self Determination ) Prinsip autonomy adalah prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomy pasien (the right to self determination). Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin informed consent. 2 Pandangan Kant : otonomi kehendak = otonomi moral yakni : kebebasan bertindak, memutuskan (memilih) dan menentukan diri sendiri sesuai dengan kesadaran terbaik bagi dirinya yang ditentukan sendiri tanpa hambatan, paksaan atau campur-tangan pihak luar (heteronomi), suatu motivasi dari dalam berdasar prinsip rasional atau self-legislation dari manusia. 5 Berikut adalah cirri cirri autonomy : a) Menghargai hak menentukan nasib sendiri b) Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan c) Berterus terang menghargai privasi d) Menjaga rahasia pasien e) Menghargai rasionalitas pasien f) Melaksanakan Informed Consent g) Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri h) Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien i) Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri j) Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi k) Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikann pasien l) Menjaga hubungan atau kontrak Autonomy diterapkan pada pasien yang dewasa, keadaan sadar , dan sehat mental. Contoh pada kasus dr.Bagus : Paragraf 5 baris 7 Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi (melakukan informed concent)
Paragraf 5 baris 10 Melihat kondisi pasien yang baik dan stabil, akhirnya pasien diperbolehkan pulang dengan diberi beberapa macam obat dan anjuran agar besok datang kembali untuk control (menjaga hubungan atau kontrak ) Paragraf 3 baris 3 Namun ibu tersebut menolak karena tidak mempunyai uang untuk berobat. Baiklah kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan oralit untuk anak ibu, nanti ibu berikan obat tersebut sesuai dengan aturan dan usahakan anak ibu minum oralit sesering mungkin, nanti sore setelah selesai tugas saya akan mampir kerumah ibu untuk melihat kondisi keadaan anak ibu, kata dokter Bagus. (menjaga hubungan atau kontrak , tidak mengintervensi keputusan pasien ) Paragraf 4 baris 7 Dokter Bagus menjelaskan kepada orangtuanya bahwa kondisi anaknya tidak dapt ditingkatkan dansulit bagi mereka untuk membeli obat obatan mahal tersebut .( berterus terang ,tidak berbohong kepada pasien walupun demi kebaikan pasien )
IV. Justice Prinsip justice adalah prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributive justice). 2 Perlakuan adil dari individu dan kelompok. Terdapat pemahaman yang berbeda tentang apa yang merupakan perlakuan yang adil dalam perawatan kesehatan. 4 Justice : fairness ,seseorang menerima yang selayaknya sia terima . Tujuan ; Menjaminnilai tak berhingga dari seetiap mahluk (pasien) yang berakal budi aspek social). 5 Berikut ciri ciri justice : a) Memberlakukan segala sesuatu secara universal b) Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan c) Memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama d) Menghargai hak sehat pasien e) Menghargai hak hukum pasien f) Menghargai hak orang lain g) Menjaga kelompok rentan h) Tidak membedakan pelayanan terhadap pasien atas dasar SARA, status social, dan sebagainya i) Tidak melakukan penyalahgunaan j) Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien k) Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya l) Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian secara adil m) Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten n) Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah atau tepat o) Menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit atau gangguan kesehatan p) Bijak dalam makroalokasi Contoh pada kasus dr. Bagus : Paragraf 2 baris 2 Pada suatu pagi hari, ketika ia datang ke puskesmas sudah ada 4 orang pasien yang sedang mengantri. Dokter bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut pendaftaran, hal ini dilakukannya agar pemeriksaan pasien berjalan tertib teratur (memberlakukan segala sesuatu secara universal ) Paragraf 5 baris 2 Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut (menjaga kelompok rentan ) Paragraf 3 baris 3 Pak mantri tolong bikinkan puyer untuk anak ibu ini dan setelah itu tolong jelaskan cara membuat air oralit pada ibu ini kata dokter Bagus kepada pak mantra (memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien)
III . Penutup
Kesimpulan : Berdasarkan skenario dan penjelasan penjelasan yang telah disampaikan dapat disampaikan bahwa dr. Bagus telah menerapkan kaidah bioetik dalam ke dalam pelayanannya. Prinsip prinsip bioetika yang terlihat jelas yaitu : Beneficence , Non maleficence , Autonomy , dan Justice . Keempat prinsip tersebut dapat kita lihat dari setiap tindakan dr . Bagus . Dan setelah diurai satu persatu kaidah bioetik yang ada , dokter Bagus telah melakukan kaidah bioetik dengan baik dalam pelayanannya sebagai seorang dokter.
Daftar Pustaka
1. Hanafiah , M .Jusuf , Amri Amir. 2009 . Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan . Jakarta : EGC . Hal 3 4 2. Budi S, Zulhasmar S, Tjetjep DS.2005. Bioetik dan Hukum kedokteran. Ed 1. Jakarta : Pustaka Dwipar;.Hal 29-31 3. Rodney , P. A . 2002 . Verbal Brief to the Romanov Comission in the Future of Health Care in Canada on : Nursing Research and Health . Victoria : B. C March 4. Williams , John R . 2005 . World Medical Association : Medical Ethics Manual . Ferney Voltaire Cedex , France . Hal 120 -121 5. Hartono, Budiman., Salim Darminto. 2011. Modul Blok 1 Who Am I ? Bioetika, Humaiora dan Profesoinalisme dalam Profesi Dokter. Jakarta: UKRIDA. Hal 3 4 6. Budiman H, Darmino S. 2011. Bioetika, Humaniora dan Profesionalisme dalam profesi dokter. Jakarta.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu