PERATURAN
DEKAN FAKULTAS KEISLAMAN
NOMOR: 16.f/UN46.1.45/SK/2016
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
FAKULTAS KEISLAMAN
1
Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Senat Fakultas Keislaman Tanggal 26 April 2016
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Organisasi dan Tata Kerja ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas adalah Universitas Trunojoyo Madura.
2. Fakultas adalah Fakultas Keislaman.
3. Dekan adalah Dekan Fakultas Keislaman.
4. Wakil Dekan adalah Wakil Dekan di lingkungan Fakultas Keislaman.
5. Jurusan adalah Jurusan di lingkungan Fakultas Keislaman
6. Program Studi adalah Program Studi yang berada dibawah Jurusan di
Lingkungan Fakultas Keislaman
7. Dosen adalah dosen di Lingkungan Fakultas Keislaman.
8. Tenaga Kependidikan adalah Tenaga Kependidikan di lingkungan
Fakultas Keislaman, meliputi tenaga administrasi, pranata
laboratorium dan tenaga fungsional lainnya sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan.
9. Senat adalah Senat Fakultas Keislaman
10. Islamic Research and Development Centre yang selanjutnya
disingkat IRDC adalah unsur penunjang pada bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat Fakultas Keislaman.
11. Rumah Karakter adalah unsur penunjang non akademik bidang
peningkatan karakter Islami FKIS.
2
12. Islamic Information Technology yang selanjutnya disingkat IIT
adalah unsur penunjang pada bidang sistem informasi di Fakultas
Keislaman.
13. Islamic Corner yang selanjutnya disingkat IC adalah unsur penunjang
pada bidang kompetensi akademik calon lulusan Fakultas Keislaman.
14. Islamic Language Centre selanjutnya disingkat ILC adalah unsur
penunjang kompetensi akademik bidang bahasa asing.
15. Personality Development Training Centre selanjutnya disingkat
PDTC adalah unsur penunjang peningkatan kompetensi dan
pengembangan diri calon lulusan Fakultas Keislaman.
16. Islamic Enterprenuer Centre selanjutnya disingkat IEC merupakan
unit kegiatan penunjang berbasis bisnis dibawah Fakultas Keislaman
yang memilki sifat otonom.
17. Galeri Investasi Syariah selanjutnya disingkat GIS merupakan unit
kegiatan penunjang pendidikan berbasis ekonomi syariah dibawah
Fakultas Keislaman.
18. Islamic Finance selanjutnya disingkat IF merupakan Laboratorium
berbasis ekonomi syariah dibawah Fakultas Keislaman.
19. Islamic Law sewlanjutnya disingkat IL FKIS merupakan
laboratorium berbasis Hukum Islam dibawah Fakultas Keislaman.
20. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik di Lingkungan
Fakultas Keislaman yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Ditetapkan di Bangkalan
Pada tanggal 26 April 2016
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4
20. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik di lingkungan Fakultas
Keislaman, yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa.
21. Warga adalah komunitas di lingkungan Fakultas Keislaman yang terdiri dari dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Keislaman.
22. PeraturanSenat adalah Peraturan Senat Fakultas Keislaman.
23. Peraturan Dekan adalah Peraturan Dekan FakultasKeislaman.
24. Keputusan Dekan adalah Keputusan DekanFakultasKeislaman.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 2
Visi Fakultas
Unggul dalam pendidikan dan riset di bidang IlmuKeislaman, Berkarakter Islami dan Berdaya
saing Nasional pada tahun 2020.
Pasal 3
Misi Fakultas:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul di bidang Ilmu Keislaman.
2. Meningkatkan kualitas dosen dalam bidang pengajaran, penelitian dan
pengabdian.masyarakat yang menunjang penerapan dan pengembangan Ilmu Keislaman.
3. Menfasilitasi terbentuknya Insan Fakultas Kislaman berkarakter Islami.
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi.
Pasal 4
Tujuan Fakultas:
1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul dan berkarakter Islami.
2. Menghasilkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang Hukum Bisnis Syariah
dan Ekonomi Syari’ah yang berkualitas.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter Islami.
4. Menghasilkan system manajemen pendidikan dan risetyang berdaya saing nasional.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
5
3. Penjaminan Mutu Fakultas
4. Pelaksana akademik meliputi
a. Jurusan Syari’ah dengan Program Studi Hukum Bisnis Syari’ah, sertaProgram Studi
lain yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.
b. Jurusan Ekonomi dan bisnis Islam dengan program studiEkonomi Syariah,
sertaProgram Studi lain yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.
c. SertaJurusanlain yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.
d. Laboratorium.
5. Unsur pelaksana administrasi Fakultas: Bagian Tata Usaha meliputi Sub Bagian Keuangan
dan Kepegawaian, Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan serta Sub Bagian Umum dan
Aset;
6. Unsur penunjang, meliputi IRDC,Rumah Karakter FKis, IIT, IC, ILC, PDTC, IEC, GIS, IF,
ILserta unsur lain yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.
