Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM FILE PADA SISTEM OPERASI

Disusun Oleh :
Adi Prastiyo 18311045

TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM SISTEM OPERASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
2020
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan bimbingan-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem File Pada Sistem
Operasi. Makalah ini merupakan tugas matakuliah Sistem Operasi
sebagai syarat untuk memenuhi quis.
Dalam makalah ini, kami bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Sistem File Pada Sistem Operasi bagi para Mahasiswa maupum
masyarakat. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syaiful
Ahdan, S.kom., M.T selaku dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang
studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Universitas Teknokrat Indonesia ii


DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Sistem File ....................................................................................................................... 2
2. Macam-macam Sistem File ............................................................................................................ 3
3. Manajemen File Sistem.................................................................................................................. 6
4. Manfaat Manajemen File & Fungsi Manajemen File..................................................................... 7
5. Konsep Sistem File ........................................................................................................................ 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Teknokrat Indonesia iii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi
mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan data.
Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data atau
memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update data
ssetelah Sistem Operasi dimatikan. Pada setiap Sistem Operasi
(Windows, MAC, Linux) memiliki sistem file yang berbeda-beda
dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file
tersendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui tentang apa itu system file .
2. Terdapat berapa macam bentuk system file.
3. Bagaimana manajement file system bekerja dan apa manfaatnya
untuk system operasi.
4. Seperti apa konsep system file itu.
5. Metode apa saja yang dapat digunakan file system untuk
mengakses data pada system operasi.

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas pada mata
kuliah sistem operasi,serta mengetahui materi tentang “SISTEM
FILE PADA SISTEM OPERASI”. Mengetahui apa itu system file
lebih dalam danmemahami lebih banyak lagi.

Universitas Teknokrat Indonesia 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem File


Sistem file adalah suatu cara untuk memisahkan data yang ada
pada disk/drive dan dibagi menjadi beberapa bagian. Selain itu, berkas
sistem juga menyediakan cara menyimpan data-data tersebut –
misalnya seperti nama file, hak akses, dan berbagai atribut lainnya.
Berkas sistem juga dapat melakukan indeks dari semua data yang
tersimpan. Sehingga, sistem operasi dapat mengetahui letak file yang
anda simpan.
Karena itulah, sistem operasi yang anda gunakan harus mengetahui
berkas sistem yang anda miliki sehingga dapat memunculkan data
tersebut. Jika tidak, maka sistem operasi tidak dapat melihat konten
dan anda harus menyediakan driver agar sistem operasi dapat berjalan.
Data-data yang ada ada di disk disusun layaknya anda menyusun
berkas-berkas yang biasa kita lakukan. Namun cara menyusunnya
berbeda-beda, tergantung berkas sistem yang anda pakai.
Setiap berkas sistem yang ada, pastinya memiliki kelemahan dan
kelebihan masingmasing. Ada yang lebih cepat, namun mengorbankan
kualitas seperti lebih cepat datanya corrupt. Ada yang lebih lambat,
namun data-data anda disimpan dalam keamanan tertinggi. Tidak ada
berkas sistem yang sempurna.
Setiap sistem operasi memiliki berkas sistem yang berbeda pula. 3
vendor penyedia sistem operasi seperti Microsoft, Apple, dan Linux
memiliki berkas sistem masing-masing. Berkas sistem yang mereka
miliki pun sudah berubah dari generasi ke generasi. Misalnya saja
Windows yang dulunya menggunakan FAT32, kini sudah
menggunakan NTFS. Berkas sistem lah yang bertanggung jawab
tentang bagaimana file-file di tata, di organisir, di indeks, dan
berbagai metode lainnya. Anda tidak dapat ikut campur dalam semua
proses ini.

