Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR MAGANG SEBAGAI 3D ARTIST DI AFTERLAB

Laporan Enrichment Program

oleh
Aldo Ferdian Sugiarto 2201750875

ANIMATION PROGRAM
VISUAL COMMUNICATION DESIGN
SCHOOL OF DESIGN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2021
LAPORAN AKHIR MAGANG SEBAGAI 3D ARTIST DI AFTERLAB

Laporan Enrichment Program

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk kelulusan mata kuliah Enrichment Program

oleh

Aldo Ferdian Sugiarto 2201750875

ANIMATION PROGRAM
VISUAL COMMUNICATION DESIGN
SCHOOL OF DESIGN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

2021

i
Universitas Bina Nusantara

Pernyataan Laporan Enrichment Program

INTERNSHIP

Pernyataan Penyusunan Laporan Enrichment Program

Saya, Aldo Ferdian Sugiarto

dengan ini menyatakan bahwa laporan Enrichment Program yang berjudul:

LAPORAN AKHIR MAGANG SEBAGAI 3D ARTIST DI AFTERLAB

adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian
atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.

Aldo Ferdian Sugiarto

2201750875

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Universitas, Pembimbing Lapangan, dan Head of


Study Program

Nurul Aqmarina Ardani, S.Sn., M.Sn. Muhhamad Nur Huda

D6223 Site Supervisor

Dermawan Syamsuddin,S.Sn.,M.Sn

Head of DKV Animation Program

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus karena
hadirat-Nya saya masih mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan program
Internship dan juga laporan magang yang berjudul “Laporan Akhir Magang sebagai 3D
Artist di Afterlab”. Serta dapat membuat laporan Internship tepat waktu untuk memenuhi
syarat dari kelulusan jurusan Visual Communication Design di Universitas Bina
Nusantara.Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan penulis saat dilapangan yakni pada
PT AFTERLAB PERSISTEN KREASI INDONESIA .yang dimulai dari 25 februari 2021
sampai dengan 25 july 2021

Setelah saya menjalankan program Internship ini, saya mendapat banyak sekali
pengalaman industry yang sangat berharga untuk bekal saya di dunia kerja pada
kedepanya. Dalam pelaksanaan Program Internship ini, saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada para dosen atas dukungan, bimbingan, dan kerjasama yang diberikan dari
berbagai pihak, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Joseph Stainslaus Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor
Universitas Bina Nusantara
2. Dekan School of Design Universitas Bina Nusantara, Danendro Adi, S.Sn.,
M.Arts.
3. Kepala jurusan DKV Animasti Universitas Bina Nusantara, Dermawan
Syamsuddin, S.Sn., M.Sn.
4. Wakil Kepala jurusan DKV Animasi Universitas Bina Nusantara, Devi
Kurniawati Homan, S.Sn., M.Sn.
5. PIC dari Enrichment Program Universitas Bina Nusantara, Theresia Lesmana
S.E
6. Pihak Internship Center Universitas Bina Nusantara.
7. Faculty Supervisor Universitas Bina Nusantara, Nurul Aqmarina Ardani, S.Sn.,
M.Sn.
8. Kak Muhhamad Nur Huda, selaku Site Supervisor saya

iii
9. Para senior dan rekan yang berperan penting dalam kerjasama pengerjaan proyek
selama PT AFTERLAB PERSISTEN KREASI INDO
10. Keluarga dan teman saya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi buat
saya selama menjalankan program Internship diPT AFTERLAB PERSISTEN
KREASI INDO.

Jakarta, 2021

Aldo Ferdian Sugiarto

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………….………………………………………………………….i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS……..…………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….….v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
1.2 Profil Perusahaan……………………………………………………………..1
1.2 Posisi/Peran Mahasiswa……………………………………………………...3
BAB II LAPORAN KEGIATAN………………………………………………………5
2.1 Proses Bisnis di Perusahaan………………………………………………….5
2.2 Kegiatan yang Dilakukan Sesuai Learning Plan……………………………..6
2.2.1 Project…………….………………………………………………...8
2.3 Penuntasan tugas dan penanganan masalah………………………………...13
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………25
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….14
3.2 Saran………………………………………………………………………...15

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil perusahaan

PT Afterlab Persistensi Kreasi Indonesia adalah studio animasi di indonesia


PT.Afterlab Persisten Kreasi Indonesia berlokasi di Jawa Barat , kota bandung yang
didirikan pada tahun 2019. Dengan nama yang mengandung “After” yang berarti
mendorong kedepan dan melewati seluruh batas yang dihadapi olehnya,dan juga
mengandung “lab” yang berarti bereksperimen dengan teknologi dan berpikir secara
kreatif maka dari itu nama Afterlab terlahir.

Afterlab adalah studio animasi yang mengembangkan IP dan memproduksi


animasi 2D dan 3D, serta melakukan kebutuhan pasca-produksi,efek visual,render,motion
graphic,pengembangan asset dan konsultasi 3D.Afterlab merupakan salah satu
perusahaan yang berkembang sangat cepat dan melayani klien dari perusahaan kecil
sampai dengan perusahaan multi nasional melalui penyampaian cerita yang kreatif dan
visual yang sangat canggih diikuti dengan team yang terus mendorong ketrampilannya.

Perusahaan ini didirikan oleh Mohammad Reza Permana, yang mempunyai visi
menjadikan Afterlab salah satu studio animasi terbaik di asia tenggara, dengan misi
membangun ekosistem animasi indonesia dan mendevelop pipeline produksi untuk
mempercepat produktivitas.Klien-klien ternama yang pernah di layani oleh Afterlab
termasuk juga Disney , Lucas Film , dan Marvel.Saat ini Afterlab mempekerjakan 20
karyawan yang sangat berbakat dalam melakukan pekerjaan.

1
1.1.1 Program Usaha dan Jenis Produk Perusahaan

PT.Afterlab Persisten Kreasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak


dalam industri animasi yang memproduksi berbagai visual gerak dalam bentuk 2D dan
3D kepada perusahaan kecil maupun perusahaan multi nasional.Animasi yang telah
dibuat oleh PT.Afterlab Persisten Kreasi Indonesia di pergunakan untuk membuat
berbagai iklan maupun film kartun anak-anak.dan juga tidak hanya jasa animasi
namun juga , tersedia jasa konsultasi mengenai 3D dengan tujuan mengembangkan IP
dari perusahaan luar. Jasa yang telah dibuat merupakan animasi kepada klien klien
ternama seperti disney dan juga telah memproduksi IP sendiri yang akan di tayangkan
ke cinema di waktu yang akan mendatang. Dengan bekerja sama bersama perusahaan
lain dalam negeri, Afterlab juga membantu membuat asset 3D yang digunakan dalam
perfileman dari klien klien tersebut.

1.1.2 Logo Perusahaan

Nama Afterlab yang mengandung “After” yang


mempunyai makna untuk berusaha dan mendorong
melampaui batasan. Dan “Lab” adalah tempat dimana para
team afterlab bereksperimen dan berpikir kreatif seputar
tantangan yang akan dihadapinya.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Afterlab ialah untuk menjadi salah satu studio animasi terbaik di asia
tenggara. Kemudian Misi Afterlab untuk memperoleh jasa yang terbaik mencakup
beberapa hal yaitu:

2
1. Mengintergrasikan teknologi terbaaru dan team kreatif untuk mendevelop film
animasi terkomputerisasi yang mempunyai karakter yang unik dan sangat
menarik perhatian dari seluruh umur.
2. Bekerja sama bersama pemimpin industri dalam segi nasional maupun
internasional.
3. Membantu dan mengedukasi sumber daya manusia di dalam industri animasi
indonesia.
4. Terlibat dalam perkembangan ekosistem industri animasi di indonesia.

1.2 Posisi/Peran Mahasiswa

3
Selama durasi Internship bersama PT Afterlab Persistensi Kreasi Indonesia , posisi
penulis adalah sebagai intern yang bertugas sebagai 3d Artist, di posisi ini saya ditugaskan
untuk membuat asset 3D terutama character, dari saya menerima concept 3D , saya
mengerjakan concept high poly sculpt di Zbrush hingga proses surfacing character di
Blender. Terkadang saya juga ditugaskan untuk membuat asset-asset props untuk
environment dan props. Setelah segala proses pipeline tersebut , Character yang saya buat
akan digunakan dalam proses rigging , animation, hingga surfacing dan lighting , oleh
artist yang berbeda.

4
BAB II
Laporan Kegiatan

2.1 Proses Bisnis di Perusahaan

Afterlab sekarang ini menjalankan 2 mode bisnis, dimana Afterlab saat ini yaitu
mengembangkan IP yang berjudul Kancil, yang akan di tayangkan sebagai TV series
dan Movie di masa yang akan datang, dan disaat yang sama Afterlab terus menjalankan
bisnis secara Service Based, dimana Afterlab sebagai outsourcing studio, mengerjakan
proyek dari berbagai macam client, dari Advertising, TV series, Movie, dll.

Proses Pengembangan Intellectual Property

Dalam proses pengembangan IP milik PT Afterlab Persistensi Kreasi Indonesia,


proyek dimulai dari Chief Creative Officer (CCO). Chief Creative Officer (CCO) bertugas

5
sebagai ide awal dan memberikan arahan kepada Chief Production Officer (CPO) yang
kemudian mempunyai tanggung jawab dalam memberikan masukan teknikal terhadap apa
yang akan di lakukan sebelum memberikan arahan kepada General Manager (GM) untuk
melaksanakan proyeknya.

Kemudian General Manager (GM) mempunyai tanggung jawab untuk mengatur


jadwal waktu kepada para team produksi untuk memulai proyek bersama dengan aliran
kerja yang telah tersusun rapi.setelah jadwal maka brief proyek akan di arahkan kepada
Supervisor (SPV) yang kemudian akan menjaga kualitas yang telah ditentukan oleh
Chief Production Officer (CPO).

Pada tahap berikutnya , Supervisor (SPV) akan membagi tugas lagi kepada 2d
Artist untuk mempersiapkan konsep asset yang akan dibuat oleh 3D Artist.Setelah
konsep telah disetujui oleh Supervisor (SPV), maka Supervisor (SPV) akan memberikan
konsep asset yang sudah siap untuk di buat oleh 3D Artist.

Setelah melewati 3D Artist , Asset asset yang telah dibuat akan di cek lagi oleh
Supervisor (SPV) untuk menjamin bahwa kualitasnya telah mencukupi.Setelah melewati
pengecekan , hasil dari asset yang terbuat akan diberikan kepada Animator dan Video
Editor untuk proses pasca produksi dari animasi tersebut.Setelah selesai dalam
menggerakan animasi , maka akan di cek sekali lagi oleh General Manager (GM) dan
meminta saran kepada seluruh rekan kerja dengan melihat hasil kerja bersama,maka dari
itu. seluruh masukan dapat di catat langsung dan dikumpulkan kepada Chief Production
Officer (CPO) , yang kemudian akan mengumpul seluruh saran dari rekan kerja kepada
Chief Creative Officer (CCO).

2.2 Kegiatan Sesuai Learning Plan

Selama menjalani magang di perusahaan PT.Afterlab Persistensi Kreasi Indonesia,


penulis diharuskan untuk menerapkan beberapa learning objectives yang terdapat di dalam
learning plan penulis. Selama saya berada di program magang ini, saya telah memperoleh
beberapa Learning Outcomes dan soft skills sesuai dengan Learning Objectives pada
Learning Plan yang dibuat saat awal Enrichment Program dimulai. Dari learning plan

6
tersebut, penulis dapat memiliki path yang jelas ketika menjalani internship path . Berikut
adalah learning objectives tersebut

A. LEARNING OUTCOMES

• “Kemampuan untuk membuat model 3D, animasi & efek visual untuk
digunakan dalam berbagai proyek kreatif seperti film/animasi, game, dan iklan
digital”, Disini saya mendapat pengalaman membuat berbagai asset dan character
berbasis 3D dalam scenario industry professional.
• “Kemampuan untuk melakukan desain visual 3D berdasarkan konsep singkat
atau kreatif. dengan beberapa brief detail penting yang diperlukan.” , Dengan
pelaksanaan program internship ini , saya di harapkan untuk membuat visual 3D dari
character, props, environment menggunakan Zbrush atau Blender yang didasari dari brief
atau konsep visual singkat seperti quick sketch.
• “Kemampuan untuk melakukan karakter 3D & aset visual berdasarkan konsep
singkat atau kreatif”. , kita diharapkan dapat semakin mahir dalam membuat karakter
3D yang didasari dari konsep 2D yang diberikan oleh concept artist.
• “Kemampuan untuk melakukan kombinasi 3D & 2D untuk aset visual
berdasarkan konsep singkat atau kreatif. “ Saya diharapkan dari model yang saya buat,
saya bisa melakukan present character / asset dengan gabungan post processing dengan
asset 2D.

