Anda di halaman 1dari 43

Biaya Standar :

Suatu Alat Pengendalian


Manajerial

By :
AGUS NURHADI
DESIANA DIAN MALASARI
ASEP KURNIAWAN
Biaya ▪ Standar Unit
▪ Biaya Produk Standar
Standar ▪ Analisis Variansi: Penjelasan Umum
▪ Analisis Variansi: Bahan Baku
▪ Analisis Variansi: Biaya Tenaga Kerja
▪ Analisis Variansi: Biaya Overhead
Standar Unit
Menyatakan jumlah input yang
harus digunakan per unit output
Keputusan yang harus
dibuat untuk menentukan
biaya standar unit :
1. Jumlah input yang
seharusnya digunakan
per unit output
(keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang
seharusnya dibayar
untuk kuantitas input ❑ Keputusan Kuantitas → Standar
yang digunakan Kuantitas
(keputusan harga)
❑ Keputusan Harga → Standar Harga
Standar Kuantitas dan Standar Harga

Sumber potensial untuk standar kuantitas :


Standar Kuantitas ❑ Pengalaman Historis
❑ Studi Teknis
❑ Masukan dari Personil Operasional

Standar Harga Standar Harga adalah tanggung jawab gabungan dari:


❑ Operasional
❑ Pembelian
❑ Personalia
❑ Akuntansi
✓ Standar Ideal (ideal standards) : Tipe-tipe
membutuhkan efisiensi maksimum
dan hanya dapat dicapai jika Standar
segala sesuatu beroperasi secara
sempurna.

✓ Standar yang saat ini bisa


tercapai (currently attainable
standards) : bisa dicapai dengan
beroperasi secara efisien
SISTEM BIAYA STANDAR
Mengapa sistem biaya standar diterapkan?

Untuk Perencanaan dan Pengendalian


▪ Meningkatkan ukuran kinerja.
▪ Memberikan manajer informasi yang lebih dengan
menguraikan variansi total ke dalam varians harga
& penggunaannya.

Untuk Perhitungan Biaya Produk


▪ Menggunakan unit sistem biaya yang sudah
tersedia dalam penentuan harga.
Pendekatan Pembebanan
Biaya
Biaya Produk Standar
Menyatakan jumlah yang harus dibayar
untuk kuantitas input yang digunakan.
BIAYA STANDAR PER UNIT :
Jumlah biaya standar untuk bahan
baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead

STANDAR QUANTITY OF MATERIALS


ALLOWED (SQ):
Jumlah bahan baku yang
seharusnya digunakan untuk
menghasilkan output aktual

STANDAR HOURS ALLOWED (SH):


Jumlah jam tenaga kerja langsung
yang seharusnya digunakan untuk
menghasilkan output aktual
Lembar Biaya Standar (Standard Cost Sheet)
Untuk produksi 100 ribu bungkus keripik jagung, Harga Penggunaan
Deskripsi Biaya Standar Subtotal
Standar Standar
maka :
Bahan baku langsung
SQ = 18 x 100.000 Jagung kuning 0,006 18 0,108
SQ = 1.800.000 ons jagung Minyak goreng 0,031 2 0,062
Garam 0,005 1 0,005
SH = 0,0008 x 100.000
Limau 0,4 0,01 0,004
SQ = 80 jam tenaga kerja langsung
Bungkus 0,044 1 0,044
Total bahan baku
langsung 0,223
Tenaga kerja
langsung
Pengawas 7,000 0,007 0,049
Operator mesin 10,000 0,0008 0,008
Total tenaga kerja
langsung 0,057
Overhead
Overhead
variabel 3,850 0,0078 0,030
Overhead tetap 32,050 0,0078 0,250
Total Overhead 0,280
Total biaya standar
unit 0,560
Analisis Variansi:
Penjelasan Umum
ANALISIS VARIANSI :
PENJELASAN UMUM
 Digunakan untuk mengidentifikasikan biaya yang seharusnya pada
tingkat aktivitas aktual tertentu.
 Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input
dan biaya yang direncanakan.
Total variansi dibagi menjadi dua, yaitu :
❑ Variansi harga (tarif) adalah perbedaan antara harga aktual dan
harga standar per unit dikalikan jumlah input yg digunakan :
(AP – SP ) AQ
❑ Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara
kuantitas input aktual dan input standar dikalikan dengan standar
harga per unit input :
(AQ - SQ) SP
Maka:
• Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan
= (AP - SP) AQ + (AQ - SQ) SP
= [(AP x AQ) – (SP x AQ)] + [(SP x AQ) – (SP x SQ)]
= (AP xAQ) – (SP x AQ) + (SP x AQ) – (SP x SQ)
= (AP x AQ) - (SP x SQ)

Keterangan :
 SP = standar harga per unit suatu input
 SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual
 AP = harga aktual per unit input
 AQ = kuantitas input aktual yang digunakan
ANALISIS VARIANSI
Kuantitas input aktual pada harga
(2). standar
SP x AQ

Kuantitas input aktual pada (1). (3). Kuantitas input standar pada
harga aktual AP x AQ SP x SQ harga standar

Variansi Harga
(1) – (2) (2) – (3) Variansi Penggunaan

(1) – (3)

Variansi Anggaran
Favorable & Unfavorable
Favorable (F)/Menguntungkan

Apabila biaya aktual atau


penggunaannya < standar harga

Unfavorable (U)/Tidak Menguntungkan

Apabila biaya aktual atau


penggunaannya > standar harga
Keputusan untuk menyelidiki perlu dilakukan
apabila kondisi berikut terpenuhi : PENYELIDIKAN
01
Penyimpangan
bersifat material 02
Manfaat
penyelidikan dan
pengambilan
VARIANSI
tindakan korektif
lebih besar daripada
biaya penyelidikan

Bagaimana para manajer memutuskan


signifikansi variansi :
Melalui batas Pada umumnya nilai
01 pengendalian (batas 02 batas yang diambil
atas dan batas adalah +/- 10%
bawah deviasi

BATAS PENGENDALIAN
Analisis Variansi:
Biaya Bahan Baku
ANALISIS VARIANSI :
BIAYA BAHAN BAKU

A. VARIANSI HARGA BAHAN BAKU


Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa yang harus dibayar untuk
bahan baku dan berapa yang secara aktual dibayar.
Rumus untuk perhitungan varian ini adalah
MPV = (APxAQ) – (SPxAQ)
Atau
MPV = (AP-SP) AQ
Ket:
AP = harga aktual perunit
SP = harga standart perunit
AQ = kuantitas akrual bahan baku yang digunakan
 Contoh Perhitungan Harga Bahan Baku
Crunchy Chips membeli dan menggunakan 780.000 ons
jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian
$0,0069 perons.
Jadi AP adalah $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP
adalah $0,0060. Dengan menggunakan informasi ini, variansi
harga bahan baku dapat dihitung sebagai berikut
Kuantitas aktual pada harga aktual = SP x SQ
= 780.000 x $0,0069
= $5.382

Kuantitas aktual pada harga standar = AQ x SP


= 780.000 x $0,0060
= $4.680

 Kuantitas standar pada harga standar = SQ x SP


= 873.000 x $0,0060
= $5.288
MPV = (AP-SP) AQ
= ($0,0069 – $0,0060) 780.000
= $0,0009x780.000
= $702

Persentase SPxAQ =$702/$4.680 = 15%


 Tanggung Jawab Terhadap Variansi Harga Bahan
Baku
Tanggung jawab ini biasanya diemban oeh agen
pembelian, dimana variansi harga dapat dipengaruhi
oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak
sumber dari pabrik,

 Analisis Variansi Harga Bahan Baku


Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis
variansi adalah memutuskan apakah variansi signifikan
atau tidak,. Jika dinilai tidak signifikan, tidak ada langkah
lebih jauh yan diperlukan.

 Waktu Perhitungan Variansi Harga


1.Ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan
dalam produksi
2. Ketika mereka dibeli
B. VARIANSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU
LANGSUNG

“Pendekatan rumus variansi penggunaan bahan baku


(Material Usage Variance- MUV) mengukur perbedaan
antara bahan baku langsung yang secara aktual
digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya
digunakan untuk output aktual.“

Rumus untuk menghitung variansi ini adalah


MUV – (SPxAQ) –(SPxSQ)
Atau
MUV = (AQ-SQ) SP

Ket :
AQ= kuantitas aktual bahan baku yang digunakan
SQ= kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan
untuk output aktual
SP= harga standar per unit
 Contoh Perhitungan Variansi Penggunaan Bahan
Baku

Chunchy Chips menggunakan 780.000 ons jagung


kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik
jagung .
Oleh karena itu, AQ = 780.000. SP adalah 0,006
per ons jagung kuning. Standar unit adalah 18 ons
jagung kuning untuk tiap bungkus keripik jagung.
Sehingga SQ adalah 18x48.500 atau 873.000 ons.
Untuk variansi penggunaan bahan baku dihitung
sebagai berikut

MUV =(AQ-SQ) SP
= (780.000-873.000) ($0,006)
= $558 F

Persentase SQxSP = $558/$5.238 = 10,7 %


Tanggung Jawab Atas Variansi
Penggunaan Bahan Baku
Manajer produksi secara umum bertanggung jawab
terhadap penggunaan bahan baku. Meminimalkan sisa,
pembuangan, dan pengerjaan kembali, semuanya adalah
cara- cara manajer untuk dapat memastikan bahwa standar
terpenuhi.

Analisis Variansi Penggunaan Bahan Baku


Penyelidikan menyatakan bahwa varansi penggunaan bahan
baku yang dapat ditoleransi adalah hasil pembelian jagung
berkualitas tinggi yang dibeli oleh departemen.
Analisis Variansi:
Biaya Tenaga Kerja
❖ VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG
A. VARIANSI TARIF TENAGA KERJA
(Labor Rate Variance) menghitung perbedaan antara apa
yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa
yang seharusnya dibayar:
LRV = (AR x AH) – (SR xAH)
Atau
LRV = (AR - SR) AH

Ket:
AR = tariff upah akrual perjam
SR= tariff upah standar perjam
AH= jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan
Contoh Perhitungan Variansi Tarif Tenaga Kerja

Aktivitas tenaga kerja langsung pada para pengawas


Crunchy Chips akan digunakan untuk mengilustrasikan
perhitungan seluruh tariff tenaga kerja.
360 jam digunakan untuk pengawasan selama minggu
pertama bulan maret. Upah aktual perjam yang dibayarkan
untuk pengawas adalah $7,35. Tarif Upah standar adalah
$7,00, sehingga AH adalah 360, AR adalah $7,35, dan SR
adalah $7,00. Variansi tenaga kerja dihitung sebagai
berikut :

LRV = (AR-SR)AH
= ($7,35 - $7,00) 360
= $0,35X360
=$126 U
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif
Tenaga Kerja

Tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan


eksternal seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah aktual mengacu pada
tarif standar.

 Analisis Variansi Tarif Tenaga Kerja

Meskipun variansi 5 persen tidak dinilai signifikan,


anggaplah bahwa suatu penyelidikan telah
dilakukan. Penyebab variansi telah ditemukan, yakni
penggunaan para operator mesin, yang digaji lebih
tinggi dan lebih ahli sebagai pengawas, yang
disebabkan karena 2 pengawas keluar tanpa
pemberitahuan resmi. Tindakan korektif adalah
dengan merekrut dan melatih pengawas baru.
B. VARIANSI EFISIENSI TENAGA
KERJA
Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency
Variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam
tenaga kerja yang secara aktual digunakan dan jam
tenaga kerja yang seharusnya digunakan.

LEV = (AHxSR) – (SHxSR)


Atau
LEV = (AH-SH)SR

Ket :
AH = jam aktual tenaga kerja langsung yang
digunakan
SH = jam standar tenaga kerja langsung yang
seharusnya digunakan
SR= tariff upah standar per jam
Contoh Perhitungan Variansi Efisiensi Tenaga
Kerja

Cruchy chips menggunakan 360 jam tenaga kerja


langsung untuk pengawasan saat memproduksi
48.500 bungkus keripik jagung. Tarif 0,007 jam
perbungkus keripik berbiaya $7 perjam, seharusnya
telah digunakan.
Jam standar yang diperbolehkan untuk
pengawasan adalah 339,5 (0,007x48.500). jadi AH
adalah 360, SH adalah 339,5 dan SR adalah $7.
Variansi efisiensi tenaga kerja dihitung sebagai
berikut :

LEV = (AH-SH) SR
= (360-339,5)$7
=20,5x$7
= $143,50 U
Tanggung Jawab Terhadap Variansi
Efisiensi Tenaga Kerja
Secara umum para manajer produksi bertanggung jawab
atas penggunaan secara produktif tenaga kerja langsung.
Tetapi sebagai mana yang berlaku untuk semua variansi,
begitu penyeab ditemukan, tanggung jawab dapat
dibebankan kebidang lain.

 Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja


Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang tidak
ditoleransi dinilai signifikan, dan penyebabnya telah diselidiki.
Penyelidikan menyatakan bahwa banyak pemberhentian
proses muncul karena tugas operator mesin dipisah dalam
menjalankan mesin dan pengawasan, hal ini menyebabkan
lebih banyak waktu menganggur untuk pengawasan.

Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan


masalah adalah sama dengan yang direkomendasikan untuk
variansi tariff yang tidak diinginkan, yaitu merektur dan
melatih 2 pengawas baru.
Analisis Variansi:
Biaya Overhead
ANALISIS VARIANSI : BIAYA
OVERHEAD
 Variansi overhead total adalah
perbedaan antara overhead yang
dibebankan dengan yang aktual.
 Variansi total overhead variabel dibagi
menjadi dua komponen, yaitu :
1. Variansi overhead variabel
2. Variansi overhead tetap
1. VARIANSI OVERHEAD
VARIABEL
A. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL
 Tarif overhead variable (standar) $3,85/jam TKL
 Biaya aktual overhead variable $1.600
 Jam kerja aktual (mesin dan pengawasan 400
 Jumlah bungkus kripik yang diproduksi 48.500
 Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3
(0,0078x48.500)
 Overhead variable yang dibebankan $1.456
($3,85x378,3)
B. VARIANSI TOTAL OVERHEAD
VARIABEL
Variansi total overhead variable adalah
perbedaan antara overhead variable yang
aktual dengan yang dibebankan.
Dalam contoh, variansi total overhead
dihitung sebagai berikut:

VARIANSI TOTAL = $1.600 -$ 1.456


= $144 U
C. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
VARIABEL
Mengukur pengaruh agregat dan perbedaan
antara tarif aktual over head variable (aktual
variable overhead rate-AVOR) dan tariff standar
overhead variable (standar variable overheadrate-
SVOR). Tarif aktual overhead variable adalah
overhead variable aktual dibagi dengan jam aktual.
($1.600/400jam).

Rumus untuk menghitung variansi


pengeluaran overhead variable adalah
= (AVORxAH) – (SVOR x AH)
= (AVOR-SVOR)AH
= ($400 - $3,85) 400
=$60 U
D. VARIANSI EFISIENSI OVERHEAD VARIABEL
Overhead berubah sesuai proporsi
perubahan jam tenaga kerja langsung yang
digunakan.
Variansi efisiensi overhead variable
mengukur perubahan dalam konsumsi
overhead variable yang muncul karena
penggunaan efisiensi (atau tidak efisien)
tenaga kerja langsung.

Variansi efisiensi dapat dihtung dengan


menggunakan rumus
= (AH-SH)SVOR
=(400-378,3)$3,85
=$84 U (dibulatkan)
2. VARIANSI OVERHEAD TETAP
Contoh :
HAL YANG DIANGGARKAN DAN DIRENCANAKAN
 Overhead tetap yang dianggarkan $749.970
 Aktivitas praktis 23.400
(0,0078x3.000.000)
 Tarif standar overhead tetap 32,05
($749.970/23.400)
HASILAKTUAL
 Produksi aktual 2.750.000 bungkus keripik
 Biaya aktual overhead tetap $749.000
 Jam standar yang dimungkinkan untuk produksi aktual
21.450 (0,0078x2.750.000)
A. TOTAL VARIANSI OVERHEAD TETAP

 OVERHEAD TETAP YANG DIBEBANKAN


= TARIF STANDAR OVERHEAD TETAP x JAM
STANDAR
= $32,05 x 21.450
= $687.473

 Variansi total overhead tetap adalah perbedaan


antara overhead tetap aktual dengan overhead tetap
yang dibebankan :
VARIANSI TOTAL OVERHEAD TETAP
= $749.000 - $687.473
= $61.527 kurang dibebankan
B. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
TETAP
Didefinisikan sebagai perbedaan antara
overheadtetap aktual dengan overhead
tetap yang dianggarkan.
Variansi pengeluaran dapat ditoleransi
karena lebih sedikit overhead tetap yang
dikeluarkan daripada yang dianggarkan
C. VARIANSI VOLUME OVERHEAD TETAP
Adalah perbedaan antara overheadtetap yang dianggarkan dengan overhead
tetap yang dibebankan. Variansi Volume mengukur pengaruh perbedaan output
aktual dari output yang digunakan diawal tahun, untuk menghitung tariff
perkiraan standar overhead tetap.

CONTOH
Crunchy Chips memiliki kapasitas untuk memproduksi
3.000.000 bungkus keripik, dengan menggunakan 23.400 jam tenaga kerja
langsung. Output aktual adalah 2.750.000 bungkus. Jadi output aktual kurang dari
yang diperkirakan, dan hanya 21.450 jam yang diizinkan untuk output aktual.

VARIANSI VOLUME = $32,05 (23.400-21.450)


= ($32,05X23.400)-($32,05X21.450)
= $749.970-$
= $62.497 U
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai