Anda di halaman 1dari 2

Konsep Dasar Manajemen BK

A. Penegertian Manajemen
Manajemen adalah satuan proses dimana dalam manajemen ini dapat mengetur,
mengrahkan, membantu dan menyelesaikan sesuatu agar dapat lebih efektif dan efisien. Menuerut
sugiyo (2012:28) manajemen bimbingan dan konseling adalah kegiatan yang diawali dari
perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling , pengorganisasian aktivitas dan dan semua unsur
pendukung bimbingan dan konseling, mengerakan sumber daya manusia untuk melaksanakan
kegiatan bimbingan dan konseling, motivasi sumber daya manusia agar kegiatan bimbingan dan
konseling mencapai tujuan serta mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling untuk
mengetahui apakah semua kegiatan layanan sudah dilaksankan dan mnegetahui bagai mana
hasilnya.
B. Pengorganisasian BK
Konsep Dasar Pengorganisasian BK Pengorganisasian program layanan bimbingan
konseling di sekolah adalah upaya melibatkan orang-orang ke dalam organisasi bimbingan di
sekolah, serta upaya melakukan pembagian kerja diantara anggota organisasi bimbingan di
sekolah (Nurihsan: 63).”Dimana pengertian organisasi ini merujuk pada kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai perencanaan dan pengebangan suatu organisasi atau kelompok kerja
yang akan dapat membawa mencapai tujuan suatu organisasi BK.
C. Manfaat Pengorganisasian
1. Setiap personel bimbingan menyadari tugas, peranan, kedudukan, wewenang dan tanggung
jawab masing-masing
2. Terhindar dari terjadinya tumpang tindih tugas diantara para personel bimbingan
3. Terjadi mekanisme kerja secara baik dan teratur
4. Tercapai kelancaran, efisiensi & efektivitas pelaksanaan program layanan bimbingan dan
konseiing.
D. Langkah-langkah proses pengorganisasian BK
1. Pengelompokkan kegiatan layanan
2. Pembagian tugas, peranan, tanggung jawab dan wewenang bagi masing-masing personel
3. Penenentuan mekanisme kerja; dan
4. penyusunan suatu struktur organisasi bimbingan dan konseiing.
E. Peran dan tugas personel dalam pelaksanaan organisasi
a. Kepala sekolah memiliki tugas dan peran dalam:
1. Penentuan staf personel bimbingan dan konseling
2. Penyusunan program bimbingan dan konseling
3. Sosialisasi dan penetapan program bimbingan dan konseling
4. Penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana
5. Pemantauan dan supervisi
6. Pengembangan kerjasama dengan instansi atau profesi lain dan
7. Pengembangan program bimbingan dan konseling.
b. Wakil kepala sekolah memiliki peran dan tugas dalam:
1. pelaksanaan kebijakan pimpinan sekolah
2. penyediaan informasi baik berkaitan dengan aktivitas dan prestasi akademik, penyediaan
dan kelengkapan sarana prasarana
3. sosialisasi program bimbingan dan konseling kepada seluruh personel dan komponen
sekolah dan
4. dukungan dan pemantauan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
c. Wali kelas berperan dalam:
1. Menyediakan informasi tentang karakteristik dan kebutuhan pendidikan
2. Mensosialisasikan keberaadaan layanan bimbingan dan konseling
3. Memantau perkembangan dan kemajuan para peserta didik
4. Mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan layanan responsive berkenaan dengan
permasalahan yang dihadapinya
5. Melakukan kunjungan rumah dan
6. Kegiatan konferensi kasus
d. Guru mata pelajaran berperan dalam:
1. Mensosialisasikan layanan bimbingan dan konseling
2. Menyediakan informasi mengenai sikap dan kebiasaan peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran
3. Mengidentifikasi peserta didik yang memerlukan layanan
4. Memantau perkembangan dan kemajuan para peserta didik
5. Melakukan upaya layanan bimbingan belajar terutama pada program perbaikan dan
pengayaan mata pelajaran yang diampunya; dan
6. Pelaksanaan konferensi kasus Peran yang dapat dilakukan oleh staf administrasi adalah
Membantu mempersiapkan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling,membantu
menyiapkan sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling, membantu mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling,
dan membantu menyampaikan informasi kepada personel lain berkenaan dengan
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
e. Konselor sekolah memiliki tugas
1. Mengorganisasikan seluruh aktivitas layanan BK
2. Melakukan analisis terhadap karakteristik dan kebutuhan perkembangan peserta didik
3. Melakukan analisis terhadap kondisi sekolah
4. Mengkoordinasikan seluruh personel layanan bimbingan dan konseling
5. Memberikan layanan dasar kepada seluruh peserta didik
6. Melaksanakan layanan responsif kepada peserta didik terutama dalam bentuk konseling
7. Mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling
8. Mengadakan tindak lanjut; terutama berkaitan dengan alih tangan kepada ahli lain; dan
9. Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan layanan bimbingan dan konseling kepada
kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai