UNTUK FASILITATOR
FASILITATOR
Penanggung Jawab
Eberta Kawima
Sigit Joyowardono
Tim Penyusun
Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat
Bagian Pendidikan Pemilih
Editor
Ratna Sari
Indoyanu Muhamad
Penerbit
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia
Jl. Imam Bonjol No. 29, Menteng
Jakarta Pusat, 10310
www.kpu.go.id
Assalamualaikum Wr.Wb
Pendidikan Pemilih merupakan elemen penting dalam
demokrasi. Pemilih yang rasional, mandiri dan bertanggung jawab
merupakan ukuran kualitas demokrasi di suatu negara. Dimana
Pemilih dalam menentukan pilihan politiknya tidak berorientasi
pada kepentingan jangka pendek seperti uang, kekuasaan
dan kompensasi material lainnya melainkan berorientasi pada
kompetensi dan integritas kandidat atau partai politik yang dapat
membawa pada kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
Penyelenggara Pemilu memiliki kewajiban dalam memfasilitasi
Pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Fasilitas tersebut
tidak hanya meliputi kegiatan-kegiatan rutin terkait teknis
penyelenggaraan Pemilu seperti pendataan Pemilih, penyediaan
TPS, surat suara dan lain sebagainya, melainkan juga memberikan
fasilitas yang memungkinkan Pemilih memiliki kemampuan
kalkulasi rasional dan ilmiah yang berlandaskan pengetahuan
(knowledge), kesadaran (awareness) dan rasa tanggungjawab
(responsibility) untuk membangun bangsa dan negara. Kemampuan
ini akan dapat dicapai salah satunya dengan aktivitas pendidikan
Pemilih yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu.
Ketika pengetahuan, kesadaran, dan rasa tanggung jawab telah
menjadi dasar Pemilih ketika membuat pilihan politik, maka iklim
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan pun akan menjadi lebih
berkualitas. Persaingan politik yang terjadi tidak lagi didominasi oleh
kekuatan uang, kekuasaan dan kekerasan tetapi pada persaingan
gagasan yang membuat ruang politik menjadi lebih manusiawi,
beradab, dan santun sehingga terbuka pula kesempatan seluas-
luasnya bagi setiap Warga Negara untuk turut berperan serta dalam
kontestasi politik memperebutkan kepemimpinan publik.
Ketua KPU RI
ttd
Ilham Saputra
Kata Pengantar............................................................................... v
Daftar Isi......................................................................................... vii
Pendahuluan : Bagaimana Menggunakan Modul Ini................... 1
Materi Pelatihan............................................................................. 13
Sesi 1 - Pembukaan dan Perkenalan........................................ 13
Sesi 2 - Pentingnya Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi.......... 15
Sesi 3 - Sistem dan Tahapan Pemilihan Umum dan Pemilihan 18
Sesi 4 - Teknik Komunikasi Publik............................................. 21
Sesi 5 - Pendidikan Pemilih dalam Pencegahan Politik Uang... 25
Sesi 6 - Teknik dan Metode Identifikasi Berita Bohong (Hoaks) 29
Sesi 7 - Modus Operandi dan Solusi Kampanye SARA.............. 33
Penutup........................................................................................... 36
1. Kegunaan Modul
2. Pengguna Modul
2. Pengguna Modul
Modul ini dimaksudkan untuk digunakan oleh
Fasilitator yang mempunyai pengalaman mengelola
3. Target Peserta
pelatihan partisipatori dengan menggunakan
Pelatihan
metode pendidikan orang dewasa. Fasilitator harus
memahami konteks materi dengan membaca tips
4. Waktu Pelatihan
dan trik serta membaca bahan bacaan pada sesi-
sesi dalam modul ini. Sejumlah sesi dalam buku ini
5. Sistematika Isi Modul
membutuhkan kemampuan konseptual, teknis dan
matematis untuk mengoperasionalkannya. Fasilitator
6. Pelaksanaan Evaluasi
dapat mengundang narasumber untuk membantu
melengkapi jika diperlukan. Kompetensi yang
7. Ruangan Pelatihan
dibutuhkan untuk mengoperasionalkan modul ini:
4. Waktu Pelatihan
Pelatihan ini diselenggarakan dalam kurun waktu
tiga hari berturut-turut, 1,5 jam per hari (2 sesi per
hari). Pengalokasian waktu per harinya disesuaikan
dengan kondisi setempat dan kebutuhan Peserta. Tidak
menutup kemungkinan materi dalam pelatihan ini
diselenggarakan dengan model kursus, 1 hari sekaligus
dengan 6 sesi dan 45 menit per sesinya. Disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing
penyelenggara dan Peserta pelatihan.
