Nomor: 000/SK/RSMH/I/2016
TENTANG
PELAYANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
DI RS.MITRA HUSADA
MEMUTUSKAN TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
DI RS.MITRA HUSADA
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RS.MITRA HUSADA
TENTANG PELAYANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT
MENULAR
Kedua : Pelayanan Pasien dengan Penyakit Menular di RS.Mitra
Husada sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.
Ketiga : Memberlakukan Kebijakan tentang Penyakit Menular di
RS.Mitra Husada dan agar seluruh staf yang terkait dapat
melaksanakan sesuai ketentuan ini.
Keempat :
dr.Elvani
NIK.AA01/072008
Lampiran
Keputusan Direktur RS.Mitra Husada
Nomor :
Tanggal :
2
PELAYANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
DI RS.MITRA HUSADA
1. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu pasien kepada
orang lain, baik pasien, keluarga pasien, tenaga kesehatan, maupun staf/karyawan
lain yang berada di rumah sakit.
2. Penyakit dapat ditularkan melalui beberapa media, diantaranya melalui udara,
cairan tubuh, ataupun melalui penggunaan peralatan medis yang tidak sesuai
dengan ketentuan (misalnya tertusuk jarum, atau penggunaan tubing ventilator
tanpa prosedur sterilisasi yang benar).
3. Pasien dengan penyakit yang ditularkan melalui media udara (airborne disease)
diantaranya: TB, Varicella, dan Morbilli, dirawat terpisah dari pasien lain dalam
ruang isolasi tekanan negatif, sesuai dengan kebijakan ruang isolasi.
4. Pasien dengan penyakit yang ditularkan melalui media cairan tubuh, diantaranya:
HIV dan Hepatitis B, diperlakukan sesuai prosedur kewaspadaan universal.
5. Pasien dengan penyakit menular yang memerlukan prosedur isolasi khusus yang
belum dimiliki Rumah Sakit, diantaranya penyakit SARS, akan dirujuk ke
fasilitas kesehatan lain dengan fasilitas yang lebih lengkap. Pasien dirujuk sesuai
dengan prosedur kewaspadaan universal dan prosedur rujukan pasien.
6. Petugas kesehatan senantiasa menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam
memberikan dan melakukan pelayanan dan tindakan pada pasien.
7. Penunggu pasien harus dibatasi, penunggu pasien dan pengunjung pasien harus
diberi edukasi mengenai penyakit pasien serta menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang dibutuhkan dan hand hygiene.
8. Anak-anak dan mereka yang rentan terhadap infeksi tidak dianjurkan untuk
mengunjungi pasien dengan penyakit menular atau dicurigai dengan penyakit
menular.
9. Petugas rumah sakit, baik tenaga kesehatan maupun staf non medis yang terkena
kemungkinan pajanan dari pasien dengan penyakit menular, harus mendapatkan
perlakuan sesuai dengan kebijakan pasca pajanan untuk mengurangi risiko
tertular penyakit.
10. Fasilitas rumah sakit (kamar perawatan, peralatan medis, ambulance, dan
sebagainya) yang terkena kemungkinan pajanan dari pasien dengan penyakit
3
menular, harus melalui proses pensterilan sebelum dipergunakan untuk pasien
lain, sesuai dengan prosedur yang berlaku.