. Tanda Salib
U : Amin
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,cinta kasih Allah dan
3. Pembukaan
Ibu, Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Pada malam hari ini kita
semua diundang untuk mendoakan jiwa ibu..... yang pulang ke rumah Bapa di surga
seratus (100) hari yang lalu. Pada awal ibadat ini, layaklah kita bersama-sama kita
merenungkan pertanyaan ini: kapankah hari Tuhan mendatangi kita? Jawabannya
sudah pasti. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya! Demikian juga ibu............
pasti tidak mengetahui kalau seratus
hari yang lalu almarhumah harus kembali kepada Bapa di surga. Dalam injil yang
akan kita dengar nanti, Yesus kembali menegaskan bahwa hari Tuhan itu datang pada
saat yang tidak bisa kita duga. Kita tidak bisa menjadwalkan kapan kita akan
dipanggil Tuhan. Karena itu kita semua dituntut untuk ‘siap’. Tuhan akan memanggil
kita seturut kehendak Tuhan, bukan seturut kehendak kita. Yesus ingin kita semua
seperti gadis-gadis yang bijaksana. Kita tidak hanya menunggu kapan Tuhan
memanggil kita, tetapi kita menunggu dengan persiapan yang cukup. Dengan bekal
yang cukup. Dengan harta Surgawi yang cukup. Agar pada saat kita dipanggil kita
telah layak untuk perjamuan abadi di Surga.
4. Tuhan Kasihanilah
Ibu, Bapak, saudari dan saudara yang terkasih, menyadari bahwa kita adalah makhluk
lemah, yang terkadang berusaha membangun niat untuk hidup sesuai dengan
kehendak Tuhan, selalu berjaga-jaga dan siap sedia menghadapi hari Tuhan, namun
niat itu kadang kalah dengan kehendak dan kemauan daging kita, sehingga melupakan
hari Tuhan dan banyak melakukan kesalahan dan dosa. Maka di hadapan Tuhan, mari
kita tunduk rendah, memeriksa bathin kita, menyesali salah dan dosa kita,
membangun niat untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. (hening) Kita
sampaikan sesal dan tobat kita dengan berdoa......
U : Amin
5. Doa Pembukaan
Marilah berdoa,
Tuhan Allah Bapa kami di Surga, saudara kami.............. telah berjaga-jaga dan siap
sedia selama hidupnya untuk menantikan Hari Tuhan, dengan setia menjaga imannya
hingga akhir hayat. Semoga karena kerahiman-Mu, Engkau berkenan mengampuni
segala salah dan dosanya selama di dunia ini, memperhitungkan segala amal
ibadahnya, dan menerima dia dalam perjamuan abadi di Surga. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala abad. Amin.
P : Inilah Injil Tuhan Kita Yesus Kristus menurut Santo Matius
1)Yesus bersabda: ”Hal kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil
pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2)Lima di antaranya bodoh dan
lima bijaksana. 3)Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak
membawa minyak, 4)sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya
dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5)Tetapi karena mempelai itu lama tidak
datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6)Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: mempelai datang! Songsonglah
dia! 7)Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita
mereka. 8)Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9)Tetapi
jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk
kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10)Akan tetapi
waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka
yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup. 11)Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12)Tetapi ia menjawan: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13)Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu
tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
P : Demikianlah Sabda Tuhan
8. Khotbah
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
Ibu, Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Dalam doa
memperingati seratus hari berpulangnya ibu............... patutlah kita menjadikan nasihat
Yesus ini sebagai pokok permenungan maupun pesan utama yang akan kita bawa
pulang.
Peristiwa yang berpulangnya ibu Rosa menjadi sebuah warning bagi kita semua. Kita
juga bisa saja mengalami saat-saat akhir hidup kita seperti itu. Mengapa tidak? Sudah
begitu banyak orang mengalami seperti itu. Ada yang berangkat kerja dengan baik-
baik, tidak ada tanda apa pun, kemudian kecelakaan - meninggal. Peristiwa jatuhnya
pesawat terbang. Peristiwa perampokan dan pembunuhan. Ada yang sedang baca
koran, jantungan, jatuh lalu tidak bisa tertolong. Dan masih banyak lagi contoh yang
lain. Berita terakhir yang kita dengar adalah longsor di terowongan pertambangan
freeport yang menyebabkan puluhan orang meninggal. Semua kejadian ini di luar
kuasa manusia. Di luar rancangan dan pengetahuan manusia.
Namun bagi kita, para pengikut Kristus, peristiwa seperti ini seharusnya tidak lagi
menjadi hal yang mengagetkan. Karena Yesus sudah mengatakannya kepada kita:
“berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” Dalam
Matius 24:42-43 Yesus menyamakan Hari Tuhan itu dengan pencuri. “Karena itu
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi
ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan
datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya
dibongkar”
Pada malam hari ini Yesus menjadikan dua kelompok wanita sebagai contoh.
Kelompok wanita yang bijaksana dan kelompok wanita yang bodoh. Kedua kelompok
wanita ini tentu saja sama-sama hamba-hamba yang baik. Karena mereka sama-sama
menanti datangnya pengantin. Namun yang membedakan keduanya adalah persiapan.
Wanita-wanita bodoh menanti kedatangan pengantin tanpa ada persiapan yang
cukup. Sementara wanita-wanita bijaksana tidak sekedar menanti tetapi menanti
dengan persiapan yang cukup.
Ibu................ telah menyelesaikan seluruh ziarah hidup dan imannya. Sebagai orang
pengikut Kristus, kita yakin Ia telah damai, telah bahagia. Dia telah setia dalam iman
dan harapan. Karena itu kita yakin, seperti yang dikatakan rasul Paulus sekarang ia
akan hidup dalam kasih bersama Allah dalam kerajaan-Nya.
DOA ROSARIO
9. Doa Umat
Ibu, Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Tuhan kita adalah Allah
yang tidak memandang rendah kesengsaraan orang-orang yang menderita, dan Ia
tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang
itu berteriak minta tolong kepada-Nya (Bdk Mzm 22:25), maka marilah kita
menyampaikan permohonan-permohonan kita kepada-Nya:
Semoga saudara kami ................ Kau pantaskan untuk memasuki ruang perjamuan
yang Kau sediakan bagi semua orang yang berjaga-jaga dan siap sedia, karena
kerahiman-Mu. Kami mohon...............
Semoga karena rahmat dan anugerah-Mu, kami semua, umat Lingkungan Agustinus
ini, selalu setia dan berjaga-jaga dalam iman sehingga hari Tuhan tidak
menggelisahkan jiwa kami namun menjadi kerinduan akan kebersatuan dengan
Dikau, sumber dan tujuan hidup kami. Kami mohon.........
Semoga Roh-Mu menginspirasi kaum muda agar terdorong untuk menyerahkan diri
kepada pelayanan dan pengabdian total kepada Dikau melalui sesama, dalam
kehidupan membiara. Kami mohon...............
d. Bagi Kaum Muda
Semoga kaum muda di mana pun mereka berada dapat mengisi hari-hari hidupnya
dengan karya-karya kebajikan dan selalu menjadi inspirasi bagi masyarakat, karena
rahmat Roh Kudus-Mu. Kami mohon...........
Kami mohon............................
10. Bapa Kami
Tuhan Allah Bapa kami di surga, masih begitu banyak harapan hati kami yang tidak
bisa kami sampaikan semuanya pada saat ini, namun kami percaya, Engkau Allah
yang mahatahu telah mengetahui semua niat dan harapan kami sebelum kami
menyampaikannya. Maka kami satukan semua doa, niat dan harapan kami dalam doa
yang diajarkan Yesus kepada kami.
11. Doa Penutup
Allah Bapa Kami di Surga, Engkau telah mengundang kami semua untuk mengikuti
perjamuan abadi-Mu, semoga kami selalu berjaga-jaga dan siap sedia dengan karya
amal dan kebajikan, sehingga seperti gadis-gadis yang bijaksana, pantas masuk ke
dalam ruang perjamuan yang telah Kau sediakan bagi kami. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala abad. Amin.
P : Semoga segala ujud dan niat, doa dan harapan, serta hidup dan
karya kita, diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam Nama
U : Amin
U : Amin
Lagu Penutup