Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA :
ANNISA RAHMAH (190602128)
CUT ULVIA PUTRI (190602149)
SUCI LAILATUL SIFA (190602020)
RISMAINI (190602012)
BAB V

Sistem Operasional Asuransi


Jiwa dalam Mengeliminir
Gharar, Maisir dan Riba
1. AKAD (Perjanjian)

GHARAR

Asuransi Konvensional Asuransi Syariah


Gharar muncul karena akad yang Menggunakan akad takafuli (tolong-
dipakai adalah akad aqd tabaduli (akad menolong) atau akad tabarru’ dan akad
pertukaran). mudharabah.
Tidak bisa menentukan secara tepat Premi yang dibayarkan peserta dibagi
jumlah premi yang akan dibayarkan. dalam dua rekening, rekening peserta
dan rekening tabarru’.
MAISIR

Asuransi Konvensional Asuransi Syariah


Ada pihak yang diuntungkan dan Tidak ada pihak yang diuntungkan dan
dirugikan. dirugikan.
Jika membatalkan kontrak sebelum Reversing Periode bermula dari awal
Reversing Periode, maka tidak akan akad dan setiap peserta berhak
menerima kembali uang yang telah mendapatkan cash value sesuai yang
dibayarkan, kecuali sebagian kecilnya. dibayarkannya.
Untung rugi didasarkan oleh Dana telah dibagi menjadi dua rekening
underwriting experience. sejak awal, sehingga tidak adanya
untung/rugi sepihak.

RIBA

Asuransi Konvensional Asuransi Syariah


Adanya bunga, teknik investasi dan Menggunakan konsep midharabah dan
penempatan dana yang tidak sesuai akad-akad syar’I lainnya yang bebas
syariat. dari riba.
Sistem Pada Sistem Pada
Produk Produk
Saving Non-Saving

Perusahaan
sebagai Manfaat
Pemegang Asuransi
Amanah 2. MEKANISME
PENGELOLAAN
DANA
Perusahaan Sistem pada Produk Sistem pada
Produk Non- Manfaat Asuransi
Pemegang Amanah Saving
Saving

1. Jika peserta
meninggal dunia
Bertugas 1. Rekening dalam masa
1. Rekening
Tabungan Dana yang perjanjian, maka
mengelola Tabungan
premi, Peserta dikumpulkan ahli waris mendapat
Peserta peserta :
mengembangka - Dana rekening
n dengan jalan untuk tujuan tabungan
yang halal dan saling - Bagian keuntungan
memberi menolong. investasi
santunan 2. Rekening - Premi
kepada yang 2. Rekening
Tabarru’
membutuhkan Tabarru’
sesuai dengan 2. Bila
mengundurkan
perjanjian. diri sebelim habis
masa perjanjian,
memeperoleh :
-Dana rekening
tabungan yang
disetor
-Bagian
keuntungan hasil
investasi.
3. SUMBER BIAYA OPERASIONAL
Bagi Hasil Surplus
Underwriting

Bagi Hasil Investasi

Dana Pemegang Saham

Loading (Kontribusi Biaya)


4. UNDERWRITING
Underwriting adalah
prosespenyelesaian dan
pengelompokan risiko yang
akan ditanggung.
Konvensional Syariah
1. Equtable to the 1. Ensure rate
client. adequacy.
Tujuan utama adalah untuk 2. Deliverable by 2. Equity
melindungi perusahaan the agent.
terhadap seleksi yang 3. Profitable to the
company.
merugikan.

“Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu


sekalian umat yang pilihan (adil dan seimbang) agar
kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar
Rasul menjadi saksi pula atas perbuatanmu”. (QS.Al-
Baqarah :143)
Sumber Informasi Risiko Jiwa

3. Tes 4.
2.
1. Pernyataa
Pemeriksa Laborato
Aplikasi n Dokter
an Medik rium Jaga
5. Perwujudan Ta’awun dalam
Mekanisme Asuransi

Konsep Ta’awun atau takaful (kesetiakawanan) mengajarkan


kita untuk senantiasa saling menjalin hubungan
kesetiakawanan, kerja sama, saling menolong, sepanjang
menyangkut perkara muamalah, sosial dan kemasyarakatan.

“Kalaulah bukan karena khawatir generasi yang terakhir


ditinggalkan dalam kondisi tidak memiliki sesuatu pun,
niscaya setiap kali Allah menaklukkan suatu negeri bagi
umat Islam aku bagikan menjadi beberapa kavling,
seperti kahibar yang telah aku bagi-bagikan menjadi
beberapa kavling. Tetapi saya khawatir generasi yang
terakhir tidak akan punya sesuatu pun”. (HR.Bukhari).
TAKAFUL

Takaful Antarindividu Takaful Antarperusahaan


Takaful
Antarindividu

Tabarru’
(Mudharib)

Shahibul
Mal

Shahibul Shahibul
Mal Mal

Shahibul
Mal
Skema Takaful
Takaful
Antarperusahaan

Reasuransi
(Retakaful

Asuransi (Ceding
Company)

u ’
t

r
aa

ar
nf

b
a t

Ta

Ma

rru

a
nf
ba

Ma
Ta

Manfaat
Retrosesi
Tabarru’

Skema Takaful
6. Konsep Teknik dan Aktuaris Ke Desain
Produk

Transfer of Risk Sharing of Risk

Perpindahan risiko dari Proses saling menanggung


peserta (tertaggung) kepada antara satu peserta dengan
perusahaan asuransi yang lainnya, ditandai dengan
(penanggung, yang ditandai adanya kontribusi peserta
dengan pembayaran premi. melalui dana tabarru’.

Aspek Hukum Aspek Hukum

UU.NO.2 Tahun Keputusan Fatwa DSN-


Pasal 246 KUHD MUI
1992 pasal 1 Menteri Keuangan
Teknik Menghitung
Premi pada Asuransi
Jiwa

Perhitungan Premi
(Konvensional)

Mortalit Expenses
y Table
Interest (Biaya-Biaya)
Plan Dasar Asuransi Jiwa

Endowment Whole Life


Term Insurance
Insurance Insurance
Manfaat diberikan bila
meninggal dunia
Manfaat diberikan bila hidup Asuransi Seumur hidup

Anda mungkin juga menyukai