DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan, Surakarta Telp / Fax (0271) 717470
Website: www.surakarta.go.id E-mail: dishub@surakarta.go.id
SURAKARTA
57139
Nama PPK
HENRY SATYA N. A.MD.LLAJ,SE,MM
Nama Pekerjaan
PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR KETANDAN
KOTA SURAKARTA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan, Surakarta Telp / Fax (0271) 717470
Website: www.surakarta.go.id E-mail: dishub@surakarta.go.id
SURAKARTA
57139
1
Wahidin dan jalan Perintis Kemerdekaan menjadi ruas
penghubung utama aktifitas Jalan Selamet riyadi yang
seringkali padat dan menjadi kantong parkir bagi kegiatan
di masing masing kegiatan di ruas jalan itu. Sehingga sering
terjadi kepadatan sirkulasi dan kemacetan seiring kegiatan
parkir yang dilakukan di ruas-ruas jalan tersebut. Perlunya
kantong parkir di kawasan padat kegiatan seperti kegiatan
perekonomian khususnya di ruas jalan Yos Sudarso, jalan
Gatot subroto dan di ruas jalan Ir. Honggowongso juga jalan
Dr. Radjiman,serta kawasan pasar gede yang sebagai
kawasan padat perekonomian menjadi alternatif
penyelesaian.
b. Tujuan
TARGET DAN SASARAN Target dan sasaran yang dicapai dalam pekerjaan kostruksi
adalah tersedianya gedung Parkir Pasar gede/Ketandan
Kota Surakarta
LOKASI sempurna
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Galian Tanah, Urugan Tanah dan Urugan
Pasir
3. Pekerjaan Pondasi beton
4. Pekerjaan Plesteran Beton
5. Pekerjaan Beton Struktur
6. Pekerjaan Baja
7. Pekerjaan Lantai
8. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
9. Pekerjaan Pengecatan
10. Pekerjaan Balustrade
11. Pekerjaan tampak
12. Pekerjaan Lift
13. Pekerjaan Plumbing
14. Pekerjaan Elektikal
15. Pekerjaan Penangkal petir
16. Pasang baru Jaringan listrik 33000 VA
METODE PELAKSANAAN
a. PEKERJAAN PERSIAPAN
Setelah adanya SPK atau Surat Perintah Kerja,
kontraktor harus segera membuat time schedule untuk
pegangan dan acuan di lapangan secara cermat dan
akurat.
Dari time schedule dapat dilihat dan dihitung secara
prioritas apa saja material yang dibutuhkan, jumlah
tenaga kerja yang harus didatangkan serta biaya yang
diperlukan, termasuk peralatan yang harus
didatangkan.
Pada pekerjaan persiapan ini kontraktor juga
menyediakan contoh-contoh material yang digunakan
untuk dimintakan persetujuan kepada P.PKOM, PTK,
Pengawas dan Perencana.
Kontraktor juga membuat mix desain untuk campuran
beton sesuai karakteristik beton yang dituntut dalam
SPEK.
Dalam pekerjaan persiapan ini, kontraktor harus sudah
memasang papan nama kegiatan, melakukan
pengukuran dan uitzet.
b. PEKERJAAN BONGKARAN
Kontraktor melakukan pekerjaan bongkaran sesuai
dengan gambar.
Bekas-bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai untuk
urugan, peninggian elevasi harus segera dibuang keluar
lokasi.
c. PEKERJAAN GALIAN TANAH, URUGAN TANAH DAN URUGAN PASIR
Setelah uitzet selesai dan telah mendapatkan
persetujuan dari pihak terkait maka galian pekerjaan
dapat segera dimulai untuk galian pondasi beton dan
pondasi batu belah.
Jika diperlukan, tanah bekas galian dapat digunakan
untuk urugan peninggian sampai ke elevasi sesuai
gambar.
Kelebihan tanah galian harus segera dibuang agar tidak
mengganggu di lokasi pekerjaan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan galian sudah dapat
dimulai pekerjaan perakitan besi-besi untuk beton
footplat, sloof, dan kolom.
d. PEKERJAAN PONDASI BETON
Pondasi beton dapat segera dilakukan setelah galian
selesai dan ukurannya disetujui oleh pengawas
lapangan.
Pondasi batu belah sebaiknya dimulai setelah urugan
pondasi footplat dilaksanakan.
e. PEKERJAAN BETON STRUKTUR
Pekerjaan beton struktur dan non struktur dapat
dilaksanakan pada tahap-tahap awal dengan perakitan-
perakitan besi beton untuk kolom balok dan ring.
Setelah lahan sudah memungkinkan untuk pengecoran
beton-beton struktur maupun non struktur siap maka
pekerjaan beton dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan.
f. PEKERJAAN BAJA
Pekerjaan baja untuk pemasangannya di sesuaikan
dengan pekerjaan yang ada agar bisa selesai sesuai
yang diharapkan oleh ppkom.
g. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai dapat dilaksanakan setelah pekerjaan
acian dinding dan pemasangan plafon selesai.
Sebelum pemasangan lantai keramik, bila ada pipa-pipa
air yang tertanam dibawah lantai harus sudah terpasang
h. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
Pekerjaan plafon pada dapat dilaksanakan pada awal-
awal pelaksanaan pekerjaan.
Untuk ruang-ruang yang lain menunggu sampai
pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pemasangan plafon harus dikoordinasikan dengan
jaringan instalasi listrik untuk pemasangan pipa diatas
plafon.
i. PEKERJAAN PENGECATAN
Pengecatan dinding dan plafon dapat dimulai setelah
lahan siap untuk dilakukan pengecatan.
Warna cat dapat dimintakan persetujuan kepada
P.PKom
j. PEKERJAAN BALUSTRADE
Pemasangan balustrade agar disesuaikan dengan
gambar yang ada dan di kerjakan dengan sebaik
baiknya.
k. PEKERJAAN TAMPAK
Untuk pekerjaan tampak agar mengacu pada gambar
yang ada karena tampak akan menjadikan suatu
bangunan menjadi baik
l. PEKERJAAN LIFT
Pemasangan Lift harus selalu mengikuti pekerjaan-
pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan plesteran,
pekerjaan plafon,listrik dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang llift
m. PEKERJAAN PLAMBING
Pemasangan instalasi listrik harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang listrik
n. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pemasangan instalasi listrik harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang listrik.
o. PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
Pemasangan penangkal petir harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidangnya
p. PEKERJAAN BARU JARINGAN LISTRIK 33000 VA
Untuk mendukung penyuplaian listrik yang ada maka
kita mengadakan penambahan jaringan listrik baru agar
supaya tidak menjadi kendala di kemudian hari.
q. DAN LAIN-LAIN PEKERJAAN YANG TERTUANG DALAM GAMBAR DAN PERUBAHAN-
PERUBAHANNYA
Untuk lain-lain pekerjaan yang tidak termasuk dalam
item-item diatas, kontraktor dapat mengembangkan
metode sendiri.
r. LAIN-LAIN
Untuk menunjang kecepatan dan ketepatan waktu
pekerjaan ini, kontraktor harus memenuhi hal-hal
berikut :
1. Menempatkan staf di lokasi pekerjaan :
a. Site manager (1 orang) Sarjana tehnik
b. Pelaksana lapangan (1 orang) STM/SMK bangunan
c. Logistik (1 orang) SMK/SMA
d. Administrasi (1 orang) SMK/SMA
2. Menyediakan tenaga kerja yang cukup sesuai
kebutuhan
3. Menyediakan material yang dibutuhkan pada bagian
pekerjaan yang dilaksanakan
4. Menyediakan alat-alat bantu yang diperlukan, antara
lain :
a. Scapfolding
b. Dump truck
c. Beton molen
d. Mesin las
e. Mesin potong besi dan keramik
f. Takel
g. Pompa air
h. Mobil pick up
i. Stumper
j. Dan lain-lain sesuai kebutuhan
5. Mencari bagian-bagian pekerjaan yang dapat di
overlaping
6. Menyediakan lebih awal contoh material yang
digunakan dan harus mendapatkan persetujuan,
sehingga pada waktu pelaksanaan tidak menunggu lagi
keputusan
7. Segera melakukan uji laboratorium untuk bahan-bahan
yang harus diuji, antara lain :
a. Beton
b. Besi
Sehingga pada waktu pelaksanaan sudah ada
kepastian bahwa bahan-bahan tersebut memenuhi
syarat dalam SPEK.
8. Mengusahakan kerja lembur, apabila hasil bobot
mingguan tidak tercapai sesuai time schedule
9. Segera dibuat perhitungan MCO bersama pengawas,
sehingga jika ada masalah dalam perhitungan segra
dapat diketahui, dan dilaporkan ke P.PKom untuk
mendapatkan solusinya.
1.