Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA
Jln. Diponogoro No.48 Telp. ( 0370 ) 654244. Kode Pos.85311

LAPORAN KINERJA UKM


TRIBULANAN PERTAMA TAHUN 2020

A. LATAR BELAKANG
Penilaian kinerja adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis dalam
mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa
efektif dan efesien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai
penialaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Penilaian kinerja di UPTD BLUD Puskesmas
Praya dilaksanakan oleh Puskesmas dengan melibatkan semua staf terutama pengelola
program baik UKM maupun UKP.

B. TUJUAN
Tujuan Penilaian Kinerja UPTD BLUD Puskesmas Praya adalah :
1. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja UPTD BLUD Puskesmas Praya tahun 2020.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana usulan kegiatan UPTD BLUD
Puskesmas Praya tahun 2022
3. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang
masalah di wilayah kerja UPTD BLUD Puskesmas Praya.
4. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan re akreditasi
UPTD BLUD Puskesmas Praya tahun 2022.
5. Dapat menentukan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan perioritasnya.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas di UPTD BLUD Puskesmas Praya
adalah :Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan, yang meliputi Cakupan kegiatan UKM
Esensial antara lain
1. Program KIA & KB,
2. Perbaikan Gizi,
3. Promosi Kesehatan,
4. Penyehatan Lingkungan,
5. Pemberantasan Penyakit (P2),
6. Perkesmas,
7. UKM Pengembangan,

D. DATA KINERJA PUSKESMAS


Berdasarkan pada wilayah kerja maka berikut ini adalah gambaran hasil penilaian kinerja di
wilayah kerja Puskesmas Praya tahun 2020 menurut indikator Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
1. KIA dan KB
a. Identifikasi masalah
No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian
sasaran sasaran abs %
%
1. ANC K1 1.545 25
2. ANC K4 1.545 25
4. Cakupan linnakes 1.475 25
5. Cakupan kunjungan 1.475 25
nifas1
6. Bayi 1 1406 24
7. Bayi 4 1406 24
8. Pelayanan balita 1 7024 21
9. Pelayanan balita 2 7024 21
10 Cakupan nifas2 1475 24
11 Pelayanan 309 24
komplikasi
kebidanan tertangani
12 Neonatal komplikasi 211 21
tertangani
13 Presentase bayi 1404 3
BBLR
14 Kematian bayi 3
15 Kematian ibu 1
16 Akseptor KB Aktif 10669 18,7
17 Akseptor Kb MKET 10669 18,7

b. Pencapaian hasil kinerja KIA dan KB dalam grafik sarang laba-laba

c. Menetapkan urutan prioritas masalah


No Cakupan indikator U S G Total
1. Kematian ibu 5 5 5 15
2. Kematian Bayi 5 4 5 14
3. Bayi 1 4 3 3 10
4. Bayi 3 4 3 3 10
5. Cakupan nifas3 4 3 3 10
6. ANC K1 4 3 2 9
7. ANC K4 4 3 2 9
8. Cakupan linnakes 4 3 3 10
9. Cakupan kunjungan nifas1 3 2 2 7
10. Pelayanan balita 1 3 3 2 8
11. Pelayanan balita 2 4 3 2 9
12 Cakupan nifas2 3 2 2 7
13. Pelayanan komplikasi 4 3 3 10
kebidanan tertangani
14. Neonatal komplikasi tertangani 3 3 3 9
15. Presentase bayi BBLR 3 3 3 9
16. Akseptor KB Aktif 2 3 2 7
17. Akseptor Kb MKET 2 3 2 7
Keterangan Skala penilaian
U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar
S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 : Sangat besar
G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang
d. Mencari akar penyebab masalah
Untuk mencari akar masalah menggunakan metode fish bone (diagram tulang ikan)

METODE MANUSIA

KOMPETENSI PERAN SERTA


SISTEM RUJUKAN
BALIK TIDAK OPTIMAL)
PETUGAS KURANG LINSEK KURANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG


RUJUKAN MASIH
INFORMASI 3T
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
KURANG
KURANG (kie) KEMATIAN IBU

Budaya atau
APLIKASI IT perilaku tidak
ALKES MASIH mendukung
KURANG TERBATAS
MODERN MOBILISASI
ANGGARAN PENDUDUK
UNTUK
ALKES KURANG PENGADAAN
TINGGI
LENGKAP ALKES KURANG

SARANA DANA LINGKUNGAN


e. Mencari akar penyebab masalah
Untuk mencari akar penyebab masalah menggunakan metode fish bone (diagram tulang ikan)

