Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“Identitas Nasional”
Disusun oleh:
Lailatul Fajri
Muhammad alvin
2021/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penting bagi kita untuk mengetahui Identitas Nasional Bangsa Indonesia, namun
sebelum itu mari pahami dulu pengertian, faktor-faktor dan jenis identitas nasional.
Setiap Negara memiliki identitas nasional yang berbeda-beda. Hal ini sama saja seperti
manusia, memiliki identitas yang berbeda setiap individunya. Identitas ini tentunya
berguna untuk membedakan setiap negara. Identitas ini bisa disebut sebagai sifat atau jati
diri yang melekat pada sesuatu. Identitas Nasional ini merupakan hal buatan karena
identitas nasional ini dibuat, dan disepakati oleh warga dari suatu bangsa sebagai
identitasnya.
Identitas suatu negara merupakan suatu hal sekunder karena identitas nasional
hadir setelah identitas suatu bangsa mempunyai identitas yang berbeda-beda. Untuk
memahami identitas nasional bangsa Indonesia. Istilah natie atau nation mulai tidak asing
pada tahun 1835. Nation yang memiliki arti bangsa atau nasional, nasionalisme, atau
paham kebangsaan. Istilah bangsa ini memiliki arti masyarakat yang bentuknya terwujud
dalam sejarah dan memiliki unsur-unsur satu kesatuan bahasa, satu kesatuan daerah, satu
kesatuan ekonomi, satu kesatuan hubungan ekonomi, satu kesatuan jiwa. Syarat mutlak
adanya sebuah bangsa adalah persetujuan bersama yang mengandung keinginan untuk
hidup bersama dan bersedia untuk berkorban demi mencapai tujuan. Jika warga dari
suatu bangsa rela mengorbankan jiwa raganya demi eksistensi bangsanya, maka bangsa
tersebut akan tetap bersatu.
Dalam segi sosiologis, bangsa adalah persekutuan hidup pada masyarakat yang
awalnya berdiri sendiri namun akhirnya merasa kesatuan ras, bahasa, keyakinan dan
budaya. Dari segi politis, bangsa adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka patuh pada kedaulatan negara, dan kedaulatan negara itu merupakan kekuasaan
tertinggi. Dalam kata lain, mereka terikat oleh kekuasaan politik.
B. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Identitas Nasional
2. Mengetahui faktor Identitas Nasional
3. Unsur-unsur Identitas Nasional
4. Tujuan Identitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan
nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-
masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung
dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki
oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Persatuan yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan keanekaragaman yang
memang sudah ada di dalam masyarakat Indonesia, maka dari itu lahirlah istilah
Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua.
4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan bersenjata dalam
kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu
bangsa merupakan identitas nasional yang dinamis.
Maka dari itu, pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan prestasi masyarakat Indonesia. Semuanya tergantung apakah bangsa
Indonesia mau dan mampu membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara
Indonesia.
5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa nasional dan
kesatuan nasional. Masing-masing suku yang ada di Indonesia masih tetap menggunakan
bahasa dari daerahnya masing-masing.
6. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan. Seperti
yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-ratus tahun oleh
bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori akan
perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat untuk
memperjuangkan kemerdekaan.
faktor di atas pada dasarnya merupakan proses dalam sebuah pembentukan identitas
nasional. Hal ini tentunya terus berkembang, mulai dari era sebelum kemerdekaan,
sampai saat ini. Bangsa Indonesia dibangun dari masyarakat lama sehingga membentuk
kesatuan dengan prinsip nasionalis modern. Maka dari itu, dalam pembentukan identitas
nasionalnya, sangat erat dengan unsur-unsur sosial, ekonomi, budaya, geografis, dan juga
agama.
2. Bahasa Indonesia
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’. Bahasa
Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Melayu Riau.
Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami perubahan. Bahasa
Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa
Indonesia merupakan usulan dari Muhammad Yamin.
Pada saat itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang bisa menjadi
bahasa persatuan, antara bahasa Jawa dan bahasa Melayu, namun dalam kedepannya,
bahasa Melayu lah yang akan menjadi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan, karena bangsa Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa.
3. lambang Negara Indonesia
Pasal 36A UUD 1945 berbunyi ‘Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika’. Garuda pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika
dipilih menjadi lambang negara dan semboyan negara. Burung Garuda yang dikenal dari
mitologi kuno merupakan kendaraan Wishnu. Burung Garuda ini menggambarkan bahwa
Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kuat. Burung Garuda sebagai simbol ikatan
persatuan dan menyatunya rakyat Indonesia yang heterogen.
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana Negara yang diketuai
Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya disempurnakan oleh Soekarno dan diresmikan
pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950.
Di dalam burung Garuda Pancasila terdapat simbol-simbol untuk setiap sila. Sila
pertama bergambar bintang emas, sila kedua dilambangkan dengan tali rantai berwarna
emas, sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin, sila keempat dilambangkan
dengan kepala banteng, dan untuk sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan lebih lanjut tentang unsur-unsur
identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:
“Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan
diatur dengan undang-undang.”
A. Kesimpulan