Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN IV, V, VI (10, 11, 12 SEPTEMBER 2021)

A. Latar Belakang
Pada hari pertama tanggal 7 September, perawat berhasil membina hubungan
saling percaya dengan lansia. Data yang diperoleh perawat pada hari pertama
meliputi nenek R berasal dari desa Teubalui. Nenek S merupakan seorang ibu
rumah tangga dengan usia 69 tahun, suku Aceh, beragama islam, dan tingkat
pendidikan tamat MIN. Nenek R tinggal dengan anaknya yang sudah menikah,
yang mana kebutuhan sehari-hari beliau diberikan oleh suaminya yang merupakan
seorang penjual ikan dan juga diberikan oleh anaknya. Nenek S mempunyai 6
orang anak, dengan 2 orang anak perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Semua
anak dari nenek R sudah mempunyai keluarga masing-masing.
Pada pertemuan kedua tanggal 8 September, perawat juga melakukan
pengkajian seperti pengkajian fisik umum lansia, pengkajian fungsional, status
mental, aspek kognitif serta menanyakan keluhan yang dialami oleh nenek S.
Pada pertemuan tersebut nenek S mengatakan dirinya mengalami rematik sudah 2
tahun yang lalu terkadang nenek mengeluhkan sakit lutut, nyeri lutut semakin
bertambah jika sudah terlalu banyak beraktivitas. Hasil tekanan darah yang
diperiksa saat pengkajian yaitu 140/70 mmHg. Nenek S mengaku tidak ada
pantangan makanan.
Pada aspek psikososial, nenek S tidak mengalami masalah emosi, mampu
berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Nenek R juga sering berkumpul
dengan anaknya dikarenakan anak ke 5 masih tinggal dengannya. Selanjutnya
pada pengkajian keseimbangan, nenek S mampu berdiri berdampingan dengan
baik, mampu berdiri semi-tandem, dan mampu bangun dari tempat duduk dengan
lima kali gerakan.
Pada pengkajian fungsional didapatkan data nenek S dapat melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah,
kontinen dan makan. Pada pengkajian skala Lawton IADL didapatkan skor pasien
6 artinya pasien masih mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara
mandiri. Untuk trasnportasi pasien mampu melakukan perjalanan menggunakan
transportasi umum secara mandiri, namun ditemani oleh keluarganya
Pertemuan ketiga tanggal 9 September, Pada pengkajian status mental
menggunakan Short Portable Mental Status Quesioner (SPSMQ) atau Mini-Cog
dengan skor 5 poin yang artinya nenek R memiliki kemungkinan gangguan
kognitif rendah.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri kronis b.d Agens pencedera
2. Tujuan Umum
Diharapkan dengan adanya 3x40 menit pertemuan dapat terlaksananya
manajemen nyeri dan mendapatkan informasi tambahan tentang rheumatoid
arthritis
3. Tujuan Khusus
Setelah berinteraksi dengan pasien diharapkan, selama 3 kali kunjungan
nenek S dapat mengetahui bagaimana manajemen nyeri untuk mengatasi
gejala nyeri yang dialami. Lansia mengetahui tentang masalah nyeri kronik
dan beberapa alternative non-farmakologis untuk nyeri kronik. Lansia mampu
menerapkan teknik non-farmakologis untuk nyeri kronik.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik :
a. Pertemuan keempat (Jumat, 10 September 2021) mejelaskan mengenai
konsep nyeri dan manajeman nyeri kronis
b. Pertemuan kelima (Sabtu, 11 September 2021) melakukan intervensi
keperawatan tentang manajemen nyeri kronik: kompres hangat dan
kompres jahe merah
c. Pertemuan keenam (Minggu, 12 September 2020)
mendemonstrasikan intervensi non-farmakologis nyeri Kronis: senam
remathouid arthritis
2. Metode : Presentasi, demonstrasi, diskusi dan Tanya jawab
3. Media :
a. Pertemua keempat (senin , 17 agustus 2020) : Leaflet
b. Pertemuan kelima (selasa, 18 agustus 2020) : Leaflet
c. Pertemuan keenam (rabu, 19 agustus 2020) : Leaflet, dan Video
4. Waktu : 3 x 40 menit
5. Strategi Pelaksanaan
a. Pertemuan IV (Jumat,10 September 2021)

