Nama : M. Abdulloh
NIM : 1201010004
Prodi : Pendidikan Geografi
MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING
A. Pengertian
Mind map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map
= peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu teknik
mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony
Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan
berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi
disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar,
bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map, informasi tadi
direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat
menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya.
Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an.
Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide
atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind
Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan
membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan
informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya
memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa
menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian
kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga
78%.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Model pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal
siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok secara
berpasangan ( 2 orang ).
Langkah-langkah pembelajarannya :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
Kesimpulan/penutup.
Manfaat Teknik Mencatat dengan Teknik Mind Map
Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan teknik
mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:
Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat
informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif.
Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind
map mereka merangsang pola pikir kreatif.
Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat
Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain,
apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan hubunganhubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen mind map tersebut.Hal
ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi dengan cepat.
Mind map meningkatkan daya ingat
Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus
bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan makna
atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang
terkandung di dalam mind map itu.
Mind map dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi
Setiap siswa tentu akan mempunyai beragam sudut pandang terhadap suatu informasi yang
disampaikan oleh guru atau yang mereka terima dari sumber-sumber belajar lainnya.
Beragamnya sudut pandang ini memungkinkan mereka untuk memaknai secara khas informasi
tersebut dan dituangkan secara khas pada mind map mereka masing-masing.
Mind map dapat memusatkan perhatian siswa
Selama proses pembuatan mind map perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan
memaknai informasi yang diterimanya. Ini akan membuat kegiatan pembelajaran akan menjadi
lebih efektif.
Mencatat dengan teknik mind map menyenangkan
Anak mana yang tak suka pelajaran menggambar sewaktu di sekolah dasar? Bahkan hingga
dewasa orang-orang suka menggambar. Teknik menulis menggunakan mind map tentu
menyenangkan bagi siswa, sejelek apapun kemampuan mereka menggambar simbol-simbol.
Kegiatan yang menyenangkan selanjutnya akan menimbulkan suasana positif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
7)
Mind map mengaktifkan seluruh bagian otak
Selama mencatat dengan teknik mind map kedua belahan otak akan dimaksimalkan
penggunaannya. Siswa tidak hanya menggunakan belahan otak kiri terkait pemikiran logis, tetapi
mereka juga dapat menggunakan belahan otak kanan dengan mencetuskan perasaan dan emosi
mereka dalam bentuk warna dan simbol-simbol tertentu selama membuat mind map (peta
pikiran).
D.
E.
F.
Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
a)
b)
Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
c)
d)
b.
c.
DAFTAR PUSTAKA
MIND MAPPING
Disusun Oleh :
Ulfi Atibahatul Rohmah
1410150162
Dosen Penganpu :
Widodo Winarso, M.Pd.I
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran yang tepat akan
sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman murid. Tentunya semua metode
pengajarn yang pernah diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Terlepas dari semua itu, metode pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita
saat ini adalah cenderung untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid
saja. Karena pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan
otak kanan.
Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda.
Otak kiri bekerja untuk hal-hal yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara
otak kanan berkerja untuk hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna,
keindahan. Sebagaimana dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah
dikerjakan bila kedua pasang organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya berjalan
dengan dua kaki akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu kaki.
Demikianlah perumpamaannya dengan otak kita.
Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu otaknya saja, ada yang
dominan otak kirinya adapula yang dominan otak kanannya. Bisa dibayangkan
bagaimana luar biasanya otak manusia bila kedua belahan otaknya dapat dioptimalkan.
Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa bisa mengaktifkan dua sisi otaknya
secara efektif, maka penulis yakin mereka akan dengan mudah menerima pelajaran
yang diberikan guru kepada siswa. Bukan hanya itu, kemampuan logika anak akan lebih
berkembang ketimbang mereka harus menghafal kata demi kata dan kalimat demi
kalimat. Metode pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah
sisi otak manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Apa itu model pembelajaran mind mapping?
Bagaimana penggunaan mind mapping?
Apa manfaat dari penggunaan mind mapping?
Bagaimana aplikasinya pada pembelajaran matematika?
C.
1.
2.
3.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran mind mapp
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan mind mapp
Untuk mengetahui manfaat dari penggunaannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, Prinsip dan Ciri Mind mapping
1.
penyelesaian
masalah,
membuat
ringkasan,
membuat
struktur,
pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara.