Universitas Teknokrat Indonesia 2


B. Macam-macam Sistem File
File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi
mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan
data. Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data
atau memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update
data ssetelah Sistem Operasi dimatikan. Pada setiap Sistem Operasi
(Windows, MAC, Linux) memiliki sistem file yang berbeda-beda
dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file
tersendiri. Berikut adalah Sistem File dari ketiga Sistem Operasi
tersebut:
Sistem Pada Windows
Sistem File yang digunakan Windows sendiri adalah FAT, NTFS,
dan ReFS (Windows 8)
1. FAT
File Allocation Table atau FAT adalah Sistem FIle yang hampir
mendukung seluruh sistem operasi yang ada karena FAT bersifat
Standalone (Bisa berdiri sendiri) yang karenanya banyak media
portable atau flash disk yang menggunakan Sistem File tersebut.
FAT sendiri dibagi-bagi menjadi 4 versi:
• FAT12 : Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 12-bit
(212 = 4096 )
• FAT16 : Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 16-bit
(216= 65536)
• FAT32 : Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 32-bit
(232= 65536)
• exFAT : (Extended FAT) atau biasa disebut FAT64 sebuah
Sistem File yang digunakan dalam Media Penyimpanan
External Portable atau Flash Disk yang kita gunakan
sekarang, yang memiliki alokasi paling besar dibanding
dengan FAT yang sebelumnya dan memiliki kemampuan
yang berbeda dari ke 3 FAT diatas. Seperti performa alokasi
ruang kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem
file ini menggunakan Free Space Bitmap, mendukung skala
penyimpanan yang besar bisa support lebih dari 4GB.

Universitas Teknokrat Indonesia 3


2. NTFS
New Technology File System atau NTFS adalah perkembangan
dari FAT itu sendiri yang memiiki kemampuan lebih dari FAT.
NTFS diciptikan untuk menjadi Sistem File Utama pada Windows.
Fitur-fitur seperti; Access Control, File System Journaling,
Metadata
Support, Encryption, Fault Tolerance yang membuat NTFS bisa
menjadai Sistem File yang memadai untuk Sistem Operasi
Windows yang juga turut serta dalam kesuksesan Windows dengan
adanya teknologi NTFS ini.
3. ReFS
Resilient File System atau ReFS adalah Sistem Operasi baru
dari Microsoft yang di Implementasikan pada Sistem Operasi yang
baru Windows 8, yang merupakan hasil dari pengembangan NTFS.
Berikut adalah Fitur-fitur pada ReFS yang Penigkatan dari NTFS:
• Peningkatan dalam Hal Realibilitas Struktur Disk
ReFS sendiri menggunakan Pohon B+ dalam strukrisasi
termasuk juga metadata dan data file. yang meningkatnya
Maksimum Ukuran File ke 16 Exabytes, dan juga
Maksimum Volume yang mencapai pada 1 Yottabyre
(Dengan 16 KB Clusters) yang artinya bisa menampung
hingga 1.12589991 × 1015 GB!
• Built-In Resilience (Ketahanan)
Mampu mengakses data dari disk yang mengalami
failure, yang memungkinanya rebuilding kembali data-
data tersebut.
• Mendukung atau Kompabilitas Dengan APIs dan
Teknologinya.
Dengan ReFS tidak memerlukan sistem baru dari APIs. Karena ReFS
support banyak fitur Windows dan NFTS seperti BitLocker
Encryption, Access Control List, USN Journal, Penggatian Notifikasi,
ID Files, Oplock, Mount Point, Junction Point, dan banyak lagi.

Universitas Teknokrat Indonesia 4


Sistem File Pada Linux

Sistem file yang digunakan pada Sistem Operasi Linux Ext2, Ext3,
Ext4. Seperti layaknya Windows Linux mengembangkan Ext2, Ext3,
Ext4 untuk sistem file pada sistem operasinya. Berikut penjelasan dari
ke-3 Sistem File tersebut:
1. Ext2
Second Extended File System atau Ext2 adalah generasi
awal dari Ext2 yang kapasitasnya dari dari 16 GB hingga 2
TB. Kekurangan Sistem File ini tidak mendukung fitur
juraniling data.

2. Ext3
Third Extended File System digunakan untuk Linux Kernel
2.4.15. Pada generasi ketiga ini sudah mendukung
penjurnalan data. Maksimum Ukuran yang dapat di baca
Sistem File Ini dari 2 TB Hingga 32 TB. Penambahan
teknologi journaling pada Ext3 mempunyai 3 Type :
• Journal – Semua Metadata dan Isi disimpan pada Journal
• Ordered – Hanya Metadata yang disimpan pada Journal.
Penyimpanan dilakukan hanya ketika selesai penulisan
content atau isinya ke disk.
• Writeback – Hanya Metada yang disimpan pada Journal.
Penyimpinan dapat dilakukan sebelum dan sesudah data
di tulis ke dalam disk.

3. Ext4
Fourth Extended File System atau Ext4 generasi ke-4 dari
Extended File System yang digunakan Linux. Yang digunakan
untuk mendukung Linux Kernel 2.6.19 memungkinkanya
pembacaan file dan file-file dengan ukuran besar. Ukuran disk
yang dapat dibaca sendiri dari 1 EB (Exabyte), dan bisa
Mounting Disk yang munggunakan Ext2, Ext3 dapat terbaca
pada Ext4 ini. Sedangkan fitur-fitur baru yang diterapkan pada
Ext4 ini adalah Multiblock Allocation, Delay Allocation,
Journal Checksum, Fast Check, dll. Intinya peningkatan dari
performa dan realibitas dari versi-versi sebelumnya.

Universitas Teknokrat Indonesia 5


Sistem File Pada MAC
Seperti Sistem Operasi yang lainnya MAC juga
meggembangkan Sistem File mereka yang diberinama HFS dan
HFS+ Berikut Penjelasanya:

1. HFS
Hierarchical File System atau HFS adalah file sistem pertama
yang digunakan Apple.Inc untuk menjadi Sistem File pada Mac
OS mereka yang pertama kali digunakan untuk Floppy dan
Hardisk dan juga kita bisa temukan pada CD-ROMs. Untuk
HFS dikembangkan dengan Sistem Operasi awal Mac pada
pembutanya yaitu pada tahung 1985 yang hanya menampung
2GB.

2. HFS+
Hierarchical File System Extended/Plus atau HFS+ adalah
pengembangan selanjutnya dari HFS seblumnya yang bisa
menampung hingga 8 EB (Exabyte), digunakan juga pada
perankat apple lainya seperti iPod. HFS+ seperti namanya HFS
yang mendapatkan tambahan agar lebih reliable untuk
penampungan yang lebih besar. Adanya Sistem Penjournalan
pada HFS+ yang tidak ada pada Sistem File sebelumnya dan
menggukan POSIX Permission, dan Defragementing File.

C. Manajemen File Sistem


Manajemen File adalah sebuah metode dan struktur data yang
digunakan oleh sistem operasi pada komputer untuk mengatur dan
mengorganisir file yang ada pada disk atau partisi disk.
Sedangkan file system adalah partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan berbagai file di dalam komputer dengan cara
tertentu.
Pengertian manajemen file secara umum dapat juga diartikan
sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan,
penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi
suratmenyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi,
dan sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau
berbisnis.

Universitas Teknokrat Indonesia 6


Manajemen file ini sangat penting bagi perusahaan karena
sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan
yang bersangkutan untuk menggunakannya.

D. Manfaat Manajemen File dan Fungsi Manajemen File


Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita bisa memahami
beberapa manfaat dari manajemen file.
Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File yaitu :
1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File
File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam
banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa
sangat merugikan.
2. Memudahkan Pencarian File
Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa
dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file.
Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan
menggunakan kembali file tersebut.
3. Mengetahui file yang tak terpakai
Ada kalanya file yang disimpan sudah tidak diperlukan lagi.
Untuk menghemat kapasitas penyimpanan maka kita bisa
menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.
Manajemen file yang baik dan terorganisir akan memberikan
banyak manfaat bagi para pengguna komputer.
Fungsi Manajemen File
Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita juga akan mengetahui
beberapa Fungsi Manajemen File. Diantaranya adalah sebagai berikut:
• Memudahkan cara kerja atau mekanisme pemakaian file secara
bersama
• Kemudahan dalam membuat, mengedit, dan menghapus file
• Kemudahan dalam melakukan Backup dan recovery untuk
antisipasi kehilangan file akibat kecelakaan atau upaya orang
lain untuk merusak/ menghancurkan file.

Universitas Teknokrat Indonesia 7


• User dapat mengacu file dengan simbolik (symbolic name)
tidak menggunakan penamaan yang mengacu pada perangkat
fisik
• Data dapat disimpan dengan aman dan rahasia pada lingkungan
yang sensitif
• Tampilan antar muka yang user-friendly pada sistem file akan
memudahkan penggunanya.

E. Konsep Sistem File


Konsep Sistem File adalah unit penyimpan logika yang
diabstraksi sistem operasi dari perangkat penyimpan. File berisi
informasi yang disimpan pada penyimpan sekunder (seperti
magnetic disk, magnetic tape dan optical disk). Informasi dalam
file didefinisikan oleh pembuatnya. Sebuah file mempunyai
struktur tertentu tergantung tipenya. Tipe file terdiri dari data baik
data numeric, karakter maupun binary serta program misalnya
source program, object program dan executable program. Atribut
File Sebuah file mempunyai atribut yg berbeda antara sistem
operasi satu dengan lainnya, tetapi secara umum terdiri dari :
• Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat
dibaca manusia
• Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang
berbeda.
• Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
• Ukuran, ukuran file saat ini.
• Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis
dan mengeksekusi.
• Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk
monitoring proteksi, sekuriti dan penggunaan.
• Informasi file disimpan dalam struktur direktori yang
diatur oleh disk.

Universitas Teknokrat Indonesia 8


Operasi pada File
Sebagai tipe data abstrak, perlu didefinisikan operasi yang dapat
dibentuk oleh file. Terdapat enam operasi dasar yg disediakan sebagai
sistem call yaitu :
• Membuat file (create)
• Menulis file (write)
• Membaca file (read)
• Reposisi dalam file (file seek)
• Menghapus file (delete)
• Memotong file (truncate)
• Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan
memindahkan isi entry ke memori.
• Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur
direktori pada disk.
Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah :
• Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah
ada
• Mengubah nama (rename) file yang sudah ada
• Membuat duplikasi (copy) file

Struktur File
Tipe file juga digunakan untuk untuk menunjukkan struktur internal
dari file. File tertentu harus konfirmasi ke struktur yang dibutuhkan
yang dimengerti oleh sistem operasi. Misalnya sistem operasi
membutuhkan file executable yang mempunyai struktur khusus
sehingga dapat menentukan dimana letak memory dan lokasi dari
instruksi pertama.
Beberapa sistem operasi menggunakan sekumpulan sistem
pendukung struktur file dg sejumlah operasi khusus untuk manipulasi
file dengan struktur tersebut. Hal ini menjadi kelemahan pada sistem
operasi yang mendukung struktur file lebih dari satu. Jika sistem
operasi menentukan 10 struktur file berbeda, maka perlu menyertakan
kode untuk mendukung struktur file tersebut.

Universitas Teknokrat Indonesia 9


Setiap file perlu dapat didefinisikan sebagai satu dari tipe file yang
didukung oleh sistem operasi.
Beberapa sistem operasi seperti UNIX dan MS-DOS hanya
mendukung sejumlah struktur file. UNIX menentukan setiap file
merupakan deret 8 bit byte dan bit tersebut tidak di terjemahkan oleh
sistem operasi. Skema ini mempunyai fleksibilitasi maksimum, tetapi
sedikit dukungan. Setiap program aplikasi harus mnyertakan kode
sendiri untuk menterjemahkan file input ke dalam struktur yang tepat.
Setidaknya semua SO harus mendukung sedikitnya satu struktur file
executable sehingga sistem dapat load dan menjalankan program.
Struktur File Internal
Secara internal, sistem disk mempunyai ukuran blok yang
ditentukan oleh ukuran sebuah sector. Semua disk I/O dibentuk dalam
unit satu blok (physical record) yang berukuran sama. Ukuran
physical record tidak tepat dg panjang logical record. Logical record
mempunyai panjang yang bervariasi. Solusinya adalah dengan
mengirim sejumlah logical record ke blok fisik. Ukuran logical record,
ukuran blok fisik dan teknik pengiriman menentukan berapa banyak
logical record yang berada pada blok fisik. Pengiriman dapat
dilakukan oleh program aplikasi user atau sistem operasi. File
merupakan deretan blok-blok. Semua fungsi dasar I/O dioperasikan
pada blok-blok tersebut. Konversi dari logical record ke blok fisik
berhubungan dg perangkat lunak sederhana.

Universitas Teknokrat Indonesia 10


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan tentang materi file system dan manajemennya,
maka ada beberapa sasaran yang ingin dicapai oleh Manajemen
File yang efektif, diantaranya adalah:
• Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi
user atau operator komputer
• Memastikan data di dalam file adalah benar
• Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan
keluaran (output) berbagai tipe perangkat penyimpanan
• Meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi
kehilangan data atau upaya perusakan data
• Menyediakan sekumpulan rutin antar muka masukan
(input) atau keluaran (output)
• Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan
keluaran (output) kepada banyak pengguna (user) pada
sistem multiuser

B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna.
Kedepannya penulis akan lebih focus dan detail dalam
menyebutkan beberapa istilah dan dengan sumber-sumber lebih
banyak yang tentunya mampu dipertanggung jawabkan.

Universitas Teknokrat Indonesia 11


DAFTAR PUSTAKA

https://windowsku.com/pengertian-file-system-dan-contoh-
contohnya/ https://ucitrisaputra.wordpress.com/sistem-file-
pada-sistem-operasi-windows-linux-dan-mac/
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertia
n-manajemen-file.html
http://arna.lecturer.pens.ac.id/Diktat_SO/9.Sistem%20File.pdf

Universitas Teknokrat Indonesia 12

Anda mungkin juga menyukai