Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan, Surakarta Telp / Fax (0271) 717470
Website: www.surakarta.go.id E-mail: dishub@surakarta.go.id
SURAKARTA
57139

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

SATUAN KERJA PRANGKAT DAERAH (SKPD)


DINAS PERHUBUNGAN
KOTA SURAKARTA

Nama PPK
HENRY SATYA N. A.MD.LLAJ,SE,MM

Nama Pekerjaan
PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR KETANDAN
KOTA SURAKARTA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan, Surakarta Telp / Fax (0271) 717470
Website: www.surakarta.go.id E-mail: dishub@surakarta.go.id
SURAKARTA
57139

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR KETANDAN
KOTA SURAKARTA

LATAR BELAKANG Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang


berkembang pesat di Indonesia yang tergolong
dalam secondary city atau kota kelas menengah. Kota ini
diprediksi akan menjadi kota metropolitan dimana
menunjukan perencanaan kota seiring pergerakannya
menjadi kota metropolis yang humanis melalui
pembangunan infrastruktur yang manusiawi. Pertumbuhan
ekonomi dari tahun ke tahun di kota Surakarta terus
meningkat dan membawa konsekuensi logis terhadap
pemenuhan infrastruktur kota Surakarta. 1

Pusat bisnis kota Surakarta terletak di sepanjang


Jalan Selamet Riyadi. Beberapa bank, hotel, pusat
perbelanjaan, restoran internasional, hingga tujuan wisata
dan hiburan terletak di sepanjang jalan protokol ini.
Kegiatan dan event sering diadakan disini, sehingga Jalan
Slamet Riyadi merupakan jalan dengan intensitas kegiatan
yang sangat aktif di kota Surakarta. Banyaknya kegiatan
dan aktifitas ini kemudian berdampak pada sirkulasi yang
padat dan intensitas parkir yang melebihi batas di kawasan
sekitar jalan Selamet Riyadi. Sehingga hal ini berakibat
terjadi penumpukan parkir di ruas-ruas jalan yang
bersinggungan dengan jalan Selamet Riyadi, kawasan padat
aktifitas di kawasan keraton dan pusat ekonomi di ujung
jalan Selamet Riyadi, ruas jalan Yos Sudarso, jalan Gatot
Subroto, jalan Honggowongso, jalan Bhayangkara, jalan Dr.

1
Wahidin dan jalan Perintis Kemerdekaan menjadi ruas
penghubung utama aktifitas Jalan Selamet riyadi yang
seringkali padat dan menjadi kantong parkir bagi kegiatan
di masing masing kegiatan di ruas jalan itu. Sehingga sering
terjadi kepadatan sirkulasi dan kemacetan seiring kegiatan
parkir yang dilakukan di ruas-ruas jalan tersebut. Perlunya
kantong parkir di kawasan padat kegiatan seperti kegiatan
perekonomian khususnya di ruas jalan Yos Sudarso, jalan
Gatot subroto dan di ruas jalan Ir. Honggowongso juga jalan
Dr. Radjiman,serta kawasan pasar gede yang sebagai
kawasan padat perekonomian menjadi alternatif
penyelesaian.

Kawasan pasar gede merupakan kawasan yang


mempunyai nilai sejarah dan budaya yang sangat kuat
sebagai simbol harmoni sosial ekonomi berbagai etnis
masyarakat pribumi ,tionghoa dan Belanda pada masa
lalu.sehingga saat ini ini potensi pengembangan kawasan
pasar gede menjadi pusat budaya dan atraksi wisata sangat
mungkin untuk dikembangkan.

Pada tahun 2022 dinas Perhubungan kota surakarta


akan Melaksankan pembangunan gedung parkir pasar
gede/ketandan kota surakarta dari hasil perencanaan yang
telah dilaksanakan tahun 2021

MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud

Maksud dilaksanakannya pengadaan in adalah


terlaksananya pekerjaan pembangunan Gedung Parkir
Ketandan Kota Surakarta

b. Tujuan

Tujuan dilaksanakan pekerjaan ini adalah untuk


mendapatkan gedung Parkir Pasar Gede/Ketandan Kota
Surakarta

TARGET DAN SASARAN Target dan sasaran yang dicapai dalam pekerjaan kostruksi
adalah tersedianya gedung Parkir Pasar gede/Ketandan
Kota Surakarta

NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


pengadaan pekerjaan konstruksi, BLP kota surakarta email
……………PPK : HENRY SATYA N,A.Md.LLAJ,SE,MM

SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai


pengadaan konstruksi Gedung Parkir Ketandan Kota
Surakarta berasal dari APBD Kota Surakarta
b.Total Perkiraan biaya yang diperlukan adalah sebesar :
Rp 16.000.000.000,00 (Enam belas milyard rupiah )

c. Besarnya Harga Perkiraan Sendiri/HPS sebesar Rp.


15.999.918.000,00 (Lima belas milyard sembilan ratus
sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan belas
ribu rupiah)

RUANG LINGKUP a. Ruang lingkup pengadaan meliputi :

LOKASI sempurna

1) Menyediakan Tenaga kerja yang ahli bahan


bahan,peralatan berikut alat bantu lainnya
2) Pengadaan pengamanan, pengawasan dan
pemeliharaan terhadap bahan alat alat kerja maupun
hasil pekerjaaan selama masa pelkasanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna1)
Menyediakan Tenaga kerja yang ahli bahan
bahan,peralatan berikut alat bantu lainnya
3) Pekerjaan pembersihan dan Pengmanan dalam tapak
bangunan sebelum pelaksanaan dn setelah
pembangunan
4) Pekerjaan yang dilaksanakanan adalah pengadaan
konstruksi Gedung Parkir Pasar gede/ Ketandan Kota
Surakarta bangunan 4 lantai dengan Item sebagai
berikut:

1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Galian Tanah, Urugan Tanah dan Urugan
Pasir
3. Pekerjaan Pondasi beton
4. Pekerjaan Plesteran Beton
5. Pekerjaan Beton Struktur
6. Pekerjaan Baja
7. Pekerjaan Lantai
8. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
9. Pekerjaan Pengecatan
10. Pekerjaan Balustrade
11. Pekerjaan tampak
12. Pekerjaan Lift
13. Pekerjaan Plumbing
14. Pekerjaan Elektikal
15. Pekerjaan Penangkal petir
16. Pasang baru Jaringan listrik 33000 VA

LOKASI Lokasi pengadaan konstruksi di jalan Re. Martadinata


kota Surakarta
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan 150 hari kalender

METODE PELAKSANAAN

a. PEKERJAAN PERSIAPAN
Setelah adanya SPK atau Surat Perintah Kerja,
kontraktor harus segera membuat time schedule untuk
pegangan dan acuan di lapangan secara cermat dan
akurat.
Dari time schedule dapat dilihat dan dihitung secara
prioritas apa saja material yang dibutuhkan, jumlah
tenaga kerja yang harus didatangkan serta biaya yang
diperlukan, termasuk peralatan yang harus
didatangkan.
Pada pekerjaan persiapan ini kontraktor juga
menyediakan contoh-contoh material yang digunakan
untuk dimintakan persetujuan kepada P.PKOM, PTK,
Pengawas dan Perencana.
Kontraktor juga membuat mix desain untuk campuran
beton sesuai karakteristik beton yang dituntut dalam
SPEK.
Dalam pekerjaan persiapan ini, kontraktor harus sudah
memasang papan nama kegiatan, melakukan
pengukuran dan uitzet.
b. PEKERJAAN BONGKARAN
Kontraktor melakukan pekerjaan bongkaran sesuai
dengan gambar.
Bekas-bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai untuk
urugan, peninggian elevasi harus segera dibuang keluar
lokasi.
c. PEKERJAAN GALIAN TANAH, URUGAN TANAH DAN URUGAN PASIR
Setelah uitzet selesai dan telah mendapatkan
persetujuan dari pihak terkait maka galian pekerjaan
dapat segera dimulai untuk galian pondasi beton dan
pondasi batu belah.
Jika diperlukan, tanah bekas galian dapat digunakan
untuk urugan peninggian sampai ke elevasi sesuai
gambar.
Kelebihan tanah galian harus segera dibuang agar tidak
mengganggu di lokasi pekerjaan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan galian sudah dapat
dimulai pekerjaan perakitan besi-besi untuk beton
footplat, sloof, dan kolom.
d. PEKERJAAN PONDASI BETON
Pondasi beton dapat segera dilakukan setelah galian
selesai dan ukurannya disetujui oleh pengawas
lapangan.
Pondasi batu belah sebaiknya dimulai setelah urugan
pondasi footplat dilaksanakan.
e. PEKERJAAN BETON STRUKTUR
Pekerjaan beton struktur dan non struktur dapat
dilaksanakan pada tahap-tahap awal dengan perakitan-
perakitan besi beton untuk kolom balok dan ring.
Setelah lahan sudah memungkinkan untuk pengecoran
beton-beton struktur maupun non struktur siap maka
pekerjaan beton dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan.
f. PEKERJAAN BAJA
Pekerjaan baja untuk pemasangannya di sesuaikan
dengan pekerjaan yang ada agar bisa selesai sesuai
yang diharapkan oleh ppkom.
g. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai dapat dilaksanakan setelah pekerjaan
acian dinding dan pemasangan plafon selesai.
Sebelum pemasangan lantai keramik, bila ada pipa-pipa
air yang tertanam dibawah lantai harus sudah terpasang
h. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
Pekerjaan plafon pada dapat dilaksanakan pada awal-
awal pelaksanaan pekerjaan.
Untuk ruang-ruang yang lain menunggu sampai
pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pemasangan plafon harus dikoordinasikan dengan
jaringan instalasi listrik untuk pemasangan pipa diatas
plafon.

