Anda di halaman 1dari 46

MODUL

Desa Peduli Pemilu


dan Pemilihan

UNTUK FASILITATOR

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 1


B MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN
MODUL
Desa Peduli Pemilu
dan Pemilihan

FASILITATOR

Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia
2021

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN iii


Pengarah
Ilham Saputra (Ketua KPU RI)
I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Anggota KPU RI)
Pramono Ubaid Tanthowi (Anggota KPU RI)
Arief Budiman (Anggota KPU RI)
Evi Novida Ginting Manik (Anggota KPU RI)
Hasyim Asy’ari (Anggota KPU RI)
Viryan (Anggota KPU RI)
Bernad Dermawan Sutrisno (Sekretaris Jenderal KPU RI)

Penanggung Jawab
Eberta Kawima
Sigit Joyowardono

Tim Penyusun
Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat
Bagian Pendidikan Pemilih

Editor
Ratna Sari
Indoyanu Muhamad

Desain & Layout


Indoyanu Muhamad

Penerbit
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia
Jl. Imam Bonjol No. 29, Menteng
Jakarta Pusat, 10310
www.kpu.go.id

iv MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb
Pendidikan Pemilih merupakan elemen penting dalam
demokrasi. Pemilih yang rasional, mandiri dan bertanggung jawab
merupakan ukuran kualitas demokrasi di suatu negara. Dimana
Pemilih dalam menentukan pilihan politiknya tidak berorientasi
pada kepentingan jangka pendek seperti uang, kekuasaan
dan kompensasi material lainnya melainkan berorientasi pada
kompetensi dan integritas kandidat atau partai politik yang dapat
membawa pada kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
Penyelenggara Pemilu memiliki kewajiban dalam memfasilitasi
Pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Fasilitas tersebut
tidak hanya meliputi kegiatan-kegiatan rutin terkait teknis
penyelenggaraan Pemilu seperti pendataan Pemilih, penyediaan
TPS, surat suara dan lain sebagainya, melainkan juga memberikan
fasilitas yang memungkinkan Pemilih memiliki kemampuan
kalkulasi rasional dan ilmiah yang berlandaskan pengetahuan
(knowledge), kesadaran (awareness) dan rasa tanggungjawab
(responsibility) untuk membangun bangsa dan negara. Kemampuan
ini akan dapat dicapai salah satunya dengan aktivitas pendidikan
Pemilih yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu.
Ketika pengetahuan, kesadaran, dan rasa tanggung jawab telah
menjadi dasar Pemilih ketika membuat pilihan politik, maka iklim
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan pun akan menjadi lebih
berkualitas. Persaingan politik yang terjadi tidak lagi didominasi oleh
kekuatan uang, kekuasaan dan kekerasan tetapi pada persaingan
gagasan yang membuat ruang politik menjadi lebih manusiawi,
beradab, dan santun sehingga terbuka pula kesempatan seluas-
luasnya bagi setiap Warga Negara untuk turut berperan serta dalam
kontestasi politik memperebutkan kepemimpinan publik.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN v


Kata Pengantar

Dalam rangka meningkatkan kualitas Pemilu dan Pemilihan serta


kuantitas partisipasi Pemilih di Indonesia maka KPU RI menggagas
program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Program ini sebagai
upaya memandu masyarakat menjadi Pemilih yang sukarela,
mandiri, cerdas dan bertanggung jawab. Buku ini merupakan modul
bagi Fasilitator dalam memandu program tersebut. Fasilitator
dapat mengembangkan materi dan strategi yang dibutuhkan dalam
kegiatan pelatihan sesuai dengan kondisi sosial dan kultural di
masing-masing daerahnya. Namun, hal-hal yang bersifat prinsip
dalam konteks Pendidikan Pemilih terutama materi-materi penting
dalam setiap sesi harus tetap dijalankan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi Fasilitator, segenap peserta
program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan maupun elemen bangsa
yang ingin berkontribusi melakukan Pendidikan Pemilih demi
terwujudnya demokrasi substansial di Indonesia

Ketua KPU RI
ttd
Ilham Saputra

vi MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................... v
Daftar Isi......................................................................................... vii
Pendahuluan : Bagaimana Menggunakan Modul Ini................... 1
Materi Pelatihan............................................................................. 13
Sesi 1 - Pembukaan dan Perkenalan........................................ 13
Sesi 2 - Pentingnya Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi.......... 15
Sesi 3 - Sistem dan Tahapan Pemilihan Umum dan Pemilihan 18
Sesi 4 - Teknik Komunikasi Publik............................................. 21
Sesi 5 - Pendidikan Pemilih dalam Pencegahan Politik Uang... 25
Sesi 6 - Teknik dan Metode Identifikasi Berita Bohong (Hoaks) 29
Sesi 7 - Modus Operandi dan Solusi Kampanye SARA.............. 33
Penutup........................................................................................... 36

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN vii


viii MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN
PENDAHULUAN :
BAGAIMANA MENGGUNAKAN
MODUL INI

1. Kegunaan Modul 1. Kegunaan Modul

2. Pengguna Modul Modul ini dirancang sedemikian rupa untuk


memudahkan Fasilitator dalam memandu pelatihan pada
3. Target Peserta Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Walaupun
Pelatihan demikian, modul ini tidak dimaksudkan untuk memberi
batasan kepada Fasilitator pelatihan dalam proses,
4. Waktu Pelatihan bentuk maupun sistematika pelatihan. Model pelatihan
yang dirancang dalam modul ini bersifat lentur/fleksibel
5. Sistematika Isi Modul dan bisa disesuaikan menurut karakteristik daerah pada
masing-masing lokus.
6. Pelaksanaan Evaluasi
Yang paling utama adalah materi-materi pokok yang
7. Ruangan Pelatihan ditetapkan dalam setiap tema tersampaikan kepada
peserta dan dapat dipahami dengan baik. Fasilitator
8. Dekorasi Ruangan diharapkan dapat mengembangkan materi yang ada
menjadi lebih kaya dan membumi sehingga dapat diserap
9. Peralatan yang dan dipahami peserta pelatihan dengan mudah. Hal ini
Disiapkan berarti Fasilitator juga berfungsi sebagai “penerjemah”
materi-materi pelatihan yang dianggap sulit dipahami
10. Tim Kerja dan oleh peserta. Disamping juga memberikan contoh-
Pembagian Tugas contoh faktual dan aktual terkait topik-topik dalam
materi pelatihan agar membantu peserta memahami
11. Kumpulan Permainan materi tersebut secara kontekstual.
(Energizer)

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 1


PENDAHULUAN

1. Kegunaan Modul
2. Pengguna Modul

2. Pengguna Modul
Modul ini dimaksudkan untuk digunakan oleh
Fasilitator yang mempunyai pengalaman mengelola
3. Target Peserta
pelatihan partisipatori dengan menggunakan
Pelatihan
metode pendidikan orang dewasa. Fasilitator harus
memahami konteks materi dengan membaca tips
4. Waktu Pelatihan
dan trik serta membaca bahan bacaan pada sesi-
sesi dalam modul ini. Sejumlah sesi dalam buku ini
5. Sistematika Isi Modul
membutuhkan kemampuan konseptual, teknis dan
matematis untuk mengoperasionalkannya. Fasilitator
6. Pelaksanaan Evaluasi
dapat mengundang narasumber untuk membantu
melengkapi jika diperlukan. Kompetensi yang
7. Ruangan Pelatihan
dibutuhkan untuk mengoperasionalkan modul ini:

8. Dekorasi Ruangan Fasilitator

9. Peralatan yang 1. Memahami metode pendidikan orang


Disiapkan dewasa.
2. Mampu menggunakan peralatan pelatihan
10. Tim Kerja dan untuk orang dewasa.
Pembagian Tugas 3. Memahami sistem demokrasi perwakilan,
sistem Pemilu dan Pemilihan.
11. Kumpulan Permainan 4. Memahami fungsi dan tugas penyelenggara
(Energizer) Pemilu dan Pemilihan.
5. Memahami siklus serta tahapan Pemilu dan
Pemilihan.
6. Memahami sistem penegakan hukum Pemilu
dan Pemilihan.
7. Memahami prinsip dasar partisipasi dalam
Pemilu dan Pemilihan

3. Target Peserta Pelatihan

Target Peserta dari pelatihan ini adalah Pemilih


dan calon Pemilih berusia dari 17 tahun hingga 50
tahun, dapat membaca dan menulis serta bukan
merupakan anggota Partai Politik tertentu. Peserta
merupakan penduduk di daerah yang masuk dalam
kategori partisipasi rendah, rawan bencana dan

2 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


PENDAHULUAN

tingkat pelanggaran Pemilu tinggi. Segmentasi Pemilih


1. Kegunaan Modul
bisa difokuskan pada kelompok Pemilih strategis seperti
2. Pengguna Modul Pra-Pemilih, Pemilih Pemula, Perempuan, Penyandang
Disabilitas, Marginal, Tokoh dan kelompok lainnya.
3. Target Peserta Harapannya setelah pelatihan, Peserta bisa
Pelatihan menularkan pemahaman dan keterampilannya di
komunitasnya masing-masing. Mengingat pelatihan
4. Waktu Pelatihan ini bersifat partisipatori, maka jumlah ideal Pesertanya
hanya sekitar 15-25 Peserta. Jumlah yang lebih besar
5. Sistematika Isi Modul akan berdampak pada target waktu yang molor dan
dinamika kelompok. Jumlah Peserta dari masing-masing
6. Pelaksanaan Evaluasi latar belakang dapat disesuaikan dengan keadaan daerah.
Berikut contoh komposisi Peserta yang ideal dalam
7. Ruangan Pelatihan kegiatan pelatihan :

8. Dekorasi Ruangan Latar Belakang Peserta


Pra-pemilih (Pemilih menjelang usia 17 tahun) 3 orang
9. Peralatan yang
Pemilih pemula 5 orang
Disiapkan
Perempuan 5 orang
10. Tim Kerja dan Penyandang disabilitas 2 orang
Pembagian Tugas Marginal 3 orang
Tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat 3 orang
11. Kumpulan Permainan
Lainnya (karang taruna, blogger, kader 4 orang
(Energizer)
posyandu, penggerak PKK komunitas seni, dll)
Total 25 orang

4. Waktu Pelatihan
Pelatihan ini diselenggarakan dalam kurun waktu
tiga hari berturut-turut, 1,5 jam per hari (2 sesi per
hari). Pengalokasian waktu per harinya disesuaikan
dengan kondisi setempat dan kebutuhan Peserta. Tidak
menutup kemungkinan materi dalam pelatihan ini
diselenggarakan dengan model kursus, 1 hari sekaligus
dengan 6 sesi dan 45 menit per sesinya. Disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing
penyelenggara dan Peserta pelatihan.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 3


PENDAHULUAN

1. Kegunaan Modul 5. Sistematika Isi Modul

2. Pengguna Modul Tujuan pelatihan ini adalah untuk membangun


pemahaman dasar kepemiluan bagi komunitas serta
3. Target Peserta keterampilan Pemilih untuk berpartisipasi dalam
Pelatihan penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan. Modul ini
disusun dengan memfokuskan pada pengembangan
4. Waktu Pelatihan setiap sesi yang diawali dengan penjelasan mengenai
topik-topik materi yang disediakan. Setelah itu,
5. Sistematika Isi Modul Fasilitator diharapkan mampu membangun kesadaran
dan keterampilan peserta guna meningkatkan Partisipasi
6. Pelaksanaan Evaluasi Pemilih di penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.

7. Ruangan Pelatihan Setiap sesi disusun dengan sistematika sebagai


berikut:
8. Dekorasi Ruangan 1. Tujuan sesi, menjelaskan sejumlah tujuan
yang hendak dicapai selama pelaksanaan sesi
9. Peralatan yang berlangsung.
Disiapkan 2. Materi, berisi tentang topik-topik pelatihan dan
bahan yang akan disampaikan oleh fasilitator dan
10. Tim Kerja dan narasumber sepanjang sesi berlangsung.
Pembagian Tugas 3. Metode, menjelaskan metode yang telah didesain
untuk mencapai tujuan. Metode dapat berupa
11. Kumpulan Permainan permainan, simulasi, audio-visual, brainstorming
(Energizer) dan metode lain yang relevan dengan tujuan.
4. Waktu, berisi waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan sesi.
5. Peralatan, berisi tentang ceklis peralatan yang
hendak dipergunakan sepanjang sesi. Misalnya,
spidol, flip chart dan sebagainya.
6. Proses, berisi tentang langkah-langkah memandu
sesi. Pada bagian ini dibagi dalam tahapan
pembukaan, orientasi, mengalami, mengurai,
menganalisis, menyimpulkan dan penutupan.
7. Bahan Bacaan, berisi tentang uraian materi
setiap tema yang ditulis secara lebih mendetail
sebagai bahan pengayaan bagi Fasilitator maupun
Peserta. Disajikan secara terpisah dalam modul
yang diperuntukkan bagi peserta.

4 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


PENDAHULUAN

1. Kegunaan Modul 6. Pelaksanaan Evaluasi

2. Pengguna Modul Evaluasi dilaksanakan perhari oleh peserta secara


tertulis. Selain itu, disediakan juga barometer mood
3. Target Peserta untuk mengukur tingkat kenyamanan peserta terhadap
Pelatihan situasi pelatihan. Hasil evaluasi harian ini akan dijadikan
input evaluasi oleh tim Fasilitator untuk memperbaiki
4. Waktu Pelatihan pada hari berikutnya dan untuk mengembangkan materi
sesuai kebutuhan. Evaluasi keberhasilan pelatihan
5. Sistematika Isi Modul didapat dengan memberikan pre-test dan post-test
kepada peserta.
6. Pelaksanaan Evaluasi
7. Ruangan Pelatihan
7. Ruangan Pelatihan
Untuk menyelenggarakan pelatihan di masa
8. Dekorasi Ruangan pandemi Covid 19 secara luring, diperlukan penataan
ruang yang memperhatikan dan menerapkan protokol
9. Peralatan yang kesehatan. Yaitu dengan menyediakan fasilitas sanitasi
Disiapkan (cuci tangan dan hand sanitizer). Pengaturan posisi
peserta dilakukan dengan menjaga jarak minimal 1 meter.
10. Tim Kerja dan Namun tetap memungkinkan Peserta dan Fasilitator
Pembagian Tugas leluasa bergerak dan mengatur dinamika forum. Untuk
itu diperlukan ruangan dengan perbandingan satu
11. Kumpulan Permainan peserta memiliki ruang gerak dua meter ke depan dan
(Energizer) belakang, dua meter ke kanan dan kiri.

Penataan tempat duduk berbentuk “U shape”


tanpa meja dengan layar proyektor diletakkan tepat
di depan forum menjadi prioritas. Sementara meja
presentasi dan meja peralatan diletakkan bersebelahan
dengan layar monitor. Sedangkan untuk pelatihan
yang diselenggarakan secara daring, tidak diperlukan
pengaturan tersebut namun wajib menyiapkan fasilitas
ruang beserta jaringan internet untuk Peserta agar dapat
masuk melalui aplikasi atau program yang biasanya
dipergunakan sesuai kuota Peserta yang diundang
beserta link undangan untuk masuk secara daring.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 5


PENDAHULUAN

1. Kegunaan Modul 8. Dekorasi Ruangan

2. Pengguna Modul Dekorasi diperlukan untuk menciptakan suasana


ringan dan rileks bagi Peserta. Banyak tema yang bisa
3. Target Peserta digunakan untuk mendekorasi ruangan. Usahakan
Pelatihan dekorasi sesuai dengan tema materi pelatihan. Dengan
tema pelatihan pendidikan pemilih, dekorasi ruangan
4. Waktu Pelatihan dapat dibuat layaknya Tempat Pemungutan Suara
(TPS). Ada kotak suara, kertas suara (contoh), bilik
5. Sistematika Isi Modul suara dan lainnya. Hal ini untuk mendekatkan peserta
dengan suasana Pemilu yang sesungguhnya.
6. Pelaksanaan Evaluasi
9. Peralatan yang Disiapkan
7. Ruangan Pelatihan
Untuk pelatihan yang diselenggarakan secara
8. Dekorasi Ruangan luring, peralatan yang perlu disiapkan antara lain
adalah sebagai berikut :
9. Peralatan yang 1. Layar (screen) & proyektor
Disiapkan 2. Laptop
3. Sound-system
10. Tim Kerja dan 4. Kabel connector sound
Pembagian Tugas 5. Laser pointer
6. Kabel gulung
11. Kumpulan Permainan 7. Kamera
(Energizer) 8. Voice-recorder
9. Printer
10. Kertas A4
11. Kertas karton
12. Spidol white board
13. Spidol warna
14. Crayon
15. Sticknote (3 warna)
16. Flipchart
17. Selotip kertas
18. Double-tip
19. Kertas plano
20. Kertas metaplan (3 warna)
21. Spanduk kegiatan
22. Blocknote peserta

6 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


PENDAHULUAN

23. Pulpen peserta


1. Kegunaan Modul 24. Daftar hadir
25. Barometer mood & stiker
2. Pengguna Modul 26. ID-card Peserta & Fasilitator
27. Obat-obatan (P3K)
3. Target Peserta 28. Bahan presentasi
Pelatihan 29. Sertifikat
Untuk pelatihan yang diselenggarakan secara
4. Waktu Pelatihan daring, peralatan yang perlu disiapkan antara lain adalah
sebagai berikut :
5. Sistematika Isi Modul 1. Laptop
2. Headphone
6. Pelaksanaan Evaluasi 3. Alat /video peraga
4. Jaringan internet
7. Ruangan Pelatihan 4. Bahan presentasi
5. Sertifikat
8. Dekorasi Ruangan

9. Peralatan yang
10. Tim Kerja dan Pembagian Tugas
Disiapkan
Sekurang-kurangnya tim kerja pelaksana pelatihan
terdiri dari dua orang Fasilitator, satu orang tenaga
10. Tim Kerja dan
administrasi, dan satu orang notulen. Pembagian kerja
Pembagian Tugas
tim sebagai berikut:
1. Fasilitator: membawakan materi disetiap sesi,
11. Kumpulan Permainan
memastikan Peserta memahami materi yang
(Energizer)
disampaikan di setiap sesi. Dua orang Fasilitator dapat
berperan secara bergantian sebagai Fasilitator dan
Asisten Fasilitator.
2. Tenaga administrasi: mengundang dan
mengkonfirmasi Peserta pelatihan, menyiapkan
tempat pelatihan, menyiapkan seluruh perlengkapan
pelatihan (koordinasi dengan Fasilitator), pembagian
kamar setiap Peserta, koordinasi dengan pihak
hotel/tempat pelatihan untuk kebutuhan teknis,
berkoordinasi dengan Peserta terkait dengan
kebutuhan teknis pelatihan lainnya.
3. Notulen: mencatat proses pelatihan dan hasil kerja
kelompok (diskusi pelatihan).

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 7


PENDAHULUAN

1. Kegunaan Modul 11. Kumpulan Permainan (Energizer)


2. Pengguna Modul Energizer merupakan suatu teknik yang digunakan
untuk membangkitkan kembali semangat dan
3. Target Peserta perhatian Peserta terhadap materi yang diberikan
Pelatihan dalam pelatihan. Energizer dapat dilakukan atau
diberikan pada awal, tengah maupun akhir sesi, sesuai
4. Waktu Pelatihan kebutuhan. Bentuknya dapat berupa permainan
untuk selingan, pemberian tugas ringan, humor, joke,
5. Sistematika Isi Modul menyanyi, mendengarkan musik, senam ringan, atau
bahkan dengan memberikan makanan ringan. Berikut
6. Pelaksanaan Evaluasi merupakan kumpulan energizer yang dapat digunakan
sesuai kebutuhan.
7. Ruangan Pelatihan
Tepuk Anggota Badan
8. Dekorasi Ruangan Jika kita pegang hidung, peserta tepuk 1 x
Jika kita pegang bibir, peserta tepuk 2 x
9. Peralatan yang Jika kita pegang telinga, peserta tepuk 3 x
Disiapkan Jika kita bersedekap, peserta tepuk 4 x
(bisa dimodifikasi ataupun dibolak-balik
10. Tim Kerja dan ketentuannya)
Pembagian Tugas
Tepuk Dibalas Tepuk
11. Kumpulan Permainan Jika kita tepuk 1x, peserta tepuk 4 x
(Energizer) Jika kita tepuk 2x, peserta tepuk 3 x
Jika kita tepuk 3x, peserta tepuk 2 x
Jika kita tepuk 4x, peserta tepuk 1 x

Gerakan
Jika kita katakan mangga, peserta mengangkat
kedua tangan sambil berjinjit
Jika kita katakan jeruk, kedua tangan peserta
mengacung ke depan.
Jika kita katakan kacang, peserta
membungkukkan badan sambil kedua tangan
memegang sepatu.

8 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


PENDAHULUAN

Permainan Logika

Pertanyaan Logika
Jika diperlukan waktu satu menit untuk 1 menit, rebus bareng
merebus satu telur, berapa waktu yang
diperlukan untuk merebus sepuluh telur?
Berapa kali angka 7 muncul di antara bilangan 20 kali
1 sampai 100?
A bepergian dengan mobil mulai dari kota P ke sama-sama dekat, kan ketemu
kota Q dengan kecepatan tetap 75 km/jam. B
juga bepergian dengan mobil mulai dari kota
Q ke kota P dengan kecepatan tetap 50 km/
jam. Jika A dan B berangkat pada waktu yang
bersamaan, saat A dan B bertemu, siapa yang
lebih dekat dengan kota P?
Mana yang lebih besar, 18 persen dari 81 atau Sama besar.
81 persen dari 18? Penjelasan: 18 persen dari 81
= (18/100) * 81 = (81/100) *
18 = 81 persen dari 18
Mana yang lebih berat, 50 kg kapuk atau 50 Sama berat.
kg baja?

Permainan Cerita Bersambung


Untuk bahan, siapkan 2 kertas dan 2 bolpoin. Setiap orang diminta untuk
duduk melingkar. Taruh kertas dan bolpoin ke 2 orang yang saling berhadapan
agar posisi kertas awalnya jauh. Setiap orang yang mendapat kertas harus menulis
sebuah kalimat terserah apapun kata-katanya dan nantinya ini diharapkan menjadi
sebuah cerita.

Setelah menulis, kertas tersebut diberikan kepada orang sebelahnya (putaran


boleh searah atau berlawanan arah jarum jam yang penting tidak berubah). Orang
sebelahnya akan melanjutkan kalimat yang ditulis orang sebelumnya pada baris
berikutnya. Setiap peserta hanya boleh melihat kalimat terakhir yang ditulis orang
sebelumnya. Untuk memudahkan, berikan instruksi agar setiap orang yang sudah
selesai menulis satu baris jangan lupa menutup kalimat sebelumnya dengan cara
melipat kertas, baru menyerahkan kertas tersebut ke orang yang baru.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 9


PENDAHULUAN

Game akan berakhir ketika kertas sudah habis sehingga tidak bisa menulis
cerita lagi di kertas tersebut atau ketika 2 kertas yang berputar tersebut bertemu di
satu orang. Orang terakhir yang mendapat kertas bertugas untuk membacakan isi
cerita dari kertas itu.

Permainan Salah Benar


Cara permainan ini dimulai dengan Fasilitator yang memberikan rumus,
rumusnya terserah yang penting terdiri dari SALAH atau BENAR. Contoh rumus:
SALAH SALAH BENAR atau BENAR BENAR BENAR SALAH. Awalnya Fasilitator akan
menyebutkan rumus tersebut sebelum permainan dimulai. Sewaktu permainan
dimulai, Moderator akan memberikan instruksi MAJU, MUNDUR, KIRI atau KANAN.
Nah Peserta harus melakukan apa yang dikatakan Moderator sesuai rumus dan
instruksinya. Contohnya jika rumus BENAR BENAR SALAH BENAR. Pada saat
Fasilitator menginstruksikan MAJU, maka peserta harus MAJU. Instruksi kedua
Fasilitator MUNDUR, maka peserta harus MUNDUR. Instruksi ketiga Fasilitator KIRI,
maka Peserta harus KANAN karena rumus ketiga adalah SALAH. Agar lebih seru,
Peserta diminta untuk menyebutkan aksinya juga dengan berbicara. Jadi contohnya
jika Peserta MAJU, maka Peserta harus berteriak MAJU sambil badannya juga maju.

Kisah Angka
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara
santai, menekankan konsentrasi dan menghapuskan kekakuan. Langkah-langkah
yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mintalah seluruh Peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai
selesai (habis).
2. Minta setiap Peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan
baik.
3. Setelah yakin, jelaskan bahwa anda akan menyampaikan suatu berita atau
suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut
sejumlah angka.
4. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera melakukan
hal yang telah ditentukan misal dengan menyebut nama. Jika terlambat 3
detik, peserta dikenakan hukuman ramai–ramai oleh peserta lain (catatan:
jika angka-angka diberi imbuhan semisal: keduanya, pertigaan, empat-
empatnya, mereka harus diam, karena hanya angka murni saja yang
diminta).
5. Mulai bercerita, misalnya : suatu ketika ibu pergi ke pasar dengan kedua
(x/salah) anaknya membeli tiga (v/benar) buah wortel dan bla bla bla
(yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka–angka nomor urut
Peserta.

10 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


PENDAHULUAN

Lempar Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan
kekakuan antar Peserta dan Fasilitator juga antar Peserta sendiri. Pelajaran yang
bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.
Langkah–langkah :
1. Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-
masing.
2. Minta peserta bertepuk tangan ketika anda melemparkan spidol ke udara,
dan pada saat spidol anda tangkap lagi dengan tangan, semua Peserta
serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa
kali.
3. Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga
bersenandung. (bergumam) : “Mmmmm….!”.
4. Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat
gerakannya, kemudian akhiri dengan satu antiklimaks : spidol anda
tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan
melambungkannya ke atas (gerak tipu yang cepat). Amati : apakah peserta
masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
5. Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama
kemudian simpulkan.

Ikuti Apa Yang Saya Katakan


1. Pertama sampaikan peraturannya kepada seluruh Peserta. Setelah
semuanya paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktikkan
sekali saja.
2. Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya
Katakan” Peserta disuruh mengikuti kata-kata Fasilitator.

Fasilitator dapat memilih beberapa contoh benda atau hewan untuk


disebutkan. misalnya :
a) Ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam (diulang-ulang sampai beberapa
kali). Setelah cukup puas membuat Peserta senang, katakan: ada berapa
ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan
dari mereka bahkan minta agar permainan diulang).
b) Ikuti saja kemauan mereka, diulang beberapa kali dengan tetap
menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-
jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…!
Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya peserta akan
sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 11


PENDAHULUAN

yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti
yang dikatakan Fasilitator. Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, yaitu
untuk mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk
menghitung jumlah ayam atau itik.

Tebak Apa Yang Saya Katakan


1. Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”.
2. Sambil menunjukkan jempol, Fasilitator mengucapkan ini ayam.
3. Ketika menunjukkan telunjuk Fasilitator mengucapkan yang ini sapi.
4. Kemudian ketika menunjukkan jari tengah, Fasilitator mengucapkan kalau
yang ini kerbau.
5. Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktikkan sekali
untuk mengetes pemahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah
Fasilitator menjalankan aksinya.
6. Peserta diminta menebak apa yang Fasilitator katakan, katakan seperti
contoh di atas, setelah selesai, katakan “Kalau yang ini” tetapi kita
menunjuk pada jari kelingking. Biasanya Peserta akan bingung dan protes.
Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
7. Ketika Peserta telah memahami instruksi di atas, maka ia akan mengikuti
kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban
yang benar adalah bila Fasilitator menyebutkan “ini”, maka jawabannya
adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:

Pertanyaan Jawaban
Ini Ayam
Yang ini Sapi
Kalau yang ini Kerbau

8. Nama hewan dan urutan bisa terserah Fasilitator, jadi letak seru atau
tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab
pertanyaan Fasilitator karena tidak memperhatikan instruksi yang
diberikan.

12 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi
1 Pembukaan dan Perkenalan

Materi Modul Pelatihan Tujuan


• Menciptakan suasana akrab, penuh kebersamaan
Sesi 1 antara Peserta dengan Peserta dan Fasilitator
Pembukaan dan dengan Peserta.
Perkenalan • Menyelaraskan harapan antara Peserta, Panitia dan
Fasilitator mengenai tujuan dan orientasi kegiatan
Sesi 2 pelatihan.
Demokrasi, Pemilu • Membangun komitmen/kesepakatan Peserta,
dan Partisipasi Panitia dan Fasilitator mengenai waktu, tata tertib
dan alur proses pelatihan.
Sesi 3
Sistem dan Tahapan Materi
Pemilihan Umum dan • Tujuan umum pelatihan
Pemilihan • Materi-materi pelatihan
• Jadwal kegiatan
Sesi 4 • Draft aturan forum untuk disepakati
Teknik Komunikasi
Publik Metode
• Permainan menghapal nama dan hobi
Sesi 5 • Brainstorming
Pendidikan Pemilih
dalam Pencegahan Waktu
Politik Uang 20 menit
Sesi 6
Peralatan
Teknik dan Metode • Laptop
Identifikasi Berita
• Proyektor
Bohong (Hoaks)
• Laser pointers
• Presentasi
Sesi 7
• Spidol besar dan kecil
Modus Operandi dan
Solusi Kampanye SARA
• Kertas plano
• Flipchart 3 buah
• Selotip kertas 3 buah

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 13


Modul
Pelatihan

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator membuka sesi dengan mengucapkan selamat datang dan
menanyakan kabar dari para Peserta. Misalnya: “apa kabar teman-
teman?”, “Siapa yang rumahnya paling jauh?”, “Bagaimana perjalanan
ke sini” dan pertanyaan lain yang dapat menciptakan suasana hangat.

• Fasilitator memperkenalkan yel-yel kegiatan :

Fasilitator menyapa Peserta menjawab


Halo Hai
Hai Halo
Apa kabar? Luar biasa
Are you ready? Yes I am ready

Bagian 2 - Orientasi ( 15 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Menciptakan suasana akrab, penuh kebersamaan antara Peserta
dengan Peserta dan Fasilitator dengan Peserta.
2. Memperkenalkan diri dengan cara membentuk lingkaran
kemudian setiap Peserta menyebutkan nama dan hobi, setelah itu
di sebelahnya melakukan hal yang sama namun sebelumnya yang
bersangkutan menyebutkan nama atau hobi peserta sebelumnya,
diteruskan sampai peserta yang terakhir.
3. Membangun komitmen atau kesepakatan Peserta, Panitia dan
Fasilitator mengenai waktu, tata tertib dan alur proses pelatihan.
• Fasilitator menyampaikan materi apa saja yang akan diterima selama
pelatihan serta jadwal pembelajaran.
• Fasilitator mempersilakan kepada Peserta jika ada yang hendak
bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu penjelasan
sesi.

14 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi
2 Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi

Materi Modul Pelatihan Tujuan


• Memberikan pemahaman kepada Peserta
Sesi 1 mengenai arti penting demokrasi, pemilu dan
Pembukaan dan partisipasi.
Perkenalan • Memberikan keterampilan bagi Peserta untuk
melakukan partisipasi Pemilih.
Sesi 2
Demokrasi, Pemilu Materi
dan Partisipasi • Konsep dasar demokrasi.
• Tujuan dan ciri-ciri negara demokrasi.
Sesi 3 • Pancasila dan UUD 1945 dalam sistem demokrasi
Sistem dan Tahapan di Indonesia.
Pemilihan Umum dan • Demokrasi prosedural dan demokrasi substansial.
Pemilihan • Kedudukan Warga Negara dalam demokrasi.
• Peran Warga Negara dalam negara demokrasi.
Sesi 4 • Pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu
Teknik Komunikasi dan Pemilihan.
Publik
Metode
Sesi 5 • Brainstorming
Pendidikan Pemilih • Presentasi
dalam Pencegahan • Diskusi
Politik Uang
Waktu
Sesi 6
45 menit
Teknik dan Metode
Identifikasi Berita
Peralatan
Bohong (Hoaks)
• Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
Sesi 7
• Laser pointers • Flipchart
Modus Operandi dan
• Presentasi • Selotip kertas
Solusi Kampanye SARA
• Spidol besar dan kecil

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 15


Modul
Pelatihan

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator menyapa dengan salam “magic word” kepada Peserta
sebagaimana pada sesi sebelumnya sehingga tercipta suasana
yang nyaman dan akrab. Fasilitator dapat berimprovisasi untuk
menyegarkan suasana, misalnya cerita lucu, game singkat, tebak-
tebakan dan sebagainya.

Bagian 2 - Orientasi ( 10 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Konsep dasar demokrasi.
2. Ciri-ciri dan tujuan demokrasi.
3. Pancasila dan UUD 1945 dalam Sistem Demokrasi di Indonesia.
4. Demokrasi Prosedural vs Demokrasi Substansial.
5. Kedudukan Warga Negara dalam demokrasi.
6. Peran Warga Negara dalam negara demokrasi.
7. Pentingnya Pemilu dalam negara demokrasi.
8. Partisipasi masyarakat dan aktivitas terkait.
9. Pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan.
10. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.
• Fasilitator mempersilakan kepada Peserta jika ada yang hendak
bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu penjelasan
sesi.

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (10 menit)


• Brainstorming:
Tanyakan kepada Peserta dua pertanyaan untuk brainstorming:
1. Apa itu partisipasi?
2. Mengapa kita perlu berpartisipasi dalam Pemilu?
• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Mengapa harus berpartisipasi dalam Pemilu?
2. Prinsip-prinsip partisipasi pemilih dalam Pemilu.
3. Bentuk-bentuk partisipasi pemilih (pemantauan, penelusuran
rekam jejak calon, survei, analisis, publikasi, dsb)

16 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

4. Analisa bentuk partisipasi sesuai dengan tujuan penggunaannya.


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya, menyanggah
atau berbagi pendapat dan pengalaman dari materi yang dijelaskan.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat yang
disampaikan oleh Peserta.

Bagian 4 - Menganalisis (10 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya, menyanggah
atau berbagi pendapat dan pengalaman dari materi yang dijelaskan.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat yang
disampaikan oleh Peserta.

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (10 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan:
1. Partisipasi Pemilih menjadi indikator penting dalam kesuksesan
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.
2. Tidak ada demokrasi tanpa partisipasi.
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam dan terima
kasih kepada Peserta. Kemudian Fasilitator mengantarkan pada sesi
selanjutnya.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 17


Modul
Pelatihan

Sesi Sistem dan Tahapan Pemilihan Umum


3 dan Pemilihan

Tujuan
Materi Modul Pelatihan
• Memberikan pemahaman kepada Peserta
Sesi 1 mengenai sistem dan tahapan dalam Pemilu.
Pembukaan dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
Perkenalan mengenai sistem dan tahapan dalam Pemilihan.
• Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai prinsip-prinsip pelaksanaan Pemilu
Sesi 2
yang jujur dan adil.
Demokrasi, Pemilu
dan Partisipasi
Materi
Sesi 3 • Pengertian Pemilu dan Pemilihan.
Sistem dan Tahapan • Asas Pemilu dan Pemilihan.
Pemilihan Umum • Tujuan Pemilu dan Pemilihan.
dan Pemilihan • Sistem Pemilu di Indonesia.
• Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia.
Sesi 4 • Lembaga Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan di
Teknik Komunikasi Indonesia.
Publik • Stakeholder Pemilu dan Pemilihan.
• Siklus Tahapan Pemilu dan Pemilihan.
Sesi 5
Pendidikan Pemilih Metode
dalam Pencegahan • Brainstorming
Politik Uang • Presentasi
• Diskusi
Sesi 6
Teknik dan Metode Waktu
Identifikasi Berita 45 menit
Bohong (Hoaks)
Peralatan
Sesi 7 • Laptop • Metaplan
Modus Operandi dan • Proyektor • Kertas plano
Solusi Kampanye SARA • Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil

18 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator menyapa dengan salam “magic word” kepada peserta
sebagaimana pada sesi sebelumnya sehingga tercipta suasana
yang nyaman dan akrab. Fasilitator dapat berimprovisasi untuk
menyegarkan suasana, misalnya cerita lucu, game singkat, tebak-
tebakan dan sebagainya.

Bagian 2 - Orientasi (5 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai sistem dan
tahapan dalam Pemilu.
2. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai sistem dan
tahapan dalam Pemilihan.
3. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai prinsip-
prinsip pelaksanaan Pemilu yang berasas Langsung, Umum,
Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
4. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (20 menit)


• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Pengertian Pemilu dan Pemilihan.
2. Asas Pemilu dan Pemilihan.
3. Tujuan Pemilu dan Pemilihan.
4. Sistem Pemilu di Indonesia.
5. Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia.
6. Lembaga Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan di Indonesia.
7. Stakeholder Pemilu dan Pemilihan.
8. Siklus Tahapan Pemilu dan Pemilihan.

Bagian 4 - Menganalisis (10 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya, menyanggah
atau berbagi pendapat dan pengalaman dari materi yang dijelaskan.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat yang
disampaikan oleh Peserta.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 19


Modul
Pelatihan

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (5 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan:
1. Sistem Pemilu secara sederhana dapat diartikan sebagai
sistem penyelenggaraan Pemilu yang digunakan di sebuah
negara untuk menentukan tata cara penyelenggaraan dan
penentuan hasil pemenang Pemilu (Andrew Reynolds,
2001:102-103).
2. Sistem Pemilu adalah metode yang didalamnya suara yang
dihasilkan dalam Pemilihan diterjemahkan menjadi kursi-
kursi yang dimenangkan dalam parlemen oleh partai dan
para kandidat (Puskapol UI).
3. Dalam setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan
perlu disusun tahapan. Tahapan tersebut terdiri dari Tahap
Persiapan, Tahap Penyelenggaraan/Pelaksanaan Pemilu
serta Tahap Pasca Pemilu dan Pemilihan. Tahapan ini dapat
digambarkan sebagai sebuah siklus.
4. Penyelenggaraan setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan
harus berdasarkan pada asas Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur dan Adil.
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam dan terima
kasih kepada Peserta. Kemudian Fasilitator mengantarkan pada
sesi selanjutnya.

20 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi
4 Teknik Komunikasi Publik

Tujuan
Materi Modul Pelatihan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai teknik komunikasi publik yang efektif.
Sesi 1 • Memberikan pemahaman kepada Peserta
Pembukaan dan mengenai komunikasi, informasi dan publik.
Perkenalan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
mengenai media dalam berkomunikasi ke publik.
Sesi 2
Demokrasi, Pemilu Materi
dan Partisipasi • Pengertian komunikasi, informasi dan komunikasi
publik.
Sesi 3
• Tujuan komunikasi publik.
Sistem dan Tahapan
• Ciri dan faktor keberhasilan komunikasi publik.
Pemilihan Umum dan
Pemilihan
• Aktor komunikasi publik.
• Sarana atau media dalam berkomunikasi publik.
Sesi 4 • Hasil dari komunikasi publik.
Teknik Komunikasi
• Persiapan berbicara ke publik.
Publik • Penyampaian komunikasi publik.
• Cara mengemukakan gagasan/ide untuk publik.
Sesi 5
Metode
Pendidikan Pemilih • Brainstorming
dalam Pencegahan
• Presentasi
Politik Uang
• Diskusi
Sesi 6
Teknik dan Metode Waktu
Identifikasi Berita 45 menit
Bohong (Hoaks)
Peralatan
Sesi 7 • Laptop • Metaplan
Modus Operandi dan • Proyektor • Kertas plano
Solusi Kampanye SARA • Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 21


Modul
Pelatihan

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator mengucapkan salam pembuka kemudian dilanjutkan dengan
menggugah hati peserta dengan menyampaikan pertanyaan misalnya
“Siapa pemimpin yang Ibu/Bapak kenal?” Maka Peserta menjawab
beraneka ragam, mulai pemimpin dalam negeri maupun luar negeri,
tapi tak seorang pun menyebutkan dirinya sendiri. Kemudian Fasilitator
menggugah hati peserta bahwa pemimpin yang saya kenal adalah Ibu/
Bapak semua, sambil menyebutkan nama mereka satu per satu, dan
mengajak bertepuk tangan bersama.
• Menggunakan pertanyaan akan mengajak Peserta fokus pada tema
yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian
untuk menemukan jawabannya.

Bagian 2 - Orientasi ( 5 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai komunikasi
efektif; yakni proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan
& informasi sedemikian rupa, sehingga tujuan atau niat dapat
tercapai sebaik mungkin.
2. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai komunikasi
publik; yakni pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam atau luar organisasi/kelompok, baik secara tatap
muka maupun melalui media komunikasi.
3. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai kaidah dalam
komunikasi publik; adanya aktor, pesan (ide/gagasan), sarana &
efek.
4. Waktu yang akan digunakan dalam presentasi komunikasi publik
adalah 45 (empat puluh lima) menit.
5. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.
• Fasilitator mempersilahkan kepada Peserta jika ada yang hendak
bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu penjelasan
sesi.

22 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (15 menit)


• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Pengertian komunikasi, informasi dan komunikasi publik.
2. Tujuan komunikasi publik.
3. Ciri dan faktor keberhasilan komunikasi publik.
4. Aktor komunikasi publik.
5. Sarana atau media dalam berkomunikasi publik.
6. Hasil dari komunikasi publik.
7. Persiapan berbicara ke publik.
8. Penyampaian komunikasi publik.
9. Cara mengemukakan gagasan/ide untuk publik.

Bagian 4 - Menganalisis (15 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya,
menyanggah atau berbagi pendapat dan pengalaman mengenai
komunikasi publik.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat
yang disampaikan Peserta, dengan berpegang pada referensi-
referensi yang ada dalam modul.

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (5 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan,
bahwa :
1. Pentingnya komunikasi publik yang efektif; bahwa
komunikasi dikatakan sebagai komunikasi efektif jika orang
yang bertugas sebagai penyampai pesan (komunikator)
mampu menyampaikan pesan-pesan yang dimaksud kepada
penerima pesan (komunikan) dengan baik.
2. Cerminan bagi komunikasi publik yang ideal adalah
tumbuhnya rasa percaya diri dari masing-masing individu
yang terlibat, adanya keyakinan, terwujudnya keterbukaan,
terciptanya kepuasan, munculnya keterlibatan, dan adanya
harapan yang tinggi dari masing-masing individu yang
terlibat.
3. Persiapan menjadi komunikator yang baik antara lain :
a. Pertahankan kontak mata dengan komunikan.
b. Perhatikan vokalik (keras, lembut, kecepatan, tempo).

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 23


Modul
Pelatihan

c. Perhatikan cara pengucapan.


d. Hindari hambatan non-verbal (tata panggung,
pencahayaan, microfon, dll).
e. Lakukan beberapa gerakan dan perpindahan tempat
yang baik.
f. Berlatih secara kontinu.
4. Secara umum tujuan komunikasi publik adalah untuk
memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai
organisasi/lembaga misalnya mengenai aktivitas-aktivitas
dan juga kelembagaan organisasi. Selain itu komunikasi
publik juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara
organisasi dengan masyarakat di luar. Komunikasi publik
juga dapat digunakan untuk memberi hiburan. Tujuan-
tujuan tersebut saling berhubungan satu sama lain dan
sulit untuk dipisahkan. Di samping tujuan umum tersebut,
juga terdapat tujuan khusus yang perlu ditetapkan,
yang mana tujuan khusus ini dinyatakan dalam bentuk
pernyataan dalam kalimat lengkap. Sebagai contoh “apa
tujuan dibentuknya Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan?”
Ini perlu dinyatakan dalam kalimat lengkap.
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam
dan terima kasih kepada Peserta. Kemudian Fasilitator
mengantarkan pada sesi selanjutnya.

