Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

SISTEM OPERASI MANAJEMEN


FILE

DOSEN PEMBIMBING

Haqiqi Annazili, S.Pd.,M.Pd


Feri Andi Syuhada, S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
Adelia Naibaho (NIM: 4202431014)
Aisyah Sari Dewi Harahap (NIM: 4203131059)
Daniel Martua Sitorus (NIM: 4203131055)
Sella Adriani Purba (NIM: 4201131023)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

1
PENDIDIKAN KIMIA- ROMBEL D

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang kami beri judul Sistem Operasi Manajemen File sebagai tugas mata
kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data (TILDA). Dalam makalah ini kami
mencoba untuk menjelaskan tentang sistem operasi manajemen file dalam
windows.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada dosen
pembimbing yang telah sabar mengajari dalam pembuatan makalah ini. Penulis
juga memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan
saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Medan, September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................5

C. Tujuan Penulis......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6

A. Manajemen Sistem File........................................................................................6

B. Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File……………………………….....…………….8

C. Sasaran Sistem Manajemen File……......................…………………………………………


.9

D. Fungsi Manajemen File……………………………………...............................………………


…9

E. Sistem File…………………………………………………………............................……
…12
F. Shared File………………………………………………………..............................……
…16
G. Sistem Akses File…………………………………………….........................…………
.16
H. Manajemen Sistem File Pada Sistem Operasi Windows………...…….17
I. Menu…………….……………………………………………………
.................................…18
J. Folder dan File……………......................................................................18
K. Tipe data File……………………………...........................................................19
L. Operasi File dan Folder…………………………………………………………………………
……..…20

BAB III PENUTUP..............................................................................................................23

3
A. Kesimpulan.........................................................................................................23

B. Saran...................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
File system atau disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode
dan struktur data yang dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta
menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File
system) ini dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang dipakai untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu. Microsoft Windows atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang
dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.

Sistem operasi (operating system) adalah perangkat lunak sistem yang


mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta
sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali
program booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis
mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data,
dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai
masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai
perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer meskipun kode
aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan
menghubungi OS atau terputus oleh itu.

4
Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi
komputer-dari ponsel dan konsolpermainan
video untuk superkomputer dan server web. Contoh sistem operasi modern
adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.  Istilah sistem
operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu
paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak
terinstal. 
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem
operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama,
Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10
November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang
dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar.
Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan
sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-
DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS.
Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari
versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi
bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa
berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai
90%.

B. Rumusan Masalah.
Dari judul dan latar belakang diatas penulis dapat membuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang disebut manajemen system file?
2. Apa yang disebut managemen system file pada sistem operasi windows?

5
C. Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah TILDA dan untuk mengetahui tentang SISTEM OPERASI
MANAJEMEN FILE.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Sistem File


Dalam sistem operasi komputer kita mengenal sistem manajemen file.
Sistem manajemen file ini perlu diterapkan agar dapat digunakan dalam sistem
operasi komputer. Dalam penerapannya seringkali menimbulkan beberapa
masalah, oleh karena itu masalah tersebut harus dapat diselesaikan oleh sistem
operasi komputer. Penyelesaian tersebut memiliki beberapa cara yang masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft Windows dapat


dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program
aplikasi file manager Windows Explorer. Aplikasi tersebut berfungsi untuk
mengelola file dan folder, seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan,
menghapus atau memindahkan file atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam
disket atau folder lainnya.

Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada Windows Explorer ini


relatif mudah digunakan dan sederhana. Umumnya, Windows Explorer dieksekusi
lewat: Start Menu | Program | Accessories | Windows Explorer. Atau cara
cepatnya dengan klik kanan pada Start Menu, kemudian pilih Explorer.

1. Pengertian Manajemen File

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau
partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

7
2. Manfaat Manajemen File

Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus


secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang
tidak kita inginkan

Pada sebagian besar pemakai, system file merupakan bagian system


operasi yang paling tampak. System file menyediakan pengaksesan dan
penyimpanan file secara online terhadap data dan program. System file terisi dua
bagian terpisah, yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data
dan / atau program serta struktur direktori yang mengorganisasikan dan
menyediakan informasi mengenai file di system.

B. Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File

Komputer dapat menyimpan file di beragam media penyimpanan seperti


optical disk, magnetic tape dan magnetic disk. Agar computer dapat digunakan
dengan nyaman maka computer harus menyediakan pandanga yang logic seragam
dalam hal penyimpanan informasi atau data. Sistem informasi menyembunyikan
property-properti fisik dari penyimpana fisik dengan mendefinisikan unit
penyimpanan logic yang disebut file. File-file dipetakan ke perangkat fisik oleh
system operasi. Perangkat fisik ini bersifat nonvolatile, sehingga isinya tetap
bertahan setelah system computer dimatikan mengakhiri satu sesi layanan system
computer.
File adalah koleksi yang diberi nama dari sebuah informasi yang direkam pada
penyimpanan sekunder. File mempunyai sifat sebagai berikut :

1. Persistance

Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau


catu daya dihilangkan. Dengan property seperti ini maka file yang didapat dari
hasil proses dapat dijaga dan digunakan pada masa yang akan dating.

8
2. Size

Setiap file memiliki ukuran, terkadang file mempunyai ukuran yang sangat
besar sehingga memungkinkan membutuhkan tempat penyimpanan yang
sangat besar pula.

3. Sharability

File dapat digunakan diberbagai proses yang mengakses informasi secara


konkruen.

C. SASARAN SISTEM MANAJEMEN FILE

Pengolahan file adalah kumpulan perangkat lunak system yang


menyediakan layanan-layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai
dan atau aplikasi. Satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah
lewat system file. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan
perangkat lunak khusus untuk mengakses data dimasing-masing aplikasi. Sistem
telah menyediakan pengendali terhadap asset penting itu. Memenuhi manajemen
data bagi pemakai (Grosshan[GRO-86]), kebutuhan manajemen data bagi
pemakai untuk memberikan kemampuan melakukan operasi-operasi sebagai
berikut :

- Menampilkan seluruh record data (Retrieve all)


- Menampilkan satu record data tertentu (retrieve one)
- Menampilkan satu record data berikutnya (retrieve next)
- Menampilkan satu record data sebelumnya (retrieve previous)
- Menyisispkan satu record data (insert one)
- Menghapus satu record data tertentu (delete one)
- Memperbaharui satu data tertentu (update one)
- Memperbaharui beberapa record tertentu dalam suatu criteria (update
few)

9
Optimasi kerja (Grosshan[GRO-86]), yaitu : menurut system yaitu
meningkatkan jumlah throughput keseluruhan. Menurut pemakai yaitu cepatnya
waktu tanggap.

D. FUNGSI MANAJEMEN FILE

Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan manajemen file

1. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file


2. Mekanisme pemakaian file secara Bersama
3. Kemampuan back up dan pemulihan (recovery) untuk mencegah
kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (symbolic name)
bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik
5. Pada lingkungan sensitive dikehendaki informasi tersimpan aman dan
rahasia, Lingkungan seperti : electronic fund transfer system, criminal
record system, medical record system, dsb
6. System file menyediakan enkripsi data (merubah data menjadi symbol
tertentu) dan dekripsi (pembukaan file bersandi rahasia) untuk menjaga
agar data hanya dapat digunakan oleh pemakai yang diotorisasi saja.
7. System file harus menyediakan antarmuka (interface) yang bersifat
user-frendly, System file harus menyediakan : pandangan secara logic
(logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap
data, fungsi dapat dilakukan terhadap data.

2.1.1 Arsitek Pengolah File


Pengolahan file biasanya terdiri dari
1. System akses :barkaitan dengan nagaimana cara data yang
disimpan pada file akses
2. Manajemen File : berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi
pada file

10
3. Manajemen Ruang penyimpanan : berkaitan dengan alokasi tempat
penyimpanan file diperangkat penyimpanan
4. Mekanisme integritas file : berkaitan dengan jaminan informasi
pada file tidak terkorupsi