9. Peralatan yang
10. Tim Kerja dan Pembagian Tugas
Disiapkan
Sekurang-kurangnya tim kerja pelaksana pelatihan
terdiri dari dua orang Fasilitator, satu orang tenaga
10. Tim Kerja dan
administrasi, dan satu orang notulen. Pembagian kerja
Pembagian Tugas
tim sebagai berikut:
1. Fasilitator: membawakan materi disetiap sesi,
11. Kumpulan Permainan
memastikan Peserta memahami materi yang
(Energizer)
disampaikan di setiap sesi. Dua orang Fasilitator dapat
berperan secara bergantian sebagai Fasilitator dan
Asisten Fasilitator.
2. Tenaga administrasi: mengundang dan
mengkonfirmasi Peserta pelatihan, menyiapkan
tempat pelatihan, menyiapkan seluruh perlengkapan
pelatihan (koordinasi dengan Fasilitator), pembagian
kamar setiap Peserta, koordinasi dengan pihak
hotel/tempat pelatihan untuk kebutuhan teknis,
berkoordinasi dengan Peserta terkait dengan
kebutuhan teknis pelatihan lainnya.
3. Notulen: mencatat proses pelatihan dan hasil kerja
kelompok (diskusi pelatihan).
Gerakan
Jika kita katakan mangga, peserta mengangkat
kedua tangan sambil berjinjit
Jika kita katakan jeruk, kedua tangan peserta
mengacung ke depan.
Jika kita katakan kacang, peserta
membungkukkan badan sambil kedua tangan
memegang sepatu.
Permainan Logika
Pertanyaan Logika
Jika diperlukan waktu satu menit untuk 1 menit, rebus bareng
merebus satu telur, berapa waktu yang
diperlukan untuk merebus sepuluh telur?
Berapa kali angka 7 muncul di antara bilangan 20 kali
1 sampai 100?
A bepergian dengan mobil mulai dari kota P ke sama-sama dekat, kan ketemu
kota Q dengan kecepatan tetap 75 km/jam. B
juga bepergian dengan mobil mulai dari kota
Q ke kota P dengan kecepatan tetap 50 km/
jam. Jika A dan B berangkat pada waktu yang
bersamaan, saat A dan B bertemu, siapa yang
lebih dekat dengan kota P?
Mana yang lebih besar, 18 persen dari 81 atau Sama besar.
81 persen dari 18? Penjelasan: 18 persen dari 81
= (18/100) * 81 = (81/100) *
18 = 81 persen dari 18
Mana yang lebih berat, 50 kg kapuk atau 50 Sama berat.
kg baja?
Game akan berakhir ketika kertas sudah habis sehingga tidak bisa menulis
cerita lagi di kertas tersebut atau ketika 2 kertas yang berputar tersebut bertemu di
satu orang. Orang terakhir yang mendapat kertas bertugas untuk membacakan isi
cerita dari kertas itu.
Kisah Angka
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara
santai, menekankan konsentrasi dan menghapuskan kekakuan. Langkah-langkah
yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mintalah seluruh Peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai
selesai (habis).
2. Minta setiap Peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan
baik.
3. Setelah yakin, jelaskan bahwa anda akan menyampaikan suatu berita atau
suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut
sejumlah angka.
4. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera melakukan
hal yang telah ditentukan misal dengan menyebut nama. Jika terlambat 3
detik, peserta dikenakan hukuman ramai–ramai oleh peserta lain (catatan:
jika angka-angka diberi imbuhan semisal: keduanya, pertigaan, empat-
empatnya, mereka harus diam, karena hanya angka murni saja yang
diminta).
5. Mulai bercerita, misalnya : suatu ketika ibu pergi ke pasar dengan kedua
(x/salah) anaknya membeli tiga (v/benar) buah wortel dan bla bla bla
(yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka–angka nomor urut
Peserta.