Bagian pertama
Pimpinan Fakultas
Pasal 6
(1) Pimpinan Fakultas terdiri atas: Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan/atau Ketua
Program Studi,Sekretaris Jurusan dan/atau Sekretaris Program Studi.
(2) Wakil Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Wakil Dekan Bidang Akademik yang selanjutnya disebut Wakil Dekan I;
b. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan yang selanjutnyadisebutWakil Dekan II;
c. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Wakil Dekan III;
(3) Dekan bertanggungjawab kepada Rektor.
(4) Wakil Dekan bertanggungjawab kepada Dekan.
Pasal 7
(1) Apabila Dekan berhalangan tidak tetap, dekan dapat menunjuk salah satu wakil dekan untuk
bertindak sebagai pelaksana harian.
(2) Apabila Dekan berhalangan tetap, untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Wakil Dekan
I ditetapkan sebagai pelaksana tugas Dekan oleh Rektor.
(3) Yang dimaksud dengan berhalangan tetap adalah meninggal dunia, sakit yang tidak dapat
disembuhkan yang dibuktikan dengan berita acara majelis pemeriksa kesehatan pegawai
negeri sipil, dan/atau dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap, berhenti sebagai pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri, diangkat dalam
jabatan lain, dibebaskan dari jabatan akademik, dan diberhentikan sebagai pegawai negeri
sipil sebelum masa jabatan berakhir karena berbagai sebab.
(4) Senat Fakultas paling lambat 1 (satu) bulan sejak dekan dinyatakan berhalangan tetap,
menyampaikan nama-nama Wakil Dekan kepada Rektor.
6
(5) Rektor menetapkan salah satu Wakil Dekan sebagai Dekan Definitif.
(6) Dalam hal sisa masa jabatan Dekan yang menggantikan Dekan sebelumnya yang
berhalangan tetap lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
Pasal 8
(1) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor berdasarkan usulan senat fakultas.
(2) Wakil dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor berdasarkan usulan dekan.
(3) Masa jabatan dekan dan wakil dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
(4) Syarat dan tata carausulan pengangkatan dan pemberhentian dekan dan wakil dekan diatur
dalam peraturan rektor.
Pasal 9
(1) Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina dosen dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa di tingkat fakultas.
(2) Tugas dekan adalah:
a. Mengimplementasikan visi, misi dan tujuan fakultas dan unit kerja di bawahnya;
b. Menyusun strategi, kebijakan, program dan kegiatan, serta anggaran fakultas dibidang
Tridharma Perguruan Tinggi;
c. Mensinergikan usaha pengembangan substansi keilmuan dan metode pembelajaran
untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan
pengembangan di fakultas;
d. Mengembangkan dan mengendalikan sistem, prosedur serta standar baku kinerja pada
semua unit kerja di fakultas;
e. Menyusun evaluasi diri fakultas setiap tahun
f. Mengembangkan dan melaksanakan resource sharing dalam hal sarana dan prasarana
pendidikan, sumber daya manusia (SDM) dan sumber pendanaan kegiatan inter dan
antar fakultas yang telah ditetapkan oleh universitas;
g. Memfasilitasi tumbuh kembangnya budaya organisasi dan profesionalisme dalam
bidang manajemen dan organisasi fakultas;
h. Membantu rektor dalam menjalin, memelihara dan mengembangkan kerjasama
kemitraan dengan para pemangku kepentingan dibidang Tridharma Perguruan Tinggi
dalam rangka meningkatkan citra dan peran universitas;
i. Bertanggung jawab terhadap aset universitas yang berada di fakultas;
j. Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan tugas kepada senat dan
rektor;
k. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
7
Pasal 10
(1) Wakil Dekan I membantu dekan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang penunjang akademik lainnya.
(2) Tugas Wakil Dekan I adalah:
a. Menyusun kebijakan, program dan kegiatan fakultas dibidang akademik, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat;
b. Mengarahkan dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan fakultas dibidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan pembelajaran pada
jurusan dan / atau program studi;
d. Mengelola dan mengimplementasikan hasil pengembangan sistem, prosedur dan standar
kinerja bidang akademik fakultas secara sinergis dan integratif;
e. Membantu dekan untuk menjalin, memelihara dan mengembangkan kerjasama dengan
pemangku kepentingan;
f. Memfasilitasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat di fakultas;
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan tugas kepada dekan; dan
h. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 11
(1) Wakil Dekan II membantu dekan untuk memimpin penyelenggaraan kegiatan administrasi
umum dan keuangan.
(2) Tugas Wakil Dekan II adalah:
a. Menyusun kebijakan, program dan kegiatan fakultas di bidang administrasi umum, aset
dan keuangan;
b. Menyusun rancangan pendapatan dan alokasi anggaran pada setiap tahun anggaran;
c. Mengelola administrasi umum, aset dan keuangan untuk mendukung proses
pembelajaran;
d. Mengkoordinasikan kegiatan operasional pencapaian sasaran pokok program tahunan
fakultas melalui pengelolaan anggaran;
e. Melakukan pembinaan kepegawaian di fakultas untuk peningkatan karier dan prestasi
pegawai;
f. Mengarahkan dan memantau pelaksanaan tugas kepala bagian tata usaha fakultas;
g. Merawat aset (barang milik negara) di fakultas;
h. Mendorong terciptanya budaya disiplin dan etos kerja pegawai di lingkungan kerja
fakultas;
i. Memberikan penilaian terhadap kinerja pegawai sesuai dengan standar yang berlaku;
j. Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil tugasnya kepada dekan; dan
k. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
8
Pasal 12
(1) Wakil Dekan III membantu dekan untuk memimpin penyelenggaraan kegiatan
kemahasiswaan.
(2) Tugas Wakil Dekan III adalah :
a. Menyusun kebijakan, program dan kegiatan fakultas dibidang kemahasiswaan;
b. Mengelola sistem dan prosedur serta standar kinerja bidang kegiatan kemahasiswaan di
fakultas;
c. Mengarahkan, memantau dan memfasilitasi pelaksanaan program kerja bidang
kemahasiswaan;
d. Menyusun laporan evaluasi diri bidang kemahasiswaan;
e. Membantu dekan menjalin, memelihara dan mengembangkan kerjasama kelembagaan
dengan pemangku kepentingan, dibidang kemahasiswaan;
f. Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan lulusan fakultas;
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil tugasnya kepada dekan; dan
h. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Bagian Kedua
Senat Fakultas
Pasal 13
(1) Senat fakultas mempunyai tugas pokok memberikan pertimbangan dan melakukan
pengawasan terhadap Dekan dalam melaksanakan tugasnya.
(2) Senat fakultas dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota dan seorang sekretaris
merangkap anggota yang diangkat dari dan oleh anggota senat fakultas.
(3) Anggota senat fakultas terdiri atas: Dekan, wakil dekan, ketua jurusan, kaprodi, serta wakil
dosen yang ditetapkan dengan peraturan senat fakultas.
(4) Jumlah wakil dosen yang menjadi anggota senat fakultas sebanyak2 (dua) orang dari masing-
masing jurusan.
(5) Tata cara penentuan wakil dosen sebagai anggota senat fakultas diatur oleh peraturan senat
fakultas.
(6) Untuk melaksanakan tugasnya, senat fakultas dapat membentuk komisi dan/atau panitia ad
hoc.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai komisi dan/atau panitia ad hoc diatur dengan peraturan
senat fakultas.
(8) Tata tertib rapat senat diatur dengan peraturan senat fakultas.
9
Pasal 14
Tugas Senat Fakultas adalah:
a. Merumuskan kebijakan akademik fakultas;
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen;
c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik fakultas;
d. Memberikan pertimbangan dan mengusulkan calon dekan kepada rektor;
e. Menilai pelaksanaan kebijakan tahunan dan laporan dekan pada akhir masa jabatan;
f. Memberikan pertimbangan dosen yang dicalonkan memangku jabatan guru besar, lektor
kepala, lektor dan asisten ahli;
g. Memberikan pertimbangan atas rencana strategis, rencana pengembangan fakultas dan
rencana kerja tahunan fakultas, serta rencana anggaran yang diajukan oleh pimpinan fakultas;
dan
h. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Bagian Ketiga
Penjaminan Mutu
Pasal 15
(1) Penjaminan mutu meliputi penjaminan mutu fakultas, penjaminan mutu Jurusan dan program
studi;
10
Penjaminan Mutu Jurusan
Pasal 17
(1) Penjaminan mutu Jurusanmempunyai tugas melaksanakan pengembangan standar mutu dan
audit di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan
kemahasiswaan di bawah koordinasi ketua jurusan dan penjaminan mutu fakultas serta
bertanggung jawab kepada dekan.
(2) Anggota penjaminan mutu jurusan diangkat dan diberhentikan oleh dekan atas usulan ketua
Jurusan.
(3) Hal-hal lain terkait dengan mekanisme serta tugas pokok dan fungsi akan diatur kemudian
oleh masing-masing Jurusan.
(4) Masa jabatan anggota penjaminan mutu Jurusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali.
Pasal 18
Tugas penjaminan mutu adalah:
a. Menyusun program kerja, prosedur, serta baku mutu satuan penjaminan mutu sebagai
pedoman kerja;
b. Merencanakan, melaksanakan, memantau serta mengevaluasi mutu melalui audit mutu
internal di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan
kemahasiswaan;
c. Merencanakan, melaksanakan, dan memantau kegiatan akreditasi nasional di lingkungan
Fakultas;
d. Mengembangkan kerjasama bidang sistem penjaminan mutu dan audit mutu internal;
e. Memberikaninformasi untuk kepentingan fakultas dan program studi;
f. Membantu menyusun laporan evaluasi diri fakultas dan program studi;
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada dekan minimal 1 (satu)
tahun sekali; dan
h. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 19
Organisasi dan tata kerja satuan penjaminan mutu akan ditetapkan lebih lanjut dalam peraturan
dekan.
