FOTO
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MEDAN
POKJAR LABURA
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Sabtu
Mengesahkan
Tutor Praktikum IPA di SD
Riswanto, S. Pd, M. Si
DAFTAR ISI
Halaman
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonati
2. Mengamati gerak niktiasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Tanaman putri malu ddalam pot sebanyak 2 pot
b. Kotak dari karton hitam dan kardus sebanyak 1 buah
c. Stopwatch 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a. Gelas bekas air mineral 2 buah
b. Kapas secukupnya
c. Biji kacang hijau secukupnya
d. Air secukupnya
e. Alat tulis dan penggaris
C. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak.
Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang
dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut
geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya
tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi
disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta,
2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi
oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot
tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di
atas meja, melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar
pada daun putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan
mencatatnya pada tabel pengamatan.
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan
tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah
jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan
hati-hati (tidak menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada
pot B dan membandingkan dengan daun putri malu pada pot
A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3. Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1
minggu sebelum kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel
pengamatan.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasi dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan
Seismonasti
No JENIS SENTUHAN
REAKSI DAUN PUTRI MALU KETERANGAN
PADA DAUN PUTRI
MALU
Daun cepat membuka
1 Halus Daun putri malu menutup
kembali
dengan lambat
Table 1.3.
Hasil Pengamatan
Niktinasti
2. Geotropisme
Table 1.4.
Hasil Pengamatan
Geotropism Negatif
Pengamatan Hari Ke
Jenis Pot Keterangan
1 2 3 4 5 6
A 0,6 1,5 2,1 4,2 5,3 6,2 Batang Tumbuh Tegak
Batang Tumbuh Membelok
B 0,5 1,2 2,0 3,8 4,7 6,0
Mengikuti Cahaya Matahari
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada pengamatan seismonasti berapa lama daun
putri malu membuka kembali ?
Jawab :
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan
daun putri malu yang terkena sentuhan
membutuhkan waktu untuk terbuka kembali
selama lebih kurang 10 menit.
2. Apakah perbedaan antara seismonasti dengan
niktinaasti pada percobaan putri malu ?
Jawab :
Seismonasti adalah gerak putri malu yang
dipengaruhi oleh rangsangnatau sentuhan
sedangkan Niktinasti adalah gerak yang
dipengaruhi oleh rangsangan dari cahaya.
3. Pada percobaan geotropism horizontal dan
vertical membuktikan fototropisme positif,
mengapa ?
Jawab :
Karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsangan cahaya. Pembahasan.
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.
Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
I. DAFTAR PUSTAKA
Mandiri.
https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-gerak-
pada-tumbuhan.html
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang penulis alami pada praktik gerak pada
tumbuhan ini tumbuhan putri malu layu ketika dipindahkan ke
dalam pot.
1. Tahap awal/pembukaan
Daun putri malu di sentuh
menggunakan jari telunjuk
atau rol
2.Proses Kegiatan
3. Tahap akhir
FOTO-FOTO HASIL PRAKTIKUM
3.Proses Kegiatan
4.Tahap Akhir
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. SIMBIOSIS
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
2. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
3. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Simbiosis
Parasitisme
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Simbiosis
Komensalis
Mendapat tempat
3. Anggrek dan Anggrek Pohon randu
tinggi untuk
pohon randu
mendapat cahaya
matahari
4. Tumbuhan paku Tumbuhan paku
Tumbuhan paku Pohon Jati
dan pohon jati mendapat
Tabel 1.3
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Simbiosis Parasitisme
1. Apa hubungan kepik hijau dengan polong kacang hijau yang memiliki hubungan
simbiosis parasitisme, jelaskan!
Jawaban : Hubungannya kenapa bersifat parasitisme karena kepik hijau dapat
merusak dan merugikan pada tanaman kacang hijau karena polong kacang
hijau akan mengkisut, busuk dan kempes.
b. Simbiosis Komensalisme
1. Apa hubungan komensalisme dalam kadar tertentu menyebabkan kerugian
pada tanaman inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban : Simbiosis Komensalisme dapat merugikan pihak lain jika berlebih.
Contohnya tanaman sisi karena dapat menghambat pertumbuhan pihak lain.
c. Simbiosis Mutualisme
1. Didalam tubuh kita terjadi simbiosis, coba sebutkan contohnya!
Jelaskan keuntungan-keuntungan bagi organisme tersebut dan tubuh kita!
Jawaban : Contohnya escherchia coli dan manusia, E coli mendapatkan
keuntungan berupa makanan sedangkan manusia keuntungannya terjadi
pembusukan makanan, dan Mausia diuntungkan terbentuk vitamin K. Bakteri
Bacillus bevis dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik pada tubuh
manusia.
G. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup. Hubungan timbal balik
antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan dan dipihak yang lain
diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna menjaga
keberlangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan pola interaksi antara pohon manga dan benalu termasuk salah
satu contoh hubungan simbiosis parasitisme, benalu mengambil alih air dan unsur
hara (mineral) yang berasal dari pohon manga, hal ini karena benalu tidak memiliki
akses akar yang menuju ketanah.
Selanjutnya hubungan kutu dengan manusia yaitu kutu memperoleh
keuntungan dikarenakan ia mendapat makanan dengan cara menghisap darahnya.
Selain itu kehadiran kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan
tidak nyaman.
Demam berdarah merupakan hasil salah sagtu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Tentunya
kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan kematian dan
memberikan keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta
berkembang biak.
Selanjutnya Tikus dengan petani, tikus sangat dapat merusak tanaman
disawah contohnya, tanaman padi, petani dalam hal ini mendapat kerugian karena
menyebabkan gagal panen.
Ulat api pada pohon sawit dapat merusak tanaman pohon sawit, sehingga
pada kasus ini petani banyak mengalami kerugian, karena pertumbuhan kelapa
sawit yang kurang baik akibat sumber makanan (fotosintesis) pohon kelapa sawit
terganggu
b. Simbiosis Komensalis
Contoh simbiosis komensalis interaksi antara sirih dan inangnya, sirih sering
kita jumpai disekitar rumah. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari
simbiosis komensalis. Sirih tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan
dengan tanaman yang ditumpanginya (inangnya).
Tanaman tanduk rusa merupakan tanaman yang unik jika diamati dari bentuk
daunnya. Tanaman tanduk rusa adalah tanaman yang yang melekat dan menempel
pada suatu pohon dengan objek menadapatkan sinar matahari .
Tanaman anggrek dan pohon randu, tanaman anggrek akan
melekat atau merambat pada pohon manga dengan tujuan untuk mendapatkan air,
sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan
fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap
airdan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu,
juga sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk.
Pada tumbuhan paku dan pohon jati merupakan contoh simbiosis
komensalis, dimana tanaman paku kerap kali melekat pada tumbuhan jati. Hal ini
dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melakukan
fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan
sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan
paku.
Tumbuhan buah naga dan inangnya, tumbuhan buah naga ini termasuk
dalam simbiosis komensalis. Dimana tumbuhan buah naga tumbuh merambat untuk
mencari tempat tingi untuk melakukan fotosintesis.
c. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara 2 mahkluk hidup yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Contoh simbiosis mutualisme contohnya adalah
kupu-kupu dengan bunga. Pada umumnya kupu-kupu menyukai sari manis atau
nectar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan
tertentu karena serangga itu membantu menyalarkan serbuk sari. Selain kupu –
kupu serangga lain seperti lebah yang bisa membantu penyerbukan pada bunga
agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin memperoleh
madu pada nectar sebagai makanan.
Semut rang-rang adalah serangga yang sering kita jumpai pada tanaman buah
seperti mangga, nangka dan lainnya. Keberadaan semut ini sangat menguntungkan
bagi tumbuhan-tumbuhan tersebut karena semut rang-rang akan melindungi dari
serangan hama yang dapat merusak tanaman.
Simbiosis antara Ular sawah dan Petani, ular sawah memakan tikus , yang
merupakan hewan yang sangat merugikan petani, menurutnya populasi ular
disawah sangat menguntungkan bagi para petani.