No Alokasi waktu Kegiatan


1 16.00 – 16.05 Fase orientasi
d. Mengucapkan salam
e. Memperkenalkan diri
f. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
g. Validasi perasaan
h. Membuat kontrak waktu, tempat dan topik
2 16.05-17.30 Fase interaksi:

a. Mengkaji pengetahuan klien tentang


nyeri kronik
b. Menjelaskan tentang nyeri kronik dan
penyebabnya
c. Menjelaskan beberapa pengobatan non-
farmakologi untuk mengurangi nyeri
No Alokasi waktu Kegiatan
d. Menjelaskan salah satu teknik non
farmakologi: teknik relaksasi
napas dalam.

3 17.30-17.40 Fase terminasi


a. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
b. Memberi reward positif
c. Validasi perasaan
d. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
e. Mengucapkan salam

b. Pertemuan V (Sabtu, 11 September 2021)

No Alokasi waktu Kegiatan


1 15.00 – 15.05 Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
d. Validasi perasaan
e. Memeriksa kondisi pasien saat ini (TTV)
f. Membuat kontrak waktu, tempat dan topik
2 15.05-15.30 Fase kerja:
a. Menggali pemahaman klien mengenai
teknik non farmakologi terhadapat
penaganan nyeri kronik

b. Menanyakan apa yang dilakukan untuk


meredakan nyeri

c. Beri reward positif

d. Menjelaskan pada klien terkait teknik non-


farmakologi untuk nyeri kronik
e. Menjelaskan cara mengurangi nyeri dengan
jahe merah
f. Menjelaskan manfaat jahe merah
g. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
terkait apa yang sudah dijelaskan
h. Menjawab pertanyaan klien
No Alokasi waktu Kegiatan
d. Demonstrasi pembuatan jahe merah untuk
mengurangi nyeri
3 15.30-15.40 Fase terminasi
f. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
g. Evaluasi pemahaman klien
h. Memberi reward positif
i. Validasi perasaan
j. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
k. Mengucapkan salam

c. Pertemuan VI (Minggu, 12 September 2021)

No Alokasi waktu Kegiatan


1 11.00 – 11.05 Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi
d. Validasi perasaan
e. Membuat kontrak waktu, tempat dan topik
2 11.05-11.30 Fase interaksi: Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai:
a. Menjelaskan tujuan senam rhematoid
arthritis
b. Memutar video senam rhematoid arthritis
c. Bersama klien senam rhematoid arthritis
3 11.30-11.40 Fase terminasi
k. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
No Alokasi waktu Kegiatan
l. Memberi reward positif
m. Validasi perasaan
n. Membuat kontrak waktu, tempat dan
topik pertemuan selanjutnya
o. Mengucapkan salam

6. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Tersedianya Power point, Leaflet dan Video yang digunakan dalam
kegiatan
2) Adanya kontrak waktu antara mahasiswa dan lansia
b. Evaluasi proses
1) Lansia mengikuti kegiatan secara penuh selama 3 x 40 menit
2) Lansia kooperatif selama mengikuti kegiatan
c. Evaluasi hasil
1) Lansia dapat mendemontrasikan intervensi yang telah diberikan
DAFTAR PUSTAKA
.

Taylor, C.N.,Lilis,C., Et all. (2011). Fundamental Of Nursing The Art


And Science Of Nursing Care (8th ed ) : USA : Lippincott
Williams& Wilkins.

Zakiyah, A. (2015). Konsep dan Penatalaksanaan dalam Keperawatan Berbasis Bukti.


Jakarta: Salemba Medika

Potter, P.A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai