I. PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era globalisasi imunisasi merupakan upaya pencegahan primer guna
mencapai masa depan anak yang lebih sehat, namun peningkatan pemberian imunisasi harus
diikuti dengan peningkatan efektifitas dan keamanan vaksin yang diberikan di pihak lain
peningkatan penggunaan vaksin akan meningkatkan pula kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI)
yang tidak diinginkan (pedoman tata laksana medic ( KIPI)
II. LATAR BELAKANG
Guna mengetahui apakah KIPI yang terjadi disebabkan oleh imunisasi, maka diperlukan
pelaporan, pencatatan dari semua reaksi yang timbul setelah pemberian imunisasai.
Untuk mengetahui besarnya masalah KIPI diperlukan pelaporan dan pencatatan KIPI secara
berkala dan berkesinambungan serta koordinasi antara pengambil keputusan dengan petugas
pelaksana dilapangan guna menentukan sikap dalam mengatasi KIPI yang terjadi
III. TUJUAN
A tujuan umum :
Memberikan pedoman tata laksana kasus KIPI dalam rangka menetapkan pelaksanaan program
imunisasi
b. Tujuan Khusus :
1. dapat menemukan kasus KIPI melalui jalur pelaporan yang efektif dan efisien.
2. dapat mengetahui jenis KIPI dengan cepat dan tepat
3. dapat menangani kasus KIPI secara komperehensip.
IV. KEGIATAN
Setiap kasus KIPI atau yang dilaporkan sebagai KIPI harus dicatat, dilacak dan ditanggapi.
Setiap Kasus KIPI sedapat mungkin diupayakan pengobatannya difasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah
Untuk setiap kasus KIPI masyarakat berhak untuk mendapatkan penjelasan resmi atas hasil
penelitian yang dilakukan oleh pemerintah/penanggung jawab program
c) Untuk kasus KIPI dengan reaksi ringan seperti reaksi local, demam dan gejala-gejala sistemik
yang dapat sembuh sendiri tidak perlu dilaporkan
d) Kasus-kasus yang perlu dilaporkan adalah reaksi anapilatik, syok,menangis keras terus-
menerus lebih dari 3 jam, reaksi local yang berat, sepsis, abses ditempat suntikan,kejang,
ensephalopati, lumpuh layu, neutitsbrachialis, trombositopenia, limfadenitis, infeksi BCG
menyeluruh dan kematian.
e) Kurun waktu pelaporan ke dinas kesehatan kabupaten adalah 24 jam dari saat penemuan
kasus.
VI. SASARAN
Bayi pasca imunisasi yang mengalami KIPI.
Mengetahui,
Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Praya Pelaksana Kegiatan
Kab. Lombok Tengah