Bagian Keempat
Unsur Pelaksana Akademik Fakultas
Pasal 20
Unsur pelaksana akademik fakultas terdiri dari jurusan dan/ atau program studi, laboratorium,
serta unit lain yang akan dibentuk berdasarkan perkembangan dan kebutuhan.
11
Pasal 21
(1) Fakultas dapat membentuk jurusan yang terdiri atas 1 (satu) program studi dan/atau
beberapa program studi dalam satu rumpun ilmu.
(2) Jenis, nama dan jumlah jurusan ditetapkan oleh rektor, atas usul dekan setelah mendapat
pertimbangan senat fakultas.
(3) Ketua jurusan bertanggung jawab kepada Dekan.
(4) Ketua dan sekretaris jurusan dipilih dari dan oleh anggota jurusan yang bersangkutan.
(5) Ketua dan sekretaris jurusan terpilih diajukan ke dekan untuk ditetapkan oleh Rektor setelah
mendapat pertimbangan senat fakultas.
(6) Ketua dan sekretaris jurusan diberhentikan oleh rektor atas usul jurusan melalui dekan,
setelah mendapat pertimbangan senat fakultas.
(7) Masa jabatan ketua dan sekretaris jurusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut.
Pasal 22
Tugas ketua jurusan adalah:
a. Menetapkan strategi pelaksanaan program dibidang tridharma perguruan tinggi di bawah
koordinasi dekan;
b. Menetapkan kebijakan optimalisasi pemanfataan sumber daya di tingkat jurusan;
c. Mengembangkan budaya organisasi dan etika profesi para dosen dan tenaga kependidikan;
d. Mengelola dana operasional serta menyusun laporan keuangan setiap tahun;
e. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan pekerjaan dosen, setelah berkoordinasi dengan
wadek I;
f. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada dekan; dan
g. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 23
(1) Sekretaris jurusan bertugas membantu tugas ketua jurusan.
Pasal 24
(1) Apabila ketua jurusan berhalangan tetap, dekan dapat menunjuk sekretaris jurusan untuk
bertindak sebagai pelaksana tugas.
(2) Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan jurusan sudah harus mengajukan calon pengganti ketua
jurusan, dan selanjutnya dekan akanmengajukan kepada rektor setelah mendapat
pertimbangan senat fakultas.
(3) Apabila sekretaris jurusan berhalangan tetap, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan jurusan
dapat mengajukan calon pengganti sekretaris jurusan kepada dekan untuk diteruskan kepada
rektor.
12
Pasal 25
(1) Program studi merupakan pelaksana akademik yang menyelenggarakan dan mengelola
pendidikan akademik yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam
satu jenis pendidikan.
(2) Jenis dan jumlah program studi ditetapkan oleh rektor, atas usul dekan setelah mendapat
pertimbangan senat fakultas.
(3) Ketua program studi bertanggungjawab kepada rektor melalui dekan.
(4) Ketua dan sekretaris program studi dipilih dari dan oleh dosen pada program studi yang
bersangkutan.
(5) Ketua dan sekretaris program studi terpilih diajukan ke dekan untuk ditetapkan oleh Rektor.
(6) Ketua dan sekretaris program studi diberhentikan oleh rektor atas usul program studi melalui
dekan.
(7) Masa jabatan ketua dan sekretaris program studi adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut.
(8) Penyelenggaraan program studi harus dievaluasi secara internal maupun eksternal.
(9) Evaluasi secara internal dilakukan oleh satuan penjaminan mutu fakultas dan program studi.
(10) Evaluasi secara eksternal dilakukan oleh lembaga yang ditugaskan oleh pemerintah dan/atau
lembaga-lembaga profesi terkait.
(11) Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pengembangan program studi.
Pasal 26
Tugas ketua program studi adalah :
a. Menetapkan strategi pelaksanaan program dibidang tridharma perguruan tinggi di bawah
koordinasi dekan;
b. Melaksanakan, memfasilitasi dan memantau proses pembelajaran oleh dosen;
c. Menyusun evaluasi diri program studi;
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada dekan; dan
e. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 27
(1) Sekretaris program studi bertugas membantu ketua program studi.
Pasal 28
(1) Apabila ketua program studi berhalangan tetap, dekan dapat menunjuk sekretaris program
studi untuk bertindak sebagai pelaksana tugas.
(2) Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan program studi harus mengusulkan calon ketua program
studi untuk diajukan oleh dekan kepada rektor.
(3) Apabila sekretaris program studi berhalangan tetap, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
program studi dapat mengajukan calon pengganti sekretaris program studi kepada dekan
untuk diteruskan kepada rektor.
13
Pasal 29
(1) Laboratorium merupakan unsur penunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi pada
program studi dan/atau jurusan, yang bertugas mengembangkan potensi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, serta ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
(2) Jumlah dan jenis laboratorium ditetapkan dengan keputusan rektor berdasarkan usulan dekan
setelah mendapatkan pertimbangan senat fakultas.
(3) Unsur laboratorium terdiri dari ketua, dosen dan pranata laboratorium pendidikan.
