71001102
DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURABAYA
POKJAR PAMEKASAN
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NIM : 826103918
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas penyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
ARIP SANTOSO
NIM 826103918
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang., penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya kepada penulis, sehingga penuli bisa menyelesaikan Tugas Laporan Kegiatan Praktikum
IPA di SD.
Praktikum ini sudah selesai penulis susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan Laporan Kegiatan Praktikum IPA di
SD. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka
untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga
kami bisa melakukan perbaikan laporan kegiatan praktikum sehingga menjadi laporan yang baik
dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD ini bisa
memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.
ARIP SANTOSO
NIM 826103918
3
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ………………………………………………………………... i
Lembar pengesahan ....…………………………………………………........... ii
Kata Pengantar ....………………………………………………….................. iii
Daftar Isi ...…………………………………………………………………… iv
Daftar Tabel ....……………………………………………………………….. vi
Daftar Gambar ………………………………………………………………... viii
MODUL 1. MAKHLUK HIDUP …………………………………………….. 1
Kegiatan Praktikum 1
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ……………………………………… 1
Kegiatan Praktikum 2
KP. 2 SIMBIOSIS
5
DAFTAR TABEL
Halaman
MODUL 4 MEKANIKA …………………………………………………….. 1
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Gaya Magnet …………………………………... 1
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Gaya Gesek ……………………………………. 1
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Gaya Berat …………………………………….. 2
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya ……………………………….. 2
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan GLB ……………………………………………. 3
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan GLBB ………………………………………….. 3
Tabel 4.7 Data Hasil Kalibrasi ……………………………………………….. 5
Tabel 4.8 Pengamatan Pada Tuas ……………………………………………. 6
MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT
DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT …………………………. 8
Tabel 5.1 Kenaikan Suhu Es …………………………………………………. 8
Tabel 5.2 Pengamatan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya ………….. 9
Tabel 5.3 Pengamatan Terhadap Lilin ……………………………………...... 11
Tabel 5.4 Pengamatan Pertambahan Panjang ………………………………... 14
Tabel 5.5 Percobaan Pemuaian Benda Gas ………………………………….. 17
Tabel 5.6 zpercobaan Benda Gas ……………………………………………. 17
MODUL 6 GELOMBANG ………………………………………………….. 18
Tabel 6.1 Pengamatan Getaran Pada Gas ……………………………………. 20
Tabel 6.2 Perubahan Masa Terhadap Frekuensi …………………………….. 21
Tabel 6.3 Pengamatan Getaran Benda Pda ayunan 1 ………………………… 21
Tabel 6.4 Pengamatan Getaran Benda Pda ayunan 2 ………………………… 22
Tabel 6.5 Pengamatan Benda Bergetar ………………………………………. 23
Tabel 6.6 Pengamatan Resonansi Bunyi Bandul …………………………….. 23
Tabel 6.7 Pengamatan Resonansi Bunyi ……………………………………... 24
Tabel 6.8 Pengamatan Kepekaan Indera Manusia …………………………… 25
Tabel 6.9 Susunan Telinga Dan Fungsinya ………………………………….. 26
MODUL 7 OPTIK …………………………………………………………… 29
Tabel 7.1 Pengamatan Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar …………….. 29
Tabel 7. 2 Pengamatan Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung ……….. 30
Tabel 7.3 Pengamatan Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung ………….. 30
Tabel 7.4 Pengamatan Jalannya Berkas Pada Balok Kaca ………………….. 31
Tabel 7.5 Pengamatan Bayangan Yang Dibentuk Oleh Lenca Cekung ……. 31
Tabel 7.6 Praktikum Lensa Cembung ……………………………………...... 32
Tabel 7.7 Praktikum Lensa Cekung ………………………………………… 32
Tabel 7.8 Hasil Pengamatan Bintik Buta (1) ……………………………….... 33
Tabel 7.9 Hasil Pengamatan Bintik Buta (2) ………………………………… 33
MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET ………………………………………. 35
Tabek 8.1 Percobaan Muatan Listrik ………………………………………… 35
Tabel 8.2 Tabel Pengamatan Konduktor ……………………………………... 37
MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA ………………………………… 46
Tabel 9.1 Percobaan Pengamatan Udara …………………………………….. 46
Tabel 9.2 Jenis Batuan ……………………………………………………...... 48
Tabel 9.3 Karakteristrik Batuan ……………………………………………… 49
Tabel 9.4 Jenis Batuan, Ciri Dan Cara Terbentuknya ………………………... 50
Tabel 9.5 Klasifikasi Batuan …………………………………………………. 51
6
Tabel 9.6 Percobaan Panas Matahari Dengan Panci Dan Lempeng …………. 52
7
DAFTAR GAMBAR
Halaman
MODUL 4 MEKANIKA …………………………………………………….. 1
Gambar 4.1 Percobaan Gaya Listrik Statis Pda Sisir Dan Kertas ……………. 1
Gambar 4.2 Magnet Pada Ujung Obeng ……………………………………... 1
Gambar 4.3 Percobaan Gaya Gesek …………………………………………. 1
Gambar 4.4 Karet Gelang ……………………………………………………. 2
Gambar 4.5 Percobaan Gaya Berat …………………………………………... 2
Gambar 4.6 Percobaan Dengan Neraca Pegas ……………………………….. 2
Gambar 4.7 Gambar Gerak Lurus Beraturan ………………………………… 3
Gambar 4.8 Percobaan Dengan Tuas ………………………………………… 6
MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT
DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT………………………….. 8
Gambar 5.1 Percobaan Es yang dilebur ……………………………………… 8
Gambar 5.2 Pemanasan Wujud Padat Menjadi Gas …………………………. 9
Gambar 5.3 Wujud Cair Menjadi Gas ………………………………………. 10
Gambar 5.4 Percobaan Konduksi ……………………………………………. 11
Gambar 5.5 Percobaan Radiasi Dengan Lilin ……………………………….. 14
Gambar 5.6 Percobaan Pertambahan Panjang Kawat Tembaga …………….. 15
Gambar 5.7 Percobaan Pemuaian Zat Cair ………………………………….. 15
MODUL 6 GELOMBANG …………………………………………………. 18
MODUL 7 OPTIK …………………………………………………………… 29
Gambar 7.1 Gambar Pamantulan Cahaya ……………………………………. 29
Gambar 7.2 Gambar Pemantulan Pada Cermin Datar ……………………….. 29
Gambar 7.3 Gambar Jalannya Berkas Sinas Pada Cermin Cembung ………... 29
Gambar 7.4 Gambar Jalannya Berkas Sinas Pda Cerimin Cekung …………... 30
Gambar 7.5 Gambar Jalannya Berkas Sinas Pada Balok Kaca……………….. 31
Gambar 7.6 Bentuk Pupil Saat Gelap ………………………………………... 34
Gambar 7.7 Bentuk Pupil Saat Terang ………………………………………. 34
MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET ………………………………………. 35
Gambar 8.1 Percobaan Bola Pingpong Digosok Dengan Wool ……………... 35
Gambar 8.2 Percobaan Bola Pingpong Digosok Dengan Plastik ……………. 35
Gambar 8.3 Peercobaan Bola Pingpong Digosok Dengan Bilon …………….. 35
Gambar 8.4 Rangkaian Listrik Dengan Tiga Baterai ………………………… 36
Gambar 8.5 Kabel Positif Dihubungkan Dengan Kabel Negatif …………….. 36
Gambar 8.6 Kabel Dari Kutub Positif Menuju Negatif ……………………… 36
Gambar 8.7 Lampu Menyala Karena Arus Listrik Mengalir ………………… 37
Gambar 8.8 Saklar Ditutup Lampu Tidak Menyala ………………………….. 37
Gambar 8.9 Lampu Menyala Redup …………………………………………. 38
Gambar 8.10 Lampu Menyala Lebih Terang ………………………………… 38
MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA ………………………………… 46
Gambar 9.1 Dua Lilin Yang Sama …………………………………………… 46
Gambar 9.2 Satu Lilin Ditutup Gelas ………………………………………… 46
Gambar 9.3 Balon Meluncur Diantara Tiang Penyanggga …………………... 47
Gambar 9.4 Balon Ditiup Dan Dilepaskan …………………………………... 47
Gambar 9.5 Jenis-Jenis Batuan ………………………………………………. 48
Gambar 9.6 Gerhana Matahari ……………………………………………….. 53
Gambar 9.7 Gerhana Bulan ………………………………………………….. 53
8
LKPI
ARIP SANTOSO
826103918
9
1. MAKHLUK HIDUP
Kegiatan Praktikum 1
Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal Anda.
Bubuhkan tanda cek (√ ) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati pada Tabel
1.1
10
6. Hasil pengamatan
Table 1.1
Ciri Makhluk Hidup
No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √
2 Kambing √ √ √ √ √
3 Burung √ √ √ √ √
4 Belalang √ √ √ √ √
5 Sapi √ √ √ √ √
6 Putri malu √ √ √ √ √
7 Pohon pisang √ √ √ √ √
8 Pohon mangga √ √ √ √ √
9 Pohon jambu √ √ √ √ √
10 Pohon terong √ √ √ √ √
*) Keterangan
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernapas
3. Perlu makan (Nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang
7. Pembahasan
Sebagai sesama makhluk hidup hewan dan tumbuhan memiliki ciri sebagai makhluk hidup yaitu
antara lain sebagai berikut :
a. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Bergerak adalah perpindahan posisi makhluk hidup karena adanya rangsangan. Gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak
ujung batang dari bawah ke atas kearah sinar matahari. Pada hewan juga terdapat gerak, antara
lain berjalan, terbang, dan berenang.
b. Bernafas
Bernapas yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida. Hewan dan
tumbuhan mempunyai cara bernapas yang berbeda. Hewan bernapas dengan paru-paru, dan
insang. Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu
stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang tumbuhan).
c. Perlu makan (Nutrisi)
Tumbuhan dan hewan memerlukan makanan karena untuk kelangsungan hidupnya. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan dan air. Tumbuhan dan hewan sebagai makhluk hidup
juga memerlukan makanan dan air.