Simbiosis terakhir yaitu antara Kerbau dan Burung Jalak. Memiliki hubungan
yang saling menguntungkan, dimana burung jalak mendapatkan makanan dari
tubuh kerbau yang besar sehingga badan kerbau menjadi bersih dari serangga-
serangga yang mn empel di badannya.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan Pengamatan , dapat disimpulkan bahwa:
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup berbeda
diantara pihak yang satu mendapat keuntungan sedangkan pihak yang
satunya tidak, simbiosis ini berepengaruh buruk pada tumbuhan yang di
tumpanginya.
Namun parasit tidak akan membunuh inangya mati, maka parasit juga kan
mati.
b. Simbiosis Kumensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
di untungkan, sementara yang lain tidak di untungkan.
c. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang
hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain.
I. Pertanyaan Dan Jawaban
a. Simbiosis Parasitisme
1. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah kematian pada
inangya? Jelaskan
Jawaban:
Pada hubungan diatas misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker
dan manusia, Nyamuk aides aygpty dapat menyebabkan penyakit demam
berdarah, jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat menyebabkan
kematian.
b. Simbiosis Komensalisme.
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangya? Jelaskan dan berikan contoh?
Jawaban :
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat
merugikan pihak lain, misalnya anggrek yang ditanam dua atau lebih pada
satu pohon dapat menghambat pertumbuhan.
c. Simbiosis Mutualisme
1. Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita?
Jawaban
Ada beberapa simbiosis salah satunya eschercia coli yang terdapat
dalam tubuh manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan
manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan
sehingga mudah di keluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia di
untungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan
oleh tubuh manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro.(1994). Ekologi, Manusia dengan Lingkungan, Jakarta : Erlangga
Susanto p. dkk (2014). Sains Untuk SD dan Mi kelas 4. Klaten : cv sahabat
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Komensalis
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3
D. LANDASAN TEORI
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Hari Ke Waktu Kejadian/Perubahan
Pengamatan
0 Pagi Tubuh bewarna kuning kecoklatan
1 Pagi Tubuh bewarna kuning kecoklatan
2 Pagi Telur mulai menetas menjadi instar 1
3 Pagi Telur mulai menetas menjadi instar 1 (bewarna
putih seperti belatung tetapi kecil).
4 Pagi Telur mulai menetas menjadi instar 1 (bewarna
putih seperti belatung tetapi kecil).
5 Pagi Larva mulai bergerak aktif dan ukurannya mulai
bertambah besar.
6 Pagi Hampir sepeerti pupa dan memendek dan tidak
bergerak lagi
7 Sore Sudah menjadi pupa warna menjadi putih
kecoklatan dan segmen tubun mulai terlihat.
8 Sore Sudah menjadi pupa warna menjadi putih
kecoklatan dan segmen tubun mulai terlihat.
9 Sore Sudah mulai menyerupai induknya terdahulu tetapi
ukuran lebih kecil dan sayapnya belum terbentang.
10 Sore Sudah mulai menyerupai induknya terdahulu tetapi
ukuran lebih kecil dan sayapnya belum terbentang.
11 Pagi Sudah menjadi Drosophila sp. Dan siap untuk
terbang dan dilepas
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawaban : pada hari ke dua lalat sudah mulai meletakkan telurnya.
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi
Jawaban: Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah
hampir menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
H. PEMBAHASAN
Metamofosis pada lalat buah adalah keseluruhan rangkaian perubahan bentuk dan
ukuran sejak telur sampai menjadi dewasa (imago). Perkembangan metamorphosis sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada lalat buah (Drosophilla melanogaster) proses
perkembangan metamorphosis sangat dipengaruhi oleh media biakannya. Media biakan ini
selain tempat hidup lalat buah juga sebagai sumber makanan dari mulai larva hingga imago.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media biakan alami terhadap
metamorphosis lalat buah (Drosophilla melanogaster) serta untuk menyediakan referensi
pembelajaran pada matakuliah Pekembangan Hewan.
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan
sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
I. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosophila sp adalah telur, larva, pupa, lalat muda, lalat
dewasa atau imago.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang di alami selama melakukan kegiatan praktikum ini yaitu kesulitan
menangkap dan mencari lalat buahnya
Saran dan Masukkan
Sebaiknya diganti hewannya dengan menggunakakan nyamuk yang lebih sederhana
FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
Tahap Awal/Pendahuluan
Proses Kegiatan
Mahkota Bunga
Daun Pemikat
Benang Sari
Kepala Putik
H. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dapat dikatakan Bunga merupakan alat reproduksi generatif
tumbuhan pada umumnya. Begitu pun dengan bunga kertas. Bunga kertas ini umumnya
muncul dari ketiak batang, tetapi ada pula yang muncul dari ujung batang. Bunga kertas
terdiri dari tangkai bunga, daun pemikat atau daun pelindung, putik, benang sari dan
mahkota bunga.
Tangkai bunga adalah bagian bunga yang masih terlihat seperti batang tumbuhan.
Daun pemikat pada bunga kertas merupakan metamorfosis dari daun pelindung. Daun
pemikat ini yang menyebabkan bunga kertas terlihat berwarna dan nampak cantik. Bunga
pemikat ini memiliki ketebalan yang tipis dan menyerupai kertas, dengan alasan itulah
bunga ini disebut juga dengan bunga kertas.
Putik (pistillum) merupakan alat kelamin betina, putik merupakan metamorfosis dari
daun buah atau yang disebut karpela. Selain putik, bunga kertas juga memiliki benang sari
yang merupakan alat kelamin jantan dan berfungsi sebagai penghasil gamet jantan.
Jadi, pada bunga kertas selalu memiliki tiga bunga yang dikelilingi oleh daun pemikat
yang merupakan metamorfosis dari daun pelindung. Daun pemikat ini berjumlah tiga
lembar dan berwarna cerah. Jika sekilas dilihat memang seperti satu bunga dengan tiga
lembar mahkota, padahal terdiri dari tiga bunga di dalamnya dengan tiga lembar daun
pemikat di bagian luarnya.
I. KESIMPULAN
Bunga kertas termasuk golongan bunga lengkap karena memiliki kelopak bunga, mahkota
bunga, benang sari dan putik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Tanaman bunga
kembangkertas yang
akan diamati
Proses Kegiatan
A. PERKEMBANGBIAKKAN TUMBUHAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Struktur Bunga
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vevetatif alami.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis dan lembar pengamatan
2. Tumbuhan yang ada di sekitar anda.
3. Alat pencungkil (cangkul, sekop atau parang).
D. LANDASAN TEORI
Perbanyakan tanaman merupakan proses peningkatan jumlah tanaman dari spesies
atau kultivar tertentu. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.
Metode perbanyakan tanaman aseksual menghasilkan tanaman baru dari bagian vegetatif
tanaman asal seperti daun, batang dan akar. Metode ini pada umumnya disebut
perbanyakan vegetatif. Beberapa tanaman dapat bereproduksi dengan cara vegetatif ini
secara alami, tetapi perbanyakan vegetatif dapat juga diinduksi secara buatan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan Alat dan Bahan yang di perlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar rumah anda.
3. Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami (
misalnya: dengan cara bertunas.
4. Gambarlah morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetative alami
tuangkan hasilnya pada lembar kerja.
Gambar tumbuhan dengan
Nama tumbuhan dan jenis
perkembangbiakan aseksual
perkembangbiakan aseksual
Pisang (Tunas)
Ubi Kayu (Umbi Akar)
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Sebutkan beberapa vegetatif alami?
Jawaban: pohon pisang, Lengkuas (laos), tebu, bawang, kunyit, ubi.
2. Apa yang dimaksud tunas adventik?
Jawaban: Tunas adventif tumbuh pada bagian tepi daun atau akar tumbuhan.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif pada akar adalah sukun dan
kesemek, sedangkan yang dari daun adalah cocor bebek.
H. PEMBAHASAN
Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak bergantung pada induknya.
Walaupun induknya ditebang, tunas akan terus tumbuh.
Akar tinggal, merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku kara tinggal.
Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan. Jika
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.
I. KESIMPULAN
Jadi, perkembangbiakan vegetative alami dapat terjadi melalui akar tinggal, tunas, umbel
lapis, umbi akar, dan sebagainya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
F. HASIL PENGAMATAN
1. Menempel/Okulasi
Tabel 1. Menempel/Okulasi
2. Sambung Pucuk/Grafting
Tabel 2. Sambung Pucuk/Grafting
No Kondisi Tempelan Hari Ke
3. Cangkok
Tabel 3.Cangkok
No Kondisi Tempelan Hari Ke
1 Belum ada perubahan, namun masih segar
2 Belum ada perubahan, namun masih segar
3 Belum ada perubahan, namun masih segar
4 Belum ada perubahan, namun masih segar
5 Belum ada perubahan, namun masih segar
6 Belum ada perubahan, namun masih segar
7 Belum ada perubahan, namun masih segar
8 Belum ada perubahan, namun masih segar
9 Belum ada perubahan, namun masih segar
10 Belum ada perubahan, namun masih segar
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Pada umumnya batang atas dan batang bawah dari kultivar sama akan menghasilkan
tempelan yang kompatibel (kecocokan antara batang bawah dan entres sehingga okulasi
dapat tumbuh dengan baik). Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam memproduksi bibit dengan metode grafting yaitu faktor tanaman (genetik, kondisi
tumbuh, panjang entris), faktor lingkungan (ketajaman/kesterilan alat, kondisi cuaca, waktu
pelaksanaan grafting (pagi, siang, sore hari), dan faktor keterampilan orang yang melakukan
grafting. Selain itu naungan juga berperan penting dalam melakukan grafting agar grafting
dapat berhasil, karena tanaman tersebut masih mengalami stres akibat proses grafting
tersebut, sehingga tanaman tersebut hanya perlu cahaya dalam jumlah yang sedikit.
Pencangkokan tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain umur dan ukuran
batang, sifat media tanaman, suhu, kelembaban, air. Makin besar diameter batang, akar
yang terbentuk juga lebih banyak, hal ini karena permukaan bidang perakaran yang lebih
luas.
I. KESIMPULAN
Perkembangbiakan tanaman tidak hanya terjadi secara alami namun bisa dilakukan
secara vegetative buatan. Contoh dari vegetatif buatanyaitu mencangkok, menyambung dan
menempel. Dengan cara tersebut dapat menghasilkan tanaman yang lebih uanggul dan
sesuai dengan yang diinginkan. Faktor keberhasilan vegetatif buatan yaitu faktor internal
(tanaman) maupun faktor eksternal (iklim/manusia yang melakukan itu sendiri).
J. DAFTAR PUSTAKA
Ariani, S. B., Desi, S. P. S. S. dan Nani, K. S. 2017. Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk
pada Kakao (Theobroma cacao L) dengan Waktu Penyambungan dan Panjang Entres
Berbeda. Jurnal Agroteknosains. Vol. 01 No. 02. p-ISSN : 2598-6228. e-ISSN : 2598-
0092.
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Kesulitan yang penulis alami pada praktik perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu
pemilihan bahan tanaman harus benar sehat dan memiliki mata tunas yang aktif, selain itu
hal yang paling sulit yaitu pada saat penyayatan harus benar-benar terampil dan telitih
karena sangat menentukan keberhasilan dari cangkok, okulasi maupun sambung pucuk.
Saran dan Masukan
Praktik bisa dilakukan dengan waktu yang lebih lama sehingga dapat melihat dan
mengamati sampai tanaman cangkok, okulasi dan sambung pucuk benar-benar tumbuh
menjadi tanaman baru.
Gambar Keterangan
Pembukaan jendela
Hasil pembukaan jendela
2. Menyambung/Grafting
Gambar Keterangan
Alat dan Bahan
3. Cangkok
Gambar Keterangan
Pemilihan cabang
Menguliti cabang
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. EKOSISTEM DARAT
TUJUAN PENGAMATAN :
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
ALAT DAN BAHAN
1) Seperangkat alat tulis
2) Loup/Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
5) Handphone
LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi
dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energy,rantai/jarring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi yang baik dengan lingkunganya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah system yang di topang oleh berbagai komponen
yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung . Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotic dengan
komponen abiotik .Komponen biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem
tersebut meliputi hewan ,tanaman, mikoroganisme (seperti jamur dan bakteri ) dan juga
manusia . sedangkan komponen abiotik meliputi udara , air, tanah. Ekosistem juga dibagi
dua yaitu ekosistem alami dan buatan.
Ekosistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Dan
saling membutuhkan . Ekosistem adalah suatu system yang terbentuk oleh hubungan
timbale balik tak terpisahkan antara makhluk hidup, yang menyusun komponen biotik
dengan komponen abiotik penyusun lingkunganya.semua unsure saling berhubungan
,contohnya tanaman mengambil zat hara dari tanah karbondioksida, dari udara dan sinar
matahari untuk menghasilkan makanan melalui foto sintesis .
Hubungan antara komponen biotic dan abiotik sangat erat dan membentuk hubungan
timbale balik .Contohnnya antara lain adalah siklus air.
Air (H2O) dari lingkungan diserap tanaman dan diminum oleh hewan , dugunakan
tanaman untuk forosintesis dan digunakan oleh semua mahkluk hidup metabolism . air
adalah sebagian besar volum tubuh makhluk hidup . air akan dikeluarkan saat makhluk
hidup melakukan eksresi( pembuangan sisa metabolisme , misalnya ketika manusia
mengeluarkan air saat berkeringat dan kencing.
Prosedur percobaan
1) Menentukan ekositem darat alami di sekitar tempat tinggal mengamati komponen
abiotik meliputi suhu udara , pencahayaan , angin dan jenis/warna .
2) Menggunakan thermometer untuk mengetahui suhu udara, , uttuk mengetahui
keadaan pencahayaan , angin , atau tanah menggunakan perkiraan saja untuk mencatat
data pada table lembar pengamatan.
3) Mengamati komponen biotic meliputi makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar .
4) Menvatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinya .
5) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem baik yang tetap
maupun yang singgah , trmasuk hewan hewan yang berukuran kecil.
6) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun batang.
7) Mencatat data pada lembar kerja
8) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Komponen Abiotik ekositem darat alami
1 Suhu 29 C
2 Cahaya Panas
3 Angin Semilir
4 Tanah Kering
5 Air Cukup
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak ?Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawaban :
Komponen ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekositem darat
buatan.Karena ekositem darat alami jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan Oleh manusia. Makhluk hidup berkembang biak terus menerus tanpa adanya
hambatan. Sedangkan ekosistem biotik buatan yaitu ekosistem yang dibuat dengan adanya
campur tangan manusia.karena makhluk hidup dalam ekosistem biotik buatan hanya terbatas
dengan kebutuhan manusia yang mengelolanya.
PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam misalnya seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami.
hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen
biotiknya tidak di kendalikan manusia. Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan
abiotiknya yang terjadi pada aquarium adalah merupakan ekosistem buatan karena ada unrus
campur tangan manusia.
KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama , ada udara,
air , cahay, tanah . hanya berbeda komponen biotiknya . ekistem darat alami tidak di
kendalikan kumlah populasinya. Karena ekosistem darat alami lebih lengkap jika dibangdingkan
dengan ekosistem darat buatan.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.
4. Tahap Awal/pembukaan
Tempat yang digunakan Ekosistem
Buatan
5. Proses Kegiatan
6. Tahap Akhir
A. EKOSISTEM PERAIRAN
B. TUJUAN PENGAMATAN
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.
C. Alat dan bahan
1) Alat tulis
2) Loup/kaca pembesar
3) Barometer
4) Termometer
5) Lingkungan sekitar
6) Handphone
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem perairan yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen
biotic yang terjadi di perairan, banyak sekali kita lihat contohya seperti laut, danau, kolam ,
sungai dan lain lain. Ekosistem tersebut ada yang alami dan ada juga yang buatan .
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menentukan satu ekosistem buatan disekitar kita
2) Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya
3) Mengamati Komponen biotiknya
4) Mencatat data pada table dalam lembar kerja
5) Membuat kabel secara singkat
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Komponen abiotik ekosistem perairan
No Komponen abiotik keadaan
1 Air Sedikit keruh
2 Cahaya Sangat cukup
3 Udara cukup
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem darat
pada percobaan 1 dengan perairan ekosistem ini.
Jawaban: Komponen abiotik utama ekosistem darat dengan ekosistem darat adalah tanah
sedangkan komponen abiotiknya yang utama pada ekosistem perairan adalah air. Penyusun
komponen biotic pada ekosistem darat yaitu makhluk hidup yang hanya bisa bertahan hidup di
daratan , sedangkan penyusun komponen biotic ekosistem perairan yaitu Makhluk hidup yang
hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapa hidup di darat dan di air contohnya
hewan ampibi.
H. PEMBAHASAN
Pada pengamatan di atas yaitu pengamatan Ekosistem peerairan buatan kolam ikan. Maka
komponen penyusunnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ekosistem perairan yang alami
yang ada pada laut.
I. KESIMPULAN
Ekosistem perairan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya dan yang paling utama dari
pengamatan tersebut adalah tanah , dan maka ekosistem perairan komponen biotiknya yang
paling utama adalah air.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta , M (2019). Praktikum IPA di SD Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.
2. Proses kegiatan
3. Tahap Akhir
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
TUJUAN PERCOBAAN
LANDASAN TEORI
PROSEDUR PERCOBAAN
Buat larutan konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada cara
menyediakan larutan pada percobaan I pengaruh deterjen
terhadappertumbuhan akar kacang hijau
3) Menyediakan 6 gelas kimiah , beri label control I,II,II,IV,V,VI. Masing
masing diberi lingkaran kertas saring / kertas tissue.
4) Masukan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia . buanglah kacang
yang mengapung , sementara kacang hijau yang tenggelam yang
digunakan dalam percobaan ini.atau kacang hijau terpilih
5) Dari kacang hijau yang terpilih , ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I ,
10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV,
10 butri dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI, dan dan 10 butit dalam
larutan control(air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama 5 menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai atur yang
baik agar hilum mengarah kebawah.
7) Isilah gelas kimia yang disi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama , kira kira 100 ML.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
dapat masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam , pada setiap pengamatan ,
ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala.kacang hijau yang
tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. jika pada
pengamatan 2 hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya , dianggap kacang hijau
mati .
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam . dengan menggunakan warna yang berbeda, missal 24 jam
warna merah, 28 jam warna hitam.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.2
Konsentrasi larutan detergen
No.
Hari ke - 2
100 % 50% 25% 12,5% 6,25% 3.1% Kontrol
1 1 2 2 2 3 4 7
2 2 2 3 3 3 4 7
3 2 2 2 3 4 4 6
4 1 2 2 1 2 3 6
5 1 1 2 2 4 4 6
6 2 2 3 3 4 4 7
Jlh 9 11 14 14 21 23 39
Rata2 1 2 2 2 4 4 6
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Kesimpulanya adalah jika pada larutan 0 kontrol ada kacang hijau yang
mati maka itu menandakan bahwa biji dari kaang hijau tersebut bukanlah
merupakan biji bibit yang unggul.
PEMBAHASAN
Dari data yang terlihat pada tabel Pencemaran lingkungan menimbulkan
banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Pencemaran tidak menimbulkan
kerugian, dilihat dari kadar dan waktu artinya waktu perkecambahan kacang
hijau lebih lambat. Dibandingkan dengan kontrol atau tanpa di beri perlakuan
deterjen. Hal ini bisa di sebabkan oleh Pencemaran yang mulai menimbulkan
gangguan pada komponen ekosistem Pencemaran yang sudah mengakibatkan
reaksi yang fatal. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang
tinggi.
KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi
tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
PEMBAHASAN
Dari data yang terlihat pada tabel Pencemaran lingkungan menimbulkan
banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Pencemaran tidak menimbulkan
kerugian, dilihat dari kadar dan waktu artinya waktu perkecambahan kacang
hijau lebih lambat. Dibandingkan dengan kontrol atau tanpa di beri perlakuan
deterjen. Hal ini bisa di sebabkan oleh Pencemaran yang mulai menimbulkan
gangguan pada komponen ekosistem Pencemaran yang sudah mengakibatkan
reaksi yang fatal. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang
tinggi.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Univetsitas Terbuka
https://www.google.com/Karyailmiahk
u
FOTO HASIL PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
MODUL 3
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. JENIS ZAT DALAM MAKANAN
TUJUAN PERCOBAAN
Mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
ALAT DAN BAHAN
1.Tempat Plastik
2. Sebanyak 20 macam bahan makanan
LANDASAN TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan
lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat.
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati.
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam..
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin..
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air.
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
PEMBAHASAN
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian,
misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat
pembangun terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang
tanah, kacang merah.
2. Protein hewani bersumber dari hewan. Contoh : susu, telur Lemak berfungsi sebagai
sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih. Vitamin
berguna sebagai zat pembangun.
KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan
berdasarkan zat gizi ada 4 jenis:
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging, kedelai
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : gajih
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Tahap Awal/Pendahuluan
HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Rata-rata Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau Tanaman
Warna
Ket
No Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi
Betadine Betadine
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan Karbohidrat
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru tua Karbohidrat
4 Telur (putih telur) Putih Putih
5 Tahu putih Putih putih
6 Margarine Kuning Kuning
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan Karbohidrat
8 Tepung terigu Putih Biru tua Karbohidrat
9 Gula pasir Putih putih
10 Kentang Putih Ungu Kebiruan Karbohidrat
11 Ubi kayu Putih Ungu Kebiruan Karbohidrat
12 Jangung Kuning Kuning
PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
betadine, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan betadine tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi betadine?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
karbohidra dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
menjadi Biru keunguan.
PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadine yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain : Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam,
maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai
berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadine dan
menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan betadine berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
(amilum).
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine warna menjadi putih
kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadine tidak berubah warna. Hal itu
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
ungu kebiruan . Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat (amilum).
Uji Karbohidrat (amilum), ubi kayu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
ungu kebiruan.hal ini menunjukan bawah ubi kayu mengandung karbohidat(amilum).
12) Jagung
Pada uji karbohidrat (amilum), jagung yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa jagung tidak mengandung karbohidrat (amilum)
KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, kentang dan ubi
kayu..
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir dan jagung..
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Tahap Awal/Pendahuluan
2. Pipet 1 buah
3. Kemiri 2 butir
4. wortel 1 buah
5. seledri 1 tangkai
13. Air 5 mL
LANDASAN TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai
pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri
dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air
pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga kertas
akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5
x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan
bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10
menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu senter atau
terawang kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar
kerja.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
No Meninggalkan bekas Keterangan
noda(minyak)
Bahan yang di Uji
Ya Tidak
PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, dan susu.
PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengamatan,pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui
bahwa :
1. Kemiri dihaluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas diterawang ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
2. Margarin di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian setelah 10 menit kertas diterawang ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.
5. Biji Jagung kering diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung
kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering
tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah
kering mengandung lemak.
8. Papaya diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.
9. Santan diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas terawang ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goring diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas diterawang ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:
- Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
- Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
KESULITAN YANG DIALAM
FOTO-FOTO HASIL PRAKTIKUM
Tahap Awal/Pendahuluan
Proses Kegiatan
C. Landasan Teori
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan
listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu
proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam
suatu system terisolasi adalah nol.
D. Prosedur Percobaan
a. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
b. Kemudian dekatkan sisir plastic kepotongan kertas kecil
c. Amati yang terjadi
E. Hasil Pengamatan
No Keadaan Sisir Keadaan Kertas
1 Netral sebelum di gosok ke rambut Diam tak bergerak
2 Sesudah di gosok ke rambut Beergerak, menempel atau tertarik ke sisir
F. Pertanyaan
1. Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digosokkan
dengan rambut kering?
Jawab: gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok kerambut yang kering.
G. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan sisir plastik,
rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita gosokkan atau kita sisir
rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan
kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut.
Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya
kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-
benda kecil lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu
terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
H. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan
kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena
gesekan sisir dengan rambutmampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang
menyebabkan potongan kertas tertarik danmenempel pada ketas.