(4) Laboratorium dipimpin oleh ketua laboratorium;
(5) Ketua laboratorium dipilih melalui rapat jurusan.
(6) Syarat untuk dapat diangkat sebagai ketua laboratorium akan diatur kemudian.
(7) Ketua laboratorium terpilih diajukan ke dekan untuk ditetapkan oleh Rektor.
(8) Ketua laboratorium bertanggung jawab kepada dekan melalui ketua jurusan dan atau ketua
program studi.
(9) Ketua laboratorium membantu penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Pasal 30
Tugas ketua laboratorium adalah:
a. Menetapkan strategi pelaksanaan program kerja di bawah koordinasi ketua jurusan dan atau
ketua program studi;
b. Memfasilitasi dan memantau proses pembelajaran di laboratorium oleh dosen;
c. Menyusun evaluasi diri laboratorium;
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada dekan melalui ketua jurusan; dan
e. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 31
(1) Apabila ketua laboratorium berhalangan tidak tetap, ketua jurusan dapat menunjuk salah
seorang dosen untuk bertindak sebagai pelaksana tugas.
(2) Apabila ketua laboratorium berhalangan tetap, dilakukan pemilihan sebagaiman diatur pada
pasal 29.
Bagian Kelima
Unsur Pelaksana Administrasi Fakultas
Pasal 32
Unsur pelaksana administrasi fakultas adalah Bagian Tata Usaha, yang bertugas
mengkoordinasikan, membina dan mengembangkan penyelenggaraan administrasi di tingkat
fakultas.
14
Pasal 33
Struktur Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a. Kepala Bagian Tata Usaha
b. Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan;
c. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan
d. Sub Bagian Umum dan Aset.
e. Staf Bagian Akademik
f. Staf bagian Kemahasiswaan;
g. Staf Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan
h. Staf Bagian Umum dan Aset.
Pasal 34
(1) Bagian tata usaha fakultas memberikan pelayanan administratif dibidang akademik dan
kemahasiswaan, keuangan dan kepegawaian, serta umum dan aset.
(2) Bagian tata usaha fakultas dipimpin oleh kepala bagian tata usaha.
(3) Kepala bagian tata usaha diangkat dan diberhentikan oleh rektor.
(4) Kepala bagian tata usaha bertanggung jawab kepada dekan.
Pasal 35
Tugas Kepala Bagian Tata Usaha adalah:
a. Menyusun program kerja;
b. Menyusun rincian tugas para Kepala Sub Bagian dan staf;
c. Mengkoordinasikan, memantau, memberi petunjuk dan membagi tugas kepada Kepala Sub
Bagian dan staf serta pelaksana tata usaha di jurusan atau bagian;
d. Melaksanakan administrasi persuratan, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, keuangan,
akademik dan kemahasiswaan serta pembukuan dan pelaporan di fakultas ;
e. Memberikan layanan teknis di bidang ketatausahaan untuk semua unit kerja di fakultas;
f. Melakukan evaluasi kinerja dan penilaian pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan;
f. Menyusun dan menyampaikan laporan Bagian Tata Usaha kepada dekan; dan
g. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 36
(1) Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan fakultas melaksanakan urusan administrasi
akademik mahasiswa dan dosen.
(2) Sub-Bagian Akademik dan kemahasiswaan fakultas dipimpin oleh Kepala Sub-Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan.
(3) Kepala Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan fakultas bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian Tata Usaha fakultas sebagai atasan langsung.
15
Pasal 37
Tugas Kepala Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan fakultas adalah:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan fakultas;
b. Menyusun bahan konsep jadual akademik dan penggunaan fasilitas ruang kuliah dan
praktikum;
c. Menyusun daftar mahasiswa untuk pembuatan; daftar hadir mahasiswa, rencana studi, hasil
studi, transkip akademik, yudisium dan wisuda;
d. Memantau pendaftaran ulang mahasiswa, evaluasi semester atas prestasi mahasiswa;
e. Memberikan data hasil evaluasi mahasiswa untuk mendapatkan peringatan dan usulan
penghentian studi mahasiswa;
f. Mengatur administrasi penggunaan sarana akademik, kegiatan seminar, lokakarya dan
pertemuan ilmiah lainnya;
g. Melaksanakan tertib administrasi urusan kearsipan atau dokumentasi hasil pelaksanaan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, prestasi belajar mahasiswa, dan
kegiatan pendidikan dan pengajaran lainnya per semester ;
i. Memberi layanan di bidang kemahasiswaan, memfasiltasi organisasi kemahasiswaan,
hubungan dengan alumni ;
h. Memfasilitasi kegiatan penalaran, minat dan bakat mahasiswa ;
i. Mengarsip dan mendokumentasikan kegiatan kemahasiswaan ;
j. Memfasilitasi usulan bea siswa ;
k. Membantu pelaksanaan hubungan kerjasama kelembagaan ;
l. Memberikan masukan kepada Kepala Bagian Tata Usaha atas kinerja staf Sub-Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan;
m. Menyusun dan menyampaikan laporan SubBagian Akademik dan Kemahasiswaan kepada
Kepala Bagian Tata Usaha; dan
n. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 38
(1) Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian fakutas melaksanakan urusan administrasi
keuangan dan kepegawaian dosen dan tenaga kependidikan.
