“ASURANSI SYARIAH”
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Contoh, suatu dana tidak dapat diinvestasikan pada saham dari emiten yang
memiliki kegiatan usaha perdagangan/jasa yang dilarang menurut prinsip syariah,
termasuk perjudian atau kegiatan produksi dan distribusi barang dan jasa haram
berdasarkan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
PENUTUP
Kesimpulan
Asuransi Syariah adalah sebuah sistem di mana para peserta saling menanggung
risiko (sharing of risk) dengan menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi melalui
dana tabarru’, yang akan digunakan untuk membayar klaim, atau jika terjadi musibah
yang dialami oleh sebagian peserta. Dalam pandangan Islam sistem perasuransian di satu
sisi bisa menguntungkan bagi penanam modal (dan tidak dirugikan), yang berujung status
tabarru’ atau dana kebajikan (derma). Kini masyarakat telah banyak yang beralih ke
asuransi syariah, Karena perasuransian yang ada selama ini mengandung unshur gharar,
maisir dan riba, yang mana ketiga unsure itu diharamkan oleh Islam. Keunggulan
asuransi syariah telihat dari segi konsep, sumber hokum, akad perjanjian, pengelolaan
dana, dan keuntungan, bila dibandingkan dengan asuransi konvensional.