I. Daftar Pustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.PraktikumIpadiSD.TangerangSelatan:UniversitaTerbuka.
https://www.google.com /KaryaIlmiahku
D. Prosedur Percobaan
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan
2. Amati apa yang terjadi
3. Masukan data dalam tabel
E. Hasil Pengamatan
No Magnet Bahan Tertarik/Tidak tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak Tertarik
5 Magnet Plastik Tidak Tertarik
6 Magnet kertas Tidak Tertarik
F. Pertanyaan
1. Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis, sehingga jika
didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet tersebut.
G. Pembahasan
Bahan-Bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka kita lakukan percobaan
seperti diatas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng
tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet.
Jarum jahit dan seng tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan.
H. Kesimpulan
Melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan bahwa magnet
dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt yang disebut benda
magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda
nonmagnetik.
I. Daftar Pustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.Praktikum Ipa di SD.Tangerang Selatan:UniversitaTerbuka.
https://www.google.com /KaryaIlmiahku
F. Pertanyaan
1. Gaya apa yang membuat balok diatas meja dapat ditarik?
Jawab : Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda
yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin
terhambat.
G. Pembahasan
Ketika balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu belum bergerak
karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan gaya tarik.Pada saat kami
membandingkan, lebih mudah mana menarik balok kayu yang permukaannya kasar atau yang
permukaanya halus, ternyata balok kayu yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok
kayu yang permukaanya halus
H. Kesimpulan
- Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan. Gaya gesek memiliki arah
berlawanandengan arah gerak benda. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang
bersentuhan kasar dan gaya gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin
I. Daftar Pustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.PraktikumIpadiSD.TangerangSelatan:UniversitaTerbuka.
https://www.google.com /KaryaIlmiahku
F. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke bawah kembali
ke atas?
Jawab : Karena pengaruh dari berat benda dan plastik dari karet
G. Pembahasan
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang tersebut
kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastis). Bila suatu benda di kenai
sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula,
berarti benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat di
kembalikan kebentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang. Benda seperti ini disebut
benda plastis. Jadi benda elastis yang kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan
benda plastis tidak mempunyai gaya pegas.
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan semakin besar gaya yang bekerja pada pegas semakin besar juga
pertambahan panjangnya.Hal ini di pengaruhi besarnya masa benda yang mempengaruhi gaya tarik.
I. DaftarPustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.PraktikumIpadiSD.TangerangSelatan:UniversitaTerbuka.
FOTO PRAKTIKUM
C. Landasan Teori
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa.Berat benda sangat
dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.
D. Prosedur Percobaan
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
b. Ukur panjang karet mula –mula
c. Gantungkan pula beban pada ujung karet
d. Ukur panjang karet sekarang
e. Ulangi pengukuran panjang karet setiap mengganti beban yang berbeda
f. Masukkan hasil pengamatan dalam tabel
E. Hasil Pengamatan
No Massa Beban (gr) Keadaan Karet Gelang (cm)
1 50 gr 9,2 cm
2 100 gr 12,7 cm
3 150 gr 16,2 cm
4 180 gr 18,3 cm
5 200 gr 19,3 cm
F. Pertanyaan
1. Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?
Jawab : Karena gaya gravitasi yang terdapat pada benda.semakin besar benda yang
digantungkan semakin besar gaya gravitasinya
G. Pembahasan
Dengan Melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa semakin berat beban
yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya. Semua itu disebabkan karena gaya
gravitasi yang terdapat pada benda tersebut juga semakin besar, jika beban yang digantungkan juga
besar.
H. Kesimpulan
Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung berat benda
tersebut..
I. Daftar Pustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.PraktikumIpadiSD.TangerangSelatan:UniversitaTerbuka.
F. Pertanyaan
2. Bagaimana cara menarik neraca pegas secara bersamaan?
Jawab : Ditarik satu orang menggunakan tangan agar kekuatan seimbang
G. Pembahasan
Apabila suatu benda ditarik oleh dua gaya yang berbeda besarannya, maka besarnya gaya yang
ditimbulkan juga berbeda..
H. Kesimpulan
Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan gaya reaksi.
I. Daftar Pustaka
RumantaMaman,Dkk.2019.PraktikumIpadiSD.TangerangSelatan:UniversitaTerbuka.
https://www.google.com /KaryaIlmiahku
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. PERCOBAAN 1 KONDUKSI
a. Alat dan Bahan
1. Tripot 1 buah
2. Lilin secukupnya
3. Cakram konduksi 1 buah
b. Landasan Teori
Pengertian konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat sebagai perantara, tanpa
disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Biasanya perpindahan ini terjadi pada zat
padat di mana zat yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor. Banyak sekali
contoh dari konduksi yang tanpa sadar ada di sekitar kita. Contohnya pemanasan batang
besi dengan api dan mengaduk teh panas dengan sendok aluminium.
c. Tahap Kegiatan
1. Ambilah 3 bagian lilin dan letakkan masing-masing di ujung logam pada cakram konduksi
2. Letakkan cakram konduksi tepat diantara sambungan 4 logam
3. Panas cakram konduksi tepat diantara sambungan ke 4 logam
d. Tabel pengamatan
No Jenis Bahan Lilin Mencair Lilin mencair ke Lilin mencair ke Lilin mencair
Pertama dua tiga ke empat
1 Besi
2 Tembaga √
3 Alumunium
Kesimpulan
Dari hasil percobaan, tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin cepat
meleleh. Disusul kemudian, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah meleleh karena terkena
panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini disebut konduksi yaitu
perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor).
Pertanyaan
1. sebutkan dari empat bahan kondutor tersebut yang paling baik menghantar panas?beri
alasan dengan singkat dan jelas?
2. Mana yang paling baik sebagai konduktor antara tembaga dan kayu? Beri alasan dengan
singkat dan jelas!
3. Mengapa logam-logam tersebut diatas dapat menghantar panas? Berikan penjelasan
yang singkat, pada, jelas?
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Foto Persiapan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan Konduksi
Tahap Awal
Foto proses
Kegiatan disamping lilin mulai dinyalakan
Tahap kegiatan
Foto hasil
Tembaga lebih cepat menghantarkan
panas
Tahap Akhir
B. PERCOBAAN KE 2 KONVEKSI
a. Alat dan Bahan
1. Lili Konveksi 1 buah
2. Lilin 2 buah
3. Kartas karton 2 buah
b. Landasan Teori
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika
partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi
pada zat cair dan gas (udara/angin).
c. Tahap Kegiatan
1. Siapkan sebuah kotak karton persegi panjang dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm,
tinggi 15 cm
2. Buatlah cerobong dari kertas dengan diameter 3 cm dua buah
3. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau pelastik tabel
4. Perhatikan bentuk kotak konduksi dibawah ini
5. Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudia dimatikan sehingga keluar asap
6. Dekatkan asap tersebut pada lubang lubang 1
7. Perhatikan gambar dibawah ini.
CEROBONG 2 CEROBONG 1
Kotak Konduksi
Kaca/plastik
Adapun hasil dari percobaan diatas yaitu:
1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi tidak
mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1. Lilin
2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi karena
nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara meningkat yang
Kaca/Plastik bisa
mendorong asap mengalir melalui
dibuka cerobong
tutup 2.
Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan
molekul/partikel zat tersebut.
Pertanyaan :
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada tungku? Beri
penjelasan secara singkat serta gambarkan proses alur aliran asap kertas!
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Foto Persiapan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan Konveksi
Tahap Awal
Foto proses
Kegiatan disamping asap terlihat keluar
dari cerobong 2
Tahap kegiatan
Foto hasil
Hasil dari percobaan konveksi
Tahap Akhir
Peristiwa koneksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air. Pemanasan air
dalam bejana yang telah dicampur dengan serbuk gergaji akan menunjukkan bagaimana
pergerakan konveksi dalam air terjadi.
Tujuan
Membuktikan bahwa konveksi dapat terjadi di dalam zat cair (air).
Tahapan Kegiatan
1. Isilah bejana dengan air sampai hampir penuh.
2. Campurkan sedikit serbuk gergaji ke dalam bejana air dan aduklah sampai merata.
3. Panaskan bejana dan selanjutnya amati serbuk gergaji yang ada dalam air.
4. Perhatikan gambar di bawah ini.
2. Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.Dapat
digunakan hubungan antara volume, massa, massa jenis dan suhu.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Foto Persiapan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan Konveksi dalam air
Tahap Awal
Foto proses
Kegiatan disamping serbuk gerjaji
didalam benjana
Tahap kegiatan
Foto hasil
Hasil dari percobaan konveksi dalam air
berada diatas permukaan air.