11
d. Tumbuh
Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya
makin besar. Contohnya pada tumbuhan, ketika kita menanam biji akan tumbuh menjadi
kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap hari, maka
akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
e. Berkembang biak
Berkembang biak adalah proses makhluk hidup dalam memperbarui keturunannya untuk
mempertahankan atau memelihara spesiesnya. Salah satu tujuan utama dari makhluk hidup
berkembang biak adalah untuk mempertahankan jenisnya (spesiesnya) di alam agar tidak punah.
Cara berkembangbiak hewan dan tumbuhan yaitu : secara kawin/generatif yaitu perkembang
biakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma. Secara tak kawin atau vegetatif yaitu melalui
tunas, stek, dan spora pada tumbuhan. Pada hewan perkembangbiakan vegetatif dengan cara tunas
dan membelah diri.
8. Pertanyaan
a. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
jelaskan!
b. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawaban.
a. Iya, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang, karena
tumbuhan dapat bergerak dengan bantuan sinar matahari atau sentuhan. Tumbuhan
tersebut bergerak secara pasif, tetapi tidak bergerak aktif layaknya manusia dan
hewan. Tumbuhan juga akan bereaksi terhadap suatu rangsangan yang diberikan
kepadanya sebagai reaksi perlindungan diri dari bahaya.
12
Susunan organ berganti-
Pertumbuhan Susunan organ yang tetap
ganti
13
9. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki ciri sebagai makhluk hidup.
Hewan dan tumbuhan melakukan pertumbuhan dan perkembangbiakan. hal ini terjadi untuk
memperbarui keturunannya, mempertahamkan jenis (spesiesnya) di alam agar tidak punah.
Hewan dan tumbuhan memiliki beberapa persamaan namun juga memiliki beberapa perbedaan.
10. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: UniversitasTerbuka.
https://www.mikirbae.com/2015/05/persamaan-dan-perbedaan-hewan-dengan.html
11. Kesulitan yang dialami
Kesulitan yang dialami selama melakukan kegiatan pengamatan pada makhluk hidup (tumbuhan
dan hewan) yaitu ketika mencari belalang dan putri malu yang sulit ditemukan di sekitar rumah,
dan pada akhirnya mencari ke sawah-sawah dan pinggir jalan untuk menemukan bahan
pengamatan tersebut.
12. Dokumentasi
14
2. GERAK PADA TUMBUHAN
1. Judul percobaan 2 : Gerak pada tumbuhan
2. Tujuan :
a. Mengamati gerak seismonasti.
b. Mengamati gerak niktinasti.
c. Mengamati gerak geotropisme.
3. Landasan teori
Gerak pada tumbuhan memang tidak berpindah tempat seperti halnya gerak pada hewan atau
manusia. Namun sebagai makhluk hidup, gerak pada tumbuhan merupakan ciri tumbuhan sebagai
bagian dari makhluk hidup yang terjadi karena rangsangan tertentu. Terdapat beberapa jenis gerak
pada tumbuhan secara garis besar, berikut ini adalah contoh dan ulasannya :
a. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruh oleh datangnya
rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni :
Seismonasti atau tigmonasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan.
Niktinasti, yakni gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan.
b. Tropisme
Tropisme merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Gerak pada tumbuhan jenis tropisme dibedakan menjadi:
Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yangdisebabkan
rangsangan gaya gravitasi bumi.
rangsangan sentuhan.
Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan air.
Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan suhu.
Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
15
rangsangan zat kimia.
16
Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air
sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan.
c. Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar, yang terjadi pada tumbuhan ialah
fototaksis. Fototaksis ialah gerak pada tumbuhan yang disebabkan rangsangan cahaya.
4. Alat dan bahan :
a. Seismonasti dan Niktinasti
Tanaman putri malu
Kardus atau kotak dari karton
Handphone yang dibekali aplikasi Stop watch
Alat tulis dan penggaris
b. Geotropisme
2 buah wadah air mineral gelas
Kapas
Biji kacang hijau
Air secukupnya
5. Prosedur percobaan
a. Seismonasti dan Niktinasti
- Seismonasti
Carilah tanaman putri malu yang masih segar atau terbuka semua daunnya.
Lakukanlah sentuhan secara halus, sentuhan sedang dan sentuhan secara
kasar.
Gunakan alat tulis untuk mencatat reaksi yang terjadi setelah melakukan
sentuhan pada tanaman putri malu.
- Niktinasti
Carilah beberapa tanaman putri malu yang masih segar dan terpisah.
Satu tanaman putri malu dibiarkan di tempat yang terang dan satu lagi
tanaman putri malu ditutupi dengan kardus
Tutuplah tanaman putri malu secara perlahan dan tanpa memberi sentuhan
apapun.
Amati apa yang terjadi pada putri malu tersebut dan bandingkan dengan
putri malu yang terbuka.
17
Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja
18
b. Gerak geotropisme
Siapkan 2 gelas wadah air mineral
Pada bagian dasar beri kapas dan air secukupnya lalu taburkan beberapa
biji kacang hijau.
- Niktinasti
Tabel 1.3
Reaksi Daun Putri Malu
No Putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Ditempat terang Semua daun terbuka Semua daun terbuka
2 Ditutup kardus Semua daun terbuka Semua daun menutup
19
- Geotropisme
Table 1.4
Jenis Pengamatan hari ke
keterangan
gelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kulit terbuka
Tidak ada Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang
dan tumbuh Tumbuh
A perkemba batang 1 batang 2 batang 3 batang batang batang batang batang batang batang batang batang
akar dan lurus ke atas
ngan cm cm cm 9,5 cm 10,7 cm 11,6 cm 12,3 cm 13,1 cm 14,3 cm 15,2 cm 16,7 cm 17,9 cm
batang
Kulit terbuka
Tidak ada Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Tumbuh
dan tumbuh
B perkemba batang 1 batang 2 batang batang batang batang batang batang batang batang batang batang membelok
akar dan
ngan cm cm 2,8 cm 7,2 cm 9,5 cm 10,3 cm 10,9 cm 11,6 cm 12,5 cm 13,8 cm 14,4 cm 15,2 cm ke atas
batang
7. Pertanyaan
a. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan Anda memilihnya!
b. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda lakukan? Jelaskan!
c. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban
a. Pohon Cassia corymbosa dan pohon Lamtoro, karena kedua pohon ini juga melakukan niktinasti ketika keadaan/suasana gelap.
b. Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan, Gerak niktinasti gerak menutupnya daun karena pengaruh gelap, Gerak
seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan
20
c. Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi.
Geotropisme negatif, jika gerak responnya menuju ke atas bumi. Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga berupa
cahaya matahari. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan Fototropisme terjadi bersamaan karena pada percobaan
gerak pada batang menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari (fototropisme positif).
8. Pembahasan
Gerak seismonasti merupakan gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat ada rangsangan sentuhan. Ketika daun putri malu disentuh maka akan terjadi
rangsangan yang mengakibatkan daun putri malu akan tertutup, namun setiap sentuhan akan memiliki akibat yang berbeda, missal ketika sentuhan yang
diberikan pada daun putri malu secara halus, maka proses menutupnya daun putri malu itu lambat, ketika sentuhan yang dilakukan pada daun putri malu itu
sedang, maka akan memberikan reaksi yang agak cepat pada proses menutupnya daun putri malu, dan apabila sentuhan yang diberikan itu kasar, maka daun
putri malu akan dengan cepat menutup daun dengan tangkainya.
Gerak niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Pada percobaan pengamatan gerak niktinasti pada daun putri malu ketika ada pada
tempat yang terang akan berbeda hasilnya dengan yang ada pada tempat yang gelap, pada saat daun putri malu berada ditempat yang terang hasilnya daun
akan tetap terbuka namun ketika berada ditempat yang gelap maka terdapat beberapa daun putri malu yang terbuka namun juga ada yang tertutup (mengatup).
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi.
Geotropisme negatif, jika gerak responnya menuju ke atas bumi. Pada pengamatan gelas A, pertumbuhan yang dialami batang itu normal, karerna menuju
keatas bumi. Sedangkan pada pengamatan gelas B pertumbuhan yang dialami batang membengkok/berbelok dari yang semula horizontal secara perlahan
berubah kearah ke vertikal.
21
9. Kesimpulan
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat
(kecuali yang bersel satu). Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya
bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.
Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju ke arah
tertentu.
10. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: UniversitasTerbuka.
https://kumparan.com/berita-update/gerak-pada-tumbuhan-dan-jenisnya-1up7387Ii4z
11. Kesulitan yang dialami
Kesulitan yang dialami selama melakukan pengamatan yaitu kurangnya bahan pengamatan yang
dimiliki sehingga membuat waktu pelaksanaan pengamatan sedikit molor.
12. Dokumentasi
- Seismonasti
3. Sentuhan kasar
22
- Niktinasiti
23
- Geotropisme
Hari ke 1 Hari ke 2
Hari ke 3 Hari ke 4
Hari ke 5 Hari ke 6
Hari ke 7 Hari ke 8
Hari ke 9 Hari ke 10
Hari ke 11 Hari ke 12
Hari ke 13 Hari ke 14
24
LKPI
ARIP SANTOSO
826103918
vi. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
vii. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
26
e. Hasil pengamatan
Tabel 1.7 Simbiosis
Paratisme
Pihak yang Dirugikan Pihak yang Diuntungkan
No Jenis Hubungan Paratisme
Jenis Makhluk Hidup Jenis Kerugian Jenis Makhluk Hidup Jenis Keuntungan
Buah menjadi tidak segar Dapat makanan dan
1 Lalat dengan buah Buah Lalat
dan membusuk berkembang biak
Kesehatan terganggu dan Dapat makanan dan
2 Sapi dengan cacing hati Sapi Cacing hati
mudah terserang penyakit berkembang biak
Gatal-gatal pada kulit Dapat makanan dan
3 Kutu dengan manusia Manusia Kutu
kepala berkembang biak
Makanannya diambil, Menghisap bahan
4 Benalu dengan inangnya Inangnya Benalu
kurus, kering dan mati makanan
Dapat makanan dengan
5 Jamur panu dengan manusia Manusia Gatal pada bagian tubuh Jamur panu
menyerap protein kulit
f. Pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme? Jelaskan!
2. Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban
1. Iya, karena kutu mendapatkan makanan dari anjing dan kutu juga dapat dengan mudah berkembang biak, sedangkan anjing dirugikan dengan
rusaknya bulu-bulu anjing yang disebabkan kutu tersebut
2. Ada, pada pohon manga jika benalu tidak segera dimusnahkan maka pohon mangga akan layu, dan mongering sehingga pohon mangga mati karena
benalu yang memakan tumbuhan inangnya.
27
g. Pembahasan
Lalat yang menempel/memakan buah akan diberikan keuntungan bagi keberlangsungan
hidupnya, lalat juga akan mudah berkembang biak, sedangkan buah akan membusuk.
Kesehatan sapi akan terganggu apabila terdapat cacing hati didalamnya, sapi akan rentan
terkena penyakit, cacing hati akan mudahberkembang biak. Ketika manusia terkena gigitan
nyamuk maka yang akan terjadi pada manusia itu akan mengalami gatal-gatal pada kulitnya,
hal yang paling parah dari gigitan nyamuk ini adalah menyebabkan kematian, sedangkan
nyamuknya sendiri mendapatkan makanan dari darah manusia dan membuatnya dengan
cepat berkembang biak. Adanya benalu pada pohon mangga akan berdampak matinya pohon
mangga tersebut hal ini dikarenakan tumbuhan inangnya dimakan oleh benalu. Untuk kutu
yang bersarang di rambut manusia ini mengakibatkan manusia merasakan gatal pada
rambutnya, hal ini akan membuat manusia merasa tidak nyaman dengan adanya kutu di
kepala manusia, namun bagi kutu ini merupakan langkah yang bagus untuk keberlangsungan
hidup dan perkembang biakannya.
h. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan simbiosis paratisme ini selalu ada pihak yang
dirugikan dan juga ada pihak yang diuntungkan.
i. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:Universitas
Terbuka. https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/18/142425869/macam-macam-
simbiosis-dan-contohnya?page=all
j. Kesulitan yang dialami
Sulitnya mencari beberapa objek pengamatan di lingkungan sekitar.
k. Dokumentasi
1. Lalat dengan buah 2. Sapi dengan cacing hati 3. Kutu dengan manusia
28
2. Simbiosis Komensalisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan :
Alat tulis
Tabel pengamatan
Alam sekitar
c. Landasan teori
Makhluk hidup di Bumi semuanya bergantung satu sama lain dan saling berhubungan. Tidak
ada satupun makhluk hidup yang tidak berhubungan dengan makhluk hidup lainnya. Ada
enam jenis simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis
komensalisme, simbiosis amensalisme, simbiosis netralisme, dan simbiosis amensalisme.
Komensalisme adalah hubungan saat organisme A mendapatkan manfaat dari organisme B,
sedangkan organisme B tidak terpengaruh oleh organisme A.
d. Prosedur percobaan
i. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
ii. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
vi. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang
tidak diuntungkan atau dirugikan.
29
e. Hasil pengamatan
Tabel 1.8 Simbiosis komensalisme
Pihak yang Diuntungkan Pihak yang Tidak Diuntungkan
No Jenis Hubungan Simbiosis
Jenis Makhluk Hidup Jenis Keuntungan dan Tidak Dirugikan
Mendapat tempat untuk tumbuh, mendapatkan
1 Pohon mangga dengan anggrek Anggrek Pohon mangga
sinar matahari, air dan zat-zat untuk fotosintesis
Tempat berteduh dan berlindung dari dari hujan
2 Katak dengan pepohonan Katak Pepohonan
atau badai
Mudah mendapatkan sinar matahari untuk proses
3 Tumbuhan sirih dengan inangnya Tumbuhan sirih Inangnya
Fotosintesis
f. Pertanyaan
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya! Jawaban
1. Hubungan komensialisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian pada inangnya. Sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya. Contoh”
anggrek dapat membuat makanan sendiri dan tidak mengambil makanan dari pohon besar.
g. Pembahasan
Anggrek mendapatkan keuntungan pada saat tumbuh beriringan dengan pohon mangga, dimana anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh dengan mendapatkan
sinar matahari, air dan zat-zat untuk proses fotosintesis. Pohon mangga yang hidup beriringan dengan anggrek tidak mendapatkan keuntungan namun juga tidak
dirugikan. Keuntungan yang didapat oleh katak pada pepohonan yaitu katak menajdikan pepohonan tempat berteduh dan berlindung dari hujan dan badai yang
bisa saja terjadi kapan saja, pepohonan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan, keuntungan hanya didapat oleh katak saja. Untuk keuntungan tumbuhan
sirih hampir sama dengan anggrek pada saat beriringan dengan inangnya.
30
h. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme memberikan keuntungan pada satu pihak namun pihak yang lain
tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mendapatkan kerugian dari hubungan pihak-pihak
tersebut.
i. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka. https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/18/142425869/macam-macam-
simbiosis-dan-contohnya?page=all
j. Kesulitan yang dialami
Tak ada kesulitan/kendala dalam pengamatan ini.
k. Dokumentasi
31
3. Simbiosis Mutualisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan :
Alat tulis
Tabel pengamatan
Alam sekitar
c. Landasan teori
Makhluk hidup di Bumi semuanya bergantung satu sama lain dan saling berhubungan. Tidak
ada satupun makhluk hidup yang tidak berhubungan dengan makhluk hidup lainnya. Ada
enam jenis simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis
komensalisme, simbiosis amensalisme, simbiosis netralisme, dan simbiosis amensalisme.
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan pada dua organisme.
d. Prosedur percobaan
i. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
ii. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
vi. Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh setiap spesie anggota simbiosis
tersebut? Jelaskan!
32
e. Hasil pengamatan
Tabel 1.8 Simbiosis Mutualisme
Pihak I yang Diuntungkan Pihak II yang Diuntungkan
No Jenis Hubungan Simbiosis
Jenis Makhluk Hidup Jenis Keuntungan Jenis Makhluk Hidup Jenis Keuntungan
1 Manusia dengan bakteri Escherechia Coli Manusia Membunuh bakteri jahat Bakteri Mendapatkan makanan
2 Kupu-kupu dengan bunga Kupu-kupu Mendapatkan nektar Bunga Proses penyerbukan
3 Semut rangrang dengan tumbuhan Semut rangrang Membuat sarang tumbuhan Terlindung dari hama
4 Tumbuhan dengan manusia Tumbuhan Mendapatkan karbondioksida Manusia Mendapatkan oksigen
5 Bunga dengan lebah Bunga Proses penyerbukan Lebah Mendapatkan nektar
f. Pertanyaan
1. Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan
bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawaban
1. a. Cacing tubuh dengan manusia
Keuntungan bagi cacing tubuh adalah mendapat makanan, Keuntungan bagi tubuh kita adalah cacing tubuh dapat menguraikan zat makananyang sulit dicerna.
b. Manusia dengan bakteri Escherechia Coli
Bagi manusia bakteri ini berfungsi sebagai pembunuh bakteri jahat, dengan cara mengurangi pertumbuhan bakteri jahat yang masuk, kemudian mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bakteri ini mendapatkan keuntungan dari manusia karena bisa mendapatkan makanan dari sisa sisa makanan pada usus
besar manusia.
33
g. Pembahasan
Berdasarkan tabel simbiosis mutualisme diatas hubungan antara dua orgasme tersebut tidak ada
yang dirugikan, namun sama-sama mendapatkan keuntungan.
h. Kesimpulan
Setiap makhluk hidup yang mengalami simbiosis mutualisme akan mendapatkan keuntungan
tersendiri. Baik untuk perkembang biakan maupun untuk melindungi diri dari serangan-serangan
atau bahaya dari luar.
i. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka. https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/18/142425869/macam-macam-
simbiosis-dan-contohnya?page=all
j. Kesulitan yang dialami
Sulitnya mencari bahan pengamatan di lingkungan sekitar rumah.
k. Dokumentasi
34
LKPI
ARIP SANTOSO
826103918
35
EKOSISTEM DARAT
Kegiatan Praktikum 1
1. Ekosistem Darat
a. Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapatpada ekosistem darat alami dan buatan.
b. Alat dan bahan
1) Alat Tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
c. Landasan teori
Hubungan timbal balik antara hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lain membentuk sebuah
sistem yang disebut ekosistem. Dalam pelajaran Biologi ada beberapa jenis ekosistem. Makhluk
hidup yang ada di Bumi ini saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Hewan memerlukan
tumbuhan untuk dimakan, manusia membutuhkan tumbuhan untuk menghirup oksigen dan lain
sebagainya. Pengertian dari ekosistem sendiri adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk dari
sistem atau hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dan
lingkungan. Ekosistem memiliki dua komponen yakni biotik dan abiotik yang menjadi penyebab
terbentuknya sebuah ekosistem. Ekosistem darat ini adalah ekosistem yang ditentukan oleh
keadaan tanah, iklim, kelembaban, pancaran sinar matahari, suhu dan curah hujan. Ekosistem
darat ini terdiri dari padang rumput, taiga tundra, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan gurun.
d. Prosedur percobaan
1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya
4) Catat semua data pada tabel 2.1 dalam lembar kerja di belakang modul ini
5) Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut
6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada, jika ada lengkapi
dengan nama latinnya
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah
36
8) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat didalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang.
