Anda di halaman 1dari 6

PETA MINDA

C. Memetakan Ide

Peta minda atau peta konsep, yaitu pemetaan ide, pikiran, rencana dalam bentuk visual berupa
diagram yang saling berhubungan.

Teknik visualisasi dalam berpikir menggunakan peta menida pertama kali diperkenalkan oleh
Tony Buzan sekitar tahun 1974. Pemetaan cara berpikir ini dapat ditulis secara manual
menggunakan kertas atau dapat menggunakan beberapa jenis perangkat lunak seperti
FreeMind, Xmind, dan Mindmaple.

Dengan mengeksplor setiap factor yang dapat mempengaruhi ide yang dihasilkan dan
divisualisasikan dalam bentuk peta akan sangat membantu dalam memahami alur pikiran.
terlebih lagi dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
C. Memetakan Ide

Menurut Buzan metode peta minda dapat bermanfaat untuk:


➢ merangsang bekerjanya otak kiri dan otak kanan secara sinergis;
➢ membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar;
➢ membantu seseorang mengalirkan gagasan tanpa hambatan;
➢ membuat rencana atau kerangka cerita;
➢ mengembangkan sebuah ide;
➢ membuat perencanaan sasaran pribadi;
➢ meringkas isi sebuah buku;
➢ menyenangkan dan mudah diingat.

Selain itu, metode ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.
➢ Menurut Michael Michalko, kegunaan metode peta minda antara lain sebagai berikut.
➢ Memberi pandangan menyeluruh pada permasalahan pokok.
➢ Merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan.
➢ Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
➢ Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif.
C. Memetakan Ide

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan ketika memetakan ide :


1. Menentukan tema utama yang dijadikan subjek atau judul pengembangan peta
2. Identifikasi setiap cabang-cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut, seperti kegiatan
yang mungkin ada dalam substruktur organisasi yang dapat dibuat dan lainnya
3. Dari subtema tersebut dapat dikembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin
muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
CONTOH PETA MINDA
CONTOH PETA MINDA

Anda mungkin juga menyukai