Anda di halaman 1dari 11

DASAR DASAR ANALISA KREDIT

BAB II
ASPEK HUKUM

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan dapat :


 Menjelaskan bentuk usaha calon debitur
 Menjelaskan analisa yang perlu terhadap legalitas usaha debitur

Latihan Pembuka
Aspek hukum mempunyai peranan penting dan strategis. Menurut Anda, apa dampak dari
kurang sempurnanya aspek hukum dalam perjanjian kredit?
__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Aspek hukum memegang peranan yang penting dalam proses analisis kredit. Meskipun
aspek- aspek lainnya layak tetapi aspek hukumnya kurang sempurna, maka seluruh ikatan
perjanjian kredit antara bank dengan debitur dapat gugur. Bila hal ini terjadi, maka dapat
merugikan bank sendiri dalam penyelesaian kredit tersebut.

Sasaran dari analisa aspek hukum ini adalah untuk menentukan :


 Kecakapan hukum (calon) debitur dalam melakukan perjanjian
 Legalitas usaha (calon) debitur

II.1 ANALISA CALON DEBITUR


Calon debitur/debitur dapat merupakan perorangan dan badan hukum. Analisa yang perlu
dilakukan terhadap calon debitur adalah sbb:

Debitur Analisa
Perorangan  Kebenaran identitas, dapat dicocokkan dengan kartu
identitasnya (KTP/Paspor/SIM)
 Kecakapan melakukan tindakan hukum.
Badan hukum  Kebenaran identitas pengurus, dapat dicocokkan dengan
kartu identitasnya
 Kecakapan hukum pihak-pihak yang berhak untuk mewakili
Badan Hukum dalam melakukan transaksi dengan bank
berdasarkan Akte Pendirian perusahaan beserta
II - 1/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

perubahannya.

Di samping itu, bentuk perusahaan juga merupakan aspek yang harus diperhatikan.
Secara umum, bentuk perusahaan terbagi menjadi :

1. Perusahaan perorangan
- Merupakan bentuk yang paling
sederhana.
- Bisnis ini dikelola oleh orang tertentu
misalnya pengusaha toko, pedagang
mobil bekas, konveksi kecil-kecilan dan
pengusaha lainnya yang menjalankan
bisnisnya sendiri.
- Tanggung jawab sepenuhnya berada di
tangan si pemilik.
- Seluruh harta digunakan untuk menjamin
hutang termasuk hutang kepada Bank
(tanggung jawab tidak terbatas).

2. Firma
- Merupakan perserikatan yang
didirikan untuk menjalankan suatu
perusahaan di bawah satu nama
bersama.
- Setiap orang berhak bertindak
mewakili perusahaan dan setiap
perikatan yang dilakukan oleh salah
satu pesero akan mengikat pesero
lainnya secara renteng.
- Setiap anggota perseroan firma harus
bertanggung jawab penuh dalam
setiap perjanjian yang mengikat
firma.

Note: Bank harus mengetahui isi Akta Pendirian dan Perubahan (jika ada) yang asli, untuk
mengetahui wewenang anggota firma.

Contoh kasus:
Firma ABC dengan anggota A, B dan C melakukan investasi masing-masing:
o A sebesar Rp 300 juta
o B sebesar Rp 400 juta
o C sebesar Rp 300 juta

Saat ini perusahaan mengalami kepailitan dan masih memiliki hutang sebesar Rp
100 juta. Anggota A dan C tidak memiliki harta kekayaan pribadi lagi. Siapakah
yang harus menanggung hutang tersisa tersebut?

II - 2/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

Jawab: Sesuai dengan status hukum perusahaan (Firma), maka anggota B harus menanggungnya,
karena setiap anggota Firma harus bertanggung jawab atas semua hutang Firma.

3. Perseroan Komanditer (CV)


- Merupakan suatu persekutuan
modal yang membentuk
perseroan yang dilakukan oleh
beberapa orang di mana
sebagian bertindak aktif sebagai
pengurus perseroan dan sebagian
lagi tidak.
- Pesero yang mengurus
perusahaan disebut Pesero Aktif,
sedangkan pesero yang tidak
mengurus perusahaan disebut
pesero diam atau pesero
komanditer atau pesero pasif
- Tanggung jawab pesero aktif
adalah tidak terbatas dan
renteng. Sebaliknya, tanggung
jawab pesero diam atau pesero komanditer hanya terbatas pada modal yang
disetor ke perusahaan.
- Akta pendirian dibuat dalam bentuk akta otentik/notaris dan didaftarkan pada
Panitera Pengadilan Negeri setempat.

Maksud tanggung jawab tidak terbatas adalah bahwa selain modal yang ia setor ke
CV, juga harta pribadinya ikut menanggung hutang perusahaan. Sedangkan
tanggung jawab renteng adalah bahwa tanggung jawab atas hutang perusahaan
dibebankan kepada seluruh pesero aktif.

4. Perseroan Terbatas (PT)


- Badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan
pelaksanaannya (UU No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas).
- Pemegang saham Perseroan tidak
bertanggung jawab secara pribadi
atas perikatan yang dibuat atas

II - 3/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi
saham yang dimiliki.

- Pihak-pihak yang berwenang untuk mewakili perusahaan dalam melakukan


tindakan hukum dapat dilihat di dalam Anggaran Dasar perusahaan setelah
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, didaftarkan pada Pengadilan Negeri
dan diumumkan di Berita Negara RI.

5. Yayasan
- Badan hukum yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan dan kemanusiaan,
yang tidak mempunyai anggota.
- Kekayaan Yayasan baik berupa
uang, barang, maupun kekayaan
lain yang diperoleh Yayasan
berdasarkan Undang-undang ini,
dilarang dialihkan atau dibagikan
secara langsung atau tidak
langsung, baik dalam bentuk gaji,
upah, maupun honorarium, atau
bentuk lain yang dapat dinilai
dengan uang kepada Pembina,
Pengurus dan Pengawas (UU no.
28 tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU no.16 tahun 2001 tentang
Yayasan).
- Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
- Memperoleh status Badan Hukum setelah memperoleh pengesahan dari menteri
(Hukum dan HAM RI).
- Jika terjadi kepailitan karena kesalahan pengurus/pengawas dan kekayaan yayasan
tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, setiap
pengurus/pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian
tersebut.

6. Koperasi
- Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum.
- Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan (UU No.
25 tahun 1992 tentang Perkoperasian).

II - 4/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

- Anggaran Dasar Koperasi disahkan oleh Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai pejabat yang berwenang
untuk dan atas nama Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
memberikan pengesahan akta pendirian dan perubahan Anggaran Dasar koperasi.
- Dalam hal koperasi telah memperoleh status badan hukum, maka perbuatan
hukum yang dilakukan oleh pengurus koperasi dan untuk kepentingan koperasi
menjadi tanggung jawab koperasi (para anggota koperasi).
- Pengurus mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
a) Jika kelalaian mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa anggota
pengurus maka mereka bersama-sama menanggung kerugian itu.
b) Seorang anggota pengurus bebas dari tanggung jawabnya, jika ia dapat
membuktikan bahwa kerugian itu bukan akibat dari kelalaian/ kesengajaannya.

Selain bentuk perusahaan, perlu juga mengetahui independensi dari perusahaan.


Apakah perusahaan adalah anak perusahaan dari satu group atau suatu bisnis yang
tersendiri. Bila perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari satu group, kita
perlu mengetahui sampai sejauh mana hubungannya dengan group tersebut. Untuk
mengetahui hal tersebut, kita harus memperhatikan susunan pemegang saham dan
manajemennya.

II.2 ANALISA LEGALITAS USAHA DEBITUR


Analisis ini bermaksud untuk mendapatkan kepastian bahwa usaha yang dikelola calon
debitur merupakan usaha yang sah dan telah memenuhi segala persyaratan hukum
(legalitas) yang diperlukan untuk menjalankan usaha tersebut.

Berikut persyaratan dokumen yang harus dipenuhi oleh (calon) debitur perorangan:
- Fotokopi kartu identitas (KTP/ Paspor).
- Asli surat keterangan domisili dari Kelurahan setempat (untuk kartu identitas
luar kota).
- Asli Surat Pernyataan Beda Nama/Tanda Tangan (bila terdapat perbedaan
nama/tanda tangan).
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/surat izin usaha lainnya, wajib
diserahkan oleh debitur perorangan yang fasilitas kreditnya digunakan untuk
membiayai badan usaha.
- Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) , wajib diserahkan dan hanya
dimintakan satu kali pada saat pengajuan kredit baru.
- Fotokopi Akta Perjanjian Kawin (jika pisah harta).
- Asli Surat Persetujuan Suami/Istri (jika tidak pisah harta dan menyerahkan
agunan).

II - 5/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

- Fotokopi Akta Nikah (jika telah menikah).


- Asli Surat Referensi (jika diperlukan).

Berikut persyaratan dokumen yang harus dipenuhi oleh (calon) debitur badan.
- Fotokopi kartu identitas (KTP/Paspor) pihak yang berwenang untuk melakukan
transaksi kredit.
- Asli surat keterangan domisili dari Kelurahan setempat (untuk kartu identitas
luar kota).
- Asli Surat Pernyataan Beda Nama/Tanda Tangan (bila terdapat perbedaan
nama/tanda tangan).
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi SIUP/surat izin usaha lainnya.
- Fotokopi TDP, wajib diserahkan dan hanya dimintakan sekali pada saat
pengajuan kredit baru.
- Fotokopi Anggaran Dasar/Akte Pendirian dan perubahannya yang telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan HAM RI.
- Fotokopi lembaran Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
- Asli Surat Pernyataan Penyerahan Anggaran Dasar (SPAD).
- Asli Surat Referensi (jika diperlukan).

Catatan: Fotokopi dokumen harus dicocokkan dengan aslinya.

II.3 KREDIT BERISIKO TINGGI

Jenis pemberian kredit yang perlu diperhatikan karena mengandung risiko yang relatif
tinggi adalah sebagai berikut :
 Pemberian kredit kepada debitur bermasalah dan/atau macet pada bank lain.
 Pemberian kredit tanpa informasi keuangan yang cukup.
 Pemberian kredit yang memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh
bank.
 Pemberian kredit kepada sektor industri dan debitur tertentu yang sesuai dengan
analisa/keputusan Komite Kredit dinilai merupakan industri/debitur yang tidak
prospektif.

II.4 LARANGAN PEMBERIAN KREDIT

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan
bank dilarang untuk memberikan kredit kepada (calon) debitur, yakni:

 Memberikan standby loan.


 Pemberian kredit kepada perorangan/perusahaan yang bukan perusahaan sekuritas
yang ditujukan untuk jual beli saham, kecuali untuk kegiatan pembelian saham
dan/ atau kepemilikan saham yang dimaksudkan sebagai penyertaan.
II - 6/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

 Usaha yang bersifat spekulatif .

 Pemberian kredit kepada pengembang yang ditujukan untuk pembiayaan


pengadaan dan/atau pengolahan tanah, kecuali ditujukan untuk pembangunan
rumah sederhana dan jalan tol.
 Bank tidak diperbolehkan untuk memberikan kredit kepada pihak asing seperti
Warga Negara Asing (WNA), atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki
status penduduk tetap (permanent resident) negara lain dan tidak berdomisili di
Indonesia. Bank dapat memberikan fasilitas kredit kepada badan hukum atau
lembaga asing yang didirikan di luar negeri, namun hanya untuk:
a. Kantor cabang bank asing di Indonesia
b. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA)
c. Badan hukum asing atau lembaga asing yang memiliki kegiatan yang bersifat
nirlaba
 Kantor bank di luar negeri dari bank yang berkantor pusat di Indonesia.
 Kantor perusahaan di luar negeri dari perusahaan yang berbadan hukum
Indonesia.
 Pemberian fasilitas kepada holding company untuk tujuan pembiayaan modal
kerja bagi anak perusahaan/afiliasi.
 Bank dilarang memberikan kredit kepada nasabah untuk kepentingan transaksi
derivatif valuta asing terhadap rupiah baik kepada non-asing maupun pihak asing.
 Bank dilarang memberikan cerukan atau fasilitas sejenisnya dalam rangka transaksi
valuta asing terhadap rupiah.

II - 7/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

Latihan Kasus 1

PT FRESH FISH ALWAYS

Anthony adalah seorang account officer di Bank ABC. Anthony melakukan kunjungan ke
calon debitur baru yaitu PT Fresh Fish Always (“PT FFA”). Berikut ini gambaran
interview yang diperoleh Anthony:

PT FFA didirikan pada pertengahan tahun 2008. Modal disetor adalah sebesar Rp 1
Milyar dengan susunan pemegang saham dan pengurus sebagai berikut:

Mr Crab (40%) : Direktur Utama


Mr Squid (30%) : Direktur
Mr Cuttlefish (30%) : Komisaris

PT FFA berkedudukan di Kawasan Industri Jababeka dan bergerak di bidang usaha


Industri Pengolahan Makanan Hasil Laut. Produknya sebagian besar diekspor ke luar
negeri seperti USA, Italy, Taiwan, dll. Sisanya merupakan konsumsi dalam negeri.

Setelah kembali ke kantor, Anthony melakukan analisa terhadap dokumen yang


diperolehnya salah satunya adalah Akta Pendirian PT FFA.
Berikut kutipan dalam Akta Pendirian tersebut :

………… Direksi berhak dan berkuasa mewakili dan mengikat perseroan baik di
dalam maupun di luar pengadilan dan berhak melakukan untuk dan atas nama
perseroan segala perbuatan milik dan segala perbuatan pengurusan dengan
batasan-batasan sebagai berikut:
1) Untuk memperoleh, memiliki atau melepaskan, menjual barang-barang tak
bergerak milik perseroan
2) Meminjam uang atau meminjamkan uang untuk dan atas nama perseroan
3) Menggadaikan atau mempertanggungkan dengan segala cara terhadap
kekayaan perseroan
4) Mengikat perseroan sebagai penjamin utang yang dibuat oleh direksi

Untuk pelaksanaan tindakan-tindakan tersebut dalam butir 1,2,3 dan 4; terlebih


dahulu direksi harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris atau
naskah yang bersangkutan ikut ditandatangani olehnya komisaris dan direktur
utama secara countersign.

Mr Crab menyerahkan surat persetujuan tersebut yang isinya memberikan persetujuan


kepada direksi untuk mengajukan kredit dan menjaminkan aset perusahaan kepada Bank.

II - 8/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

Pertanyaannya adalah :

1) Untuk keperluan analisa calon debitur dan analisa legalitas, dokumen apa saja yang
perlu diminta oleh Anthony?

2) Siapakah yang berhak mewakili PT FFA melakukan tindakan hukum berupa


peminjaman kredit serta penjaminan asset perusahaan kepada Bank?

3) Dalam rangka peminjaman kredit dan penjaminan asset perusahaan, sebelumnya


harus mendapatkan persetujuan siapa dan siapa yang berhak menandatangani
persetujuan tersebut?

4) Jika jaminan yang diberikan berupa aset perusahaan dan termasuk kriteria sebagian
besar harta perusahaan, dokumen apa saja yang diperlukan dan tindakan yang harus
dilakukan oleh debitur?

II - 9/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

Latihan Kasus 2

PT METEOR STONE

PT METEOR STONE (“PT MS”) mengajukan kredit ke Bank ABC sebesar Rp 5 milyar
dalam rangka ekspansi usaha. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 Jan 2013 di
Belitung, bergerak di bidang ekspor perhiasan Batu Satam. Saat ini perusahaan memiliki
pangsa pasar sebesar 65% pasar Eropa dan sisanya pasar domestik.

Berikut susunan pemegang saham PT MS:

Direktur Utama : Tn Ruby


Direktur : Tn Zamrud dan Ny. Intan
Komisaris : Tn Giok, Ny Berlian dan Tn Akik

Pengajuan kredit dilakukan oleh Direktur Utama yaitu Tn Ruby – dua bulan sebelum
tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum perseroan
PT MS. Pada akte pendirian disebutkan bahwa yang direktur utama Tn Ruby berhak
mewakili PT untuk melakukan perbuatan hukum.

Note: Tanggal pengesahan badan hukum 25 April 2013.

Pertanyaannya adalah :

1) Siapakah yang berhak menandatangani dokumen kredit ?


2) Kapan PT MS memperoleh status badan hukum sebagai PT?
3) Apabila kredit disetujui sebelum PT MS memperoleh status badan hukum dan
perjanjian kredit ditandatangani oleh Tn. Akik saja, maka menjadi tanggungjawab
siapakah perbuatan hukum tersebut?

II - 10/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP
DASAR DASAR ANALISA KREDIT

Kasus Kecil 3

PT LOLY MANIS

PT Loly Manis akan mengajukan kredit ke Bank ABC sebesar Rp 6 M dalam rangka
perluasan pabrik dan modernisasi mesin. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha industri
permen, terutama permen lolypop. Saat ini perusahaan memiliki pangsa pasar sebesar
32% untuk berbagai jenis permen di seluruh Indonesia.

Pengajuan kredit dilakukan oleh Direktur Utama yaitu Bp Khu Rang Manis – 2 bulan
sebelum RUPS PT Loly Manis. Pada Akta Pendirian disebutkan jika perusahaan
mengajukan kredit harus memperoleh persetujuan dari dewan komisaris. Pada saat kredit
telah disetujui, ternyata RUPS telah selesai dilakukan dan menghasilkan beberapa
keputusan.

Di dalam keputusan RUPS terbaru dijelaskan bahwa RUPS telah membebaskan dan
memberhentikan Bp Khu Rang Manis selaku direktur utama, digantikan oleh Ibu Candy
yang sangat manis.

Informasi lain yang diperoleh dari PT Loly Manis adalah perubahan direktur tersebut
belum diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan belum didaftarkan pada Daftar
Perusahaan, sementara Perusahaan akan menandatangani dokumen kredit.

Pertanyaannya adalah :

1) Siapakah yang berhak menandatangani dokumen kredit ?


2) Apa yang harus dimintakan oleh bank kepada pihak perusahaan sehubungan dengan
adanya perubahan direktur utama PT Loly Manis?

II - 11/11
Ver. 03.17 BCA LEARNING CENTER
Mar 2017
MP

Anda mungkin juga menyukai