1 Nomor Station
2 Judul Station Trauma inhalasi
3 Waktu yang dibutuhkan 20 menit
4 Tujuan Station Menilai kemampuan mengidentifikasi trauma inhalasi dan melakukan
tatalaksana jalan nafas yang sesuai, keterampilan klinis rapid sequence
intubation dan berkomunikasi, memberikan edukasi serta bersikap
profesional
5 Kompetensi : 1. Diagnosis trauma inhalasi
2. Tatalaksana jalan nafas pada trauma inhalasi
3. Keterampilan klinis rapid sequence intubation
4. Komunikasi, edukasi dan profesionalisme
6 Kategori Anestesi Kegawatdaruratan
7 Intruksi untuk peserta Skenario Klinik :
ujian Pasien laki-laki 35 tahun, mengalami luka bakar 36% derajat 2 akibat
ledakan tabung gas. Pasien tidak merasa sesak, suara serak,
beberapa kali meludah warna kehitaman. Terakhir makan 2 jam
sebelum masuk rumah sakit.
Tanda vital pasien:
Compos Mentis, TD 130/90 mmHg Nadi 95x/menit Nafas 22x/menit
Suhu 37 C Skala Nyeri VAS 3
Pemeriksaan fisik jantung dalam batas normal, paru-paru
bronkovesikular
Pemeriksaan penunjang yang telah ada:
DPL 14/43/13.000/355.000
AGD arteri 7.42/34.4/104.2/-2.3/22/97.5%
INSTRUKSI KHUSUS :
Persiapan :
1. Mendapatkan informed consent
2. Pemberian premedikasi:
1. Metoklopramid 10 mg intravena segera mungkin dan diulang
tiap 2-4 jam sampai operasi dimulai. Metoklopramid
bertujuan untuk meningkatkan tonus sfingter esofagus
bagian bawah, mempercepat pengosongan lambung, dan
sebagai antiemetik.
2. Ranitidin 50 mg intravena atau simetidin 300 mg intravena
ataua famotidin 20 mg intravena. Antihistamin reseptor H2
bertujuan menghambat sekresi asam lambung.
3. Antasida nonpartikulat (preparat natrium sitrat, kalium sitrat,
dan asam sitrat) 15-30 ml peroral sebelum induksi dimulai.
9 Denah ruangan
Peserta
kursi
Meja
dan
Meja alat
meja pasien
Mesin Mesin
anestesi suction
Meja penguji
Ruang
3mx4m
3. Keterampilan Peserta hanya Peserta hanya melakukan 8 Peserta melakukan sesuai Peserta mampu melakukan tindakan induksi 2
klinis melakukan 4 poin atau poin atau kurang dari daftar daftar tindakan rapid anestesi general dengan lengkap
kurang dari daftar tindakan rapid sequence sequence induction namun
tindakan rapid induction tidak lengkap Peserta melakukan anestesi RSI sebagai
sequence induction berikut:
Peserta memakai alat pelindung diri
Peserta menyiapkan peralatan
intubasi (STATICS):
Peserta menyiapkan obat anestesi
yang diperlukan
Peserta mengecek mesin anestesi
dan alat monitor pasien
Pasien memposisikan pasien head
up position minimal 30o
Peserta menggunakan obat
hipnotik - sedatif untuk induksi
dengan agen intravena, pelumpuh
otot kerja cepat (suksinilkolin 1,5
mg/kgbb atau rocuronium 0,9-1,2
mg/kgbb, bila perlu priming).
Asisten melakukan cricoid pressure
(sellick’s maneuver)
Peserta tidak memberikan ventilasi
tekanan positif
Peserta melakukan intubasi setelah
pelumpuh otot bekerja
Peserta melakukan konfirmasi
posisi ETT
Peserta melakukan fiksasi dengan
tape
.........................................., ............................
Penguji,
(....................................)