9) Semua data dicatat data pada tabel 2.2 dalam lembar kerja di belakang modul ini
10) Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda
11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 dalam lembar kerja di
belakang modul ini
37
12) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.
e. Hasil pengamatan
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/ keadaan
1 Suhu 310C
2 Cahaya Berawan tebal
3 Air Kotor/tidak jernih
4 Kertas Hancur
5 Tanah Kering
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
No Jenis tumbuhan Jenis hewan pengurai
1 Pohon jambu Ulat bulu Cacing
2 Pohon mangga Semut rang-rang Cacing
3 Benalu Burung Mikroba
4 Rumput Burung Rayap
5 Pohon pisang Ulat Cacing
Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No Komponen abiotik Kondisi/ keadaan
1 Pasir Kering
2 Batu-batuan Berlumut
3 Plastik Kering
4 Kayu Lapuk
5 Besi Berkarat
Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan pengurai
1 Padi Ayam Bakteri
2 Pohon mangga Katak
3 Pohon pisang Tikus
4 Akasia Kelelawar
5 Evorbia Capung bakteri
f. Pertanyaan
Menurut pendapat andaekosistem amanakah yang mempunyai jenis komponenbiotik lebih
banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat !
Jawaban
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.
g. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa mahkluk hidup
sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya. Tingkat organisasi makhluk hidup sesuai
dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu makhluk tunggal
38
suatu organism, namun tidak ada
39
makhluk hidup yang dapat hidup sendiri, setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup
lain dan faktor – faktor abiotik dalam lingkungannya kemudian kumpulan dari individu yang
sejenis atau species yang sama disebut populasi, beberapa populasi makhluk hidup dapat
menempati habitat yang sama membentuk komunitas , komunitas dengan faktor-faktor
abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari faktor
– faktor abiotik, produsen, konsumen , pengurai, dan detritus.
h. Kesimpulan
Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami hal ini
menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat buatan. Dari
pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan ekosistem darat alami
dengan darat buatan yaitu mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami
dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-
komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
i. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:Universitas
Terbuka.
https://www.suara.com/tekno/2020/12/09/110532/pengertian-dan-jenis- ekosistem?page=all
j. Kesulitan yang dihadapi
Tidak ada kesulitan yang dihadapi dalam percobaan pengamatan ini
k. Dokumentasi
Komponen abiotik ekosistem darat alami
40
Kegiatan Praktikum 2
1. Pengaruh Deterjen terhadap Perkecambahan
a. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
b. Alat dan bahan
1. Gelas plastik 350 ml 7 buah
2. Gelas botol 600 ml 7 buah
3. Kapas secukupnya
4. Penggaris
5. Spidol untuk penulisan label
6. Deterjen bubuk 1 gram.
c. Landasan teori
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia.
Sampai saat ini kurangnya perhatian masyarakat terhadap tanaman kacang hijsu di antaranya
disebabkan oleh hasil yang dicapai perhektarnya masih sanagat rendah. Tanaman kacang hijau
diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia.
Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan
yang lainnya.
d. Prosedur percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50 %, 25 %, 12,50 %, ,6,25 % , 3, 10 %,serta kontrol yang
berupa air PAM .lalu disimpan cairan dengan gelas yang telah diberi label sebagai berikut :
a. Label I : 100%
b. Label II : 50 %
c. Label III: 25 %
d. Label IV: 12,5 %
e. Label V : 6, 25 %
f. Label VI :3,1 %
g. Label kontrol : air sumur/ledeng
2. Cara menyediakan larutan :
a. Larutkan, 50 gram deterjen serbuk kedalam air ledeng hingga 1000 ml.
kemudian beri label 100 %
b. Ambil 500 ml larutan deterjen 100 %,lalu tambahkan air ledeng hingga 1000
ml. Kemudian beri label 50 %.
c. Ambil 500 ml larutan deterjen 50%,lalu tambahkan air ledeng hingga 1000
ml. Kemudian beri label 25 %
d. Ambil 500 ml larutan deterjen 25 % ,lalu tambahkan air ledeng ,hingga 1000
41
ml , kemudian beri label 12,50 %
e. Ambil 500 ml larutan deterjen 12,50 % ,lalu tambahkan air ledeng hingga
1000 ml kemudain beri label 6,25 %
f. Ambil 500 ml larutan deterjen 6,25 % lalu tambahkan air ledeng hingga
1000 ml.kemudian beri label 3,10 %
3. Sediakan tujuh gelas beri label kontrol, I, II, III, IV, V,VI. Masing-masing diberi
kapas.
42
4. Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas. Buanglah kacang yang
mengapung , sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hijau yang terpilih)
5. Dari kacang hijau terpilih ,ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan 1, 10 butir
dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III,10 butir dalam larutan IV, 10 butir
dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI,dan butir dalam larutan kontrol (air
ledeng). Biarkan rendaman selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas dengan label yang sesuai,dan atur yang baik
agar hilum mengarah kebawah.
7. Isilah gelas yang telah di isi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama,kira-kira 100 ml.
8. Tutup semua gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
10. buatlah grafik rata – rata pertumbuhan kecambah perkosentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda.
e. Hasil pengamatan
Kosentrasi Larutan Deterjen
No Hari Ke-1 ( 24 jam )
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 2 1 2 2 3 5
2 1 1 2 3 3 4 4
3 1 1 2 2 3 4 6
4 1 2 3 3 3 3 4
5 0 2 1 3 2 4 5
6 1 1 2 3 3 3 6
7 1 1 2 3 3 4 5
8 1 1 3 2 3 4 6
9 1 2 3 2 2 3 5
10 1 1 3 3 3 3 5
Jumlah 9 14 22 26 27 35 51
Rata-rata 1 1 2 3 3 4 5
43
10 2 2 3 3 5 5 7
Jumlah 17 23 30 36 38 50 69
Rata-rata 2 2 3 4 4 5 7
44
Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
f. Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah?
Jawaban
1. Fungsi larutan kontrol adalah sebagai perbandingan dengan konsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling
baik untuk perkecambahan hijau.
2. Kesimpulan jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati,
menandakan bahwa biji kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang
unggul.
3. Tujuan menutup dengan kertas timah pada pertumbuhan kacang hijau didalam
gelas yaitu untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau mendapatkan
cahaya yang cukup, pertumbuhan akarnya akan lebih lambat dari kacang hijau
yang tidak mendapat cahaya. Mengingat percobaan ini hanya 48 jam maka cara
yang paling tepat adalah dengan mengurangi bahkan tidak memberikan cahaya
matahari pada proses pertumbuhan kacang hijau.
g. Pembahasan
Pada saat praktikum dilakukan dapat dilihat bahwa tingginya kadar deterjen akan menyebabkan
kecambah sulit tumbuh, bahkan berubah warna menjadi kecoklatan sampai kehitaman. tinggi
atau rendahnya kandungan deterjen akan mempengaruhi waktu tumbuh, atau perkembangan
akar kecambah, perubahan warna kecambah, perubahan warna media tumbuh kecambah,
bahkan bisa menentukan hidup atau matinya kecambah. Hal-ini ini menjelaskan efek buruk
45
deterjen dalam proses perkecambahan. Selain berubah warna, beberapa lambat tumbuh bahkan
tidak tumbuh sama sekali. Selain pada kecambah, kapas yang merupakan gambaran dari
46
tanah pun mengalami perubahan warna, yang mengindikasikan bahwa deterjen bisa
menyebakan kealamian tanah pun terganggu, bukan tidak mungkin kandungan yang ada
dalam tanah pun terkontaminasi oleh deterjen.
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada
4 tahap pencemaran :
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem.
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
h. Kesimpulan
Jadi, deterjen dapat berpengaruh dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau bisa
tumbuh ditempat yang telah tercemar oleh deterjen tetapi dalam pertumbuhannya itu lambat.
Kacang hijau tidak dapat tumbuh dalam lingkungan yang telah tercemar deterjen dengan
persentase yang tinggi.
i. Daftar pustaka
Rumanta, Maman, Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
j. Kesulitan yang dihadapi
Tidak ada kesulitan yang dihadapi dalam percobaan pengamatan ini
k. Dokumentasi
Hari pertama
Setelah 24 jam
47
Setelah 48 jam
48
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 3. MAKANAN
KP 2. UJI MAKANAN
(Jenis Percobaan :Bimbingan Wajib)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
826103918
49
MODUL 3
MAKANAN
Makanan Bernutrisi
50
1. Pengelompokan Bahan Makanan
A. Tujuan
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan
C. Cara Kerja
51
D.Hasil Pengamatan
52
nasi V
3
Tepung terigu V
4 V
Tepung ketan V
5 V
Roti tawar V
6 V
Telur
7 V
tahu V
8 V
tempe
9 V
ayam
10 V
Kacang V
11 V
Susu bubuk
12 V
13 kangkung V
14 Wortel V
15 seledri V V
16 Apel V
17 Pisang raja V V
18 Pisang susu
19 Cake V V V
20 Krupuk udang V V
21 krupuk V V
22 kemiri V
23 margarin V
24 Santan V
25 Pepaya V
26 Jeruk V
53
27 Gula Pasir
E. Pembahasan
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok
yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau
umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, singkong.
Berdasarkan pengamatan pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis.
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga
Contoh : kentang, tepung terigu, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun sel jaringan tubuh
Contoh : telur, ayam, tahu, tempe, tepung ketan, terigu
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
Contoh : margarin, kemiri, kelapa
4. Vitamin sebagai zat pembangun dan pengatur pekerjaan jaringan tubuh
Contoh : wortel, jeruk, kangkung,seledri, pepaya
G.Pertanyaan
A. Zat makanan ( zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
B. Zat makan apakah yabg terutamadiperlukan untuk orang yang bekerja ?
C. Pada usia lanjut zat makan apakah yang sangat diperlukan?
54
I. Jawaban Pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
55
2. Pengelompokan Sayuran
A. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan sayuran
C. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran
buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
56
D. Hasil Pengamatan
Pengelompokkan Sayuran
57
No Jenis Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
Bahan Daun Buah/biji Akar/ Kacang- Tunas
Makanan
Umbi kacangan
Bayam
V
1
Kangkung V
2
Wortel
3 V
Kentang
4 V
Mentimun
5 V
6 Cabe V
7 Kacang V
Panjang
8 Buncis V
9 Rebung V
10 Tauge V
11 Sawi V
12 Brokoli V
13 Daun ketela V
14 Terong V
15 Baby V
kaylan
16 Pakis V
17 kubis V
18 pare V
19 Jagung V
20 selada V
58
F. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan sayuran dibedakan
menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung
G. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu:
1. Sayuran daun.
2. Sayuran tunas
3. Sayuran umbi/akar
4. . Sayuran buah
5. . Sayuran kacang-kacangan
H. Pertanyaan
1. Bila dilihat dari “ triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe,
bawang merah, dan terong ?
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun dan zat pengatur
59
2. Kelompok makanan di bawah ini termasuk ....
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
60
Sayuran buah : manisah sayuran biji : ercis
A. Tujuan
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna
B. Alat dan Bahan
1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan
C. Cara Kerja
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
61
D. Hasil Pengamatan
Kelompok Jenis Zat Makanan
No Jenis
Makanan Bahan
Masakan Karbo-
Protein Lemak Vitamin
Makanan hidrat
Nasi Makanan
1 Nasi V
campur Pokok
Lauk Pauk V
Telur
tahu V
V V
Daging
Sayuran V
Tomat
Kubis V
Cabe V
mentimun V
62
Es V
2 Minuman Susu
Campur
Buah Degan V
Alpukat V
Nanas V
Sirsak V
anggur
ayam V
sayuran brokoli V
Bunga kol V
wortel V
tomat V
paprika V
E. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
63
3. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: kol, sambal goreng, brokoli, wortel, dll.
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5. Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu segar, es campur
F. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, Vitamin, dan
mineral.
G. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan
H. Jawaban pertanyaan
1. Empat sehat lima sempurna : makanan yang memiliki mengandung gizi yang seimbang,
mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu
makanan sehat harusnya kaya akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral,
vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat
5 sempurna. Dikatakan sempurna jika disediakan susu sebagai minumnannya
2. Triguna pangan :
triguna makanan bergizi terdiri dari :
2. Zat Pembangun adalah protein yang berguna untuk tubuh agar dapat
bertambah tinggi dan berat. Sumber protein dibagi menjadi protein hewani
dan protein nabati. Sumber protein hewani adalah susu, telur, daging, ikan
dan ayam. Sumber protein nabati adalah tahu,tempe,kacang hijau,kacang
tanah,dan lain-lain.
64
3. Zat Pengatur adalah zat vitamin dan mineral yang berfungsi untuk
mengatur agar organ organ tubuh bekerja dengan baik. Sumber zat
pengatur adalah syuran dan buah-buahan.
65
PRAKTIKUM II : UJI MAKANAN
(UJI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN)
66
PERCOBAAN 1 : UJI KARBOHIDRAT
A. Tujuan
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen.
Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam
tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan
energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh
tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan
otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktiVitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.
Di dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
karbohidrat sederhana & karbohidrat kompleks dan berdasarkan responnya terhadap glukosa
darah di dalam tubuh, karbohidratjuga dapat dibedakan berdasarkan nilai tetapan indeks
glicemik-nya (glycemic index).
Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa &galaktosa
atau juga disakarida seperti sukrosa & laktosa. Jenis-jenis karbohidrat sederhana ini dapat
ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu, buah-buahan dan susu.Sedangkan
contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen (simpanan energi di dalam
tubuh), selulosa, serat (fiber) atau dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat kompleks dapat
ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi,
pasta, roti dsb.
C. Alat dan Bahan
2. Pipet 1 buah
67
7. Tahu putih 1 iris kecil
D. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan – bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik seperti gambar berikut.
GAMBAR MAKANAN
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI / Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu –
biru setelah ditetesi yodium.
4. Cacat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat – zat manakah yang mengandung amilum.
68
E. Hasil Pengamatan
Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi
Setelah diberi Yodium
Yodium
1 Pisang Kuning Ungu kehitaman
2 Apel Putih Coklat
3 Nasi Putih hitam
4 Telur rebus (bag putih) Putih Coklat
5 Tahu putih Putih Coklat kehitaman
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Kuning hitam
8 Tepung terigu Putih hitam
9 Gula pasir Putih Coklat
10 Kentang Kuning Biru
F. Pembahasan
Dari 10 macam bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan Lugol, dibiarkan 1-2 menit
ternyata ada beberapa yang berubah warnanya antar lain: biru tua, coklat dan tetap.
G. Kesimpulan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu ? jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat ? jika ya,
jelaskan mengapa ?
69
Jawab :
Tidak, karena bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir mempunyai kadar
karbohidrat yang berbeda – beda.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium ?
Jawab :
Karena tidak semua bahan makanan mengandung karbohidrat dengan kadar yang sama.
3. Berdasarkan uji yang dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab :
Nasi, biskuit, dan tepung terigu
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawab :
Bahan makanan tidak semuanya mengandung karbohidrat
Yang warnanya tidak berubah berarti tidak atau kurang mengandung karbohidrat
Yang warnanya biru tua banyak mengandung karbohidrat
Yang warnanya coklat berarti sedikit mengandung karbohidrat
70
PERCOBAAN 2 : UJI LEMAK
A. Tujuan
Lemak adalah senyawa yang tidak larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel dan jaringan
dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut organic yang non polar,misalnya dietil eter atau
kloroform. Oleh sebab itu,senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang larut
dalam pelarut non polar dan yang tidak larut dalam air. Meskipun struktur lemak bermacam -
macam semua lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik,yaitu mempunyai gugusan
hidrokarbon hidrofob yang banyak sekali dan sedikit gugusan hidro karbon hidrofil. Hal ini
menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
non polar.
2. Pipet 2 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri2 buah
9. Wortel1 buah
71
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3 – 5 butir
18. Air 5 ml
D. Cara Kerja
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10 cm2 .
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat
yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas ? Catatan : gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama, jenis
bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1) kemiri, (2) margarine, (3)
seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering,
(8) pepaya, (9) santan, (10) susu.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkan 5-10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira – kira 10 kali. Potonglah wortel dan usap –
usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering diatas
72
kertas coklat berulang-ulang dan melakukan bahan-bahan makanan lain dengan cara
yang sama membiarkan kesimpulan kertas coklat ini selama 10 menit.
9. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu dengan mempergunakan lampu atau
senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji serta menentukan
kertas yang meninggalkan bekas noda minyak serta mencatat pada tabel di lembar
kerja
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Setelah bahan makanan tersebut digosok pada kertas payung dibiarkan 5-10 menit akan
meninggalkan bekas dan sebagian tetap
Jika bahan makanan mengandung lemak akan meninggalkan bekas seperti minyak dan
transparan.
G. Kesimpulan
Makanan yang mengandung lemak membekas pada kertas sampul, antara lain: kemiri,
margarin, kacang tanah kering, santan/kelapa dan susu.
Makanan yang tidak membekas berarti tidak mengandung lemak antara lain: sledri, wortel,
singkong kering, pepaya, sedang biji jagung sedikit meninggalkan bekas.
73
H. Pertanyaan dan Jawaban
1. Rabalah / usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan / tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab :
Kemiri halus sebab mengandung minyak
Sledri kasar sebab banyak air
Pepaya agak kasar sebab banyak airnya
2. Ketika bekas usapan / tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu / senter,
bagaimana terlihatnya ?
Jawab :
Kemiri transparan atau tembus pandang
Seledri kembali kering
Pepaya kembali kering
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak ?
Jawab :
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarin, kacang tanah, santan.
74
PERCOBAAN 3 : UJI PROTEIN
A. Tujuan
Protein adalah molekul makro yang terdiri dari rantai – rantai panjang asam amino yang terdiri
atas unsur – unsure karbon, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Beberapa asam amino
mengandung unsur – unsur tambahan seperti fosfor dan besi yang terikta satu sama lain dengan
ikatan peptide.
Sumber protein dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber protein hewani dan sumber protein
nabati.Sumber protein hewani diperoleh melalui daging, telur, dan semua yang berasal dari
hewan. Sedangkan nabati berasal dari produk sayur sayuran seperti kacang kacangan, susu
kedelai.
C. Alat dan Bahan
2. Pipet 2 buah
3. Lilin 1buah
4. Alas gelas / piring kecil ( untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
9. Kertas label
11. Air 10 mL
75
14. Roti 1 iris kecil
D. Cara Kerja
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran / tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini
sebagai kontrol.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas nyala lilin.
Bahan . Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging
ayam. Amatilah bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
4. Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat sebagai
berikut : (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air. (2)
aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang
akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan yang
lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk mengisap air
kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur, demikian juga jika pertama
dipakai untukmengisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga
sulfat.
76
6. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetsan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.
E. Hasil Pengamatan
Melalui Pembakaran
F. Pembahasan
Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan
air kapur akan berubah menjadi ungu
Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan
air kapur tidak berubah menjadi ungu
G. Kesimpulan
77
Semua bahan makanan yang diuji tersebut diatas tidak menunjukkan perubahan yang sama.
Makanan yang mengandung protein berwarna ungu yang tidak mengandung protein tidak
mengalami perubahan.
H. Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama ?
Jawab :
Tidak.Putih telur dan daging ayam berwana ungu.Sedangkan gula pasir, roti, dan tepung terigu
berwarna putih.
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira – kira bau apa dari masing – masing bahan makanan
yang dibakar tersebut.