(Svantesson, 2004 : 1)
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun
1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan
akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak
manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah
untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otakMind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
memetakan pikiran-pikiran kita.
Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan
bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali
jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian
pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah,
terpendam yang siswa miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang
siswa buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama
ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya, tekhnik ini dikenal juga
dengan nama Radian Thinking (Deporter dan Hernacki, 2011 : 152).
Dengan membuat sendiri peta pikiran siswa melihat bidang studi itu
lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. Para siswa
cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya sendiri yang menggunakan
bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan pemberian warna yang
berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan membaca buku teks
mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi ujian.
b. Mind Mapp
Berupa tulisan, symbol dan gambar
Berwarna-warni
mengembangkan
gaya
belajar
visual.
Peta
pikiran
memadukan
dan
mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan
adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara
verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak
dalam menyerap informasi yang diterima.
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini
disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa
setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang
kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru
dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi
belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto,
2004 : 76).
2.
teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam
melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)
Rose dan Malcolm menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri,
diantaranya sebagai berikut :
a. Menginat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata dengan melihat tetapi perlu
waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan
awalnya.
b. Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar.
c. Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis merancang.
d. Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat meninggalkan
sesuatu dalam beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm, 2006 : 77)
Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan pengelompokan pikiran yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang harus menyertakan tidak hanya
kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis tetapi juga dengan warna, gambargambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta pikiran atau mind mapping (Buzan,
2003 : 122).
B. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapp
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan membuat atau menggunakan metode
mind mapping adalah :
Kertas kosong tak bergaris.
Pena atau spidol berwarna-warni.
Otak dan imajinasi.
Buku sumber sebagai salah satu sumber bagi siswa.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind map, bahan bacaan
yang berasal dari buku teks, yaitu (Svantesson, 2004:127) :
Membaca teks secara keseluruhan
Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi cerita.
Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang dianggap penting untuk
mencatat di mind map;
cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garisgaris cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak
membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari
gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4. Gunakan warna.
5. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
C. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat
diantaranya :
Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal
tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai
dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.
Dapat memusatkan pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan.
Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.
Meningkatkan pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan
meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti
nantinya.
Menyenangkan
Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan
dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita
dalam sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :
Merencana.
Berkomunikasi.
Menjadi lebih kreatif.
Menghemat waktu.
Menyelasikan masalah.
Memusatkan perhatian.
Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah
Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi
Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah
1.
2.
3.
4.
Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama
5.
kepada siswa.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
6.
7.
8.
Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan
imajinasinya.
Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal
ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.
Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang
sedang dibuat.
BAB III
PENUTUP
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an.
Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang
luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa
menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian
kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk
kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling
baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang
berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal
sehingga membuka potensi otak
DAFTAR PUSTAKA
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. _____: Masmedia Buana Pustaka.
Bobby Deporter dan Mike Hernarcki. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
Bobby Deporter dkk. 2003. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Colin Rose dan Malcolm J. 2006. Accelered Learning. Bandung : Nusantara.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
Buzan, Tony. 2003. Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.
Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta :
Gramedia.
Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping
terhadap Prestasi belajar
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya
kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai
banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh
tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa
merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan
dimana kita berada. (http://www.kaskus.us/showthread.php?t=702661)
Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa
menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan
dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan
daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini
dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata
sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat
efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi
di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang
dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan
untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.(http://escaeva.com)
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan
seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan.
Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Beberapa manfaat memiliki mind map antara lain :
a. Merencana
b. Berkomunikasi
c. Menjadi Kreatif
d. Menghemat Waktu
e. Menyelesaikan Masalah
f. Memusatkan Perhatian
g. Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
h. Mengingat dengan lebih baik
i. Belajar Lebih Cepat dan Efisien
j. Melihat gambar keseluruhan
Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
a. Cara ini cepat
b. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang
muncul dikepala anda
c. Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
( http://www.escaeva.com/tips-menulis/tips-fiksi/menulis-dengan-diagram-balon.html)
Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Maping
Catatan Biasa Peta Pikiran
Hanya berupa tulisan-tulisan saja Berupa tulisan, symbol dan gambar
Hanya dalam satu warna Berwarna-warni
Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lama Untuk mereview ulang diperlukan waktu
yang pendek
Waktu yang diperlukan untuk belajar
bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari
masing-masing garis.