Lempar Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan
kekakuan antar Peserta dan Fasilitator juga antar Peserta sendiri. Pelajaran yang
bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.
Langkah–langkah :
1. Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-
masing.
2. Minta peserta bertepuk tangan ketika anda melemparkan spidol ke udara,
dan pada saat spidol anda tangkap lagi dengan tangan, semua Peserta
serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa
kali.
3. Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga
bersenandung. (bergumam) : “Mmmmm….!”.
4. Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat
gerakannya, kemudian akhiri dengan satu antiklimaks : spidol anda
tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan
melambungkannya ke atas (gerak tipu yang cepat). Amati : apakah peserta
masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
5. Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama
kemudian simpulkan.
yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti
yang dikatakan Fasilitator. Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, yaitu
untuk mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk
menghitung jumlah ayam atau itik.
Pertanyaan Jawaban
Ini Ayam
Yang ini Sapi
Kalau yang ini Kerbau
8. Nama hewan dan urutan bisa terserah Fasilitator, jadi letak seru atau
tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab
pertanyaan Fasilitator karena tidak memperhatikan instruksi yang
diberikan.
Sesi
1 Pembukaan dan Perkenalan
Proses
Proses
Sesi
2 Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi
Proses
Proses
Tujuan
Materi Modul Pelatihan
• Memberikan pemahaman kepada Peserta
Sesi 1 mengenai sistem dan tahapan dalam Pemilu.
Pembukaan dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
Perkenalan mengenai sistem dan tahapan dalam Pemilihan.
• Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai prinsip-prinsip pelaksanaan Pemilu
Sesi 2
yang jujur dan adil.
Demokrasi, Pemilu
dan Partisipasi
Materi
Sesi 3 • Pengertian Pemilu dan Pemilihan.
Sistem dan Tahapan • Asas Pemilu dan Pemilihan.
Pemilihan Umum • Tujuan Pemilu dan Pemilihan.
dan Pemilihan • Sistem Pemilu di Indonesia.
• Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia.
Sesi 4 • Lembaga Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan di
Teknik Komunikasi Indonesia.
Publik • Stakeholder Pemilu dan Pemilihan.
• Siklus Tahapan Pemilu dan Pemilihan.
Sesi 5
Pendidikan Pemilih Metode
dalam Pencegahan • Brainstorming
Politik Uang • Presentasi
• Diskusi
Sesi 6
Teknik dan Metode Waktu
Identifikasi Berita 45 menit
Bohong (Hoaks)
Peralatan
Sesi 7 • Laptop • Metaplan
Modus Operandi dan • Proyektor • Kertas plano
Solusi Kampanye SARA • Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil
Proses
Proses
Sesi
4 Teknik Komunikasi Publik
Tujuan
Materi Modul Pelatihan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai teknik komunikasi publik yang efektif.
Sesi 1 • Memberikan pemahaman kepada Peserta
Pembukaan dan mengenai komunikasi, informasi dan publik.
Perkenalan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai media dalam berkomunikasi ke publik.
Sesi 2
Demokrasi, Pemilu Materi
dan Partisipasi • Pengertian komunikasi, informasi dan komunikasi
publik.
Sesi 3
• Tujuan komunikasi publik.
Sistem dan Tahapan
• Ciri dan faktor keberhasilan komunikasi publik.
Pemilihan Umum dan
Pemilihan
• Aktor komunikasi publik.
• Sarana atau media dalam berkomunikasi publik.
Sesi 4 • Hasil dari komunikasi publik.
Teknik Komunikasi
• Persiapan berbicara ke publik.
Publik • Penyampaian komunikasi publik.
• Cara mengemukakan gagasan/ide untuk publik.
Sesi 5
Metode
Pendidikan Pemilih • Brainstorming
dalam Pencegahan
• Presentasi
Politik Uang
• Diskusi
Sesi 6
Teknik dan Metode Waktu
Identifikasi Berita 45 menit
Bohong (Hoaks)
Peralatan
Sesi 7 • Laptop • Metaplan
Modus Operandi dan • Proyektor • Kertas plano
Solusi Kampanye SARA • Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil
Proses
Proses
Proses
Proses
Peralatan
• Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
• Laser pointers • Flipchart
• Bahan Presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil
Proses
Proses
Peralatan
• Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
• Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil
Proses
Proses