MAN METODE

Telat penanganan
Tingkat pengetahuan
rendah

Tenkes kurang kompeten

Kematian Bayi

Masih ada Budaya


Alkes tidak lengkap Anggaran dana dan Perilaku seperti
untuk alkes kurang zaman dulu

Persediaan obat terbatas

Percayadukun
MATERIAL
MACHINE LINGKUNGAN
f. Pemecahan Masalah
NO. Penyebab Pemecahan Masalah Prioritas Pemecahan
Masalah
1. Rendahnya Melakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi
pengetahuan ibu tentang program KIA tentang program KIA
dan keluarga beserta inovasi yang beserta inovasi-inovasiya
terhadap ada seperti bonding dan bedah
kesehatan ibu dan buku KIA
anak
2. Peran serta lintas Memberikan Memberikan penyuluhan
sektoral kurang pendidikan kesehatan dengan peningkatan
terutama KIA pada ibu pertemuan atau pelatihan
dan keluarga tentang kesehatan ibu dan
keluarga
3. Budaya/perilaku Penyuluhan kepada Memberikan pendidikan
masyarakat masih masyarakat tentang kesehatan pada ibu dan
percaya perilaku hidup bersih keluarga melalui temu
dukun/mitos dan sehat yang pada wicara (P4K)
standar kesehatan
4. Kompetensi Mengusulkan adanya Mengaktifkan Desa Siaga
tenaga bidan pelatihan kompetensi (ambulan desa) untuk
pelaksana KIA (poned, dan gawat kerjasama (MOU) dengan
kurang darurat lainnya). penerima rujukan (tindak
lanjut atau followup).
5. Sistem rujukan Mengaktifkan desa
belum optimal siaga (ambulan desa)
dan melakukan MOU
dengan faskes (RSUD)
6. Tidak tersedianya Mengusulkan
alkes yang pengadaan alkes yang
lengkap sampai memadai sampai
tingkat jejaring. kejaringan.

g. Kesimpulan
Pencapaian program KIA/KB dari 17 indikator kegiatan, ada 12 indikator
sudah mencapai target yaitu ANC K1, ANC K4, Cakupan linnakes, Cakupan
kunjungan nifas1, pelayanan komplikasi kebidanan tertangani , Neonatal
komplikasi tertangani, Presentase bayi BBLR Akseptor KB Aktif, Akseptor
Kb MKETSedangkan ada 5 indikator kegiatan yang belum tercapai dan
menjadi prioritas masalah yaitu kematian ibu, kematian bayi, Bayi 1Bayi 3
Cakupan nifas. Indikator yang belum tercapai harus segera di tindak lanjuti
agar indikator tercapai, yaitu dengan melakukan pendekatan lintas sektor
agar masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan puskesmas dan
meningkatkan pengetahuan agar mengutamakan kesehatan ibu dan keluarga.
h. Penutup

Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan


diloparkannya hasil kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring
dan evaluasi kegiatan program KIA dan KB dalam rangka meningkatkan
mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Mengetahui, Praya, 02 April 2020


Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Paya, Penanggung jawab UKM

H.Muslim Tasim S,Kep.Ns Ni Nyoman Widyarini,ST


Nip .197312311993031031 Nip.196503081984112001
2. GIZI
a. Identifikasi Masalah
No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian
sasaran sasaran
% abs %
1. Bufas mendapatkan vitamin A 1482 23.7
2. Asi eksklusif 324 23.5
4. Cakupan bufas mendapatkan 1482 23.7
tablet fe
5. Cakupan ibu hamil 1550 23.7
mendapatkan fe1
6. Cakupan ibu hamil 1550 23.7
mendapatkan fe3
7. Prevalensi Gizi kurang pada 6771 17
anak balita
8. Cakupan balita gizi buruk 6684 100
mendapat perawatan
9. Cakupan distribusi vit A pada
anak balita
VIT A biru 708 95
VIT A merah 5540 28
10. Prevalensi stunting 6771 85
11. Prevalensi D/S 6844 15.2
12. Bumil KEK 1550 23.7
13. Distribusi FE pada Remaja 5887 95
Putri siswi SMP/SMA
sederajat
b. Pencapaian hasil kinerja Gizi dalam grafik sarang laba-laba
c. Menetapkan urutan prioritas masalah

No Cakupan indikator U S G Total


1. Bufas mendapatkan 5 4 4 13
vitamn A
2. Cakupan bufas 5 4 3 12
mendapatkan tablet fe
3. Asi eksklusif 4 4 2 10
4. Cakupan bufas 4 3 3 10
mendapatkan tablet fe
5. Cakupan ibu hamil 4 3 4 10
mendapatkan fe1
6. Cakupan ibu hamil 4 3 4 10
mendapatkan fe3
7. Prevalensi Gizi kurang 4 2 3 9
pada anak balita
8. Cakupan balita gizi 4 2 3 9
buruk mendapat
perawatan
9. VIT A biru 3 2 3 8
10. VIT A merah 3 2 3 8
11. Prevalensi stunting 3 2 3 8
12. Prevalensi D/S 3 2 1 6
13. Bumil KEK 3 3 2 8

Keterangan Skala penilaian


U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar
S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 : Sangat besar
G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang
d. Untuk mencari akar penyebab masalah menggunakan metode fish bone (diagram tulang ikan)

Sarana Manusia

Kompetensi petugas masih


rendah
Kurangnya media
informasi tentang manfaat Pengetahuan dan kesadaran
ibu kurang
pemberian vit A pada ibu
nifas
Cakupan
Vitamin A
kurang

Informasi kurang (KIE)

MOU dengan klinik swasta


belum maksimal Mobilisasi penduduk Peran serta linsek kurang
tinggi

Metode Lingkungan
e. Pemecahan Masalah
NO. Penyebab Pemecahan Masalah Prioritas Pemecahan Masalah

1. Rendahnya pengetahuan Melakukan sosialisasi tentang Memberikan informasitentang manfaat


ibu dan keluarga tentang manfaat vitamina A pada ibu vitamin A pada ibu dan keluarga. Dan
manfaat pemberian nifas membangun kesadaran akan pentingnya
vitamin Apada ibu nifas kapsul vitamin A pada ibu nifas.
2. Peran serta lintas sektoral Mengaktifkan peran serta lintas Mengaktifkan peran serta lintas sektoral
kurang sektoral dalam pemberian dalam memberikan dukungan dan
dukungan terhadap kesehata pemberian vitamin A pada ibu nifas.
ibu nifas
3. MOU dengan klinik Membina kerjasama dengan Membina kerjasama dengan klinik swasta
swasta belum maksimal klinik swasta dalam pemberian dalam pemberian vitamin A pada ibu
vitamin A pada ibu nifas nifas
4. Kompetensi petugas On The Jobe Training Untuk Penyegaran kembali kepada petugas
masih rendah Petugas tentang materi KIE konsling.

5. Kurangnya media Mengusulkan pengadaan media Mengusulkan pengadaan media KIE


informasi tentang KIE konsling konsling
manfaat pemberian vit A
pada ibu nifas
f. Kesimpulan
Pencapaian program Gizi dari 12 indikator kegiatan, ada 7 indikator sudah
mencapai target yaitu Asi eksklusif, bufas mendapatkan tablet fe, ibu hamil
mendapatkan fe1, ibu hamil mendapatkan fe3, Cakupan distribusi vit A pada anak
balita , prevalensi D/S, Sedangkan ada 5 indikator kegiatan yang belum tercapai
dan menjadi prioritas masalah yaitu bufas mendapatkan vitamin A. Indikator yang
belum tercapai harus segera di tindak lanjuti agar indikator tercapai, yaitu dengan
melakukan pendekatan lintas sektor agar masyarakat dapat berperan aktif dalam
kegiatan puskesmas dan meningkatkan pengetahuan agar mengutamakan
kesehatan ibu dan keluarga.
g. Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan diloparkannya hasil
kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi kegiatan
program Gizi dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

Mengetahui, Praya, April 2020


Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Paya, Penanggung jawab UKM

H.Muslim Tasim S,Kep.Ns Ni Nyoman Widyarini,ST


Nip .197312311993031031 Nip.196503081984112001
3. Kesehatan lingkungan
a. Identifikasi masalah
No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian
sasaran sasaran
% abs %
1. Inspeksi sanitasi air bersih 2389 17,52 788 5,77
2. Pembinaan POKMAIR 15 25 15 24,59
4. Inspeksi Sanitasi Tempat 175 20,9 69 8,27
Pengelolaan Makanan
Minuman (TPM)
5. Pemeriksaaan penyehatan 3577 18,75 3577 18,76
lingkungan pada
perumahan
6. Akses berkelanjutan 4570 21,25 21,506 100
terhadap sanitasi jamban
7. Inspeksi sanitasi tempat- 18 17,5 20 20,00
tempat umum
8. Sanitasi tempat umum 18 17,5 19 19,00
memenuhi syarat

b. Pencapaian hasil kinerja Kesehatan Lingkungan dalam grafik sarang laba-laba


c. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Jml Peringkat
U S G
Jumlah SAB yang akan di IS
banyak sedangkan jumlah
1 3 5 3 9 3
tenaga kesling kurang
Kurangnya kesadaran
karyawan/penjamah makanan
2 tentang pentingnya hygiene 4 2 4 10 3

sanitasi TPM

Keterangan Skala penilaian

U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar

S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 : Sangat besar

G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang


d. Akar Penyebab Masalah
DENGAN FISH BONE

MANUSI METOD
A E
Tenaga kurang

Pengamatan/observasi
langsung
Kegiatan di dalam
dan luar gedung
banyak

Jumlah SAB
yangakan di IS
Kurangnya media banyak
informasi di desa Kurangnya dana Jarak SAB antara sedangkan
tentang SAB untuk 1 dengan yang jumlah tenaga
pembuatan lain jauh kesling kurang
media informasi
Tidak semua lokasiSAB
SAB
bisa dijangkau kendaraan Daerah perkotaan
DANA
LINGKUNGAN
SARANA
e. Alternatif Pemecahan Masalah
PRIORITAS ALTERNATIF RENCANA
PRIORITAS PENYEBAB
NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN TINDAK
MASALAH MASALAH
MASALAH MASALAH LANJUT
1 IS SAB - Sarana Air Bersih Jumlah tenaga 1. kurangnya Kurangnya Membuat usulan - Melakukan
(SAB) yang akan di IS kesling kurang tenaga tenaga penambahan permohonan
banyak tenaga penambahan
- Jumlah tenaga kesling tenaga ke
kurang Dinas
Kesehatan
melalui
kasubbag
kepegawaian /
Manajemen
puskesmas

2 TPM - Pengelola Kurangnya kesadaran - Pengelola / TPM banyak Melakukan - Membuat


memenuhi /karyawan/penjamah karyawan/penjamah karyawan/ sedangkan penyuluhan jadwal
syarat makanan di TPM masih makanan tentang penjamah alokasi jumlah keamanan penyuluhan
pentingnya hygiene yang diberikan pangan kepada
ada yang belum makanan di keamanan
sanitasi TPM kursus pengelola TPM
diberikan kursus TPM keamanan yang belum pangan untuk
keamanan pangan oleh belum pangan oleh pernah TPM yang
Dinas Kesehatan diberikan Dikes sedikit mendapat belum
- Kurangnya kesadaran kursus untuk masing kursus dari dikursus
karyawan/penjamah keamanan masing Dikes
makanan tentang pangan puskesmas
pentingnya hygiene oleh Dinas
sanitasi TPM Kesehatan
f. Kesimpulan
Pencapaian program kesehatan lingkungan dari 8 indikator kegiatan, hanya 6
indikator yang tercapai yaitu pembinaan POKMAIR, pemeriksaan penyehatan
lingkungan pada perumahan, akses berkelanjutan terhadap sanitasi jamban,
inspeksi sanitasi tempat-tempat umum dan sanitasi tempat umum memenuhi
syarat. Sedangkan ada 2 indikator kegiatan yang belum tercapai yaitu inspeksi
sanitasi tempat pengelolaan makanan minuman (TPM). Indicator yang belum
tercapai harus segera di tindak lanjuti agar indicator tercapai, yaitu dengan
melakukan pendekatan lintas sector agar masyarakat dapat berperan aktif
dalam kegiatan puskesmas.

g. Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan diloparkannya
hasil kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi
kegiantan program kesehatan lingkungan dalam rangka meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Mengetahui, Praya, April 2020


Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Paya, Penanggung jawab UKM

H.Muslim Tasim S,Kep.Ns Ni Nyoman Widyarini,ST


Nip .197312311993031031 Nip.196503081984112001
4. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. TB, Diare,ISPA, DBD,IVA,IMS,surveylens,
1) Identifikasi masalah
No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian
sasaran sasaran
% Abs %
1. TBParu BTA positif 181 20
2. TB BTA Negatif 181 20
3. Diare 1679 22,5
4. Ispa 512 8,2
5. Angka Bebas Jentik 19.032 24
6. Jumlah kasus DBD 3 3
yang ditemukan
7. Cakupan 13 kasus 100
penyelidikan
Epidemiologi
8. Pemeriksaan IVA 10669 13,7
9. Pemeriksaan IMS 10669 22,5
10. Temuan kasus 69081 0,001
malaria (API)
11. Cakupan 1550 25
Pemeriksaan malaria
pada ibu hamil
2) Pencapaian hasil kinerja upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (TB, DIARE, ISPA, DBD,IVA dan IMS, malaria , survelens dalam
grafik sarang laba-laba).
3) Menetapkan urutan prioritas masalah
No Cakupan indikator U S G Total
1. TBParu BTA positif 5 4 5 14
2. TB BTA Negatif 5 4 5 14
3 Pemeriksaan IVA 5 4 4 13
4. Pemeriksaan IMS 5 4 4 13
5. Diare 4 3 3 10
6. Ispa 4 3 3 10
7. Angka Bebas Jentik 4 3 4 11
8. Jumlah kasus DBD 4 3 4 11
yang ditemukan
9. Cakupan penyelidikan 3 3 4 10
Epidemiologi
10 Pemeriksaan sediaan 4 3 3 10
darah

Keterangan Skala penilaian


U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar
S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 Sangat besar
G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang
4) Akar Penyebab Masalah
Menentukan akar penyebab masalah dengan menggunakan fish bone

Manusia Metode

Kurangnya pengetahuan Kurangnya dukungan Kurang optimalnya


masyarakat tentang TB keluarga/orang terdekat penyuluhan TB

Kerjasama dengan
Pasien Kurang patuh minum linprog kurang maksimal
obat TB

Program
TB
Tidak ada dukungan dana untuk
Tempat tinggal pasien tidak
PMT pasien TB
imemenuhi syarat kesehatan
Peran lnsek

Sarana Lingkungan
5) Pemecahan Masalah
NO. Penyebab Pemecahan Masalah Prioritas Pemecahan Masalah

1. Rendahnya Meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang TB Memberikan penyuluhan kepada


pengetahuan ibu masyarakat tentang TB
tentang TB
2. Peran kader Penguatan kadar TB yang sudah ada Melakukan kegiatan represing kader

3. Tidak ada dukungan Merencanakan paket pemberian PMT Merencanakan paket pemberian
dana untuk PMT pasien
melaluai dana BOK atau JKN PMT melaluai dana BOK atau JKN
TB

4. Kurangnya kesadaran Meningkatkan kesadaran pasien dan keluarga Melakukan konseling berkelanjuran
pasien untuk minum melalui penyuluhan kepada keluarga/ orang terdekat dari
obat TB pasien TB yang berobat.
5. kerjasama dengan Menyusun kegiatan penyuluhan bekerja Menyusun kegiatan penyuluhan
linprog kurang
sama dengan promkes , kesling dan gizi. untuk bekerja sama dengan promkes
maksimal
dan kesling.
6) Kesimpulan
Pencapaian hasil kinerja upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (TB,
DIARE, ISPA, DBD,IVA dan IMS, malaria , survelens dari 11 indikator kegiatan, ada
7indikator sudah mencapai target yaitu. Indikator yang belum tercapai harus segera di tindak
lanjuti agar indikator tercapai, yaitu dengan melakukan pendekatan lintas sektor agar
masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan puskesmas dan meningkatkan pengetahuan
agar mengutamakan kesehatan ibu dan keluarga.
7) Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan diloparkannya hasil kegiatan
program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi kegiatan program penyalit menular
dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Mengetahui, Praya, 2020


Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Paya, Penanggung jawab UKM

H.Muslim Tasim S,Kep.Ns Ni Nyoman Widyarini,ST


Nip .197312311993031031 Nip.196503081984112001
b. P2P
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi
1) Identifikasi masalah

No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian


sasaran sasaran
% Abs %
1. HB 0 <24 Jam 1418 24 339 23,9
2. Imunisasi BCG 1380 24 321 22,6
3. Imunisasi DPT/HB-Hib1 1380 24 306 22,2
4. DPT/Hb-Hib2 1380 24 304 22,0
5. DPT/Hb-Hib3 1380 24 281 20,4
6 Imunisasi Polio1 1380 24 321 22,6
7. Imunisasi Polio 2 1380 24 306 22,2
8. Imunisasi polio 3 1380 24 304 22,0
9. Polio 4 1380 24 281 20,4
10. Imunisasi IPV 1380 1,25 0 0
12. Campak rubella 1380 24 187 13,6
13. Univirsal Child Immunization 1380 24,0 187 13,6
(UCI)

