Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI MANAJEMEN

“BIAYA STANDAR”
OLEH :
KELOMPOK 7
Ahmad Sajarfika Arwana 20141221161
Arief Julo Hafsono 20141221140
Ginanjar Hario Mukti 20141221158
Lia Susanti 20141221160
Roudlotul Jannah 20141221179
MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR
PENGERTIAN BIAYA DALAM PENGENDALIAN BIAYA
STANDAR
Biaya standar digunakan untuk :
Biaya Standar adalah biaya 1) Menetapkan anggaran
yang ditentukan dimuka, yang 2) Mengendalikan biaya dengan cara
merupakan jumlah biaya yang memotivasi karyawan dan mengukur
seharusnya dikeluarkan untuk efisiensi operasi.
membuat satu satuan produk 3) Menyederhanakan prosedur perhitungan
atau untuk membiayai kegiatan biaya dan mempercepat laporan keuangan.
tetentu, dibawah asumsi kondisi 4) Membebankan persediaan bahan baku,
ekonomi, efisiensi dan faktor- barang dalam proses dan barang jadi.
faktor lain tertentu. 5) Menetapkan tawaran kontrak dan harga
jual.
PROSEDUR PENETAPAN BIAYA STANDAR

Untuk prosedur penetapan biaya standar adalah sebagai berikut :


a. Biaya bahan baku standar terdiri dari :
 Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sebuah keluaran fisik
tertentu, atau lebih dikenal dengan kuantitas standar.
 Harga persatuan fisik tersebut, atau disebut juga harga standar.
a. Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa :
 Harga yang diperkirakan akan berlaku dimasa yang akan datang, biasanya
untuk jangka waktu satu tahun.
 Harga yangh berlaku pada saat penyusunan standar.
 Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
c. Harga standar bahan baku digunakan untuk :
Mengecek pelaksanaan pekerjaan Departemen Pembelian.
Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga terhadap laba perusahaan.
tersebut.
STANDAR UNIT
KONSEP PENGENDALIAN
Dua keputusan yang harus dibuat dalam penentuan biaya
Pengendalian dibutuhkan dalam
setiap pekerjaan untuk standart yaitu:
mengevaluasi kegiatan yang telah 1) Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit
dilakukan agar sesuai dengan output (keputusan kuantitas)
yang direncanakan semula. 2) Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitasinput
Pengendalian adalah melihat ke yang digunakan (keputusan harga).
belakang, memutuskan apakah
yang sebenarnya telah terjadi
Standar umumnya diklasifikasikan dalam dua bagian:
dan membandingkannya dengan
hasil yang direncanakan 3) Standar ideal (ideal standards)
sebelumnya 4) Standar yang saat ini dapat tercapai (currently
attainable standards)
BIAYA PRODUK STANDAR

Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar dikembangkan untuk


bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Seorang
manajer seharusnya dapat menghitung kuantitas standar bahan baku
diizinkan dan jam standar yang diizinkan (standard hoursallowed-SH)
untuk output aktual. Perhitungan ini harus dilakukan untuk tiap kelas
bahan baku langsung dan tiap kelas tenaga kerja langsung. Rumus
perhitungannya :
SQ = Standar kuantitas unit x Output aktual
SH = Standar tenaga kerja unit x Output aktual
ANALISIS VARIANSI : DESKRIPSI UMUM

Variansi Harga dan Efisiensi


Variansi total anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang
direncanakan.
Rumus : Variansi total = (AP x AQ) – (SP x SQ)

Dalam suatu system perhitungan biaya standar, variansi total dipecah menjadi dua variansi
Yaitu :
1. Variansi harga (tarif) : (AP – SP) AQ.
2. Variansi penggunaan (efisiensi) : (AQ – SQ) SP.

Total variansi adalah jumlah variansi harga dan penggunaan.


Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan
= (AP – SP) AQ + (AQ – SQ) SP
ANALISIS VARIANSI : BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA

a. Variansi Bahan Baku Langsung


Rumus : MPV = (AP – SP) AQ. Dimana : AP = Harga aktual per
unit, SP = Harga standar per unit, AQ = Kuantitas aktual

Perhitungan Variansi Penggunaan Bahan Baku


Rumus : MUV = (AQ – SQ) SP. Dimana : AQ = Kuantitas aktual
bahan baku yang digunakan, SQ = Kuantitas standar bahan baku
yang diperbolehkan untuk output aktual, SP = Harga standar per unit
 Tanggung Jawab Atas Variansi Penggunaa Bahan Baku
 Analisis Variansi Penggunaan Bahan Baku
b. Variansi Tenaga Kerja Langsung.
Variansi tarif (harga) dan efisiensi (penggunaan)
Rumus : LVR = (AR – SR) AH. Dimana : AR = Tarif upah aktual
per jam, SR = Tarif upah standar per jam, AH = Jam tenaga kerja
langsung aktual yang digunakan.
 Varians Efisiensi Tenga Kerja
Rumus : LEV = (AH – SH) SR. Dimana :  AH = Jam aktual tenaga
kerja langsung yang digunakan, SH = Jam standar tenaga kerja
langsung yang seharusnya digunakan, SR = Tarif upah standar per
jam
ANALISIS VARIANSI : BIAYA OVERHEAD

a. Variansi Overhead Variabel


Rumus : Variansi pengeluaran overhead variabel = (AVOR – SVOR) AH
b. Variansi Overhead Tetap
 Total Variansi Overhead Tetap
Overhead tetap yang dibebankan = tarif standar overhead tetap x jam
standar.
 Variansi Volume Overhead Tetap
Variansi volume = Overhead tetap yang dianggarkan – overhead
tetap yang dibebankan.
 Tanggung Jawab pada Variansi Volume Overhead Tetap.
CONTOH KASUS PENYELESAIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai