Anda di halaman 1dari 7

BIAYA STANDAR

(COST STANDAR)

 Adalah biaya yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu
dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk mengolah satu satuan
produk atau jasa tertentu.

 Manfaat Biaya Standar :


a. Perencanaan
b. Koordinasi
c. Pengambilan Keputusan
d. Pengendalian Biaya
e. Memungkinkan diterapkan “Prinsip Pengecualian” (Principle of Exception)
f. Penentuan Insentif kepada Personal
g. Menekankan atau Mengurangi Biaya Administrasi

 Prosedur Penentuan Biaya Standar terdiri dari 2 komponen, yaitu :


 Standar Fisik (kuantitas standar masukan / keluaran)
 Standar Harga (Tarif per unit masukan / biaya standar)

 Biaya standar suatu produk terdiri dari :


a. Biaya Bahan Baku
b. Biaya Tenaga Kerja
c. Biaya Overhead

 Jenis – jenis Standar :


1. Standar Teoritis  Standar yang ideal, yang dalam pelaksanaannya sulit dicapai.
2. Rata – rata Biaya Waktu yang Lalu  Standar yang menghitung rata-rata biaya
periode yang lampau, standar ini cenderung bersifat longgar.
3. Standar Normal  Didasarkan atas taksiran biaya di masa yang akan datang
dengan asumsi keadaan ekonomi dan kegiatan yang normal.
4. Standar Aktual yang diharapkan  standar yang ditetapkan untuk menilai
pelaksanaan.
ANALISIS VARIANSI

I. Variansi Biaya Bahan baku


a. Satu Variansi (Variansi Total) Dimana :
Vt = (HST x KST) – (HA x KA) VT = Variansi Total
b. Dua Variansi HST = Harga Standar
 Variansi Harga Bahan Baku KST = Kuantitas Standar
VH = (HST – HA) x KA HA = Harga Aktual
 Variansi Kuantitas Bahan Baku KA = Kuantitas Aktual
VK = (KST – KA) x HST VH = Variansi Harga
c. Tiga Variansi VK = Variansi Kuantitas
 Variansi Harga Bahan Baku VH/K = Variansi Gabungan Harga/
VH = (HST – HA) x KST Kuantitas
 Variansi Kuantitas Bahan Baku
VK = (KST – KA) x HST
 Variansi Gabungan Harga/Kuantitas
VH/K = (HST – HA) x (KST – KA)

II. Variansi Biaya Tenaga Kerja


a. Satu Variansi (Variansi Total) Dimana :
Vt = (TRST x WST) – (TRA x WA) VT = Variansi Total
b. Dua Variansi TST = Tarif Standar
 Variansi Tarif WST = Waktu Standar
VTR = (TRST – TRA) x WA TRA = Tarif Aktual
 Variansi Efisiensi WA = Waktu Aktual
VE = (WST – WA) x TRA VTR = Variansi Tarif
c. Tiga Variansi VE = Variansi Efisiensi
 Variansi Tarif VTR/E = Variansi Gabungan Tarif/
VTR = (TRST – TRA) x WST Efisiensi
 Variansi Efisiensi
VE = (WST – WA) x TRST
 Variansi Tarif / Efisiensi
VTR/E = (WST – WA) x (TRST + TRA)
III.Variansi Biaya Overhead
a. Satu Variansi  Variansi antara biaya OHP Aktual dengan biaya OHPStandar pada
kapasitas standar (yang dibebankan pada barang dalam proses).
OHPAktual – OHP standar yang dibebankan pada barang dalam proses
[tarif OHP x Kapasitas Standar yang Diizinkan]
[tarif OHP x Jam Kerja Langsung x unit yang diproduksi]
Jika Biaya OHPAktual > Biaya OHPStandar  maka variansi tidak menguntungkan
atau Rugi.
Jika Biaya OHPAktual < Biaya OHPStandar  maka variansi menguntungkan atau
Laba.

b. Dua Variansi
 Variansi Terkendali
OHPAktual – [OHPTETAP + OHPVARIABEL]
OHPTETAP = Kapasitas Normal x Tarif OHPTETAP
OHPVARIABEL = Kapasitas Standar x Tarif OHPVARIABEL
 Variansi Volume
[Jam tenaga kerja pada kapasitas normal – Jam tenaga kerja standar] x
Tarif biaya overhead pabrik Tetap.

c. Tiga Variansi
Metode A
 Variansi Pengeluaran
OHPAktual – OHP Anggaran pada kapasitas Aktual (OHP TETAP + OHPVARIABEL)
OHPTETAP = Kapasitas Normal x Tarif OHPTETAP
OHPVARIABEL = Kapasitas Aktual x Tarif OHPVARIABEL
 Variansi Kapasitas Menganggur
Cara I : OHP Anggaran pada kapasitas Aktual – OHP pembebanan pada
produk kapasitas Aktual (Kapasitas Aktual x Tarif OHP).
Cara II : [Kapasitas Normal – Kapasitas Aktual] x Tarif OHP Tetap
 Variansi Efisiensi
Cara I : OHP pembebanan pada kapasitas Aktual – OHP pembebanan pada
kapasitas standar (Kapasitas standar x Tarif OHP).
Cara II : [Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP
Metode B
 Variansi Pengeluaran : Rumus = Variansi Pengeluaran pada metode A
 Variansi Efisiensi Variabel
[Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP VARIABEL
 Variansi Volume : Rumus = Variansi Volume pada 2 variansi

d. Empat Variansi
 Variansi Pengeluaran : Rumus = Variansi Pengeluaran pada metode A.
 Variansi Efisiensi Variabel : Rumus Var.Eff. Var sama dengan metode B.
 Variansi Efisiensi Tetap
[Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP TETAP
 Variansi Kapasitas Menganggur : Rumusnya sama dengan 3 Variansi pada
metode A.

Contoh Soal :
Untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut standar data
tahun 20xx sebagai berikut :
 Biaya Bahan Baku 5 kg @ Rp 1.000,-
 Biaya Tenaga Kerja Langsung 20 jam @ Rp 500,-
 Biaya OHP : Variabel : 20 jam @ Rp 400,- Tetap : 20 jam @ Rp300,-
 Kapasitas produksi Normal direncanakan 5.200 jam tenaga kerja langsung
Transaksi yang terjadi dalam bulan januari 20xx adalah sebagai berikut :
 Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1.050 kg @ Rp 1.100,-
 Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan Januari 20xx adalah
250 unit dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut :
1. Biaya Bahan Baku 1.050 kg @ Rp 1.100,- = Rp 1.155.000,-
2. Biaya tenaga kerja 5.100 jam @ Rp 475 = Rp 2.422.500.-
3. Biaya Overhead Pabrik = Rp 3.650.000,-

Diminta:
a. Hitung Variansi Biaya Bahan Baku untuk 1, 2, 3 Variansi
b. Hitung Variansi Biaya Tenaga Kerja untuk 1, 2, 3 Variansi
c. Hitung Variansi Biaya OHP untuk 1, 2, 3 Variansi untuk metode A dan B, dan 4
variansi.
Tunjukkan apakah Variansi tersebut Menguntungkan atau Tidak !
c). Variansi OHP
Satu Variansi
= OHPAktual – OHP standar yang dibebankan pada barang dalam proses
= [ Rp 3.650.000,00 – ( tarif OHP x Kapasitas Standar Yang diizinkan)]
= [ Rp 3.650.000,00 – ( Rp 700/JKL x (20 Jam Kerja Langsung/unit x 250 Unit)]
= Rp 3.650.000,00 – Rp 3.500.000,- = Rp 150.000,- (Rugi)
 Rugi karena Aktual > Standar

a. Dua Variansi
 Variansi Terkendali
OHPAktual – [OHPTETAP + OHPVARIABEL]
OHPTETAP = Kapasitas Normal x Tarif OHPTETAP
= 5.200 JKL x Rp 300 / JKL
= Rp 1.560.000,-
OHPVARIABEL = Kapasitas Standar x Tarif OHPVARIABEL
= 5.000 JKL x Rp 400 / JKL
= Rp 2.000.000,-
Total OHP Anggaran = Rp 2.000.000,- + Rp 1.560.000,- = Rp 3.560.000,-
Variansi Terkendali = Rp 3.650.000,00 – Rp 3.560.000,00 = Rp 90.000,-
(Rugi). Karena OHP Aktual > OHP Anggaran

 Variansi Volume
[Jam tenaga kerja pada kapasitas normal – Jam tenaga kerja standar] x
Tarif biaya overhead pabrik Tetap.
= [5.200 JKL – 5.000 JKL] x Rp 300/JKL = Rp 60.000,- (Rugi)
Karena ada kapasitas yang terpakai yaitu 200 JKL
b. Tiga Variansi
Metode A
 Variansi Pengeluaran
OHPAktual – OHP Anggaran pada kapasitas Aktual (OHP TETAP + OHPVARIABEL)
OHPTETAP = Kapasitas Normal x Tarif OHPTETAP
= 5.200 JKL x Rp 300 / JKL
= Rp 1.560.000,-
OHPVARIABEL = Kapasitas Aktual x Tarif OHPVARIABEL
= 5.100 JKL x Rp 400 / JKL
= Rp 2.040.000,-
Total OHP Anggaran = Rp 1.560.000,- + Rp 2.040.000,- = Rp 3.600.000,-
Variansi Pengeluaran = Rp 3.650.000,00 – Rp 3.600.000,00 = Rp 50.000,-
(Rugi). Karena Aktual > Anggaran
 Variansi Kapasitas Menganggur
Cara I : OHP Anggaran pada kapasitas Aktual – OHP pembebanan pada
produk kapasitas Aktual (Kapasitas Aktual x Tarif OHP).
= Rp 3.600.000,00 – [5.100 JKL x Rp 700/JKL]
= Rp 3.600.000,00 – Rp 3.570.000,00 = Rp 30.000,- (Rugi)
Karena Aktual > Standar

Cara II : [Kapasitas Normal – Kapasitas Aktual] x Tarif OHP Tetap


= [5.100 JKL – 5.200 JKL] x Rp 300/JKL = - Rp 30.000,- (Rugi)
Karena ada kapasitas yang terpakai yaitu 100 JKL

 Variansi Efisiensi
Cara I : OHP pembebanan pada kapasitas Aktual (Kapasitas aktual x tarif
OHP) – OHP pembebanan pada kapasitas standar (Kapasitas standar x Tarif
OHP).
= [5.100 JKL x Rp –700/JKL] - [5.000 JKL x Rp 700/JKL]
= Rp 3.570.000,00 – Rp 3.500.000,00 = Rp 70.000,- (Rugi)
Karena Aktual > Standar

Cara II : [Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP


= [5.100 JKL – 5.000 JKL] x Rp 700/JKL
= Rp 70.000,- (Rugi) Karena ada kapasitas menganggur 100 JKL

Variansi Total = Variansi Pengeluaran + Variansi Kapasitas Menganggur +


Variansi Efisiensi
= Rp 50.000,- (R) + Rp 30.000,- (R)+ Rp 70.000,- (R)
= Rp 150.000,- (Rugi)
Metode B
 Variansi Pengeluaran : Rumus = Variansi Pengeluaran pada metode A
= Rp 50.000,- (Rugi)
 Variansi Efisiensi Variabel
[Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP VARIABEL
[5.100 JKL – 5.000 JKL] x Rp 400 / JKL = Rp 40.000,- ( Rugi )
 Variansi Volume : Rumus = Variansi Volume pada 2 variansi
= Rp 60.000,- ( Rugi )
Variansi Total = Variansi Pengeluaran + Variansi Efisiensi Variabel + Variansi
Volume
= Rp 50.000,- (R) + Rp 40.000,- (R)+ Rp 60.000,- (R)
= Rp 150.000,- (Rugi)

c. Empat Variansi
 Variansi Pengeluaran : Rumus = Variansi Pengeluaran pada metode A.
= Rp 50.000,- (Rugi)
 Variansi Efisiensi Variabel : Rumus Var.Eff. Var sama dengan metode B.
= Rp 40.000,- (Rugi)
 Variansi Efisiensi Tetap
[Kapasitas Aktual – Kapasitas Standar] x Tarif OHP TETAP
[5.100 JKL – 5.000 JKL] x Rp 300/JKL = Rp 30.000,- (Rugi)
 Variansi Kapasitas Menganggur : Rumusnya sama dengan 3 Variansi pada
metode A. = Rp 30.000,- (Rugi)

Variansi Total = Variansi Pengeluaran + Variansi Efisiensi Variabel + Variansi


Efisiensi Tetap + Variansi Kapasitas Menganggur
= Rp 50.000,- (R) + Rp 40.000,- (R)+ Rp 30.000,- (R) + Rp
30.000,- (Rugi)
= Rp 150.000,- (Rugi)

Anda mungkin juga menyukai