Tahap Akhir
MODUL 6 : GELOMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
A. PERCOBAAN JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati Gelombang Transversal
2. Mengamati Gelombang Lungitudinal
ALAT DAN BAHAN
1. Slinki
2. Benang 3 Meter
3. Karet Gelang
LANDASAN TEORI
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi, yang dapat
dikelompokkan berdasarkan arah rambatannya. Berdasarkan rambatannya gelombang
dibedakan menjadi dua yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Sedangkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang
elektromagnetik. Selain itu sifat-sifat umum gelombang dibedakan menajdi lima yaitu
dapat dibiaskan dapat dipantulkan, dapat dipadukan dan dapat dikutubkan.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan rambatannya.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amatilah
gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang
merambat pada slinki.
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
4. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
5. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombanggelombang yang terjadi
di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
6. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?
HASIL PENGAMATAN
1. Gelombang Transversal
2. Gelombang Longitudinal
PERTANYAAN
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawab:
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga
arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang
yang memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang
pada slinki yang digerakkan maju mundur.
PEMBAHASAN
1. Gelombang Transversal
Pada percobaan ini gelombang transversal yang terbentuk sebanyak 1 gelombang
ditandai dengan terlihatnya satu puncak dan satu lembah pada slinki.
2. Gelombang Longitudinal
Pada percobaan ini gelombang longitudinal terbentuk sebanyak 2 gelombang
ditandai dengan terlihatnya 2 rapatan dan 2 renggangan pada silingki.
KESIMPULAN
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
KESULITAN YANG DIALAMI
TAHAP I PERSIAPAN
TAHAP 2 KEGIATAN
TAHAP 3 AKHIR
B. PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
Tujuan :
Mengamati sifat pemantulan gelombang
Prosedur Percobaan
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air.
Jatuhkan kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk
gelombangnya, kemudian
memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak
boleh bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½
gelombang sampai gelombang hilang.
Pertanyaan
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat?
Jelaskan!
Jawab: Yang berjalan dipermukaan air adalah energi. Pada saat batu dilempar
kedalam air maka akan ada tumbukan antara batu dengan permukaan air yang
menyebabkan udara di atas permukaan air masuk kedalam rongga hasil tumbukan
sehingga mengusik air dipermukaan dan menyebabkan gelombang
Hasil dan Pembahasan
1. Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata
terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang
2. Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang
dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslinya.
Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali
panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang
pantul dan gelombang asalnya adalah samaPercobaan dengan slinki yang terikat-
ikat dengan benang yang panjangnya +1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya
1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh
karena itu disebut slinki ujung besar
Kesimpulan
4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
Foto Persiapan
Foto proses
Gambar disamping merupakan tahap untuk menjatuhkan
kerikil kedalam wadah
Foto hasil
Gambar disamping merupakan tahap hasil pada saat kerikil
dijatuhkan kedalam wadah dan mengalami gelombang.
Foto Hasil
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
ALAT DAN BAHAN
a. Cermin datar (3x6 cm2)
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya
LANDASAN TEORI
PROSEDUR PERCOBAAN
• Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar
pada modul halaman 7.5.
b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datag dan sudut pantul.
d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.
HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
j. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.
NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 55 55
3 60 60
4 65 65
c. Tabel pengamatan
c. Tabel pengamatan.
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
PEMBAHASAN
1) Pemantulan cahaya pada cermin datar
Pada hasil percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar, besar sudut sinar
datang sama dengan sudut sinar pantul. Kemudian sifat bayangan yang dihasilkan,
yaitu tegak, maya, dan sama besar.
2) Pemantulan cahaya pada cermin cembung
Pada hasil percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung ditemukan hasil
bahwa bayangan akan lebih kecil daripada bendanya. Kemudian sifat bayangan yang
dihasilkan, yaitu maya, sama tegak, dan bayangan lebih kecil dari benda.
3) Pemantulan cahaya pada cermin cekung
Jika pada cermin cembung bayangan lebih kecil dari pada bendanya lain halnya
dengan cermin cekung. Pantulan cahaya yang dihasilkan dari cermin cekung adalah
bayangan lebih besar daripada bendanya. Sifat cahaya yang dihasilkan dari cermin
cekung, yaitu maya, sama banyak, dan bayangan lebih besar dari benda.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari beberapa percobaan yang telah dilakukan mulai dari pantulan
cahaya melalui cermin datar, cembung dan cekung kita dapat mengetahui apa saja sifat-
sifat bayangan yang dihasilkan. Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin datar yaitu
maya, tegak, sama besar. Kemudian pada cermin datar, tinggi benda sama dengan tinggi
bayangan, jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan kecermin. Sifat cahaya
yang dihasilkan dari cermin cembung adalah maya, sama tegak, dan bayangan lebih kecil
daripada bendanya. Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin cekung adalah maya,
sama banyak, dan bayangan lebih besar daripada bendanya.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D.2001. Fisika Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Serway, R.2004. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Seri Gelombang dan Optik. Bandung : ITB.
LANDASAN TEORI
Syarat-syarat terjadinya pembiasan : 1) Cahaya melalui dua medium yang
berbeda kerapatan optiknya; 2) Cahaya datang tidak tegak lurus terhadap bidang batas
(sudut datang lebih kecil dari 900 ).
Hukum Snellius tentang pembiasan menyatakan bahwa:
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke menuju medium yang lebih rapat akan
dibiaskan mendekati garis normal.
3. Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat akan
dibiaskan menjauhi garis normal.
Snellius juga menyatakan hubungan antara sudut datang dan sudut bias yaitu:
“Dalam peristiwa pembiasan cahaya, perbandingan sinus sudut datang dan sinus
sudut bias adalan konstan.”
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah lampu senter, celah, balok kaca seperti pada gambar 7.4
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
3. Gambarkan jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan sudut
biasnya. Ukur besar sudut datang dan sudut bias.
HASIL PENGAMATAN.
NO i (derajat) r (derajat)
1 30 50
2 45 70
3 55 110
4 60 120
PEMBAHASAN
Berdasrakan hasil pengamatan besar sudut datang tidak sama dengan sudut
bias. Sudut datang dan sudut bias ditentukan oleh sudut datang pengamat. Jika
pengamat melihat dari arah kanan, maka sudut datangnya akan mengarah ke arah
kanan bawah. Sinar ini datang dari medium udara (kurang rapat) kemedium yang lebih
rapat. Dalam hal ini medium yang digunakan adalah balok kaca dan sinar datang berasal
dari lampu senter.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pembiasan yakni sinar datang mengalami
pembelokan sehingga sudut datang berbeda dari sudut biasnya, pembelokan yang
terjadi mendekati garis normal karena sinar datang dari medium yang renggang ke
medium yang lebih rapat.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/18141421/pembiasan_cahaya)
http://amelia10401.blogspot.com/2017/08/laporan-praktikum-fisika-pembiasan.
1. Lampu TL
2. Kisi disfraksi.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun lampu TL, penggaris panjang dan kisi.
2. Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi 3000 celah
atau d=1/300 cm, jika yang dipilih warna ,ungu, ukurlah jarak warna ungu yang dilihat di
lampu TL, catat orde atau warna ungu ke berapa dari lampu TL yang anda amati
tersebut. Ukur jarak kisi ke lampu TL.
PERTANYAAN
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa disfraksi, interferensi dan dispersi?
PEMBAHASAN
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik
dengan panjang gelombang kasat matamaupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang
disebut foton.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut
"dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan
secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan
sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.
Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:
• Intensitas
• Frekuensi atau panjang gelombang
• Polarisasi
• Fasa
dan sifat optik fisis:
• Interferensi
• Difraksi
• Dispersi
• Polarisasi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada
prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna
dengan berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang
didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang
terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
KESIMPULAN
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa
penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi,
ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru, kuning dan
violet atau ungu.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
FOTO HASIL PRAKTIKUM
Hasil
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
Dalam hal ini f harus dinyatakan dalam satuan meter dan satuan kekuatan lensa adalah
dioptri.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan sumber
cahaya (Gambar 7.7)
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa
agar pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
1 8 11
2 11 15
3 14 19
4 16 21
5 22 26
2. Cermin Cekung
1 6 11
2 12 16
3 18 23
4 24 28
5 30 33
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab:
jarak fokusnya (f) lensa cembung adalah 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!
Jawab:
kekuatan lensa (P)
1
P=
𝑓
1 2
P= =
1,5 3
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab:
jarak fokus (f) cermin cekung = 2,5 cm
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan didapat bahwa pada lensa
cekung, perlakuan yang dilakukan sebanyak lima kali percobaan dengan variasi jarak
benda ke lensa (s) dimulai dari 8 cm, 11 cm, 14 cm, 16 cm dan 22 cm. Hasil pengamatan
yang diperoleh bahwa semakin jauh jarak benda, maka sifat bayangan yang dibentuk
semakin jauh. Sehingga sifat bayangan lensa cembung yakni nyata, terbalik dan
diperbesar. Pada jarak tertentu dari lensa, akan dapat ditemukan satu titik Dimana
cahaya itu difokuskan, selanjutnya titik tersebut dinamakan titik fokus.
Pada cermin cekung perlakuan yang dilakukan sebanyak lima kali percobaan
dengan variasi jarak benda ke cermin (s) dimulai dari 6 cm, 12 cm, 18 cm, 24 cm dan 30
cm. Sifat bayangan pada cermin cekung bergantung pada ruang atau jarak benda.
Sebab, dari hasil perobaan terlihat bahwa hasil bayangan cermin cekung adalah nyata,
terbalik, dan diperkecil atau diperbesar.
KESIMPULAN
Dari percobaan menggunakan lensa cembung dan cermin cekung ini, dapat ditarik
kesimpulan, yaitu:
− Lensa cembung adalah lensa dengan sifat konvergen, yaitu mampu
mengumpulkan cahaya.
− Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya variasi bayangan benda
pada jarak yang berbeda.
− Sifat bayangan pada cermin cekung bergantung pada ruang atau jarak benda.
Sebab, dari hasil perobaan terlihat bahwa hasil bayangan cermin cekung adalah
nyata, terbalik, dan diperkecil atau diperbesar.
DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. 2020. Materi pokok praktikum IPA di SD, Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Dalam proses penelitian atau pengamatan yang dilakukan tidak terdapat
kesulitan. Saran saya dalam melakukan penelitan ini agar dilakukan secara berkelompok
mengingat alat dan bahan yang diperlukan sangat banyak. Masukan semoga
kedepannya bisa menjadi kegiatan penelitian yang bermanfaat. Tidak lupa masukan dan
saran sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan praktikum ini.
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. PERCOBAAN MUATAN LISTRIK
A. TUJUAN
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2) Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
C. CARA KERJA
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa yang
terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya
kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada
kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya
dan mengamati yang terjadi?
6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah coulomb,
yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik
itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total
suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom
yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan
atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari
satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron
yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan.
Alat pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan
listrik.
F. PEMBAHASAN
1) Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2) Ada muatan listrik.
3) Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4) Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat
gosokan dengan kain wool.
G. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
H. PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik B,
B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis
muatan benda B, C, dan D !
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?
I. JAWABAN PERTANYAAN
1) Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui
A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
1) Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron,
mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur
dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari
berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh
hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah
konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan
resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere
a.Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan,
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar,
dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang
hampa udara.
b. Tegangan listrik(kadang disebut sebagai Voltase)
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan
listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung
pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra
rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek
bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan
lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari
tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
E. HASIL PENGAMATAN
F. ANALISIS DATA
G. KESIMPULAN
1. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
2. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
H. DAFTAR PUSTAKA
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun lah peralatan seperti gambar dibawah ini . Dalam keadaan saklar S
terbuka , letakkan penghantar di atas kompas pada posis belajar
Lampu
S x
Kompas
xX
2. YAlirkan arus listrik kedalam penghantar dengan penutup saklar S( arus mengalir
jika lampu menyala).
a. Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian?
b. Kemana arah jarum kompas menyimpang (kekiri atau kekanan) jelaskan
!
3. Buka saklar S, balik polaritas baterai , kemudian alirkan kembali arus listrik
melalui penghantar dengan penutup scalar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian
b. Kemana arah menyimpangnya?
4. Dari percobaan langkah 2 dan 3 buatlah kesimpulan !
5. Lakukanlah langkah 1,2, dan 3 , tetapi memakai 4 baterai yang dirangkai secara
seri. Dan berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini.
E. HASIL PENGAMATAN
NO Jenis Keadaan saklar Jarum kompas Arah simpangan kompas
Rangkaian menyimpang
Terbuka Tertutup Ya Tidak Kanan Kiri
1. Seri 2 baterai √ √
2. Seri 2 baterai √ √ √
3. Seri 2 baterai √ √
(polaritas
baterai
dibalik)
4. Seri 4 baterai √ √
5. Seri 4 baterai √ √ √
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jika baterai dirangkai 4 buah , apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar/lebih
kecil jelaskan?
Jawab : penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai , karena
arus listrik juga cukup besar . sehingga gaya magnetic yang ditimbulkan makin besar
pula .
2) Dari pengamatan andajika arus 1 yang dialirkan padarangkain lebih besar, apakah
induksi magnet B yang terjadi lebih besar ? jelaskan !
Jawab: jika arus 1 yang dialirkan pada rangkaian lebih besar maka induksi magnet titik B
lebih besar karena arus listrik menghasilkan medan magnetic dan medan magnetic
melakukan gaya pada arus listrik.
3) Jelaskan antara hubungan arus listrik dengan medan magnet !
Jawab : makin besar arus dan makin dekat denganya arus itu , maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan meagnetik sama dengan besar
gaya pada elemen arus I sepanjang A I ketika berada dalam medan magnetic.
4) a. jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas , bagaimana
penyimpanan jarum ? ( menyimpang lebih besar /lebih kecil)
Jawaban : a. jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka
penyimpanan jarum lebih besar karena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang dimbulkan oleh magnet.
b.jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas maka penyimpangan
jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet maka makin lemah gaya
yang ditimbulkan.
5) Dari jawaban pertanyaan 4 jelaskan hubungan antara induksi magnet dengan jarak
antara kompas ke penghantar.
Jawaban : hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar
makin dekat jarak benda ke magnet , maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin
jauh jarak benda ke magnet , maka makin lemah induksi magnet nya.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan data di atas pada penggunaan 2 baterai dalam keadaan saklar S terbuka, kami
letakan penghantar di atas kompas pada posis sejajar kemudian kami alirkan arus listrik ke
dalam penghantar dengan menutup saklar S. ternyata jarum kompas menyimpang kekanan .
kemudian kami membuka saklar S dan membalik polaritas batrai, kemudian mengalirkan arus
listrik melalui penghantar dengan menutup saklar S dan ternyata jarum kompas menyimpang
karena ada arus listrik yang mengalir. Langkah terkahir , batu batrau duganti menjadi 4 buah. ,
dan jarum kompas mengalami penyimpangan yang cukup besar . Hal itu membuktikan bahwa
makin besar aliran listrik, makin besar juga gaya magnet yang terjadi.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan di atas , dapat dismpulan bahwa arus listrik menghasilkan medan
magnet dan medan magnetic melakukan gaya pada arus listrik . perubahan medan magnet
dapat dihasilkan arus listrik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.PrataSejatiMandiri.
Proses kegiatan
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan sifat sifat magnet
C. LANDASAN TEORI
Kata magnet sendiri berasal dari bahasa yunani maknesia yang meiliki atas batu magnesia.
Umumnya magnesia adalah nama sebuha wilayah yang ada diyunani yang pada saat ini
bernama manias. Dimana diwiliyah tersebut batu magnet pertama kali ditemukan . batu
magnet pertama yang ditemukan merukana magnet tetap atau magnet alam. Dan saat ini
magnet yang ada dipasaran kebanyakan adalah magnet buatan.
Magnet sendiri merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda disekitarnya dan setiap
magnet pastinya meiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk
benda untuk menarik benda benda lain disekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda.
Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari
bahan logam.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Taukah anda bahwa gaya magnet tidak hanya berada dikutubnya.
3. Magnet memiliki 2 kutub
Sifat sifat magnet selanjutnya adalah magnet meiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
4. Kutub magnet tifak sesame tarik menarik dan sesama akan menolak .
Sama halnya dengan daya listrik , gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan . jika kutub
yang sama didekatkan maka akan saling tolak menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu
utara dan selatan didekatkan maka akan saling tarik menarik.
5. Sifat magnet dapat hilang
Sifat sifat magnet juga akan menghitung atau melemah karena beberapa , penyebab ,
sepeerti terbakar. Jatuh secara terus menerus dan lainya.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Beri tanda S untuk kutub selatan , dan U untuk kutub utara pada kedua magnet
batang yang tersedia.
2. Gantunglah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan . amati apa yang terjadi pada magnet
batang yang tergantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan.
Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung.
5. Dengan cara yang lama , dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi .
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung .
E. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan maka yang terjadi akan menjauhi
magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan kutub
batang yang digantung secara perlahan-lahan . maka terjadi magnet batang yang
digantung menjadi magnet yang dipegang .
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung , maka yang terjadi kedua kutub utara
akan tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung , maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan sifat-sifat magnet
2. Jelaskan apa yang dimaksud degan dipole magnet !
3. Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
memungkinan bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub?
Jelaskan!
4. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat –sifat
magnet.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan , apabila kutub selatan magnet yang dipegang
ke kutub selatan magnet batang yang digantung maka perlahan-lahan dan terjadi adalah
magnet batang yang digantung menjahui magnet yang dipegang. Selanjutnya kami dekatkan
kutub seatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Ternyata magnet batang yang digantung menjahui magnet yang pegang. Jika dengan cara
lama didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet utara yang
digantung , ternyata magnet yang digantung mendekati magnet yang dipegang.
H. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah magnet selalu mempunyai 2 kutub
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub sejenis apabila didekatkan akan saling
tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis apabila didekatkan akan tarik-
menarik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Tahap Persiapan
Tahap Kegiatan
Foto kegiatan magnet dihadapkan pada rol
dan besi sebagai media percobaan magnet
A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan , elektromagnetik , dan magnet induksi.
C. LANDASAN TEORI
Magnet adalah benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya besi atau baja
yang ada di suatu saat dan setiap magnet terdiri atas dua bagian yang memilikidaya tarik
terbesar.
Magnet secara sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tiga cara yaitu goskan, induksi
dan aliran listrik , membuat magnet dengan cara gosokan dapa dilakukan dengan cara
menggosokan salah satu ujungmagnet pada baja dan besi yang akan dibuat jadi magnet.
Membuat magnet elegtromagnetk adalah dengan acara mengalirkan arus listrik pada sebuah
penghantar . magnet yang dubuat dengan cara seperti ini dinamakan elektromagnetik
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih meiliki pengaruh gaya tarik
atau gaya tolak magnet, sehingga gaya tarik magnet yang paling kuat berada pada ujung
ujungnya gan ujung magnet itu disebut kutub magnet.
Electromagnet adalah kumparan berarus listrik yang didalamnya terdapat inti besi , sehingga
kekuatan elektromagnettergantung pada kuat arus ,jumlah lilitan atau inti besi.
Arus listrik pada kawat akan menghasilkan magnet medan disekitar kawat itu dan arah magnet
bergantung pada arah arus.
Membuat magnet dengan cara induksi adalah mempengaruhi besi atau bajadidalam medan
magnet sehingga menjadi magnet . kutub-kutub magnet induksiberlawanan dengan kutub
magnet yang menginduksi
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat magnet melalui gesekann
a. Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet , lalu dekatkan ujung paku
tersebut pada beberapa klip kertas .
b. Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara
berulang-ulang kira kira 10 detik lamanya . dekatkan batang paku besi yang
telah digosok pada beberapa klip.
c. Lakukan hal yang sama seperti pada nomor 2 , tetapi dalam waktu yang lebih
misalnya 40 detik.
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Rangkailah alat
b. Tutplah lah saklar S, lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang diteliti
kumparan.
c. Lakukan hal yang sama pada nomor a dan b tetapi dengan cara mengurangi
jumlah lilitan kumparan pada paku
d. Lakukan hal yang sama pada nmr c, tetapi dengan cara menambah lilitan
kumparan pada paku!
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a. Peganglah sebuah magnet batang disalah satu kutubnya , sedangkan kutub yang
lain menjadi pusat bumi.
b. Dekatkan sebuah klip tepat diujung salah satu kutub magnet batang.
c. Dekatkan lag sebuah klip kedua tepat diujung klip yang pertama.
d. Lakukan hal yang sama pada nomor b dan nomor c hingga menggunakan klip
sebanyak 4 buah.
E. HASIL PENGAMATAN
a. Membuat magnet dengan cara menggosok
Paku yang tidak bermuatan magnet berubah menjadi bermuatan magnet setelah di
gososkan pada magnet dengan satu arah sehingga dapat menarik anak klip.
b. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
Pada paku yang telah dililitkan lembaga dan ujungnya dihubungkan pada kutub-kutub
baterai, berubah maenjadi magnet sehingga dapat menarik anak-anak klip
c. Membuat magnet dengan cara induksi
Setelah paku didekatkan dengan magnet ladam paku akan terinduksi dengan magnet
ladam yang menyebabkan letaknyaa teratur dan mengarah ke satu arah . paku akan
menjadi magnet dan dapat menarik anak klip yang ada dibawahnya.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jelaskan cara membuat magnet ?
2) Jelaskan factor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet!
3) Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik!
G. PEMBAHASAN
a) Magnet melalui gesekan
b) Magnet memalui elektromagnetik
c) Magnet memalui induksi
Mendekatkan benda yang meiliki daya tarik magnet (ex besi) kedalam medan magnet
sehingga benda yang memiliki daya tarik magnet yang sudah didekatkan memiliki sifat
kemagnetan sehingga mampu menarik benda yang memiliki daya tarik magnet
lainya(ex;baja) lagi.
H. KESIMPULAN
a. Ketika bahan besi digosok menggunakan magnet dengan satu arah maka bahan
tersebut dapat meiliki sifat kemagnetan
b. Magnet yang dibuat dengan cara elektromagnetik termasuk jenis magnet sementara
. ketika ujung lilitan tembaga tidak dihubungkan dengan kutub-kutub baterai , aliran
magnet akan terputus
c. Saat paku didekatkan dengan magnet maka paku akan terinduksi . jika paku
dijauhkan dengan magnet maka sifat kemagnetanya akan hilang.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.PrataSejatiMandiri.
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. PERCOBAAN UDARA
A. JUDUL
PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA
B. TUJUAN :
Menjelaskan Kegunaan Udara
D. LANDASAN TEORI
Udara terdiri dari campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon
dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara
dapat berubah-ubah sesuai dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga
massanya dapat berkurang seiring dengan ketinggian yang ada. Semakin dekat dengan
lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, apabila melewati batas gravitasi bumi
maka udara menjadi hampa sama sekali.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
G. KESIMPULAN
Lilin yang ditutup dengan gelas lambat laun amati sesuai dengan waktu yang telah
dicatat di tabel disamping. Namun lilin yang tidak ditutupi gelas akan terus menyala
hingga lilin itu habis Hal ini membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.
H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Tahap Awal
Tahap kegiatan
Foto hasil kegiatan terlihat waktu yang ditung
dengan stopwacth
Tahap akhir
a. Saat lilin baru ditutup gelas a. Keadaan lilin setelah ditutup gelas
4. Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, sehingga menyebabkan
api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.
5. Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.
Jawaban Pertanyaan
1. Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa
udara) sehingga membuat lilin padam.
2. Bukti kalau udara udara seperti balon ditiup, ban sepeda dan lainnya
3. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini
dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari
tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
4. Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta. M. Dkk. (2020). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
KESULITAN YANG DIALAMI
Kegiatan Awal
Proses kegiatan