(2) Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian fakultas dipimpin oleh Kepala Sub-Bagian
Keuangandan Kepegawaian.
(3) Kepala Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Tata Usaha sebagai atasan langsung.
16
Pasal 39
Tugas Kepala Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian fakultas adalah:
a. Menyusun draft anggaran rutin dan pembangunan, rencana alokasi dan penggunaan anggaran
rutin dan pembangunan;
b. Memberikan pelayanan keuangan kepada dosen, tenaga kependidikandan mahasiswa;
c. Menyusun rencana dan program kerja Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian ;
d. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan dan penempatan, pengembangan dan mutasitenaga
kependidikan di lingkungan fakultas;
e. Membantu proses pemberkasan kenaikan jabatan fungsional dan pangkat dosen;
f. Menyusun usul pemberhentian dan pensiun dosen dan tenaga kependidikan;
g. Memeriksa permohonan cuti dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan fakultas;
h. Mengajukan usul pembuatan Karsi, Karsu, Kartu Askes, Taspen, Karpeg dan NPWP;
i. Memproses daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan setiap akhir tahun ;
j. Menyusun daftar urut kepangkatan dan profil dosen dan tenaga kependidikan setiap akhir
tahun;
k. Mendokumentasikan portofolio dosen dan tenaga kependidikan non pendidik;
l. Memberikan masukan kepada Kepala Tata Usaha atas kinerja staf Sub-Bagian Keuangan
dan Kepegawaian;
m. Menyusun dan menyampaikan laporan Sub-Bagian Keuangan dan Kepegawaian kepada
Kepala Bagian Tata Usaha; dan
n. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 40
(1) Sub-Bagian Umum dan Aset melaksanakan urusan administrasi umum dan aset di tingkat
fakultas;
(2) Sub-Bagian Umum dan Aset dipimpin oleh Kepala Sub-Bagian Umum dan Aset;
(3) Kepala Sub Bagian Umum dan Aset bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha
sebagai atasan langsung.
Pasal 41
Tugas Kepala Sub-Bagian Umum dan Aset fakultas adalah:
a. Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Aset;
b. Menyusun rencana pengadaan, pemeliharaan, usul penghapusan aset di lingkungan fakultas;
c. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, ekspedisi dan kearsipan
inventarisasi terhadap aset yang ada di lingkungan fakultas;
d. Memelihara kebersihan, keindahan, dan keamanan ruang kantor, halaman, gedung, fasilitas
umum dan pertamanan untuk kenyamanan kerja dilingkungan fakultas;
e. Menyiapkan pelaksanaan upacara resmi, rapat/sidang, pertemuan resmi, dan perjalanan dinas
untuk ketertiban dan kelancaran tugas pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan;
17
f. Melaksanakan urusan penyimpanan, distribusi, pemeliharaan, perawatan dan peminjaman
aset fakultas;
g. Melayani dan memfasilitasi tamu fakultas;
h. Memberikan masukan kepada Kepala Bagian Tata Usaha atas kinerja staf Sub Bagian Umum
dan Aset;
i. Menyusun dan menyampaikan laporan Sub Bagian Umum dan Aset kepada Kepala Bagian
Tata Usaha; dan
j. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Bagian Keenam
Unsur Penunjang
Pasal42
Unsur penunjangmeliputi Pusat Studi, Rumah Karakter FKIS, IRDC, IIT, IC, ILC, PDTC, IEC
Pasal43
Pusat Studi
(1) Ketua pusat studi, diangkat dan diberhentikan oleh dekan berdasarkan usulan ketua Jurusan
dan atau Program Studi.
(2) Syarat untuk diangkat menjadi ketua pusat studi adalah dosen yang memiliki jabatan jabatan
fungsional minimal lektor kepala dan/atau dapat diturunkan satu tingkat yakni yang
memiliki kapabilitas sesuai kesepakatan pimpinan Jurusan.
(3) Masa jabatan ketua pusat studiadalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
(4) Ketua pusat studi bertanggungjawab kepada dekan.
(5) Pembentukan pusat-pusat studi baru melalui pertimbangan senat selanjutnya ditetapkan oleh
dekan.
Pasal 44
Tugas ketua pusatstudi adalah merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat pada pusat studi tersebut.
Pasal 45
Rumah Karakter FKIS
Rumah Karakter FKIS mempunyai tugas pokok menjamin terbentuknya karakter Islami ; Tertib,
Santun dan peduli
Pasal 46
Struktur RumahKarakter
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Tim Ahli
18
Pasal 47
Pasal 48
(1) Tugas Ketua IRDC adalah:
a. Menyusun program kerja, prosedur dan baku mutu Rumah Karakter;
b. Merumuskan materi dan metode charachter building;
c. Merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai
perkembangan karakter civitas akademika FKIS;
d. Menyelesaikan masalah pelanggaran karakter
e. Menyusun laporan evaluasi diri Rumah Karakter
f. Melakukan koordinasi dengan dekan maupun pimpinan unit kerja lainnya untuk
pengembangan karakter FKIS;
g. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran;
h. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada dekan; dan
i. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 49
Sekretaris Rumah Karakter bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup Rumah
Karakter.
Pasal 50
Tim ahli atau pakar adalah sekumpulan orang yang memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh
Rumah Karakter bagi pengembangan lembaga
Pasal 51
Islamic Research and Development Center (IRDC)
IRDC mempunyai tugas pokok menjamin mutu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat fakultas, serta mengkoordinasikan kegiatan pusat-pusat studi yang ada.
19
Pasal52
Struktur IRDC terdiri atas :
a. Ketua;
b. Seketaris;
c. Anggota terdiri dari : Ketua Pusat Studi dan Kelompok Ahli; dan
d. Staf Administrasi.
Pasal 53
(1) Ketua IRDC diangkat dan diberhentikan oleh dekan setelah mendapat persetujuan senat
fakultas;
(2) Syarat untuk diangkat menjadi Ketua IRDC adalah dosen Tetap/ yang memiliki jabatan
fungsional minimal lektor dan jika tidak ada, dapat diturunkan satu tingkatyakni yang
memiliki kapabilitas sesuai kesepakatan senat Fakultas.
(3) SekretarisIRDC diangkat dan diberhentikan oleh dekan atas usulan ketua IRDC;
(4) Syarat untuk diangkat menjadi sekretaris IRDC adalah dosen tetap;
(5) Masa jabatan ketua dan sekretarisIRDC adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan;
(6) Ketua IRDC bertanggungjawab kepada dekan;
Pasal54
Tugas Ketua IRDC adalah:
a. Menyusun program kerja, prosedur dan baku mutu IRDC;
b. Merumuskan rencana induk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai serta
menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan sesuai dengan ruang lingkup masing-
masing pusat studi;
d. Mengkoordinasi dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan;
e. Menyediakan data dan informasi untuk kepentingan fakultas;
f. Menyusun laporan evaluasi diri IRDC;
g. Melakukan koordinasi dengan dekan maupun pimpinan unit kerja lainnya untuk
pengembangan fungsi dan program IRDC;
h. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran;
i. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada dekan; dan
j. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 55
Sekretaris IRDC bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup IRDC.
20
Pasal 56
Kelompok ahli atau pakar adalah sekumpulan orang yang memiliki keahlian yang dibutuhkan
oleh IRDC bagi pengembangan lembaga, yang ditetapkan oleh ketua IRDC berdasarkan usulan
ketua-ketua pusat studi.
Pasal 57
Islamic Information Technology (IIT)
(1) IIT merupakan unit penunjang di bidang sistem informasi manajemen berbasis teknologi
informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada dekan.
(2) IIT berfungsi untuk memfasilitasi dan mengoperasikan kebutuhan teknologi dan sistem
informasi untuk kebutuhan organisasi dan manajemen fakultas.
Pasal 58
(1) Struktur IIT terdiri atas:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Staf.
(2) KetuaIIT diangkat dan diberhentikan oleh dekan setelah mendapat persetujuan dari senat
fakultas;
(3) Ketua IIT bertanggungjawab kepada dekan;
(4) Masa jabatan ketua IIT adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
Pasal 59
Tugas ketua IITadalah:
a. Memfasilitasi kebutuhan teknologi informasi bagi semua kegiatan akademik, keuangan,
kepegawaian, kemahasiswaan, alumni dan kerjasama;
b. Melaksanakan pelayanan dan perawatan sistem informasi di lingkungan fakultas;
c. Tugas-tugas lain yang akan ditetapkan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 60
Sekretaris IIT bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup IIT.
Pasal 61
Islamic Corner
a. IC bertugas meningkatkan kompetensi mahasiswa yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada dekan
b. Struktur IC terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Staf
c. Ketua IC diangkat langsung oleh dekan atas persetujuan senat Fakultas
21
(7) Syarat untuk diangkat menjadi ketua IC adalah dosen Tetap/ yang memiliki jabatan
fungsional minimal lektor dan jika tidak ada, dapat diturunkan satu tingkatyakni yang
memiliki kapabilitas sesuai kesepakatan senat Fakultas.
d. Masa jabatan ketua IC adalah 4 tahun dan dapat diangkat kembali maksimal 2 periode
Pasal 62
Tugas ketua IC
a. Menyusun program kerja, prosedur, serta baku mutu
b. Merencanakan, melaksanakan, memantau serta mengevaluasi program peningkatan dan
pengembangan kompetensi hasiswa;
c. Mengembangkan kerjasama bidang peningkatan dan pengembangan kompetensi
mahasiswa;
d. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 63
Tugas Sekretaris dan Staf IC
a. Sekretaris IC bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup IC
b. Membantu Ketua dan sekretaris dalam melaksanakan kegiatan administratif serta tugas lain
yang akan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan
Pasal 64
Islamic Language Center
(1) ILC merupakan unit penunjang kompetensi calon lulusan di bidang bahasa Arab dan Inggris
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada dekan.
(2) ILC berfungsi untuk menjamin dan memfasilitasi calon lulusan mendapatkan sertifikat Toafl
dan Toefl.
Pasal 65
(1) Struktur ILCterdiri atas:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Staf.
(2) KetuaILC diangkat dan diberhentikan oleh dekan setelah mendapat persetujuan dari senat
fakultas;
(3) Ketua ILC bertanggungjawab kepada dekan;
(4) Masa jabatan ketua ILC adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
22
Pasal 66
Tugas ketua ILCadalah:
a. Menyusun program kerja, prosedur, serta baku mutu
b. Merencanakan, melaksanakan, memantau serta mengevaluasi program peningkatan dan
pengembangan kemampuan bahasa calon lulusan;
c. Mengembangkan kerjasama bidang peningkatan dan pengembangan kompetensi
mahasiswa;
d. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
Pasal 67
Sekretaris ILC bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup ILC.
Staf bertugas membantu melaksanakan tugas ketua dan sekretaris ILC
Pasal 68
Personality DevelopmentTraining Center (PDTC)
(1) PDTC mempunyai tugas meningkatkan dan mengembangkan kompetensi calon lulusan,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada dekan.
(2) Ketua PDTCdiangkat dan diberhentikan oleh dekan setelah mendapat persetujuan dari senat
fakultas.
(8) Syarat untuk diangkat menjadi ketua PDTC sekurang-kurangnya mempunyai dosen Tetap/
yang memiliki jabatan fungsional minimal lektor dan jika tidak ada, dapat diturunkan satu
tingkatyakni yang memiliki kapabilitas sesuai kesepakatan senat Fakultas.
(3) Masa jabatan ketua PDTC adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
Pasal 69
Struktur PDTC
(1) Ketua
(2) Sekretaris
(3) Tim Ahli
Pasal 70
Tugas ketua PDTC adalah:
a. Menyusun program kerja, prosedur, serta baku mutu;
b. Merencanakan, melaksanakan, memantau serta mengevaluasi program peningkatan dan
pengembangan kompetensi calon lulusan;
c. Mengembangkan kerjasama bidang peningkatan dan pengembangan kompetensi calon
lulusan;
d. Tugas-tugas lain yang akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan dan kebutuhan.
23
Pasal 71
Sekretaris PDTC bertugas melaksanakankegiatanadministratif dalam lingkup PDTC
Staf bertugas membantu melaksanakan tugas ketua dan sekretaris PDTC
Pasal 72
Islamic Enterprenuer Center (IEC)
(1) IEC merupakan unit kegiatan bisnis dibawah fakultas yang memiliki sifat otonom;
(2) IECmempunyai menyelenggarakan kegiatan: Training/workshop Bisnis syariah, jasa
konsultasi, pendampingan usaha dan kewirausahaan, serta unit usaha.
Pasal73
Struktur SBC terdiri atas :
a. Manager;
e. Administrasi umumdan perlengkapan;
f. Administrasi keuangan;
g. Divisi produk
h. Divisitraining dan workshop;
i. Divisi-divisi usaha lainnya sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
Pasal 74
(1) Manager IEC diangkat dan diberhentikan oleh rektor atas usulan dekan setelah mendapat
persetujuan senat fakultas;
(2) Syarat untuk diangkat menjadi manager IECakan ditentukan kemudian sesuai dengan
prinsip-prinsip profesionalisme;
(3) Administrasi umum dan perlengkapan diangkatdan diberhentikan oleh dekan atas usul
manager IEC;
(4) Manager IEC bertanggungjawab kepada komisaris IEC yang diketuai oleh dekan;
(5) Divisi-divisi bertanggungjawab kepada manager IEC.
Pasal75
Tugas manager IEC diatur dalam kontrak tersendiri dan akan dievaluasi setiap tahun
BAB IV
PERUBAHAN
Pasal 76
(1) Usul perubahan terhadap pasal-pasal OTK dapat diajukan warga Fakultas Keislaman, baik
perseorangan maupun kelompok;
(2) Setiap usul perubahan terhadap pasal-pasal OTK diajukan secara tertulis dengan alasan yang
jelas;
(3) Segala hal yang berkaitan dengan prosedur pengajuan usul perubahan diatur lebih lanjut
dalam peraturan senat fakultas.
24
BAB V
ATURAN PERALIHAN
Pasal 77
Pada saat OTK mulai diberlakukan, semua peraturan yang terkait dengan subtansi dalam OTK
ini dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan.
BAB VI
ATURAN PENUTUP
Pasal 78
Semua peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan OTK ini harus diselesaikan paling lambat
12 (dua belas) bulan terhitung sejak berlakunya OTK ini.
Pasal 79
OTK ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 26 April 2016
Dekan Fakultas Keislaman
Universitas Trunojoyo Madura
25