2) Pencapaian hasil kinerja promkes dalam grafik sarang laba-laba


Chart Title
TARGET CAPAIAN
HB 0 <24 Jam
Univirsal Child Immunization (UCI) Imunisasi BCG
40

Campak rubella Imunisasi DPT/HB-Hib1


20

Imunisasi IPV 0 DPT/Hb-Hib2

Polio 4 DPT/Hb-Hib3

Imunisasi polio 3 Imunisasi Polio1


Imunisasi Polio 2

3) Analisis masalah
No. Kegiatan U S G Tota
l
1. HB 0 <24 Jam 4 4 4 12

2. Imunisasi BCG 4 3 4 11

3. Imunisasi Polio1 2 3 2 7

4. Imunisasi DPT/HB-Hib 2 2 2 6

5. Imunisasi Polio 2 2 2 2 6
7. DPT/Hb-Hib2 3 3 4 10
8. Imunisasi polio 3 3 2 3 8
9. Imunisasi polio 3 3 2 3 8

keterangan

Skala penilaian
U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar
S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 : Sangat besar
G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang
4) Akar penyebab Masalah

Metode
Manusia imunisasi
tidak
Kinerja petugas maksimDA
Peran kader
kurang kurang maksimal NA

Catatan dan
Penyuluhan pelaporan
tentang imunisasi
kurang Cakupan
imunisasi
Hb0

sarana
transpotasi Peran serta linsek
kurang
(speda
motor)

Sarana Dana Lingkungan


5) Pemecahan Masalah

NO. Penyebab Pemecahan Prioritas Pemecahan


Masalah Masalah
1. Rendahnya Melakukan Melakukan sosialisasi
pengetahuan sosialisasi tentang tentang pentingnya
masyarakat tentang pentingnya imunisasi
Manfaat Imunisasi Imunisasi pada
bayi
2. Kurangnya Melakukan Metode penyuluhan
Sosialisasi sosialisasi tentang dengan peningkatan
manfaat Imunisasi pertemuan atau
pelatihan tentang
imunisasi bagi kader
dan toga/toma.
3. Kurang alat dan Pengadaan alat
bahan penyuluhan dan bahan
penyuluhan
4. Kurang inovatif Metode
metode penyuluhan penyuluhan
dengan
menggunakan
leatlafe, brosur.

6) Kesimpulan
Pencapaian program P2P dari 12 indikator kegiatan, hanya 7 indikator yang
tercapai yaitu Imunisasi DPT/HB-Hib, Imunisasi Polio 2, DPT/Hb-Hib2
Imunisasi polio 3, DPT/Hb-Hib3, Polio 4 dan Imunisasi IPV . Sedangkan ada 4
indikator kegiatan yang belum tercapai yaitu HB 0 <24 Jam Imunisasi BCG,
Imunisasi Polio1, dan campak rubella. Indikator yang belum tercapai harus
segera di tindak lanjuti agar indikator tercapai, yaitu dengan melakukan
pendekatan lintas sektor agar masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan
puskesmas.
7) Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan diloparkannya
hasil kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi
kegiatan program P2P dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kepada masyarakat.

Mengetahui, Praya, April 2020


Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Paya, Penanggung jawab UKM

H.Muslim Tasim S,Kep.Ns Ni Nyoman Widyarini,ST


Nip .197312311993031031 Nip.196503081984112001
2. Penyakit tidak menular
a. Identifikasi Masalah

No Cakupan indikator Jumlah Target Capaian


sasaran sasaran
% Abs %
1. Jumlah Kunjungan 11095 25 669 6,02
HT dilayani
2. Jumlah kunjungan 2967 25 180 6,06
pasien DM dilayani

b. Pencapaian hasil kinerja penyakit tidak menular dalam grafik sarang


laba-laba

Jumlah Kunjungan HT dilayani

40

01/09/2002 20 Jumlah kunjungan pasien DM dilayani


target
capaian
0

c. Analisis masalah

No Kegiatan U S G Total
1. Jumlah Kunjungan HT 3 3 3 9
dilayani
2. Jumlah kunjungan DM 2 2 3 7
dilayani
Keterangan Skala penilaian
U : Urgensi (kegawatan) 1 : Sangat kecil 4 : Besar
S : Seriousness (mendesaknya) 2 : Kecil 5 : Sangat besar
G : Growth (pertumbuhan) 3 : sedang

Anda mungkin juga menyukai