Anda di halaman 1dari 7

KAIDAH DASAR BIOETIK

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jl. Arjuna utara No. 6 Jakarta Barat 11510. Tlp. 5666952

ABSTRAK:
Di dalam dunia pekerjaan atau profesi, tentunya sangat dibutuhkan etika. Di dalam dunia
kedokteran kita mengenal istilah etika kedokteran. Etika kedokteran merupakan perilaku
dokter dalam hubungannya dengan pasien, sesama dokter, keluarga,masyarakat, dan lainnya.
Di dalam etika kedokteran, terdapat pula istilah bioetika. Dalam bioetika terdapat kaidah
dasar bioetik (KDB) yang terbagi menjadi 4 bagian yang memiliki fungsi yang berbeda.
KATA KUNCI : kaidah dasar bioetik, KDB

ABSTRACT :
In the working or profession, of course ethics is very needed. In the medical world we know
about technical of medical ethics. Medical ethics is doctors measure related with medical
patient, doctors, family, society and other. In the medical ethics, we can found the technical
bioethics. In bioethics founded the basic of bioethics norm (KDB) that divided into four parts
that different functions.
KEYWORD : The basic of bioethics norm, KDB

PENDAHULUAN

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 1

Dengan berkembangnya teknologi pada saat ini, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan.
Pada saat ini banyak penerapan kode-kode etik pada semua bidang, salah satunya adalah
penerapan kode etik pada duni kedokteran. Yang biasanya dikenal dengan bioetika. Bioetika
merupakan penerapakn etika dalam ilmu-ilmu biologis, obat, pemeliharaan kesehatan, dan
bidang-bidang terkait. Penerapan kaidah dasar bioetik (KDB) sangat diperlukan dalam profesi
kedokteran masa kini. Karena merupakan hal yang paling mendasar bagi seorang dokter,
tentang bagaimana seorang dokter bersikap terhadap setiap persoalan yang dihadapi oleh
pasiennya.
RUMUSAN MASALAH
Perilaku dokter yang mencerminkan perilaku KDB dalam menangani pasien.
DEFINISI
Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma
atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan cabang dari etika normatif dan berhubungan
dengan praktek kedokteran dan atau penelitian dibidang biomedis. Bioetika menurut F. Abel
adalah studi interdisipliner tentang problem yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang
biologi dan ilmu kedokteran, pada skala mikro maupun makro, termasuk dampaknya terhadap
masyarakat luas serta sistem nilainya kini dan masa mendatang. Terdapat 4 prinsip kaidah
dasar bioetik yaitu :
BENEFICENCE
Beneficence Tindakan seorang dokter untuk keutamaan pasien. Prinsip ini digunakan pada pasien yang
dalam kondisi yang wajar. dokter juga harus mengusahakan agar pasien yang dirawatnya terjaga
keadaan kesehatannya. Dokter telah melakukan kalkulasi dimana kebaikan yang akan dialami
pasiennya akan lebih banyak dibandingkan dengan kerugiannya. Kaidah yang terdapat dalam
beneficence adalah

Mengutamakan alturisme
Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya sejauh menguntungkan dokter
Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibaandingkan dengan
keburukan

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 2

Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang


Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
Pembatasan goal based
Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
Minimalisasi akibat buruk
Kewajiban menolong pasien gawat darurat
Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
Tidak menarik honorarium di luar kepantasan
Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
Mengembangkan profesi secara terus menerus
Memberikan obat berkhasiat namun murah
Menerapkan Golden Rule Principle

Contoh skenario E :

Dokter A mengutamakan altruisme, karena si dokter A menolong pasien itu tanpa

pamrih, dia tidak meminta bayaran apapun kepada si pasien


Dokter A juga mengusahakan agar kebaikan atau manfaat lebih banyak dari keburukan
yang akan dialami. Karena pada skenario dijelaskan bahwa ketika dokter A melakukan
pemeriksaan terhadap pasien, dokter A memberikan resep dan surat untuk pemeriksaan
laboratorium.

NON MALEFICENCE
Non maleficence adalah sikap diamana seorang dokter mementingkan pasien yang
keadaannya gawat atau darurat. Ketika pasien gawat darurat dimana diperlukan suatu
intervensi medik dalam rangka penyelamatan nyawanya.
Kewajiban (non maleficence)
Pasien dalam keadaan berbahaya atau berisiko hilangnya sesuatu yang penting
-

Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut


Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami risiko minimal).