24 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi Pendidikan Pemilih dalam


5 Pencegahan Politik Uang
Tujuan
Materi Modul Pelatihan
• Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sesi 1 politik uang dan dampaknya.
Pembukaan dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Perkenalan peraturan terkait politik uang dan dana kampanye
dalam Pemilu dan Pemilihan.
Sesi 2 • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Demokrasi, Pemilu modus praktik politik uang.
dan Partisipasi • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
langkah yang dilakukan jika melihat terjadinya politik
Sesi 3 uang.
Sistem dan Tahapan
Pemilihan Umum dan Materi
Pemilihan
• Pengertian politik uang.
• Bentuk politik uang.
Sesi 4
• Hal yang bukan termasuk politik uang.
Teknik Komunikasi
• Modus politik uang.
Publik
• Dampak politik uang
• Aturan larangan politik uang dalam Pemilu.
Sesi 5
• Mencegah politik uang.
Pendidikan Pemilih
• Pelaporan politik uang.
dalam Pencegahan
Politik Uang
Metode
Sesi 6 • Brainstorming
Teknik dan Metode • Presentasi
Identifikasi Berita • Diskusi
Bohong (Hoaks)
Waktu
45 menit
Sesi 7
Modus Operandi dan Peralatan
Solusi Kampanye SARA • Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
• Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 25


Modul
Pelatihan

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator mengucapkan salam pembuka kemudian dilanjutkan dengan
menyampaikan maksud dan tujuan; “Ibu & Bapak yang berbahagia,
Selamat Pagi. Saya merasa sangat senang hari ini mendapat
kesempatan hadir di hadapan Ibu/Bapak sekalian. Dalam waktu empat
puluh lima menit ke depan, saya akan mempresentasikan mengenai
Pendidikan Pemilih dalam Pencegahan Politik Uang. Di mana pada
akhir presentasi Ibu dan Bapak sekalian pasti (ini sudah saya pastikan)
akan mampu memahami tentang apa itu politik uang, bentuk politik
uang, modus, dampak, aturan hukum, upaya pencegahan, dan
pelaporan jika terdapat politik uang di masyarakat khususnya dalam
pemilu dan pemilihan. Ibu dan Bapak apakah yakin itu mampu?”.
Sebagai bukti keyakinan kita, mari semua berdiri sejenak daaannn …
bertepuk tanganlah yang gemuruh. Silahkan duduk kembali.
• Dengan cara ini, Peserta akan mengerti apa yang akan mereka
dapatkan dari presentasi. Komunikator juga bisa menetapkan harapan
(ekspektasi) Peserta tentang apa saja yang akan dibahas.

Bagian 2 - Orientasi ( 5 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai pengertian
dan bentuk politik uang.
2. Memberikan pemahaman kepada Peserta tentang peraturan
terkait politik uang dan hal yang tidak masuk kategori politik uang.
3. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai modus
praktik politik uang dan dampak buruknya di masyarakat.
4. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai langkah dan
upaya pencegahan politik uang.
5. Memberikan pemahaman kepada Peserta bagaimana cara
melaporkan praktik politik uang.
6. Waktu yang diperlukan dalam penyelesaian presentasi dan diskusi
adalah 45 (empat puluh lima) menit.
7. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.

26 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

• Fasilitator mempersilahkan kepada Peserta jika ada yang


hendak bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu
penjelasan sesi.

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (15 menit)


• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Pengertian dan bentuk politik uang.
2. Hal yang tidak dikategorikan sebagai politik uang.
3. Modus dan dampak politik uang.
4. Aturan larangan terkait politik uang.
5. Upaya pencegahan politik uang.
6. Pelaporan bila menemukan politik uang.

Bagian 4 - Menganalisis (15 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya,
menyanggah atau berbagi pendapat dan pengalaman
mengenai praktik politik uang.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat
yang disampaikan Peserta, dengan berpegang pada referensi-
referensi yang ada dalam modul.

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (5 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan,
bahwa :
1. Politik uang dalam Pemilu dan Pemilihan adalah suatu
bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik
supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih
maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara
tertentu pada saat Pemilu ataupun Pemilihan.
2. Dampak dari praktik politik uang bagi calon yang terpilih
mengakibatkan ia harus mengeluarkan dana besar saat
melakukan kandidasi, akibatnya ketika ia menduduki
kekuasaan atau memperoleh jabatan cenderung akan
melakukan penyelewengan, dan selanjutnya masyarakat
sebagai pemilih akan dikorbankan. Yang akhirnya
mencederai keadilan dalam demokrasi.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 27


Modul
Pelatihan

3. Sosialisasi pendidikan Pemilih yang berkelanjutan dan


berkesinambungan merupakan jalan yang lurus, mutlak
dan wajib dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, sebagai
upaya mencerdaskan Pemilih rasional, bermartabat dan
berdaulat dalam menghindari praktik politik uang.
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam penutup
dan terima kasih kepada Peserta. Kemudian Fasilitator
mengantarkan pada sesi selanjutnya.

28 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi Teknik dan Metode Identifikasi


6 Berita Bohong (Hoaks)

Materi Modul Pelatihan Tujuan


• Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sesi 1 berita bohong (hoaks) dan gangguan informasi.
Pembukaan dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Perkenalan jenis-jenis hoaks dan tujuan dibalik munculnya
hoaks.
Sesi 2 • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Demokrasi, Pemilu literasi digital dan data survei terkait hoaks.
dan Partisipasi • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
ancaman dan sanksi hukum.
Sesi 3 • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sistem dan Tahapan teknik identifikasi hoaks.
Pemilihan Umum dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta
Pemilihan bagaimana cara menangkal hoaks dan melaporkan
hoaks.
Sesi 4
Teknik Komunikasi Materi
Publik • Hoaks dan gangguan informasi.
• Tujuan munculnya hoaks.
Sesi 5 • Literasi digital dan data survei terkait hoaks.
Pendidikan Pemilih • Ancaman dan sanksi hukum.
dalam Pencegahan • Identifikasi berita hoaks.
Politik Uang • Cara menangkal hoaks.
• Cara melaporkan hoaks.
Sesi 6
Teknik dan Metode Metode
Identifikasi Berita
• Brainstorming
Bohong (Hoaks)
• Presentasi
• Diskusi
Sesi 7
Modus Operandi dan
Waktu
Solusi Kampanye SARA
45 menit

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 29


Modul
Pelatihan

Peralatan
• Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
• Laser pointers • Flipchart
• Bahan Presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator mengucapkan salam pembuka kemudian dilanjutkan dengan
menyampaikan kalimat: “Sebelum saya memulai presentasi ini, Saya
ingin mengajukan pertanyaan kepada Ibu/Bapak sekalian. Berapa
banyak berita yang Ibu/Bapak baca atau tonton atau dengar setiap
harinya? Berapa?” Oke jawaban Ibu dan Bapak silahkan disimpan
terlebih dulu, nanti akan kita padu-padankan dengan pemahaman kita
sepanjang presentasi berlangsung.
• Pertanyaan yang sama ini diulang kembali di tengah dan di akhir
presentasi, sehingga menjadi sebuah kesatuan.
• Menggunakan pertanyaan akan mengajak peserta fokus pada tema
yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian
untuk menemukan jawabannya.

Bagian 2 - Orientasi ( 5 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai berita bohong
(hoaks) dan gangguan informasi.
2. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai jenis-jenis
hoaks dan tujuan dibalik munculnya hoaks.
3. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai literasi digital
dan data survei terkait hoaks.
4. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai ancaman dan
sanksi hukum.
5. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai teknik
identifikasi hoaks.
6. Memberikan pemahaman kepada Peserta bagaimana cara
menangkal hoaks dan melaporkan hoaks.

30 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

7. Waktu yang diperlukan dalam presentasi dan diskusi adalah


45 (empat puluh lima) menit.
8. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.
• Fasilitator mempersilakan kepada Peserta jika ada yang hendak
bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu
penjelasan sesi.

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (15 menit)


• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Hoaks dan gangguan informasi.
2. Tujuan munculnya hoaks.
3. Literasi digital dan data survei terkait hoaks.
4. Ancaman dan sanksi hukum.
5. Identifikasi berita hoaks.
6. Cara menangkal hoaks.
7. Cara melaporkan hoaks.

