Anda di halaman 1dari 10

Pendahuluan

Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma .
Bioetika adalah studi interdisipliner tentang permasalahan yang ditimbulkan di ilmu biologi
maupun ilmu kedokteran baik diukur dari skala makro maupun mikro , masa kini dan masa
mendatang (Bertens , 2001) . Bioetika mencakup isu-isu sosial , agama , ekonomi ,hokum
bahkan politik . [1]

Masalah bioetika mulai diteliti di New York , Amerika serikat pada tahun 1969 . Di Indonesia ,
bioetika baru berkembang satu dekade terakhir yang dipelopori oleh pusat Pengembangan Etika
Universitas Atma Jaya Jakarta . Perkembangan ini sangat menonjol ketika Universitas
Gajahmada melaksanakan pertemuan bioethics 2000; An International Exchange dan pertemuan
Nasional I bioetika dan Humaniora pada bulan agustus 2000 .[1]

Kaidah dasar bioetika harus dipakai oleh dokter sehari-hari dalam prakteknya , tergantung
kondisi pasiennya . Pemilihan pemakaian KDB sesuai kondisi pasien disebut prima facie .
sedangkan berubahnya kondisi pemakaian KDB disebut ceteris paribus . Kaidah dasar bioetika
ada 4 macam[2] :

1. Beneficence : Artinya bahwa dokter harus baik dan ramah , menghargai hak-hak pasien ,
menolong tanpa pamrih dan rela berkorban untuk kepentingan orang lain . Beneficence
dipakai pada saat pasien dalam kondisi wajar dan berlaku pada banyak pasien . [2]
Prinsip-prinsip beneficence :
Mengutamakan alturisme
Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
Memandang pasien / keluarga bukanlah suatu tindakan yang hanya menguntungkan
dokter
Tidak ada pembatasan goal based
Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan
keburukan
Paternalisme bertanggung jawab/ kasih sayang
Menjamin kehidupan baik minimal manusia
Memaksimalisasikan hak hak pasien secara keseluruhan
1

Menerapkan Golden Rule Principle


Memberi obat berkaisat namun murah
Mengembangkan profesi secara terus menerus
Minimalisasi akibat buruk

2. Non Malaficence : kaidah ini di gunakan pada pasien yang gawat darurat dimana harus
dilakukan tindakan medik dalam rangka menyelamatkan nyawanya.[3]
Prinsip-prinsip non malaficence :
Menolong pasien emergensi
Mengobati pasien yang luka
Tidak membunuh pasien
Tidak memandang pasien sebagai objek
Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien
Melindungi pasien dari serangan
Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
Menghindari misrepresentasi
Memberikan semangat hidup
Tidak melakukan white collar crime

3. Autonomy : Kaidah ini bersangkutan dengan hak pasien sendiri atau pasien yang
menentukan nasibnya sendiri dan pasien yang bisa menentukan haknya sendiri adalah
pasien yang sudah dianggap dewasa . Di kaidah ini dokter member penjelasan dan saran
kepada pasien lalu dokter menunggu pasien untuk mengambil keputusan .[4]
Prinsip prinsip autonomy :
Menghargai hak menentukan nasib sendiri , menghargai martabat pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi efektif)
Berterus terang
Menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien 2
Melaksanakan informed consent
Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Tidak mengintervensi dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Mencegah pihak lain mengitervensi pasien dalam membuat keputusan , termasuk
keluarga pasien sendiri
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien
Menjaga hubungan

4. Justice : di kaidah ini membahas tentang hak orang lain selain pasien itu sendiri . Kaidah
ini mengajarkan tentang bagaimana kita harus bersikap adil kepada seluruh pasien . Bila
kita sedang ada pasien dan tiba-tiba ada seorang pasien lain yang mengalami gawat
darurat maka kita akan menolong terlebih dahulu pasien yang gawat darurat daripada
pasien yang dalam keadaan wajar.[5]
Prinsip prinsip Justice :
Memberlakukan segala sesuatu secara universal
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
Menghargai hak sehat pasien
Menghargai hak hokum pasien
Menghargai hak orang lain
Menjaga kelompok rentan
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA , status social,dll
Tidak melakukan penyalah gunaan
Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian secara adil
Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten

3
Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah / tepat
Menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit / gangguan
kesehatan
Bijak dalam makro alokasi

Rumusan masalah

Pasien satu adalah seorang ibu yang mengalami demam 2 hari yang lalu disertai batuk
dan pilek
Pasien dua adalah seorang anak balita yang tampak lemah digendong oleh ibunya .
Ibunya mengatakan anak tersebut sudah 2 hari buang air besar dan dokter menyarankan
agar anak tersebut dirawat di rumah sakit tetapi ibunya menolak karena tidak mampu
membayar biaya pengobatannya.
Pasien ketiga adalah seorang anak laki-laki yang menderita keganasan stadium lanjut.
Pasien pernah melakukan pembedahan di rumah sakit namun keluarga pasien
menghentikan pengobatan lebih lanjut . Orang tua pasien bukan orang kaya sehingga
mereka tidak mampu membeli obat kemoterapeutik
Pasien keempat adalah seorang pemuda dalam keadaan gawat darurat dan tidak sadarkan
diri . telapak tangannya bengkak dan pemeriksaan lebih lanjut ternyata tulang-tulang di
telapak tangan tersebut hancur dan perlu di amputasi.
Pasien keempat adalah seorang bapak berusia 55 tahun diantar oleh anak laki-lakinya
datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati dan terasa berat pada dada serta punggungnya.
Dari hasil tekanan darah 150/90 dan nadi cepat tidak teratur . Dokter curiga pasien
menderita penyakit jantung.

4
Pasien kelima adalah seorang ibu muda yang sangat cerewet , karena begitu masuk si ibu
tdi sudah mengeluh berbagai macam keluhan . Dokter bagus tidak menanggapi keluhan si
ibu muda tadi dan segera membuat surat rujukan untuk ibu tersebut ke lab klinik
langgananya yang berada di kota , jauh dari puskesmas . Dari lab klinik tersebut dokter
bagus mendapat sejumlah uang yang jumlahnya sama dengan pasien yang ia kirim ke
situ.

Mind map

Beneficence
Non
Maleficence

Kaidah
Dasar
Bioetika

Autonomy Justice

5
Pembahasan

Beneficence :

Paragaf 1 , Kalimat ke 3
Paragaf 2 , Kalimat ke 4
Paragaf 3 , Kalimat ke 5 dan 6
Paragaf 4 , kalimat ke 12
Paragaf 5 , kalimat ke 10
Paragaf 6 , kalimat ke 3
Paragaf 7 , kalimat ke 2 , 3 dan 4 (pelanggaran kaidah beneficence point ke 3)

Penjelasan : Paragaf dan kalimat di atas termasuk beneficence karena sudah mengandung
check list kaidah beneficence meskipun paragaf 7 mengandung pelanggaran terhadap
check list . contoh , paragaf 1 kalimat ke 3 mengandung check list 1 (mengutamakan
altruisme), 5 (paternalism bertanggung jawab / berkasih saying) dan 8 (maksimalisasi
pemuasan kebahagiaan / prefensi pasien)

Non maleficence :

Paragaf 5 , Kalimat ke 7 , 8 dan 9


Paragaf 4 , kalimat ke 12

Penjelasan : Paragaf diatas mengadung check list non malaficence yaitu pada paragaf ke
4 kalimat ke 12 , melindungi pasien dari serangan ( dokter memberi obat untuk menahan
rasa sakitnya pasien). Paragaf 5 mengandung check list, menolong pasien emergency ,
mengobati secara proposional , mencegah pasien dari bahaya , tidak membahayakan
kehidupan pasien karena kelalaian.

6
Autonomy :

Paragaf 3 , kalimat ke 3
Paragaf 4 , kalimat ke 6 dan 10

Penjelasan : paragaf diatas mengandung check list autonomy yakni menghargai hak
menentukan nasib sendiri , menghargai martabat pasien , tidak mengintervensi pasien
dalam membuat keputusan (paragaf 3) . paragaf ke 4 mengandung check list , berterus
terang , tidak berbohong kepada pasien .

Justice

Paragaf 2 , kalimat ke 2
Paragaf 5 , kalimat ke 2

Penjelasan : paragaf di atas termasuk justice karena mengandung check list , tidak
membedakan pelayan pasien atas dasar SARA , status social , dll (paragaf 2) . sedangkan
paragaf 5 mengandung check list menghargai hak orang lain karena dokter
mendahulukan pasien yang gawat darurat yang secara tiba-tiba datang dan meminta
pasien yang sebenarnya itu giliran untuk dia di periksa menunggu diluar.
7

Kesimpulan :

Kaidah dasar bioetika sangat penting untuk praktek sehari-hari bagi dokter , karena prinsip itu
dapat membantu kita untuk melayani pasien. Kaidah dasar bioetika ada 4 macam yaitu
beneficence , non malaficence , autonomy , justice . Keempat etika ini digunakan tergantung
pada kondisi sang pasien .
Dalam scenario kasus dokter bagus , keempat etika tersebut sudah diterapkan dengan benar
meskipun terdapat pelanggaran sedikit . Sesuai prinsip beneficence , dokter bagus sudah
mengutamakan altruism , mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan dengan
keburukannya , menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan . sesuai prinsip non malaficence ,
dokter bagus sudah menolong orang yang mengalami gawat darurat. Sesuai prinsip autonomy ,
dokter bagus sudah menghargai hak pasien untuk menentukan nasibnya sendiri , berterus terang
kepada pasien dan tidak berbohong kepada pasien. Sesuai prinsip justice , dokter bagus sudah
memberlakukan semua pasien dalam posisi yang sama dan dokter bagus juga mendahulukan
pasien yang gawat darurat untuk di periksa duluan.
Dapat kita lihat di paragaf ke 7 bahwa dokter bagus melakukan pelanggaran terhadap kaidah
bioetika karena dokter bagus mengirim pasien ke labotorium tanpa ada alasan yang jelas dan
karena dokter bagus juga mendapat uang dari labotorium tersebut . Pelanggaran ini bisa
diakibatkan mungkin karena dokter sudah capek karena telah bekerja seharian tanpa makan
sehingga pikiran dokter mulai kacau atau sudah jenuh .
8

Daftar Pustaka

1. Prof. dr. M. Jusuf Hanafiah, Sp.OG(K) & Prof. dr. Amri Amir, Sp.F(K), SH . Etika
kedokteran dan hukum kesehatan ed 4.

2. Maertew , G . [et.al.] . (1990) . Bioetika : Refleksi Atas Masalah Etika Biomedis.

3. CHANG , William (2009) . Bioetika Sebuah Pengantar.

4. SAMIL , Ratna Suprapti . Etika Kedokteran Indonesia.

5. Bertens, K(2001) . Biomedis . Yogyakarta.Kanisius.


9

Anda mungkin juga menyukai