Kaidah dasar yang terdapat didalam prinsip non maleficence

Menolong pasien emergensi


Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 3

Pasien dalam keadaan amat berbahaya (darurat) atau berisiko hilangnya sesuatu yang

penting (gawat)
Dokter sanggup mencegah bahay atau kehilangan tersebut
Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
Manfaat bagi pasien lebih banyak dari pada kerugian dokter (hanya mengalami risiko

minimal)
Mengobati pasien yang luka
Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia)
Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien
Tidak memandang pasien hanya sebagai obyek
Mengobati secara proporsional
Mencegah pasien dari bahaya
Menghindari misepresentasi dari pasien
Tidak membahayakan kehidupan kehidupan pasien karena kelalaian
Memberi semangat hidup
Melindungi pasien dari serangan
Tidak melakukan wite collar chrime dalam bidang kesehatan/kerumah sakitan yang
merugikan pihak pasien/keluarganya.

AUTONOMY
Autonomy berkaitan dengan hak-hak pasien (menentukan nasib sendiri). Dalam hal ini dokter
wajib menghormati hak pasien, terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Kaidah
yang terdapat dalam autonomy
Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi efektif)
Menghargai privasi
Menghargai rasionalitas pasien
Melaksanakan informed consent
Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
Tidak berbohong pada pasien
Menjaga hubungan (kontrak)
Contoh skenario C :

Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan ada benjolan pada
payudaranya. Ketika dokter memeriksa ternyata menunjukkan suatu karsinoma. Lalu
dokter menjelaskan untuk diangkat seluruh payudara kanannya. Wanita tersebut tidak

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 4

menyetujui pembedahan tersebut. Walaupun sudah menjelaskan risiko-risiko yang

akan dialami, wanita tersebut tetap tidak mau melakukan pembedahan.


Dalam hal ini ketika wanita tersebut menolak untuk melakukan pembedahan,dokter
tetap menghargai keputusan-keputusan pasien. Dokter membiarkan pasien dewasa
untuk mengambil keputusan sendiri dan terlebihnya telah melakukan informed consent
dengan pasien.

JUSTICE
Justice berarti keadilan, dalam arti memberi perlakuan sama pada pasien untuk kebahagiaan
pasien. Menuntut pengorbanan mereka secara relatif sama sesuai kemampuan mereka
(kesamaan beban sesuai dengan kemampuan pasien). Kaidah yang terdapat dalam justice:

Memberlakukan segala sesuatu secara universal


Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dll
Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah atau tepat
Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
Tidak melakukan penyalahgunaan

Contoh skenario D :

Dokter meberlakukan segala sesuatu secara universal. Dalam arti bahwa dokter
memberlakukan semua pasien dengan perlakuan yang sama. Karena dalam skenario D
dokter memberlakukan anak berusia 10 tahun ini sama dengan pasiennya yang

pertama yaitu dengan cara melakukan kemoterapi


Dokter juga tidak membedakan pelayanan atas dasar status sosial. Dalam skenario D
menjelaskan bahwa orang tua pasien bukanlah orang kaya. Dokter tetap melakukan
pelayanan yang terbaik dan dokter tidak melarang orang tua pasien untuk tidak
membeli obat. Dokter tetap memberi kesempatan hidup untuk pasien tersebut.

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 5

PENUTUP
Kesimpulan
Dalam KDB terdapat 4 prinsip yaitu: beneficence, non maleficence, autonomy, justice.
Dimana keempat prinsip ini mencerminkan perilaku dokter dalam mengambil setiap
keputusan pada saat menghadapi pasien-pasiennya.

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 6

Daftar Pustaka
1. Dr. Budiman Hartono, M.pd.Ked. Bahan kuliah blok I modul I who am i? Bioetika,
humaniora, dan profesionalisme dalam profesi dokter.
2. Prof. dr. M. Jusuf Hanafiah, sp. OG(K), Prof. dr. Amri Amir, sp. F(K), SH. Etika
kedokteran dan hukum kesehatan. EGC
3. Kaidah dasar bioetika kedokteran

http://yusufalamromadhon.blogspot.co.id/2007/11/kaidah-dasar-etikabioetikakedokteran.html (diakses pada tanggal 19 semptember, pukul 18.00)

Brian. E. F. Pattiasina (102015049)

Page 7

Anda mungkin juga menyukai