Jawab :
Putih telur dan daging ayam bila dibakar baunya mengandung seperti bulu ayam artinya banyak
mengandung protein.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan Tembaga Sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu ?apakah
keunggulan sama ? manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua ? mengapa
demikian ?
Jawab :
Daging ayam dan putih telur bila diberi larutan tembaga sulfat dan air kapur berwarna ungu
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein ?
Jawab :
Sumber protein yaitu: putih telur dan daging ayam
78
PRAKTIKUM III : PENCERNAAN MAKANAN
79
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN
A. Tujuan
80
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan
B. Dasar Teori
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran
yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini
dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang
akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana.
C. Alat dan Bahan
2. Alat tulis
D. Cara Kerja
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir modul
ini
E. Hasil Pengamatan
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak
peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim.
Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).
F. Pembahasan
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak
peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim.
Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).
G. Kesimpulan
81
H. Pertanyaan dan Jawaban
b. Lambung
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa ?
Uraikan dengan jelas !
Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase.Pepsin adalah protease
yang berperan memecah molekul protein jadi peptisokarase mencerna sokarosa menjadi
glukosa dan fruktosa.Mlatase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.
82
83
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 4. MEKANIKA
KP 1. GAYA
(Jenis Percobaan:Mandiri)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
826103918
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
Kegitan Praktikum 1
A. GAYA LISTRIK STATIS
Gambar 4.1
Pecobaan gaya listrik statis pada sisir dan
kertas.
B. GAYA MAGNET
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Gaya Magnet
Tertarik/tak
No Magnet Bahan
tertarik
1 Magnet Jarum Jahit Tertarik
C. GAYA GESEK
Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Gaya Gesek
Penunjukkan
No. Keadaan balok
Neraca Pegas (Newton)
1 Sebelum bergerak 1,6+2,1+2,2+2,0+1,9= 9,8:5= 1,96 N
Gambar 4.3
Percobaan Gaya Gesek
85
D. GAYA PEGAS
Gambar 4.4
Karet gelang yang digantung dan
diberi beban kemudian ditarik lalu
dilepaskan
E. GAYA BERAT
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Gaya Berat
Panjang Karet
No Massa Beban (gr)
Gelang (cm)
1 30 15,5
2 40 18,5
3 45 20,6
4 47 22
5 49 24 Gambar 4.5
Percobaan gaya berat menggunakan
neraca pegas
F. PERPADUAN GAYA
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya
No Penunjukan Besar Gaya Oleh Neraca Pegas
1 (Newton) 2 (Newton)
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 1.0
5 1,5 1,5
Gambar 4.6
Percobaan dengan neraca pegas untuk
melihat perpaduan gaya.
JAWABAN PERTANYAAN
86
1. Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang
karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena
semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
5. Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbilkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.
Kegiatan Praktikum 2
A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Tabel 4.5
Hasil Pengamatan GLB
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 4,5 2,17
2 5,5 1,89
3 6,5 1,51
4 7,5 1,27
5 8,5 1,02
Gambar 4.7
Gambar Gerak Lurus Beraturan.
B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 20 0 35 5
2 100 40 5 55 10
3 100 60 10 75 15
4 100 80 15 95 20
5 100 100 20 115 25
JAWABAN PERTANYAAN
1. Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasar data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horisontal).
Grafik GLB
8,5
7,5
(S)
6,5
87
5,5
4,5
V= 4,5 V = 7,5
2,17 1,27
= 2,73 cm = 5,90 cm
b. Percobaan 2 e. Percobaan 5
V= 5,5 V = 8,5
1,89 1,02
= 2,91 cm = 8,33 cm
c. Percobaan 3
V= 6,5
1,51
= 4,30 cm
3. Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan.
4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB ) sebagai fungsi waktu (t AB ) pada percobaan
GLBB.
Grafik GLB
100
Kecepatan V0
80
60
40
20
0 5 10 15 20 25
(waktu)
5.
Ket:
(a) = Percepatan
(t) = waktu
(s) = Kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan
5
88
a = Vt-Vo a = Vt-Vo
t t
= 35-20 = 55-40
5-0 10-0
= 15 = 15
5 10
= 3 cm/ s = 1,5 cm/s
6. GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap.
7. Perbedaan GLB dengan GLBB
GLB GLBB
Kecepatannya tetap Kecepatannya selalu berubah
Grafik satu garis llurus Terdapat dua garis
Kegiatan Praktikum 3
A. KATROL
Tabel 4.7
1. Data hasil kalibrasi
JAWABAN PERTANYAAN
a. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka
satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
b. Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban
keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika
menarik beban secara langsung.
c. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan
pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang
diperlukan pada katrol tetap.
89
d. Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-
ubah posisinya.
B. TUAS
Tabel 4.8
Pengamatan pada Tuas
Gambar 4.8
Susunan percobaan dengan tuas yang
digantung
JAWABAN PERTANYAAN
1. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan
lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan maka:
90
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 5
. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT
DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
(Jenis Percobaan:Mandiri)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
826103918
91
S1 BI PGSD UT UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.1
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT
DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
Kegitan Praktikum 1
G. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES
1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7 C
2. Kenaikan suhu es
Tabel 5.1
Kenaikan Suhu Es
Gambar 5.1
Percobaan Es yang dilebur dalam bejana
panas
92
KESIMPULAN
a. Titik lebur es pada suhu 0 o C
b. Titik didih air maksimum 100 o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah
mendidih.Hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/ panas
cuacanya maka akan lebib cepat mendidih.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal
ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari
padat ke cair.
2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung,
pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal
ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
Tabel 5.2
Pengamatan wujud padat
menjadi gas dan sebaliknya pada Kapur Barus
Percobaan pada yodium Percobaan pada kapur barus Percobaan pada naftalin
Gambar 5.2
Percobaan pemanasan perubahan wujud padat
menjadi gas dan sebaliknya
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapur barus sebagai benda
padat akan dengan cepat menjadi gas apabila dipanaskan dan gas dari kapur barusakan menjadi
kristal apabila tabung reaksi didinginkan atau dimasukan ke dalam es
93
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab:
Uap/gas menjadi kristal/mengkrital.
2. Bagaimana salju yang berada di atmosfer?
Jawab :
Salju yang ada di atmosfer jika terkena kalor/panas lama – kelamaan akan mencair. Ini
dikarenakan lapisan ozon yang menipis akibat pencemaran udara.
Gambar 5.3
Percobaan wujud cair menjadi gas (uap air)
2. KESIMPULAN
Benda cir yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih. Dan benda
akan berubah menjadi cair jika didinginkan.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada suhu lebih kurang 90 ketel mulai mengeluarkan uap air.
2. Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi air
karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas disbanding suhu pipa plastik
(terjadi proses pengembunan ).
Kegiatan Praktikum 2
A. PERCOBAAN KONDUKSI
Tabel 5.3
Pengamatan terhadaplilin
94
Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
No Jenis bahan
pertama kedua ketiga keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √
Gambar 5.4
Percobaan Konduksi
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin cepat
meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi. Lilin mudah meleleh
karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini disebut
konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor).
JAWABAN PERTANYAAN
a. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat
tembaga yang mudah terurai bila dipanaskan.
b. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
c. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga
logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.
B. PERCOBAAN KONVEKSI
1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi
karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveks panas sehingga tekanan
udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.
3. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan
molekul/partikel zat tersebut.
95
C. PERCOBAAN KONVEKSI DALAM AIR
1. Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada didasar ada pula yang berada
dipermukaan air.
2. Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji
tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula berada diatas
berputar kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.
3. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi peristiwa
konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara bagian zat yang panas
bagian zat yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari bawah keatas begitupun
sebaliknya mengikuti aliran air secara acak.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Tak lama setelah bejana dipanasi dan air menjadi panas maka serbuk-serbuk gergaji
didalamnya akan bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari bawah ke atas
berputar terus.
2. Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.Dapat
digunakan hubungan antara volume, massa, massa jenis dan suhu, yaitu:
Φ = hxAx t
t
Keterangan :
h = Koefisien konveksi
t = Perbedaan suhu
Φ = Massa
D. PERCOBAAN RADIASI
1. Dibuat rangkaian seperti gambar, kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan
dengan selang yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah
ltu rangkaian dipanaskan dibawah terik matahari agar terkena pancaran /radiasi sinar
matahari.
Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu berwarna
putih. Hal ini terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih banyak dari pada
96
lampu berwarna putih sehingga tekana udaranya meningkat dan mendorong cairan dalam
selamg bergerak kearah lampu berwarna putih
2. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa sehingga dapat menghantarkan kalor/panas.
Gambar 5.5
Percobaan radiasi menggunakan lilin
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah
lampu putih. Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih
tinggi dari pada lampu putih
2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau
meningkatkan tekanan udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas
sehingga udara didalamnya tidak mengalami pemuaian. Hal ini dibuat sedemikian rupa
agar dapat membuktikan bahwa radiasi menghantarkan panas atau kalor.
Kegiatan Praktikum 3
A. PERCOBAAN PERUBAHAN PANJANG
Tabel 5.4
Pengamatan Pertambahan panjang
No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan
1. Tembaga 0,2 cm Beban 100 gram
2. Nikelin 0,4 cm Beban 100 gram
3. Kawat 0,1 cm Beban 100 gram
97
Gambar 5.6
Percobaan pertambahan panjang pada
kawat tembaga yang dibakar
KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, makin
panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah
nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan
kawat.
2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga karena
bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.
98
B. PERCOBAAN PEMUAIAN ZAT CAIR
Gambar 5.7
Percobaan pemuaian zat cair
KESIMPULAN
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di baskom ke udara luar.
4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor
a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.
d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
99
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
Tabel 5.5
Percobaan pemuaian benda gas
No. Cara Pertama Keterangan
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi dalam air. Air masih tenang
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam Air tampak
air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul
8 menit 12 detik
gelembung air.
Tabel 5.6
Percobaan pemuaian benda gas
KESIMPULAN
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).
JAWABAN PERTANYAAN
1. Dalam percobaan pertama ada 3 proses perpindahan kalor yaitu :
A. Dari lillin ke botol
B. Dari botol ke pipa sedotan
C. Dari pipa ke air baskom
Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :
A. Dari air panas di baskom ke botol kosong
B. Dari botol kosong ke balon
2. Pòoses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan :
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di dalam
balon dan ban kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam balon lan ban
kendaraan menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus
menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu menahannya akhirnya balon dcn
ban cen$araan akan meletus.
100
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 6. GELOMBANG
KP 1. JENIS & BENTUK GELOMBANG
(Jenis Percobaan :Bimbingan Wajib)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
101
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
GELOMBANG
Kegitan Praktikum 1
J. KEGIATAN PRAKTIKUM JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
Percobaan Jenis-jenis gelombang
Hasil pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.
Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
5. percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada
percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
KESIMPULAN
102
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
Kesimpulan
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
103
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 6. GELOMBANG
KP 2. GETARAN & BUNYI
(Jenis Percobaan:Mandiri)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
104
K. KEGIATAN PRAKTIKUM GETARAN DAN BUNYI
Percobaan getaran benda pada pegas
Hasil pengamatan mengukur getaran benda pada pegas
T = 0,65 sekon
F = 1,54 HZ
Pembahasan
105
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang sama pula
yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang sangat kecil
namun dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang
berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.
Kesimpulan
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.
Pembahasan
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian benda
ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100 (titik A)
selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan dicatat
waktunya. Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban. Pada percobaan
kedua menggunakan beban yang sama yaitu 60 gr dengan mengubah panjang tali dari 20 cm
sampai 60 cm.
106
Kesimpulan
1. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
2. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.
107
Percobaan benda bergetar sebagai sumber bunyi
Hasil pengamatan
Tabel 6.4
Pengamatan benda bergetar sebagai
sumber bunyi
No. Panjang mistar Menimbulkan bunyi Keterangan
yang menonjol (cm) Ya Tidak
1. 25 √ Bunyi terdengar keras
2. 20 √ Bunyi agak keras
3. 15 √ Bunyi lemah
4. 10 √ Bunyi sangat lemah
5. 5 √ Hampir tak terdengar
Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi bibir
meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali dengan panjang
tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat getarannya,
sedangkan yang lebih panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
Kesimpulan
1. Getaran dapat menimbulkan bunyi.
2. Bunyi merambat melalui udara.
Percobaan Resonansi Bunyi
1. Resonansi ayunan bandul
Hasil pengamatan:
Tabel 6.5
Pengamatan resonansi bunyi bandul
No. Bandul A Bandul B Bandul C
1. Digerakan sebentar Beresonansi cepat Beresonansi lambat
Digerakan agak lama Resonansi makin lambat Resonansi makin
2.
lambat
Pembahasan
Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17. Panjang bandul A dan B adalah 30 cm. Bandul
C + 40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm tegak lurus
dengan mistar, lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C berayun (beresonansi). Bandul A
digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin lama bandul A berayun,
makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat, melambat pula
resonansinya.
Kesimpulan
1. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran
benda yang lain.
2. Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras
dibandingkan dengan bunyi asalnya.
108
2. Resonansi bunyi
Hasil pengamatan
Tabel 6.5
Pengamatan resonansi bunyi
Panjang kolom
Resonansi K2 Suhu (T) Keterangan
udara (l)
1(satu) 3m 280 C Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 280 C Celupan gelas ke-2
Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam. Lalu digetarkan
sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik sambil didengarkan,
ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.
Cepat rambat udara V =
V=
= 331
= 331 x 0,320256
V = 106,604
Kegiatan praktikum 2
A. KEGIATAN PRAKTIKUM KEPEKAAN INDERA PENDENGARAN
MANUSIA
Hasil pengamatan
Tabel 6.6
Pengamatan kepekaan indera pendengaran
manusia
Jarak Telinga setelah ditutup
No. Telinga sebelum ditutup Ket.
Telinga kiri Telinga kanan
1. 1m Terdengar keras sekali Jelas Jelas
2. 3m Terdengar keras Agak jelas Jelas
3. 6m Terdengar kurang keras Agak jelas Masih jelas
4. 9m Terdengar lirih Kurang jelas Masih jelas
109
5. 12 m Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas
Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan sapu tangan. Dua
orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1 m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan
dan kiri teman yang ditutup telinganya. Lalu kedua orang yang memegang sendok dan
mangkuk memukulkan benda tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil
percobaannya tertuang dalam tabel diatas.
Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak.
Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
110
Pembahasan
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu,
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga → untuk menangkap getaran.
b. Lubang telinga → untuk penghantar getaran.
c. Kelenjar minyak → untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi
menangkap pertikel debu menghalangi masuknya air.
d. Gendang telinga → meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi → untuk menangkap
getaran dari gendang telinga dan meneruskannya membran yang
menyelubungi tingkap oval untuk diterskan lagi ke telinga dalam.
b. Pembuluh eustachius → untuk memasukan udara ke telinga tengah dan
menjadikan tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar
gendang telinga.
Kesimpulan
Telinga mempunyai bagian-bagian dan fungsinya masing-masing.
111
Bunyi masuk kelubang telinga kemudian gendang pendengaran bergetar, demikian pula cairan
limfa dirumah siput ikut bergetar. Getaran tersebut disalurkan ke otak melalui syaraf
pendengaran kemudian terdengar bunyi.
Jawaban pertanyaan
1. Peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi adalah
menangkap getaran suara dan meneruskannya keliang telinga.
2. Fungsi saluran Eustachius adalah untuk memasukkan udara ke tinga bagian
tengah dan menjadikan tekanan udara di gendang telinga sama dengan tekanan
udara luar.
3. Proses terjadinya rambatan suatu bunyi / suara hingga kita mendengar yaitu
sumber bunyi menghasilkan gelombang suara di udara dan ditangkap oleh daun
telinga, dan daun telinga mengumpulkan getaran bunyi kemudian getaran bunyi
masuk kedalam lubang telinga. Gendang pendengaran lalu bergetar demikian
juga dengan cairan limfa, getaran tersebut lalu disalurkan ke otak melalui syaraf
pendengaran lalu terdengarlah bunyi.
4. Kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lainnya tidak sama karena
kuat lemahnya bumi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim
impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin sel reseptor bergerak.
5. Factor-faktor yang mempengaruhhi seseorang menjadi tuli adalah Usia,
Gendang telinga pecah, Lubang telinga tersumbat, dan Syaraf pendengaran
rusak.
112
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 7. OPTIK
KP 1. SIFAT CAHAYA
(Jenis Percobaan :Bimbingan Wajib)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
OPTIK
Gambar 7.2
Gambar 7.1 Gambar pemantulan teratur
Gambar pemantulan cahaya pada cermin datar
Tabel 7.1
Pengamatan pemantulan cahaya pada
cermin datar
No i (derajat) r (derajat)
1 15 o 10,5 o
2 20 o 21,5 o
3 25 o 26 o
4 30 o 29,5 o
5 35 o 34 o
Gambar l 7.3
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin
cembung
Gambar 7.4
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung
Tabel 7.2
Pengamatan pemantulan cahaya pada
cermn cembung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
115
4 20 cm -2 cm
Cermin cekung
Tabel 7.3
Pengamatan pemantulan cahaya pada
cermn cekung
2. Pembiasan cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
Tabel 7.4
Pengamatan jalannya berkas pada balok
kaca
No Sudut datang (i) Sudut bias (r)
1 15 o 9,3 o
2 18 o 11,9 o
3 21 o 12,2 o
4 24 o 14,7 o
Gambar 7.5
Gambar jalannya berkas sinar
pada balok kaca
Tabel 7.5
Pengamatan bayanagn yang dibentuk
c. oleh lensa cekung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
116
3. Maya, sama tegak, diperbesar
117
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 7. OPTIK
KP 2. Lensa Cembung dan Cermin Cekung
(Jenis Percobaan :Bimbingan Wajib)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
118
M. KEGIATAN PRAKTIKUM II LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
1. Lensa cembung
Tabel 7.5
Praktikum lensa cembung
2. Cermin cekung
Tabel 7.6
Praktikum lensa cekung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)
1 25 cm -20 cm
2 30 cm -23 cm
3 35 cm -26 cm
4 40 cm -29 cm
5 45 cm -31 cm
Jawaban pertanyaan
1. Jarak focus lensa cembung
119
N. KEGIATAN PRAKTIKUM MATA
1. Bintik Buta (1) dan (2)
a. Hasil pengamatan
Tabel 7.7
Hasil pengamatan bintik buta (1)
Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda positif
No Ket
dari mata anda (+) maka tanda bundaran hitam
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat
Tabel 7.8
Hasil pengamatan bintik buta (2)
c. Kesimpulan
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan tidak
tampak.
d. Jawaban pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan
anda pada jarak tertentu?
Jawab :
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+), semakin dekat
jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang)
tampak menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
120
Jawab :
Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena focus benda
sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis tersebut menyatu.
b. Pembahasan
Pupil mengatur cahaya yang masuk kedalam mata. Jika cahaya yang datang terlalu banyak,
pupil akan mengecil. Saat cahaya terang, pupil menyempit ketika gelap pupil memerlukan
waktu untuk kembali membesar.
c. Kesimpulan
Pupil atau biji mata merupakan celah atau lubang berwarna hitam ditengah mata. Ketika
gelap pupil menyempit, sebaliknya diruang yang terang pupil akan melebar.
d. Pertanyaan
1. Yang lebih besar adalah saat lilin dinyalakan.
2. Fungsi pupil adalah mengatur cahaya yang masuk kedalam mata.
121
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 8. LISTRIK DAN MAGNET
KP 1. KELISTRIKAN
(Jenis Percobaan :Bimbingan Wajib)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
122
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
LISTRIK DAN MAGNET
Tabel 8.1
Percobaan muatan listrik
5. dengan bola pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan
wool plastik nilon
wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
Jawaban pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
- B bermuatan positif
- C bermuatan negative
- D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
123
Kesimpulan
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif,
sedangkan benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.
124
Percobaan 2 Arus Listrik
1. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
Gambar 8.4
Rangkaian listrik dengan 3 baterai
2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
Gambar 8.5
Kabel merah pada kutub (+) dihubungkan dengan kutub (-)
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub
negative.
Gambar 8.6
Kabel dari kutub positif menuju negative
125
Gambar 8.7
Lampu menyala karena arus listrik mengalir
Tabel 8.2
Tabel pengamatan
konduktor (pengantar listrik)
Gambar 8.8
Saklar ditutup lampu tidak menyala
Gambar 8.9
Lampu menyala redup
karena arus tidak terlalu besar
126
127
Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala lebih
terang, karena baterai lebih banyak, sehingga arus
mengalis lebih besar.
Gambar 8.10
Lampu menyala lebih terang karena jumlah
baterai lebih banyak
Gambar 8.11
Lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai lebih banyak
2. Pembahasan
Pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda karena jumlah baterai yang digunkan
berbeda sehingga nyala lampu juga masing-masing berbeda karena arus yang dihasilkan
berbeda pula.
Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi oleh kuat
lemahnya arus listrik yang ada.
2. Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala terang.
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik:
I=V I = arus listrik (ampere)
R V = tegangan listrik (volt)
R=V R = hambatan listrik (ohm)
I
V = I.R
4. Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang disusun
secara pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu
redup.
128
Kesimpulan
a. Besarnya arus lisrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besar hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik adalah energy listrik
menjadi energy panas (kalor).
Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.
129
4.
130
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kedalam kompas maka
penyimpangan jarum lebh kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, makin
lemah gaya yang di timbulkan.
5. Hubungan antara iduksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar, makin
dekat jarak benda ke magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet maka makin lemah
induksi magnet.
Percobaan 7 Mengamati Sifat-sifat Magnet
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi
magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang yang
digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan Tarik
menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
Jawaban pertanyaan
1. Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-
bagian magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke
selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
- Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis
(kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan).
- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil
magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti
(kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara
dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan
saling menjauhi (tolak-menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak sejenis)
didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
131
b. Setelah paku besi digesekkan dengan magnet secara berulang-ulang kira-kira
sepuluh detik lamanya paku besi dapat menarik klip kertas namun lemah.
c. Setelah digesekkan dengan magnet secara berulang-ulang selama empat pulh detik
paku besi dapat menark klip kertas lebih kuat.
2.
a. Berdasarkan rangkaian, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar
dalam keadaan terbuka, seingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu didekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang diliti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet karena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Jumlah lilitan kumparan pada paku dikurangi, ternyata kemagnetan pada paku
semakin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga
berkurang.
d. Jumlah lilitan kumparan pada paku ditambah, ternyata kemagnetan pada paku
makin besar karena jumlah lilitan kumparan makin bertambah banyak, dan arus
listrik juga bertambah kuat.
3.
a. Magnet batang dipegang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi
pusat bumi.
b. Sebuah kelip didekatkan di ujung salah satu magnet batang, ternyata tepat di ujung
tadi melekat/ menempel pada magnet batang.
c. Lalu di dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya didekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua, ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip keempat dapat menempel pada
ujung klip ketiga.
Jawaban pertanyaan
1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan
berlangsung sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik,
jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika
benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah
:
132
- Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah
lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 9. BUMI DAN ALAM SEMESTA
(Jenis Percobaan :Mandiri)
Disusun Oleh:
ARIP SANTOSO
NIM : 826103918
133
S1 BI PGSD UT UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.1
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Kegiatan Praktikum 1
1. Percobaan Udara
a. Pembakaran memerlukan udara
Dua lilin yang sama ukuran, warna, diameter, dan panjangnya diletakkan di lantai dan diberi
jarak 30 cm. kedua lilin di nyalakan kemudian salah satu lilin di tutup gelas. Setelah 8 detik
lilin padam, namun lilin yang tidak ditutup tetap menyala.
Tabel 9.1
Percobaan pengamatan udara
134
b. Udara menekan dari tekanan tinggi ke rendah
Air di dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, menyebabkan api lilin
padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan renda. Lilin
padam dalam waktu 8,81 detik.
135
Gambar 9.5
Gambar jenis batuan
Jawaban pertanyaan
1. Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Ciri-ciri dari jenis batuan
- Batu apung: warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi
di air.
- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu
kadang jingga.
- Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal basal : terdiri atas kristal-kristal
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
- Batuan sedimen
- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
melekat satu sama lain.
- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan,
membentuk gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung
berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
kuning, merah.
- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus,
warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
- Batuan Metamorf
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-
pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam
mengeluarkan bunyi mendesis.
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
menjadi lempeng-lempeng kecil.
3. Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses
metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena
pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar, dan perubahan kimia.
b. Karakteristik batuan
Tabel 9.3
Karakteristik batuan
No Jenis Batuan Karakteristik Batuan*
1 Batu gamping Membentuk gas karbondioksida (CO2 )
2 Basal Membentuk gelembung-gelembung gas
3 Batu pualam Mengeluarkan bunyi mendesis
136
c. Pengamatan gambar batuan
Tabel 9.4
Jenis batuan ciri dan cara terbentuknya
NO Jenis Batuan Ciri Utama Cara Terbentuknya
1 Konglomerat Materi kerikil-kerikil Dari bahan-bahan yang lepas
bulat, batu-batu dan pasir karna gaya beratnya menjadi
yang melekat satu sama terpadatkan dan terikat.
lainnya.
2 Breksi Gabungan pecahan- Terbentuk karna bahan-bahan ini
pecahan yang berasal dari terlempar tinggi ke udara dan
letusan gunung berapi mengendap di suatu tempat.
3 Batu Serpih Lunak, baunya seperti Dari bahan-bahan yang lepas-
tanah liat, butir-butir lepas dan halus karena gaya
batuan halus, warna hijau, beratnya menjadi terpadatkan dan
hitam, kuning, merah, abu- terikat.
abu.
4 Batu gamping Agak lunak, warna putih Dari cangkang binatang lunak
(kapur) keabu-abuan, membentuk seperti siput, keong, kerang, dan
gas CO2 bila ditetesi asam binatang laut yang mati.
Rangkanya yang terbuat dari zat
kapur tidak musnah tetapi
memadat membentuk batu kapur.
5 Batu pasir Jelas terlihat, tersusun dari Terbentuk karnea bahan-bahan ini
butir-butir pasir, warna terlempar tinggi ke udara dan
abu-abu, kuning, merah mengendap di suatu tempat.
Batuan Beku
1 Batu apung Warna keabu-abuan, Dari pendinginan magma yang
berpori-pori, sangat cepat sehingga banyak
bergelembung, ringan, mengeluarkan gelembung gas.
terapung dalam air.
2 Basal Terdiri atas kristal-kristal Dari pendinginan lava yang
sangat kecil, berwarna mengandung gleembung gas,
hijau keabu-abuan dan tetapi gasnya telah menguap.
berlubang-lubang.
3 Obisidian Hitam seperti kaca, tak ada Terbentuk dari lava permukaan
kristal-kristal yang mendingin dengan cepat
4 Granit Terdiri atas kristal-kristal Dari pendinginan magma secara
kasar, warna putih sampai lambat di bawah permukaan bumi
abu-abu, kadang-kadang
jingga
Batuan Metamorf
1 Batu pualam Campuran warna yang Terbentuknya bila batu kapur
berbeda-beda, dapat mengalami perubahan suhu dan
mempunyai pita-pita tekanan tinggi
warna. Kristal-kristalnya
sedang sampai kasar, bila
diteteasi asam
137
mengeluarkan bunyi
mendesis
2 Batu sabak Abu-abu kehijau-hijauan Terbentuk bila batu serpih kena
dan hitam dapat dibelah suhu dan tekanan tinggi
menjadi lempeng-lempeng
kecil
d. Klasifikasi batuan
Tabel 9.5
Klasifikasi batuan
No Asal Batuan Contoh
1 Batuan beku Batu apung, obsidian, granit, basal
2 Batuan sedimen Konglomerat, batu pasir, breksi, batu gamping
3 Batuan metamorf Batu pualam, batu sabak
4 Mineral Grafit, galena, cavkpirik, hematit, magnetit
e. Jawaban Pertanyaan
1. Jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya:
a. Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping,
breksi
c. Batua metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lava
b. Pengendapan (sedimentasi)
c. Perubahan panas dan tekanan
3. Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena
metamorfisme yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena
pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
Kegiatan praktikum 2
1. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
Tabel 9.6
Percobaan panas matahari
dengan panci dan lempeng
Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
Air masih tetap tidak
1 10 menit Masih dingin Masih dingin
berkurang
Air masih tetap tidak
2 25 menit Hangat Hangat
berkurang
Air berkurang di
3 40 menit Air mulai panas Hangat
percobaan A
Air menjadi Air keduanya juga
4 45 menit Mulai panas
panas berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
138
Jawaban pertanyaan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan
bumi yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak
terlalu panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
2. Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di
bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
3. Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi
atau menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.
139
2. Percobaan Gerhana
a. Percobaan Gerhana Matahari b. Percobaan Gerhana Bulan
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan
bulan berada pada bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan bumi berada pada
satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar
matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-bayang. Hal inilah yang
menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan bumi pada garis
lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau
seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Jawaban pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit
lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan
matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan
bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap
kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan
inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
140
141