Asuransi Syariah
i. Pengertian
Kata asuransi berasal dari bahasa inggris, “insurance”. Dalam bahasa arab
istilah asuransi biasa diungkapkan dengan kata at-tamin yang secara bahasa
berarti tuma’ ninatun nafsi wa zawalul khauf, tenangnya jiwa dan hilangnya rasa
takut.
Pada ulasan asuransi, pada awalnya para ulama berbeda pendapat dalam
menentukan keabsahan praktek hukum asuransi, disanalah menjadi controversial,
dan terhadap masalah ini dapat dipilah menjadi dua kelompok, adanya ulama
yang mengharamkan asuransi, dan ada juga yang memperbolehkan
asuransi.berikut alasan / argumentasinya :
Akad pada operasional asuransi syariah dapat didasarkan pada akad tabarru’,
yaitu akad yang didasarkan atas pemberian dan pertolongan dari satu pihak
kepada pihak yang lain.
Dengan akad tabbaru’ berarti peserta asuransi telah melakukan persetujuan
dan perjanjian dengan perusahaan asuransi untuk menyerahkan pembayaran
sejumlah dana (premi) ke perusahaan agar dikelolah dan dimanfaatkan untuk
membantu peserta lain yang kebetulan mengalami kerugian. Akad tabarru’ ini
mempunyai tujuan utama yaitu terwujudnya kondisi saling tolong-menolong
antara peserta asuransi untuk saling menanggung (tafakul) bersama
Akad lain yang dapat diterapkan dalam bisnis asuransi adalah akad
mudharabah , yaitu satu bentuk akad yang didasarkan pada prinsip profit dan loss
sharing atas untung dan rugi, dimana dana yang terkumpul dalam total rekening
tabungan dapat di investasikan oleh perusahaan asuransi yang risiko investasi
ditanggung bersama antara perusahaan dan nasabah.
i. Pengertian
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau Balai Usaha Mandiri Terpadu, adalah
lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh
kembangkan derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin,
ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat
dengan berlandaskan pada system ekonomi yang salaam.
1. Sekurang-kurangnya 20 orang.
2. Satu pendiri dengan lainnya sebaiknya tidak memiliki hubungan keluarga vertical
dan horizontal satu kali.
3. Sekurang-kurangnya 70% anggota pendiri bertempat tinggal di sekitar daerah kerja
BMT.
4. Pendiri dapat bertambah dalam tahun-tahun kemudian jika disepakati oleh rapat para
pendiri.
v. Permodalan BMT
Modal BMT terdiri dari :
1. Simpanan pokok.
2. Simpanan Pokok Khusus.
i. Pengertian
Istilah sekuritas (securities) seringkali disebut juga dengan efek, yakni sebuah
nama kolektif untuk macam-macam surat berharga, misalnya saham, obilgasi, surat
hipotik, dan jenis surat lain yang membuktikan hak milik atas sesuatu barang.
Dengan istilah yang hampir sama, sekuritas juga dapat dipahami sebagai promissory
notes/commercial bank notes yang menjadi bukti bahwa satu pihak mempunyai
tagihanpada pihak lain. Adapun,yang dimaksud dengan sekuritas syariah atau efek
syariah adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya
memenuhi prinsip-prinsip syariah.
Diantara bank-bank islam yang ada, terdapat dua pendapat yang berbeda
dalam menyikapi surat berharga. Pertama, mayoritas bank islam menolak
perdagangan surat berharga. Kedua, bank islam di Malaysia, dalam beberapa kondisi
termasuk juga bank islam di Indonesia, menerima transaksi surat berharga.
Terlepas bagaimanapun reaksi yang diungkapkan oleh umat. Yang pasti, islam
sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan aktifitas ekonomi (mu’amalah)
dengan cara yang benar dan baik, serta melarang penimbunan barang, atau
membiakan harta menjadi tidak produktif, sehingga aktifitas ekonomi yang dilakukan
depat meningkatkan ekonomi umat. Tujuan utamanya adalah untuk memproleh
keuntungan (falah), baik materi maupun non materi, dunia dan akhirat. Sementara
itu, segala bentuk aktivitas ekonomi yang dilakukan haruslah berdasarkan suka sama
suka, berkeadilan, dan tidak saling merugikan.
Karena itu sehubungan dengan pembahasan sekuritas syariah ini, ada tiga
kategori sekuritas. Pertama, segala jenis sekuritas yang menawarkan predetermined
fixed income tidak diperbolehkan dalam islam, karena termasuk kategori riba.
Dengan demikian, interest bearing security baik long term maupun short term. Akan
masuk daftar instrument investasi yang tidak sah. Saham preferen (preference stock),
debenture, treasury securities and consul, dan commercial papers masuk dalam
kategori ini.
Kategori kedua, sekuritas- sekuritas yang berbeda dalam grey area
(questionable) karena dicurigai sarat dengan gharar, meliputi produk-produk
derivates, seperti forward, future dan juga options.
Reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunkanan untuk menghimpun dana dari
masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi. Reksa dana merupakan investasi campuran yang menggabungkan saham dan
obligasi dalam satu produk.
1. Diversifikasi investasi
Diversifikasi yang terwujud dalam bentuk portofolio akan menurunkan tingkat resiko.
Reksa Dana melakukan diversifikasi dalam berbagai instrumen efek, sehingga dapat
menyebarkan resiko atau memperkecil resiko. Investor walaupun tidak memiliki dana yang
cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek sehingga dapat
memperkecil risiko. Hal ini berbeda dengan pemodal individual yang misalnya hanya dapat
membeli satu atau dua jenis efek saja.
2. Kemudahan Investasi
Karena reksa dana merupakan kumpulan dana dari banyak investor, maka biaya
investasinya akan lebih murah bila dibandingkan jika investor melakukan transaksi secara
individual di bursa. Pengelolaan yang dilakukan oleh manajer investasi secara profesional,
tidak perlu bagi bagi investor untuk memantau sendiri kinerja investasinya tersebut.
4. Likuiditas
Pemodal dapat mencairkan kembali saham / unit penyertaan setiap saat sesuai ketetapan
yang dibuat masing-masing reksa dana, sehingga memudahkan investor untuk mengelola
hasilnya. Reksa dana wajib membeli kembali unit penyertaannya, sehingga sifatnya
menjadi likuid.
5. Transparansi Informasi