Program dapat mengakses file pada umumnya melalui system basis data
(DBMS)atau fasilitas yang disediakan Sistem Operasi. Umumnya Sistem Operasi
menyediakan manajemen file, manajemen penyimpanan file dan mekanisme
integrasi. DBMS umumnya memuat bagian database engine, diataranya berisi
mekanisme integrasi dan system akses. DBMS menggunakan fasilitas yang
disediakan system operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme
integrasi merupakan masalah yang dilakukan ditingkat system operasi maupun di
DBMS. Hanya system operasi tertentu, yaitu siste operasi yang dikhususkan untuk
basisdata yang secara langsung menyatukan system akses di system operasi. Hal
ini dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih bagus. Sebagian besar system
operasi hanya menyediakan pengelolaan file yang akan digunakan peragkat lunak
aplikasi diatasnya
Pengolahan file melibatkan banyak subsistem penting di system computer,
yaitu :
1. Manajemen perangkat masukan/keluaran di system operasi
Device driver, merupakan lapisan terbawah. Device driver berkomunikasi
dengan perangkat secara langsung. Device driver bertanggung jawab memulai
operasi masukan/keluaran dan mengolah penyelesaian permintaan
masukan/keluaran. Pada operasi file perangkat yang sering digunakan adalah disk
dan tape. Device driver merupakan bagian dari manajemen masukan/keluaran.

2. System file di system operasi


System file dasar,atau tingkat masukan/keluaran fisik merupakan
antarmuka utama dengan perangkat keras. Lapisan ini berhubungan dengan blok-
blok data yang dipertukarkan antara system dengan disk dan tape. Lapisan ini
berfungsi dalam penempatan blok-blok datadiperangkat penyimpanan sekunder

11
dan buffering blok-blok data itu di memori utama. Lapisan ini tidak berhubungan
dengan isi data auat struktur file. Abstraksi file dan direktori, system file
memberikan abstraksi ke pemakai berupa file dan direktori. Pemakai maupun
proses tidak perlu lagi berhubungan dengan blok-blok data melainkan beroperasi
terhada abstraksi file dan/atau direktori. Operasi-operasi terhadap file dan
direktori, kumpulan system call dan/atau pustaka untuk manipulasi file dan
direktori.

3. System akses dan/atau system manajemen basis data


System Akses,metode kases merupakan lapisan terakhir. Metode ini
menyediakan antarmuka standar antara aplikasi dengan system file secara
perangkat yang menyimpan data.

E. Sistem File
SISTEM FILE Konsep terpenting dalam system operasi adalah file dan
direktori. Pemakai memanipulasi data dengan merujuknya sebagai file atau
direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulsi
perangkat dan sebagainya.

1. File : abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi didisk. Abstraksi ini


membuat pemakai tidak dibebani cara dan letak penyimpana informasi, serta
mekanisme kerja penyimpanan data. Terdapat beragam pandangan mengenai file :
a. Pandangan pemakai
Terhadap file pemakai berkepentingan memahami hal-hal berikut :
- penamaan file pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Masing-
masing file pada system harus mempunyai nama yang unik agar tidak
ambigu. Penamaan file mutlak dengan menyertakan nama direktori tempat
file, sebagai nama awal harus memberikan nama yang unik untuk semua
file di system. Tidak boleh memberikan nama file yang sama dalam satu

12
direktori. Penamaan file berbeda sesuai direktori. Terdapat aturan dalam
penamaan file :
• system yang case-sensitive, yang membedakan antara huruf
kecil dan besar. Ex: LINUX/UNIX
• system case-sensitive tetapi tidak membedakan antara huruf
besar dan kecil. Ex : DOS “sekarang penamaan file cenderung
menggunakan nama yang panjang karena lebih deskriptif”
- tipe file terdapat tiga tipe file pada system operasi :
1. regular : file regular beridi informasi, terdiri dari file ASCII dan
biner. File ASCII berisi baris teks, sedangkan file biner adalah file
bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai
struktur internal (layout) yang hanya diketahui system operasi
tertentu. Untuk file biner hasil program apliksi, struktur internal
hanya diketahui program aplikasi tersebut.
2. Direktori : file direktori merupakan file yang dimikili system
untuk mengelola struktur system file. File direktori merupakan file
berisi informasi mengenai file didirektori.
3. Special : merupakan logic perangkat masukan/keluaran.
Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file.
Pengguna dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat
maukan/keluaran. File special terbagi menjadi dua, yaitu :
• file special karakter : berhubungan dengan perangkat
masukan/keluaran aliran karakter. File ini memodelkan
perangkat masukan/keluaran seperti : terminal, printer, port
jaringan, modem, dan perangkat bukan penyimpanan
skunder.
• File special blok : berhubungan dengan perangkat
masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data.
- atribut file informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan
membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut digunakan

13
untuk pengelolaan file. Contoh atribut-atribut pada file[TAN-92] :
protection, password, creator, owner, read-olny flag dll.
- perintah-perintah untuk manipulsi file. Merupakan perintah yang dapat
diberikan pemakai dibaris perintah ke shell (command interpreter).
Perintah tersebut dapat dikategorikan menjadi :
• menciptakan file
• menghapus file
• mengcopi file
• merubah nama file
• dan manipulasi yang lain.
- Operasi pada file. Operasi-operasi pada file yang sering
diimplementasikan system operasi [TAN-92] : create, delete, open, close,
read, write, append, seek, get attributes, set attributes, rename.

b. Pandangan pemrogram
Pemrogram perlu memahami operasi-operasi terhadap file
c. Pandangan perancang system
Implementasi pengelolaan file

2. Direktori : berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan


dengan penyimpanan. Direktori adalah file, namun dimikili system operasi dan
dapat diakses dengan rutin di system operasi. Meski beberapa informasi direktori
tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara
tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski
dalam mode read only.
Pandangan Pemakai : direktori menyediakan pemetaan nama file ke file.
Informasi terpenting pada direktori berkaitan dengan penyimpanan termasuk
lokasi dan ukuran penyimpanan file. Pada system bersama (shared system ),
informasi yang penting adalah informasi pengendalian akses file. Satu pemakai
adalah pemilik file yang dapat member wewenang pengaksesan ke pemakai-
pemakai lain. Aturan penamaan direktori mengikuti aturan penamaan file karena

14
direktori merupakan file khusus. Beberapa konsep penting yang dipahami oleh
pemakai :
• Hirarki direktori
Kebanyakan system menggunakan hirarki direktori atau berstruktur pohon.
Terdapat satu direktori master (root) yang didalamnya terdapat
subdirektori-subdirektori. Subdirektori dapat memuat subditerktori
berikutnya, demikian seterusnya. Penamaan direktori sama aturannya
dengan penamaan file, karena direktori merupakan file yang memiliki arti
khusus
• Jalur pengaksesan (path name)
Apabila system file diorganisasikan dengan pohon direktori, maka
diperlukan cara menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file
diselesaikan dengan penamaan absolute dan penamaan file relative.
Terdapat dua jalur, yaitu :
1. Nama jalur absolute (absolute pathname) : nama jalur dari
direktori root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai
unik.
2. Nama jalur relative (relative pathname): jalur relative terhadap
direktori kerja/saat itu (working directory atau current directory).
Pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory.
Nama jalur tidak dimulai direktori root berarti relative current
directory.
• Perintah-perintah manipulasi direktori
1. Pindah direktori
2. Penciptaan direktori
3. Penghapusan direktori
4. Penghapusan direktori mensyaratkan : direktori tidak sedang
digunakan dan direktori telah kosong.
• Operasi pada direktori
Beragan operasi dapat diterapkan pada direktori, seperti pada file. Operasi-
operasi yang khusus pada direktori yang dapat diimplementasikan system

15
operasi sbb : create, delete, open directory, close directory, read directory,
rename, link dan unlink.
3. Manipulasi seluruh system file
Terdapat perintah-perintah manipulsi system file :
• Pembentukan system file
• Pemeriksaan system file
• Pengkopian seluruh system file
• Manipulsi lain

F. Shared File
Adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai) tetapi
juga oleh direktori-direktori yang lain. System file tidak lagi berupa pohon
melainkan directory acyclic graph (DAG). Masalah-masalah di shared file :
1. Metode implementasi shared file
2. Metode pemberian kases pada shared file
3. Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan simultan
yang dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file, mencakup integrasi
atau koherensi data.
G. Sistem Akses File
System akses merupakan pilihan, yaitu :
1. Dapat menjadi bagian system operasi, atau
2. System operasi sama sekali tidak memiliki komponen system berkas.
System operasi bertujuan umum (general-purposes operating system tidak
mengimplementasikan system akses sebagai komponen system operasi, terserah
system memanajemen basisdata yang dijalankan di system operasi itu yang
menangani system akses. System operasi hanya memberikan pengelolaan system
file dasar.
System operasi tertentu sering mengimplementasikan system akses sebagai
bagiannya seperti system operasi mainframe untuk tujuan khusus. Implementasi

