Anda di halaman 1dari 2

Uraian Kegiatan Penjaminan Bersama PT. JAMKRIDA BALI MANDARA dan PT.

JAMKRIDA NTB
Bersaing
Dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan kegiatan penjaminan dari perusahaan
penjaminan yaitu dalam hal peningkatan kapasitas penjaminan serta optimalisasi gearing ratio dan
sinergitas yang baik antara pemerintah Daerah dan pemerintah Pusat, maka PT. Jamkrindo berupaya
untuk melakukan kegiatan penjaminan bersama dengan PT. Jamkrida NTB Bersaing, dengan kegiatan
penjaminan bersama ini diharapkan PT. Jamkrida NTB Bersaing dan PT. Jamkrindo dapat mengambil
potensi penjaminan yang ada di NTB dengan melihat keterbatasan kemampuan penjaminan yang ada,
untuk memenuhi kebutuhan penjaminan dari proyek proyek infrastruktur yang ada, serta guna
memitigasi risiko dengan melakukan risk sharing sesuai dengan masing-masing retensi yang disepakati
atas produk penjaminan terkait dengan POJK No. 1/POJK.05/2017 Bagian Ketiga Tentang Lingkup
Wilayah Operasional, dimana hal tersebut adalah upaya positif dalam membangun pertumbuhan
Ekonomi nasional di masa pemulihan Pandemi Covid -19 .

Penjaminan bersama yang akan dilaksanakan antara PT. Jamkrinda Bali Mandara dan PT. Jamkrida
NTB Bersaing fokus untuk produk penjaminan surety bond yang telah mendapatkan izin untuk
melakukan kegiatan usaha oleh OJK.

PENJAMIN LEADER
(PT JAMKRIDA BALI MANDARA)
1,2,3,7,9
TERJAMIN PENJAMIN ANGGOTA
(PT JAMKRIDA NTB
BERSAING)

4
PENERIMA
JAMINAN

Keterangan :

Nomor 1 : Terjamin mengajukan permohonan ke Penjamin


Nomor 2 : Penjamin anggota selaku pembawa bisnis, menganalisa Lalu
mengajukan permohonan Penerbitan Sertifikat Penjaminan
ke Penjamin Leader disertai dengan syarat syarat yang ada.
Nomor 3 : Penjamin Leader menerbitkan Sertifikat Penjaminan atas
nama Terjamin dan Penjamin Anggota menerbitkan ulang
Sertifikat Penjaminan dan diberikan kepada Terjamin
Nomor 4 : Terjamin memberikan sertifikat penjaminan ke Penerima
jaminan.
Nomor 5 : Penerima Jaminan Mengajukan Klaim kepada Penjamin
Anggota
Nomor 6 : Penjamin melakukan analisa Klaim dan jika disetujui maka
Klaim dibayarkan ke Penerima Jaminan.
Nomor 7 : Penjamin Anggota mengajukan penagihan atas hak tagih
Penjamin (Subrogasi) kepada Terjamin
Nomor 8 : Penagihan hak atas subrogasi Penjamin kepada terjamin
diketahui oleh Penerima Jaminan.
Nomor 9 : Terjamin membayar Subrogasi ke Penjamin .

Catatan : a. Prosedur 5 s.d 9 akan ada apabila terjadi wanprestasi


oleh Terjamin
b. Proses Penjaminan dilakukan satu pintu yaitu oleh
Penjamin Leader, untuk Imbal Jasa Penjaminan (IJP)
dan jika terjadi Klaim maka akan ada pembagian
antara Penjamin Leader dengan Penjamin Anggota
sesuai porsinya.

Anda mungkin juga menyukai