i. PEKERJAAN PENGECATAN
Pengecatan dinding dan plafon dapat dimulai setelah
lahan siap untuk dilakukan pengecatan.
Warna cat dapat dimintakan persetujuan kepada
P.PKom
j. PEKERJAAN BALUSTRADE
Pemasangan balustrade agar disesuaikan dengan
gambar yang ada dan di kerjakan dengan sebaik
baiknya.
k. PEKERJAAN TAMPAK
Untuk pekerjaan tampak agar mengacu pada gambar
yang ada karena tampak akan menjadikan suatu
bangunan menjadi baik
l. PEKERJAAN LIFT
Pemasangan Lift harus selalu mengikuti pekerjaan-
pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan plesteran,
pekerjaan plafon,listrik dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang llift
m. PEKERJAAN PLAMBING
Pemasangan instalasi listrik harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang listrik
n. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pemasangan instalasi listrik harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidang listrik.
o. PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
Pemasangan penangkal petir harus selalu mengikuti
pekerjaan-pekerjaan yang terkait antara lain pekerjaan
plesteran, pekerjaan plafon dan lain-lain.
Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli di
bidangnya
p. PEKERJAAN BARU JARINGAN LISTRIK 33000 VA
Untuk mendukung penyuplaian listrik yang ada maka
kita mengadakan penambahan jaringan listrik baru agar
supaya tidak menjadi kendala di kemudian hari.
q. DAN LAIN-LAIN PEKERJAAN YANG TERTUANG DALAM GAMBAR DAN PERUBAHAN-
PERUBAHANNYA
Untuk lain-lain pekerjaan yang tidak termasuk dalam
item-item diatas, kontraktor dapat mengembangkan
metode sendiri.
r. LAIN-LAIN
Untuk menunjang kecepatan dan ketepatan waktu
pekerjaan ini, kontraktor harus memenuhi hal-hal
berikut :
1. Menempatkan staf di lokasi pekerjaan :
a. Site manager (1 orang) Sarjana tehnik
b. Pelaksana lapangan (1 orang) STM/SMK bangunan
c. Logistik (1 orang) SMK/SMA
d. Administrasi (1 orang) SMK/SMA
2. Menyediakan tenaga kerja yang cukup sesuai
kebutuhan
3. Menyediakan material yang dibutuhkan pada bagian
pekerjaan yang dilaksanakan
4. Menyediakan alat-alat bantu yang diperlukan, antara
lain :
a. Scapfolding
b. Dump truck
c. Beton molen
d. Mesin las
e. Mesin potong besi dan keramik
f. Takel
g. Pompa air
h. Mobil pick up
i. Stumper
j. Dan lain-lain sesuai kebutuhan
5. Mencari bagian-bagian pekerjaan yang dapat di
overlaping
6. Menyediakan lebih awal contoh material yang
digunakan dan harus mendapatkan persetujuan,
sehingga pada waktu pelaksanaan tidak menunggu lagi
keputusan
7. Segera melakukan uji laboratorium untuk bahan-bahan
yang harus diuji, antara lain :
a. Beton
b. Besi
Sehingga pada waktu pelaksanaan sudah ada
kepastian bahwa bahan-bahan tersebut memenuhi
syarat dalam SPEK.
8. Mengusahakan kerja lembur, apabila hasil bobot
mingguan tidak tercapai sesuai time schedule
9. Segera dibuat perhitungan MCO bersama pengawas,
sehingga jika ada masalah dalam perhitungan segra
dapat diketahui, dan dilaporkan ke P.PKom untuk
mendapatkan solusinya.

Surakarta, Januari 2022


Pejabat Pembuat Komitmen
Pembangunan Gedung Parkir Ketandan

HENRY SATYA N. Amd.LLAJ.SE,MM


Penata Tingkat I
NIP. 19800716 200212 1 004

1.

Anda mungkin juga menyukai