Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATERIAL LANJUT
Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Material Lanjut

Oleh
Muhammad Iqbal
2613181100
TME B

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2021
1. Apa yang dimaksud Space Holder dalam metallic foam?
Metallic foam adalah fabrikasi logam dengan tingkat pori-pori yang tinggi.
Konstruksi pori-pori metallic foam menyerupai spons, kayu, dan tulang. Space
holder sendiri adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat pori-pori pada
fabrikasi logam ”Metallic foam”. Biasanya digunakan pupuk urea atau tepung
jagung (Corn strach). Space holder biasanya dimanfaatkan pada produksi logam
dengan cara sintesis, serbuk logam akan dicampur dengan space holder. Saat
memasuki proses sintering space holder akan menguap sehingga akan
meninggalkan lubang-lubang/pori-pori pada material. Dengan adanya pori-pori
material ini akan memiliki sifat mekanik maupun fisik yang meningkatkan.

2. Apa yang dimaksud dengan nano dan mesoporous material dan sebutkan

aplikasinya?
a. Nanomaterial
Adalah material yang memiliki struktur berdimensi sangat kecil yakni
berkisar antara 1-100 nm. Satu nanometer (nm) sama dengan satu permilyar kali-
nya 1 meter (1nm=10-9m) ukuran skala nano (1-100nm) merupakan ukuran
partikel dimana efek kuatum menentukan perilaku dan karakteristik partikel.
Pada skala ini, sifat material sangat dipengaruhi ukuran. Sifat nanomaterial
seperti titik lebur, kondukrivitas listrik, permeabilitas magnetik, warna, dan
reaktivitas.
Aplikasi: bidang elektronika, kosmetik, cat, kesehatan, katalis, konstruksi.

b. Mesoporous material
Adalah bahan berpori yang mengandung pori-pori dengan diamter antara 2
dan 50nm, IUPAC mendifiniskan material mikropori sabagai material yang
memiliki pori-pori berdiameter lebih kecil dari 2 nm dan material berpori makro
sebagai material yang memiliki pori-pori lebih besar dari 50 nm. Material
mesoporous yang khas meliputi beberapa jenis silika dan aluina yang memiliki
ukuran mesopori yang sama. Oksida mesopori dari niobium, tantalum, titanium,
zirconium, cerium dan tin juga bisa digunakan.
3. Apa yang dimaksud dengan stent dan boneplate bagaimana cara sintesisnya?

a. Stent
Dalam kedokteran, stent adalah tabung logam atau plastik yang dimasukkan
kedalam lumen pembuluh atau saluran anatomis untuk menjaga saluran tetap
terbuka, dan stenting adalah penempatan stent. Ada berbagai macam stent
yang digunakan untuk tujuan yang berbeda, dari stent koroner, vaskular dan
biller yang dapat diperluas, hingga stent plastik sederhana yang digunakan
untuk memungkinkan aliran urin antara ginjal dan kandung kemih. “stent”
juga digunakan sebagai kata kerja untuk menggambarkan penempatan alat
tersebut, terutama ketika penyakit seperti aterosklerosis telah menyempit
secara patologis struktur seperti arteri.
b. Bone plate
Adalah implan logam tipis yang digunakan untuk melumpuhkan segme
tulang. Plat ditempelkan dengan sekrup untuk menyelaraskan tulang dengan
benar dan membantu proses penyembuhan. Fungsi boneplate pada dasarnya
adalah untuk bertindak sebagai penyangga melintasi potongan-potongan
tulang yang patah dan menahan fragmen fraktur bersama-sama.

Proses sintesis untuk material yang akan dijadikan produk stent dan boneplate,
dimulai dengan proses milling dimana proses milling bertujuan untuk
mencampur unsur-unsur yang digunakan dan juga dapat mereduksi ukuran dari
serbuk logam, setelah serbuk logam tercampur, dilakukan proses kompaksi,
material yang selesai dikompaksi kemudian dilakukan sintering, material yang
telah selesai disinter dapat dilakukan pemesinan untuk proses terakhir agar
mendapatkan design sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Diketahui: BaCO3 + TiO2 → BaTiO2(s) + CO2(s) (setimbang)
BaTiO2 = 1kg = 100gr
Ba = 137
C = 12
Ti = 48
O = 16
Ditanya: Jumlah BaCO3 dan TiO2 ?
Jawab:
Mr BaTiO2 = Ar Ba + Ar Ti + Ar O3
= 137 + 48 + (3×16)
= 233 gr/mol
gr 100 gr
n BaTiO2 = Mr BaTiO = 233 gr/mol = 4,29 mol
3

mencari jumlah BaCO3


Mr BaCO3 = Ar Ba + Ar C + Ar O3
= 137 + 12 + (3×16)
= 197 mol
koefisien BaCO3
M BaCO3 = koefisien BaTiO × n BaTiO3
3

1
= 1 × 4,29 mol

= 4,29 mol
gr BaCO3 = n BaCO3 × Mr BaCO3
= 4,29 mol × 197 g/mol
= 845,13gr

TiO2 yang dipakai


Mr TiO2 = Ar Ti + Ar O2
= 48 + (2×16)
= 80 mol
koefisien TiO2
M BaCO3 = × n BaTiO3
koefisien BaTiO 3
1
= 1 × 4,29 mol
= 4,29 mol
gr BaCO3 = n BaCO3 × Mr BaCO3
= 4,29 mol × 80 g/mol
= 343,34 gr

5. Diketahui:
Serbuk silikon carbida 3,2 gr/cm3
Wd = 350 gr
Ww = 375 gr
Ws = 225 gr
Jawab
a. Apparent porosity
𝑤𝑤 − 𝑤𝑑
× 100%
𝑤𝑤 − 𝑤𝑠
375 − 350
× 100%
375 − 225

= 16,66%
b. True porosity
𝑝−𝑏
× 100%
𝑝
3,2 − 2,33
× 100%
3,2

= 0,2718 : 100% = 27,18%


c. Fraksi volume
Porositas tertutup
True porosity – apparent porosity
27,18 – 16,66 = 10,52%
jumlah porositas tutup 10,52
= 27,18 = 0,387
true porosity

Anda mungkin juga menyukai