Anda di halaman 1dari 3

F3.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

“Pelaksanaan Kegiatan Antenatal Care Terpadu di Posyandu”

LATAR BELAKANG
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pembangunan di bidang
kesehatan. Sejak tahun 2010, pemerintah Indonesia memiliki Rencana Pembangunan Kesehatan
Jangka Menengah (RPKJM) dimana program kerja tersebut merupakan upaya menurunkan
angka kematian ibu, bayi, dan balita, meningkatkan status gizi masyarakat serta pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional
bidang kesehatan. Salah satu program dalam RPKJM adalah menyelenggarakan Antenatal Care
terpadu. ANC terpadu adalah pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil secara komprehensif dan
terpadu, mencakup upaya promotif, preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitatif, yang meliputi
pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (imunisasi, HIV/AIDS, TB, Malaria,
penyakit menular seksual), penanganan penyakit kronis serta beberapa program lokal dan
spesifik lainnya sesuai dengan kebutuhan program.
Setiap ibu hamil diharapkan dapat menjalankan kehamilannya dengan sehat, bersalin
dengan selamat serta melahirkan bayi yang sehat. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus dapat
dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan sesuai standar ANC
terpadu, seperti menimbang berat badan, mengukur lingkar lengan atas, mengukur tekanan
darah, mengukur tinggi fundus uteri, menghitung denyut jantung janin, menentukan presentasi
janin, memberikan imunisasi tetanus toksoid, memberi tablet besi, serta melakukan pemeriksaan
laboratorium. Pemeriksaan laboratorium dapat berupa pemeriksaan rutin berupa pemeriksaan
golongan darah, hemoglobin, protein dalam urin, pemeriksaan hepatitis B, serta HIV.
Melihat kenyataan tersebut, maka pelayanan antenatal harus dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan berkualitas agar adanya masalah/penyakit tersebut dapat dideteksi
dan ditangani secara dini. Melalui pelayanan antenatal yang terpadu, ibu hamil akan
mendapatkan pelayanan yang lebih menyeluruh dan terpadu, sehingga hak reproduksinya dapat
terpenuhi, missed opportunity dapat dihindari serta pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan
secara lebih efektif dan efisien.
PERMASALAHAN DIMASYARAKAT
Meskipun sejumlah upaya dilakukan, kematian ibu saat menghadirkan kehidupan baru bagi
bangsa masih tinggi. Tingginya kematian ibu melahirkan di Indonesia yang termasuk tertinggi di
Asia pada dasarnya menunjukkan kegagalan negara dalam melindungi kaum ibu. Kematian ibu
disebabkan oleh beberapa masalah yang sering terjadi mulai dari buruknya kondisi gizi janin
hingga mereka jadi calon ibu, rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi, tingginya kasus
pernikahan usia remaja, kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, ketaksetaraan
jender, hingga sistem layanan kesehatan ibu hamil tak sesuai budaya.

PEMILIHAN INTERVENSI
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka untuk mengurangi resiko
kematian pada ibu hamil dan bayi baru lahir maka kami melakukan program pemeriksaan
antenatal care terpadu pada setiap ibu hamil untuk memantau kesehatan ibu ,perkembangan janin
serta mencegah dan mengobati penyakit yang bisa timbul saat hamil dan berisiko terhadap
kehamilannya.

PELAKSANAAN
Kegiatan antenatal care ini telah dilakukan di Posyandu setiap hari senin-kamis dan akan
terus berlanjut ke setiap Posyandu sesuai jadawal yang diatur oleh pemegang program dan kader
berdasarkan program puskesmas dalam mendeteksi dini penyakit pada kehamilan.
Pemeriksaan ini meliputi anamnesis tentang gejala utama seperti demam, muntah, nafsu
makan menurun, perdarahan selama kehamilan, keputihan, sesak, batuk lama, riwayat hipertensi,
riwayat kelahiran, status imunisasi dan lain-lain. Dan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisis
meliputi pengukuran berat badan, pemeriksaan Leopold, serta dilakukan beberapa pemeriksaan
laboratorium bagi ibu hamil yang memiliki resiko atau penyakit dalam kehamilannya. Dan
pemberian suplemen besi dan multivitamin jika perlu. Selain itu pemeriksaan laboratorium, Ibu
hamil akan diarahkan ke Puskesmas Sarudu I.

EVALUASI
- Pada pemeriksaan fisis sebagian besar tidak didapatkan kelainan dalam kehamilannya
dan bagi yang kami nyatakan memiliki resiko terhadap kehamilannya kami anjurkan
untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk diperiksa lebih lanjut
misalnya usg abdomen dll.
- Beberapa yang kami dapatkan memiliki gejala dan tanda seperti hipertensi, edema
tungkai, hiperemesis dll kami anjurkan untuk diperiksa gula darah,darah rutin dan protein
urin.
- Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis kegiatan ANC dilanjutkan dengan
pemberian tablet fe, vitamin dan imunisasi TT sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai