Anda di halaman 1dari 3

8/17/2020 Santa Helena : 18 Agustus – Mirifica News

 Ilustrasi : acidigital.com

KATEKESE Teladan Kita

Santa Helena : 18 Agustus


Komsos KWI   • August 17, 2019 1  592  2 minutes read

Santa Helena adalah istri dari kaisar Romawi Konstantinus Klorus dan ibu dari
Kaisar Konstantinus Agung, seorang tokoh penting dalam sejarah Kristen. 

Helena terlahir dengan nama Flavia Julia Helena pada sekitar tahun  246 atau
250 Masehi di Drepanum (kota ini kemudian dikenal sebagai Helenopolis atau
kota Helena). Tidak banyak catatan tentang masa awal  kehidupan St.Helena.
Sedikit keterangan diperoleh dari buku yang ditulis oleh Santo
Ambrosius “Oratio de obitu Theodosii” yang menyebut St.Helena sebagai
seorang “Bona Stabularia” atau “Pelayan yang baik”. Hal ini mungkin untuk
menggambarkan bahwa pada masa remajanya St.Helena adalah seorang
pelayan atau setidaknya biasa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kasar seperti
yang dikerjakan oleh para pelayan. Namun rencana Tuhan bagi Helena sungguh
indah dan luar biasa. Tidak ada yang pernah menyangka kalau wanita bersahaja
dari kota kecil ini kelak akan menjadi wanita yang paling berkuasa diseluruh
kekaisaran Romawi. 

Namun belum lama hidup berbahagia bersama suami dan putranya; Helena
harus menghadapi cobaan yang berat. Karena tekanan politik; pada tahun 289
Konstantinus Klorus terpaksa menceraikan Helena dan menikah dengan

https://www.mirifica.net/2019/08/17/santa-helena-18-agustus/ 1/3
8/17/2020 Santa Helena : 18 Agustus – Mirifica News

Theodora,  putri dari Kaisar Maximianus. Helena sedih, namun dapat menerima
perceraiannya dengan tegar.  Ia juga tetap tegar saat dibuang ke Nikomedia
bersama anaknya Konstantinus, karena ketahuan sebagai seorang Kristen.
Helena percaya dan berserah diri sepenuhnya kepada Yesus. Ia yakin Yesus tidak
akan pernah meninggalkannya.  Kesucian hidup dan keteguhan hati Helena
selama hidup di pengasingan membawa kesan mendalam bagi Konstantinus. Ia
mengagumi Helena, dan memuja ibunya sebagai satu-satunya wanita yang akan
ia patuhi.

Helena dan putranya masih berada di tempat pembuangan saat mantan


suaminya Konstantinus Klorus dinobatkan sebagai Kaisar pada tahun 305.
Namun kematian mendadak suaminya pada tanggal 25 Juli 306, mengubah
jalan hidup mereka.  Saat sedang sekarat;  Kaisar Konstantinus Klorus menunjuk
anaknya Flavius Valerius Aurelius Konstantinus Augustus, Putra Helena, sebagai
penggantinya. Karena itu sesaat setelah kematian ayahnya; Konstantinus pun
dinyatakan sebagai kaisar yang baru. Ia dijemput dari Nikomedia, dan segera
dinobatkan sebagai kaisar.

Helena sangat bersyukur atas berkat Tuhan yang ia terima. Namun masih ada
suatu hal yang sangat menyusahkan hatinya. Walau sang kaisar sangat
menghormatinya, namun  putranya itu belumlah dibabtis menjadi seorang
Kristen dan hidup dalam kekafiran sebagaimana kehidupan para bangsawan
Romawi lainnya. Dengan tekun Helena terus berdoa memohon agar suatu hari
nanti anaknya akan dimenangkan dalam iman.  Dan tidak berapa lama
kemudian doanya pun dikabulkan Tuhan. Putranya; sang Kaisar Kerajaan
Romawi dibabtis menjadi seorang Kristen. 

Ada beberapa tradisi yang berbeda tentang kisah pembabtisan Kaisar


Konstantinus. Sebuah legenda mengatakan bahwa  Konstantinus terserang
penyakit Kusta lalu disembuhkan dan dibabtis oleh Paus St.Sylvester I.  Ada juga
legenda lain yang menyebutkan bahwa sebelum dibabtis oleh Paus Sylvester I,
Konstantinus sudah menjadi seorang pendukung kekristenan setelah
kemenangannya dalam perang melawan Maxentius. 

Konstantinus merasa bahwa Tuhan menghendaki dia bersama pasukannya


bertempur dengan memakai tanda itu. Segera ia memerintahkan seluruh
pasukannya berperang di bawah panji Salib suci. Konstantinus menang mutlak
atas Maxentius dan memasuki kota Roma dengan jaya. Konstantinus bersama
https://www.mirifica.net/2019/08/17/santa-helena-18-agustus/ 2/3
8/17/2020 Santa Helena : 18 Agustus – Mirifica News

pasukan – pasukannya dielu – elukan oleh seluruh umat Kristen, yang selama ini
teraniaya. Karena kemenangan ini, Konstantinus kemudian memberikan dirinya
untuk dibabtis oleh paus santo Sylvester I.

Santa Helena; seorang gadis bersahaja dari sebuah kota kecil, telah dipilih
Tuhan untuk berperan dalam membebaskan umat-NYA dari penganiayaan yang
telah berlangsung selama lebih dari 3 abad.  Ia menjalani sisa hidupnya dengan
tenang sebagai Ratu Kekaisaran Romawi Kristen sampai tutup usia pada tahun
330.  

Sumber : Katakombe.Org

 Tags 18 Agustus Santa Helena

One Comment

Pingback: Santo Yohanes Eudes : 19 Agustus – Mirifica News

https://www.mirifica.net/2019/08/17/santa-helena-18-agustus/ 3/3

Anda mungkin juga menyukai