16
system akses ditingkat system operasi untuk meningkatkan kinerja system
menejemen basisdata.
a. Cara akses perangkat penyimpanan
Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu :
• Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
Proses harus membaca semua byte atau record file secara berurutan mulai
dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca diluar urutan. Ex : tape

• Peragkat akses acak (random access devices)


Dimungkinkan dapat membaca byte atau record di file secara tidak
berurutan.

b. Organisasi file
Element pokok perancangan system akses adalah cara record-record
diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa criteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah [WIE-87]
• Redudansi yang kecil
• Pengaksesan yang cepat
• Kemudahan dalam memperbaharui
• Pemeliharaan yang sederhana
• Kehandalan yang tinggi

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file system


termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi
pengaksesan file secara dasar adalah sebagai berikut :
1. File pile (pile file)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequenstial file)
4. File berindek majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed file)
6. File cincin (multiring file)

17
H. Manajemen Sistem File Pada Sistem Operasi Windows

Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft Windows dapat


dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program
aplikasi file manager Windows Explorer. Aplikasi tersebut berfungsi untuk
mengelola file dan folder, seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan,
menghapus atau memindahkan file atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam
disket atau folder lainnya.Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada
Windows Explorer dan Konqueror ini relatif mudah digunakan dan sederhana.
Umumnya, Windows Explorer dieksekusi lewat: Start Menu | Program |
Accessories | Windows Explorer. Atau cara cepatnya dengan klik kanan pada
Start Menu, kemudian pilih Explorer. Sedangkan untuk mengelola file dengan
Konqueror, jika kita mengklik suatu direktori/folder, akan muncul dengan
sendirinya, misal: direktori Home, klik menu utama | Home.

I. Menu

Menu berisi kumpulan fungsi yang ada pada tampilan graphical user


interface (GUI). Dengan menu akan memudahkan melakukan operasi pada objek
file maupun folder. Contoh menu yang ada pada Windows Explorer yaitu: File,
Edit, View, Go, Favorites, Tool, Help. Sedangkan pada Konqueror: Location,
Edit, View, Go, Bookmark, Tools, Settings, Windows, Help. Apabila salah satu
menu tersebut di-klik, akan keluar (pull-down) item-item menu lainnya yang
menunjukkan fungsi lebih spesifik, seperti pada menu Edit, terdapat menu
item: undo, cut, copy, paste, select All, dan lainnya. Sebenarnya, menu-menu yang
mempermudah dalam pengelolaan ataupun perubahan file tidak hanya terdapat

18
pada File Manager saja, Aplikasi seperti Internet Explorer, Microsoft Word serta
aplikasi office lainnya banyak memanfaatkan kemudahan menu tersebut.

J. Folder dan File

Folder ialah tempat disimpannya satu atau lebih file komputer. Dalam


bahasa Inggris, folder artinya map, file sebagai berkas yang ada dalam map
tersebut. Dengan adanya folder dengan diberi nama tertentu yang berisi
sekumpulan file diharapkan pengelolaan penyimpanan data komputer dapat lebih
teratur, rapi, tidak berceceran, dan mudah dicari.

File ialah elemen data pada penyimpanan sistem file. Dalam konteks
sistem komputer, file merupakan sebuah arsip / catatan / berkas yang disimpan
dalam format digital. Karakteristik file antara lain:

o Disimpan dalam bentuk besaran bytes (besaran pada penyimpanan data


digital
o Memiliki kapasitas terbatas
o Disimpan dalam sistem penyimpanan yang tidak mudah hilang
(permanen), tidak ikut hilang saat komputer dimatikan
o Tersimpan dalam sebuah direktori (ruang/space pada sistem penyimpanan
komputer).
o Memiliki nama. Nama file tersebut dapat dilibatkan saat melakukan
operasi file, seperti perintah operasi delete file pada DOS prompt>
c:\delete test.txt. Dalam hal ini, test.txt merupakan nama file.

K. Tipe Data File

Tipe data file pada komputer dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
dan peruntukannya. Tipe data file tersebut antara lain berupa

19
fileimage (gambar), audio/audio-video (suara dan gambar hidup/film), text, file
program, dan sebagainya.

Dalam penulisan nama file, perbedaan tipe data tersebut dibedakan pada
penamaan ekstensi dari nama file yang bersangkutan. Dengan adanya ekstensi,
sebuah file dibaca oleh OS (misal Windows) serta diasosiasikan dengan program
yang sesuai. Ekstensi sebuah file ditunjukkan dengan 3 digit abjad atau angka
dibelakang nama file yang dipisahkan dengan sebuah tanda titik. Sebuah ekstensi
file diberikan berdasarkan jenis file yang bersangkutan. Misalnya untuk file
program, ekstensinya adalah .exe, ekstensi file ini merupakan singkatan dari jenis
file yang bersangkutan, yaitu EXEcutable. Contoh lainnya, nama file: intro.mp3,
merupakan file dengan nama intro dan ektensi .mp3, merupakan file audio dengan
format mp3; bab3.doc merupakan file dengan nama bab3 dan
ekstensi .doc, ekstensi yang merupakan singkatan dari dokument.

Program aplikasi yang diinstalasi pada suatu OS, baik Windows, Linux
ataupun OS lainnya, akan membaca dan mengolah file yang memiliki ekstensi
tertentu yang dikenalinya. File dengan ekstensi .doc dapat dibaca oleh program
aplikasi Ms. Word, file dengan ekstensi .mp3 dapat dibaca oleh aplikasi mp3
player seperti winAmp. Dan sebaliknya pula, file .mp3 tidak dapat dibaca (sulit
dikenali) oleh Ms. Word, begitu pula file .doc tidak dapat dibaca oleh winAmp.

L. Operasi File dan Folder

Operasi file dan folder relatif mudah jika dilakukan pada file


manager seperti Windows Explorer maupun Konqueror yang telah
menggunakan graphical user interface. Berikut ini beberapa operasi yang sering
kali dilakukan pengguna (contoh kasus pada Windows Explorer, secara umum
cara pengoperasiannya relatif sama dengan Konqueror).

Membuat folder baru: Pilih menu: File | New | Folder. Tersedia pula
pilihan untuk membuat file baru dengan jenis file tertentu, seperti file txt, doc, zip,

20
dan sebagainya. Folder atau file baru tersebut akan tersimpan pada folder/direktori
yang sedang dibuka saat itu.

Membuat folder/file baru dapat dilakukan pula dengan cara klik kanan
tombol mouse pada direktori yang akan disimpannya folder/file baru tersebut.
Misal saat membuka folder My Documents: klik kanan tombol mouse (pada
kolom kanan) | New | Folder.

Kemudian di kolom bagian kanan akan muncul folder baru dengan


nama New Folder yang siap untuk diganti dengan nama sesuai dengan keinginan.
Jika folder tersebut akan diganti namanya dengan nama folder yang lain maka klik
folder tersebut (yang akan di ganti namanya) kemudian tekan F2 pada keyboard
atau klik kanan, kemudian pilih rename, kemudian ganti nama folder dengan
nama yang diinginkan. Klik kanan | Rename | tulis nama baru | Enter.

Drag and Drop, ialah memindahkan file/folder pada layar monitor dengan
memilih file/folder tersebut kemudian menekan terus tombol mouse selama
mouse tersebut digerakkan sampai pada posisi file/folder tersebut akan disimpan.
Contoh, saat memindahkan ikon dari satu posisi ke posisi lain pada desktop; dan
memindahkan file ke folder lain pada Windows Explorer.

Tombol mouse yang ditekan terus tersebut bisa tombol kiri maupun kanan.
Bedanya, jika tombol kanan yang ditekan, saat melepas tombol tersebut akan
muncul pilihan apakah file/folder tersebut akan dikopi, dipindah, buat shortcut
baru, atau cancel untuk membatalkan proses. Sedang jika tombol kiri hanya
memindahkan atau mengkopi file/folder dari posisi (path) lama ke posisi baru.
Berikut ini contoh copy file dengan cara drag and drop:

o Klik file yang akan di copy


o Kemudian tahan klik tersebut dengan mouse klik kiri
o Sambil menahan klik tersebut, arahkan kursor mouse ke tempat tujuan
untuk mengcopy dan lepaskan klik tersebut di tempat tujuan copy

21
o Hati-hati dalam mengcopy dengan cara ini, sebab jika menarik langsung
dalam satu kolom maka file tersebut akan pindah dan bukan copy

Format drive.Apabila disk diformat, maka data yang ada pada disk
tersebut akan hilang. Contoh kasus berikut melakukan format pada drive a: yaitu
floppy disk. Adapun tahapan yang dapat dilakukan ialah:

o Masukkan disket tersebut ke dalam Floppy Disk


o Klik mouse pointer pada drive A:\
o Klik kanan pada mouse kemudian akan muncul menu dan klik Format
o Pilih format type full untuk diisk baru, atau quick untuk menghapus saja.
o Masukkan label dengan nama sesuai kehendak
o Klik start dan tunggu beberapa saat sampai proses format selesai
o Kemudian Klik OK dan disket telah siap digunakan untuk diisi dengan
data baru sesuai kehendak

Format dapat dilakukan pula pada DOS prompt. Posisikan kursor pada drive
sistem, misal drive c:\ . kemudian ketik perintah format . Lengkapnya akan
ditampilkan: c:\format a: Untuk melakukan format pada drive lain dengan cara
yang sama.

Copy file,dapat dilakukan dengan cara:


o drag and drop (telah dibahas sebelumnya)
o klik kanan pada file yang akan dicopy, kemudian pilih copy. Setelah
itu klik kanan pada folder tempat akan disimpannya file tersebut
kemudian pilih paste.
o Klik file yang akan di copy | Klik menu edit | Pindahkan kursor ke
folder yang dituju | kemudian klik edit menu |pilih paste.
o Klik file yang akan di copy | klik tombol copy pada toolbar di atas |
Pindahkan kursor ke folder yang dituju | klik tombol paste pada
toolbar.

22
o Pada prinsipnya, copy file dari harddisk ke disket atau sebaliknya sama
saja dengan copy file ke CD. Namun untuk copy file ke CD terdapat
sedikit perbedaan yaitu terdapat satu tambahan proses yang biasa
disebut burn atau write CD. Adapun tahapan copy data ke CD, antara
lain:
o Buka program aplikasi burning CD, seperti Nero, atau untuk Windows
XP dapat dilakukan langsung di Windows Explorer
o Copy data ke drive CD yang telah tersedia
o Burn CD, dengan cara memilih pada menu yang ada pada Aplikasi
burning CD (misal Nero) atau pilih write file to CD bila melakukan
copy data pada Windows Explorer XP.

Menghapus file atau folder, dapat dilakukan dengan beberapa cara


sebagai berikut:
o Pilih folder/file yang akan dihapus, kemudian tekan tombol delete
pada keyboard, tekan yes jika ada konfirmasi untuk penghapusan
file.
o Pilih folder/file yang akan dihapus, kemudian klik delete pada
toolbar (tombol di atas), jika ada konfirmasi maka tekan yes.
o Pilih folder yang akan di hapus, kemudian pilih menu file dan pilih
delete, jika ada konfirmasi maka klik yes.
o Pilih folder/file yang akan dihapus, kemudian klik kanan, pilih
delete, jika ada konfirmasi maka klik yes.

Mengembalikan file atau folder yang terhapus, atau tidak sengaja


terhapus, dapat dilakukan dengan cara menggunakan fasilitas recycle bin. Fasilitas
ini untuk menampung sementara file-file yang belum lama terhapus, namun tidak
semua file yang terhapus dapat dikembalikan seperti semula. Jika kapasitas disk
penuh atau file tersebut telah benar-benar terhapus maka file tersebut tidak dapat
dikembalikan seperti semula

23
Adapun caranya adalah sebagai berikut
o Tutup semua aplikasi yang sedang berjalan
o Double Klik recycle bin pada icon-icon yang berada di desktop
o Cari file yang telah terhapus dan yang akan dikembalikan
o Klik kanan pada nama file atau folder tersebut, kemudian klik restore,
maka file yang terhapus tadi telah kembali ke tempat semula

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
File system atau disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan
struktur data yang dipakai oleh sistem operasi windows untuk mengatur serta
menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File
system) ini dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang dipakai untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu.

24
B. Saran
Kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Windows

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi

http://suhdy.blogspot.com/2013/03/manajemen-file-sistem-operasi-
windows.html?m=1

http://www.erllang.ga/teknik-informatika/makalah-manajemen-sistem-
file.html

25
http://dody_pernadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43493/Materi+M
anajemen+File+dalam+OS+Windows.docx

26

Anda mungkin juga menyukai