Nama : MELDAWANTI
NIM : 200205009
Dosen Pengampu : Dr. Dasril.S.Ag,M.Pd
1. Fungsi manajemen BK
Fungsi-fungsi manajemen dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling
sehingga dapat diharapkan akan mencapai hasil yang lebih maksimal:
A. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan bagi proses bimbingan dan konseling agama Islam
adalah untuk membantu manajer bimbingan dan konseling agama Islam dalam
melakukan pengaturan, penggerakan, dan penilaian atau evaluasi dan
pengawasan tentang jalannya tugas-tugas bimbingan dan konseling agama
Islam, baik yang sedang berjalan maupun yang telah berjalan, untuk
selanjutnya dijadikan landasan bagi pelaksanaan yang akan dating.
B. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian bimbingan dan konseling adalah keseluruhan proses
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan
wewenang sedemikian rupa sehingga terciptanya suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka penciptaan tujuan yang telah
ditentukan.
C. Actuating ( Pelaksanaan )
Pelaksanaan adalah seluruh kegiatan atau upaya dalam memotivasi
konselor dalam menggunakan cara, pendekatan, teknik, metode dalam
mencapai tujuan bimbingan dan konseling secara efektif dan efesien.
D. Cotrolling (Evaluasi)
Evaluasi adalah kegiatan pemantauan, pengontrolan, penilaian, pelaporan
dan penindaklanjutan setiap rencana kegiatan bimbingan dan konseling
terhadap tujuan yang ditetapkan.
2. Tujuan manajemen BK
Sugiyo (dalam 2011) menyatakan tujuan manajemen dilakukan secara
sistematis agar mencapai produktif, berkualitas, efektif dan efisien.Manajemen
bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengembangkan diri konseli (peserta
didik) secara efektif dan efisien.
b. Bidang bimbingan
1) Bidang layanan pribadi
2) Bidang layanan belajar;
3) Bidang layanan sosial; dan
4) Bidang layanan karir.
6. Fungsi dan asas
Layanan Bimbingan dan Konseling bagi Konseli pada satuan
pendidikan memiliki fungsi:
a. Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman
yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, budaya, dan norma agama).
b. Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,
selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
c. Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri
dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan
konstruktif.
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan,
pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program
peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian
dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk
kepala satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran
atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas
pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan,
dan kebutuhan peserta didik/konseli.
f. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam
mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak
mengalami masalah dalam kehidupannya.
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Substansi dari permendikbud ini meliputi
komponen program, bidang layanan, struktur program layanan, serta kegiatan dan alokasi
waktu. Permendikbud tidak secara eksplisit membahas tentang bimbingan dan konseling
komprehensif, tetapi dilihat dari substansinya ini menunjukkan versi model bimbingan
dan konseling komprehensif (Lutfiyani et al., 2017).
Dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, layanan bimbingan dan konseling pada
satuan pendidikan secara keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu
komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan individual, (c)
layanan responsif, dan (d) dukungan system (Permendikbud, 2014).
CONTOH PROGRAM BK BERDASARKAN KOMPONEN BK
KOMPREHENSIF
A. Layanan Dasar
Pelayanan dasar adalah salah satu komponen program Pelayanan
Bimbingan dan Konseling Komprehensif yang saat ini dikembangkan di
Indonesia. Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseling melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara
klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian) yang
diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan
dalam menjalani kehidupannya.
Layanan dasar bertujuan membentuk beberapa karakter siswa dan mampu
mencegah terhadap timbulnya permasalahan dalam proses pendidikan di sekolah.
Layanan dasar menyiapkan pengalaman secara terprogram melalui pendekatan
kelompok untuk mengembangkan perilaku seperti yang dikehendaki oleh tugas-
tugas perkembangan. Dalam hal ini konseli dibekali berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan konseli. Layanan dasar dilakukan
secara berkelompok.
D. Dukungan Sistem
Program ini memberikan dukungan kepada guru BK dalam memperlancar
penyelenggaraan pelayanan. Sedangkan bagi peserta pendidik lainnya adalah
memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah atau madrasah.
Program ini memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam
memperlancar penyelenggaraan layananan diatas. Sedangkanbagi peserta didik
lainnya adalah untuk memperlancara penyelenggaraan program pendidikan di
sekolah. Dukungan sistem meliputi dua aspek yaitu:
1. Pemberian layanan konsultasi atau kolaborasi
Pemberian layanan menyangkut kegiatan guru pembimbing atau
konselor yang meliputi:
a) Konsultasi dengan guru-guru
b) Menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau
masyarakat
c) Berpartisispasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah
d) Bekerjasama dengan personil sekolah lainnya dalam rangka
menciptakan lingkungansekolah yang kondusif bagi perkembangan
siswa
e) Melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat
dengan bimbingan dan konseling.
2. Kegiatan menajemen
Kegiatan menajemen merupakan berbagai upaya untuk
memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program
bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiata sebagai berikut:
a) Pengembangan program
b) Pengembangan staf
c) Pemanfaatan sumberdaya
d) Pengembangan penata kebijakan
Secara operasional program disusun secara sistematis seperti
berikut:
a) Rasional berisi latar belakang penyusunan program bimbingan
didasarkan atas landasan konseptual hokum maupun empris
b) Visi dan misi berisi harapan yang diinginkan dari layanan BK
yang mendukung visi, misi dan tujuan sekolah
c) Kebutuhan layanan bimbingan berisi data kebutuhan siswa,
pendidik dan institusi terhadap layanan bimbingan. Data yang
diperoleh menggunkan instrument yang dapata
dipertanggujawabkan.
d) Tujuan berdasarkan kebutuhan ditetapkan kompetensi yang
dicapai siswa berdasarkan perkembangannya.
Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam BK
A. Pengertian
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Supriadi dalam E. Mulyasa
(2005:24-25) mengatakan “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan
berbagai aspek kehidupan seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, dan
menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Oleh sebab itu, kepala sekolah
bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara mikro, yang secara
langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
1. Pengertian Administrasi BK
Dalam layanan bimbingan dan konseling, perlu memperhatikan hal-hal
yang menunjang proses bimbingan dan konseling satunya adalah Manajemen
administrasi BK. Administrasi berasal dari kata bahasa inggris yaitu “ad” yang
artinya intensif, sedangkan “minidrasi” adalah melayani, membantu atau
mengerahkan secara intensif (terus menerus). Sedangkan administrasi dalam
arti sempit merupakan susunan-susunan keterangan-keterangan secara
sistematis dan pencatatanya secara tertulis, dan dalam arti luas administrasi
merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan suatu proses
pengelola dari rangkaian yang menyeluruh dan yang bersifat dinamis. Berikut
beberapa pengertian administrasi menurut ahli:
C. Melakasanakan Pembinaan
Kemendikbud 2013:289 menyebutkan pembinaan terhadap kinerja Konselor
diselenggarakan oleh: 1 Oleh pengawas ketika kegiatan pengawas dilaksanakan 2
Melalui kegiatan seperti penataran, lokakarya, seminar dan studi lanjut 3 Melalui
penilaian dan pembinaan berkelanjutan dalam rangka kenaikan pangkatjabatan
Konselor. Dengan pembinaan secara rutin kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah/madarasah diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan program yang
telah ditentukan, dengan pengarahan konselor dan pesonel lain di
sekolah/madarasah dapat melaksanakan tugasnya lebih terarah dan mencapai
tujuan yang telah dirumuskan serta mengetahui secara lebih rinci kegiatan yang
harus dilaksanakan dan cara pelaksanaannya. Sehingga konselor dapat
melaksanakan proses bimbingan untuk materi dan jenis layanan tertentu dengan
tujuan agar konselor dapat mempraktikkan model bimbingan yang baik dan benar
D. Menyusun Laporan
CARA MENGELOLA SARANA DAN PRASARAN BIMBINGAN KONSELING