PENDAHULUAN
Pada Bab ini dibahas perbandingan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya, serta
dianalisis sebab-sebab penyimpangannya.
Bila saat membandingkan biaya produksi standar dengan biaya produksi sesungguhnya terjadi
sebagai berikut :
Biaya produksi standar > Biaya produksi actual disebut selisih menguntungkan (Favorable)
Biaya produksi standar < Biaya produksi actual disebut selisih tidak menguntungkan
(Unfavorable)
Selisih biaya produksi standar harus dianalisis lebih lanjut berdasarkan unsur-unsur biaya
produksi yaitu :
1. Analisis selisih biaya bahan baku
2. Analisis selisih biaya Tenaga kerja langsung
3. Analisis selisih biaya overhead pabrik
Rumus selisih harga bahan baku : (Harga standar - Harga actual) X Kuantitas actual
Rumus selisih kuantitas bahan baku : (Quantity standar - Quantity actual) X Harga Standar
1
Jika Quantity standard > Quantity actual ----- > Favorable
Jika Quantity standard < Quantity actual ----- > Un Favorable
Contoh 1 :
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar
Biaya bahan baku standar untuk memproduksi 1 unit = 2 Kg x Rp1.250 = Rp 2.500
Biaya bahan baku sesungguhnya untuk membuat 400 unit = 900 Kg x Rp 1.200 = Rp
1.080.000
Diminta :
a. Standar Biaya bahan baku bila diproduksi 400 unit
b. Selisih biaya bahan baku
c. Selisih harga bahan baku
d. Selisih kuantitas bahan baku
Jawab :
a. Biaya Bahan baku standar 400 unit = 400 X 2 Kg x Rp 1.250 = Rp 1.000.000
Rumus : Selisih tarif upah langsung = (Tarif standar - Tarif actual) X Jam kerja actual
2
b. Selisih jam kerja langsung/efisiensi upah langsung
Terjadi selisih karena perbedaan antara jam kerja standar dengan jam kerja actual.
Rumus Selisih efisiensi upah langsung =(Jam kerja standar - jam kerja actual) X Tarif standar
Jika Jam kerja standar > jam kerja actual ---- > Favorable
Jika Jam kerja standar < jam kerja actual ---- > Un Favorable
Contoh 2 :
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar.
Biaya upah langsung standar untuk memproduksi 1unit = 6 jam x Rp 2.000 = Rp 12.000
Biaya upah langsung sesungguhnya untuk membuat 400 unit = 2.200 jam x Rp 2.200 =
Rp 4.840.000
Diminta :
a. Standar Biaya tenaga kerja langsung bila diproduksi 400 unit
b. Selisih biaya tenaga kerja langsung
c. Selisih tarif upah langsung
d. Selisih efisiensi upah langsung
Jawab :
a. Biaya upah langsung standar 400 unit = 400 x 6 jam X Rp 2.000 = Rp 4.800.000
b. Selisih biaya Tenaga kerja langsung
Biaya upah langsung standar = Rp 4.800.000
Biaya upah langsung actual = Rp 4.840.000
Rp 40.000 (Rugi)
c. Selisih tarif upah langsung
(Rp 2.000 - Rp 2.200) X 2.200 jam = Rp 440.000 (Rugi)
Catatan :
Biaya OHP yang dianggarkan > Biaya OHP actual ---- > Favorable
Biaya OHP yang dianggarkan < Biaya OHP actual ---- > Un Favorable
catatan :
Kapasitas normal < kapasitas standar ----- > Favorable
Kapasitas normal > kapasitas standar ----- > Un Favorable
catatan :
Biaya OHP yang dianggarkan > Biaya OHP actual ----- > Favorable
Biaya OHP yang dianggarkan < Biaya OHP actual ----- > Un Favorable
catatan :
Kapasitas standar < kapasitas actual ---- > Favorable
Kapasitas standar < kapasitas actual ---- > Un Favorable
catatan :
Kapasitas standar < kapasitas actual ---- > Favorable
Kapasitas standar < kapasitas actual ---- > Un Favorable
Contoh 3
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar.
Biaya standar untuk memproduksi satu unit barang Y sbb :
◼ Biaya bahan baku 2 Kg x Rp 1.250 = Rp 2.500
◼ Biaya tenaga kerja langsung 6 jam x Rp 2.000 = Rp 12.000
◼ Biaya overhead pabrik variabel 6 jam x Rp 600 = Rp 3.600
◼ Biaya overhead pabrik tetap 6 jam x Rp 400 = Rp 2.400
Biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan jam kerja langsung pada kapasitas normal
2.000 jam terdiri dari :
Anggaran biaya overhead pabrik variabel = Rp 1.200.000
Anggaran biaya overhead pabrik tetap = Rp 800.000
Biaya sesungguhnya untuk memproduksi 400 unit barang Y sbb :
Biaya bahan baku 900 Kg x Rp 1.200 = Rp 1.080.000
Biaya upah langsung 2.200 jam x Rp 2.200 = Rp 4.840.000
Biaya overhead pabrik sesungguhnya = Rp 2.500.000
Diminta :
1. Biaya Overhead pabrik standar
2. Selisih biaya Overhead pabrik
3. Analisis selisih biaya overhead pabrik (Dua selisih, Tiga selisih, dan Empat selisih)
5
Jawab :
1. Biaya overhead pabrik standar = 400 x 6 jam X Rp 1.000 = Rp 2.400.000
2. Selisih biaya overhead pabrik
FOH standar = Rp 2.400.000
FOH actual = Rp 2.500.000
Rp 100.000 (rugi)
3. Metode 2 Selisih
Biaya overhead pabrik actual Rp 2.500.000
Biaya FOH applied pada jam standar
Variabel = 2.400 X Rp 600 = Rp 1.440.000
Tetap = 2.000 X Rp 400 = Rp 800.000 Rp 2.240.000
------------------- -----------------
Selisih terkendali Rp 260.000 (Rugi)
4. Metode 3 Selisih
Biaya overhead pabrik actual Rp 2.500.000
Biaya overhead pabrik dianggarkan pada jam actual
Variabel = 2.200 X Rp 600 = Rp 1.320.000
Tetap = 2.000 X Rp 400 = Rp 800.000 Rp 2.120.000
-------------------- -------------------
Selisih anggaran Rp 380.000 (Rugi)
Selisih efisiensi overhead pabrik (2.400 jam - 2.200 jam ) X Rp 1.000 = Rp 200.000 (laba)
5. Metode 4 Selisih
Selisih efisiensi variabel : (2.400 jam - 2.200 jam ) X Rp 600 = Rp 120.000 (laba)
Selisih efisiensi tetap :(2.400 jam - 2.200 jam ) X Rp 400 = Rp 80.000 (laba)
RANGKUMAN
Perbedaan antara biaya produksi standar dengan biaya produksi sesungguhnya dapat terjadi tidak
menguntungkan bila biaya standar lebih kecil sebaliknya bila standar lebih besar menguntungkan
Selisih tersebut harus dianalisis per unsur biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik baik yang tetap maupun yang variable.