Bagian 4 - Menganalisis (15 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya,
menyanggah atau berbagi pendapat dan pengalaman mengenai
berita bohong (hoaks).
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat
yang disampaikan Peserta, dengan berpegang pada referensi-
referensi yang ada dalam modul.

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (5 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan,
bahwa :
1. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide
terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian
besar masyarakat, melalui media berkala seperti surat kabar,
radio, televisi atau media online dan lain sebagainya.
2. Berita bohong (hoaks) adalah informasi yang sesungguhnya
tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini
memberikan dampak negatif bagi sendi-sendi kehidupan,
baik ekonomi, politik, sosial-budaya, serta keamanan.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 31


Modul
Pelatihan

3. Cara mengidentifikasi berita bohong (hoaks) adalah


mencari sumber dan media berita, adanya penyebaran
berita yang masif, tidak adanya foto atau video pendukung.
Melakukan pengecekan terkait berita/informasi hoaks
melalui laman milik Kementerian Komunikasi dan
informatika yaitu cekfakta.com atau turnbackhoax.id.
4. Berita bohong biasanya tidak memenuhi unsur-unsur berita
(5W 1H) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan “Adik
Simba” (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam penutup
dan terima kasih kepada Peserta, serta permohonan maaf jika
dalam sepanjang kegiatan presentasi terdapat kekeliruan atau
perbuatan yang tidak berkenan bagi Peserta.

32 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Sesi Modus Operandi dan


7 Solusi Kampanye SARA

Materi Modul Pelatihan Tujuan


• Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sesi 1 keberagaman di Indonesia.
Pembukaan dan • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Perkenalan pengertian dan tujuan kampanye SARA.
• Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sesi 2 dampak negatif dan modus operandi kampanye
Demokrasi, Pemilu SARA.
dan Partisipasi • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
cara-cara mengatasi kampanye SARA.
Sesi 3 • Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai
Sistem dan Tahapan bagaimana cara melaporkan bila menghadapi
Pemilihan Umum dan kampanye SARA.
Pemilihan
Materi
Sesi 4
• Pengertian dan tujuan kampanye SARA.
Teknik Komunikasi
• Dampak negatif kampanye SARA.
Publik
• Modus operandi Kampanye SARA.
• Aturan hukum kampanye SARA.
Sesi 5
• Solusi kampanye SARA.
Pendidikan Pemilih
dalam Pencegahan
• Pelaporan kampanye SARA.
Politik Uang
Metode
Sesi 6 • Brainstorming
Teknik dan Metode • Presentasi
Identifikasi Berita • Diskusi
Bohong (Hoaks)
Waktu
Sesi 7 45 menit
Modus Operandi dan
Solusi Kampanye
SARA

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 33


Modul
Pelatihan

Peralatan
• Laptop • Metaplan
• Proyektor • Kertas plano
• Laser pointers • Flipchart
• Bahan presentasi • Selotip kertas
• Spidol besar dan kecil

Proses
Proses

Bagian 1 - Pengantar (5 menit)


• Fasilitator mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar Peserta
kemudian bertanya kepada beberapa Peserta terkait suku, agama
dan ras Peserta, lalu menghubungkan pertanyaan tersebut dengan
penjelasan keberagaman suku, agama dan ras di Indonesia.
• Menggunakan pertanyaan akan mengajak Peserta fokus pada tema
yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian
untuk menemukan jawabannya.

Bagian 2 - Orientasi ( 5 menit)


• Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, waktu dan metode yang akan
digunakan selama sesi berlangsung:
1. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai keberagaman
di Indonesia.
2. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai pengertian
dan tujuan kampanye SARA.
3. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai dampak
negatif dan modus operandi kampanye SARA.
4. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai cara-cara
mengatasi kampanye SARA.
5. Memberikan pemahaman kepada Peserta mengenai bagaimana
cara melaporkan bila menghadapi kampanye SARA.
6. Waktu yang diperlukan dalam presentasi dan diskusi adalah 45
(empat puluh lima) menit.
7. Metode: brainstorming, presentasi, dan diskusi.
• Fasilitator mempersilakan kepada Peserta jika ada yang hendak
bertanya.
• Fasilitator menggunakan slide presentasi untuk memandu penjelasan
sesi.

34 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


Modul
Pelatihan

Bagian 3 - Mengalami dan Mengurai (15 menit)


• Fasilitator memberikan penjelasan materi yang meliputi:
1. Pengertian dan tujuan kampanye SARA.
2. Dampak negatif kampanye SARA.
3. Modus operandi kampanye SARA.
4. Aturan hukum kampanye SARA.
5. Solusi kampanye SARA.
6. Pelaporan kampanye SARA.

Bagian 4 - Menganalisis (15 menit)


• Fasilitator mempersilahkan Peserta yang ingin bertanya,
menyanggah atau berbagi pendapat dan pengalaman mengenai
kampanye SARA.
• Fasilitator meminta Peserta memberikan contoh-contoh sikap
dan perilaku yang menggambarkan toleransi dan tenggang rasa.
• Fasilitator merespon pertanyaan, sanggahan, atau pendapat
yang disampaikan Peserta, dengan berpegang pada referensi-
referensi yang ada dalam modul.

Bagian 5 - Menyimpulkan dan Menutup (5 menit)


• Fasilitator menyimpulkan sesi dengan memberi penekanan,
bahwa :
1. Kampanye SARA dapat memecah persatuan dan kesatuan
bangsa/NKRI.
2. Kunci dari mencegah pengaruh Kampanye SARA adalah
dengan mengembangkan sikap dan perilaku toleransi dan
tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari.
3. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah
terjadinya Kampanye SARA, misalnya dengan melaporkan
bila terjadi Kampanye SARA di lingkungannya.
• Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan salam penutup
dan terima kasih kepada Peserta, serta permohonan maaf jika
dalam sepanjang kegiatan presentasi terdapat kekeliruan atau
perbuatan yang tidak berkenan bagi Peserta.

MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 35


PENUTUP

Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Fasilitator dalam


menyelenggarakan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di
seluruh Indonesia. Fasilitator juga dapat menggunakan modul ini
untuk mengidentifikasi dan memandu penyampaian materi-materi
pokok pada setiap tema didalam pelatihan ini. Sekaligus pula
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator dalam
konteks pengelolaan pelatihan secara tepat sasaran dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, Peserta dapat
menerima, memahami dan, menguasai materi pelatihan dengan
baik agar dapat diterapkan di masing-masing komunitasnya.

Berbagai media yang digunakan dalam pelatihan ini bukan
hanya sebagai pelengkap tetapi merupakan bagian yang terintegrasi
dan memiliki fungsi untuk membantu penyampaian pesan yang
ingin disampaikan serta lebih memudahkan para Peserta dalam
memahami materi pelatihan. Sebagai tambahan, Fasilitator dapat
menambahkan materi berisi muatan lokal yang disesuaikan
dengan karakteristik dan kedaerahan dari masing-masing lokus.
Harapannya, Peserta dapat menemukan keterkaitan konteks
materi pelatihan dengan unsur kedaerahan setempat yang dapat
mendukung isi modul secara keseluruhan sehingga meminimalisir
kesenjangan antara kondisi ideal (seperti yang diharapkan dalam
materi pelatihan) dengan realitas yang ada di daerahnya. Akhir kata,
semoga modul ini bermanfaat.

36 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN


MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN 37
Komisi Pemilihan Umum
Jl. Imam Bonjol No, 29, Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp. 021-31937223
www.kpu.go.id
38 MODUL DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN

Anda mungkin juga menyukai