B. SOFT SKILL

• Collaboration
Kemampuan bekerjasama antar rekan kerja dan mengharuskan kita
memiliki kesadaran sendiri untuk mengembangkan proyek atau pekerjaan
tersebut atas kesadaran sendiri suapaya projek tersebut lebih berkembang

7
• Digital and Technology Fluency

Kemampuan ini didasari dari keterampilan kita dalam pengelolaan


informasi dan teknologi yang berhubungan dengan proses kerja yang kita
lakukan .

• Initiative d. Adaptability

Dalam industry animasi , kita akan selalu bertemu masalah dalam basis
perhari, karena itu diperlukan diperlukan kemampuan untuk berinisiatif dan
beradaptasi akan segala masalah yang ada.

• Critical and Creative Thinking


Keterampilan ini diperlukan dalam proses kreatif dalam pembuatan 3D
model.
• Growth Mindset
Growth mindset adalah pola pikir yang terbuka terhadap informasi. Setiap
orang yang memiliki pola pikir ini akan selalu bersikap positif dan percaya
bahwa dengan proses segala sesuatu dapat berhasil pada waktunya.
• Applied Management Skill

Management Skill ini sangat penting dalam proses pengerjaan project


sebagai seorang 3D artist, dimana diperlukan proses management dalam segi
waktu.

2.2.1 Project

Berikut ini adalah beberapa project yang yang saya kerjakan selama proses
Internsip saya di PT AFTERLAB PERSISTEN KREASI INDONESIA

8
KANCIL
Kancil adalah IP orisinal garapan Afterlab yang sedang dalam proses produksi
yang nantinya kelak akan ditayangan berupa TV Series dan Feature Animation Movie.
Disini saya ditugaskan untuk membuat proses modelling dari konsep 2D dari salah satu
character utama dari IP Kancil. Saya mengerjakan proses dari sculpting high poly di
Zbrush hingga Surfacing di Blender, tentunya dengan banyak bantuan rekan kerja dan
senior dari segi texturing dan shader.

9
JUMBO
Jumbo adalah IP orisinal garapan Visinema yang di kerjakan secara langsung oleh
Afterlab. Yang nantinya kelak akan ditayangkan berupa feature Animation Movie. Jumbo
pada saat ini sudah ada di tahap akhir pre production, dan akan masuk ke proses produksi
dalam waktu dekat, disini saya ditugaskan untuk membuat beberapa 3D character yang
didasari dari 2D illustration dengan satu pose, dari situ 3D model.

10
OUROBOROS (AFTERLAB X MATERNAL)

Ouroboros adalah proses kolaborasi antara maternal dan Afterlab, disini kami
ditugaskan membuat short movie yang bertema horror, yang dari proses pre hingga post
production semua di garap oleh Afterlab, disini saya ditugaskan untuk membuat salah satu
character dan beberapa props yang ada di Ouroboros.

11
GOON (GOON x DISNEY)

Project ini adalah project service yang berbentung advertising yang di peruntunkan
untuk produk popok dari Goon yang bertemakan banyak character Disney . disini saya
ditugaskan untuk membuat beberapa 3D character yang didasari dari 2D concept dan juga
beberapa props dan environment.

12
2.3 Penuntasan tugas dan penanganan masalah

Disini, saya sebagai 3D artist, saya diberikan tanggung jawab dalam pembuatan 3D
asset dalam animasi, baik dalam TV series, Feature Movie, Advertising dll. yang biasanya
didasari dari 2D konsep , dari sini, proses pengerjaan saya dapat dijabarkan sebagi berikut.

Reference and 3D model Research based on Concept -> Zbrush


Concept Sculpt -> High Poly Refined -> Retopology -> UV Mapping ->
Baking -> Texturing -> Surfacing

Setelah segala proses pipeline tersebut , Character yang saya buat akan digunakan
dalam proses rigging , animation, hingga surfacing dan lighting , oleh artist yang berbeda
, oleh karena itu saya harus memastikan bahwa segala hal yang saya kerjakan dapat
berjalan efisien pada proses selanjunya.

Disini saya sebagai 3D artist yang baru saja menyicip industry, banyak hal yang tidak
terduga dan saya sepelekan waktu di proses saya dalam pembuatan portfolio, dalam
pembuatan portfolio, banyak hal yang proses dan kebiasaan yang biasa penulis lakukan
tidak cocok dan sesuai dengan proses kerja pipeline di produksi nyata, , beberapa di
antaranya adalah proses texturing, cara menghandle low poly dengan high poly mesh,
shader, artikulasi character, dll.

Disini dengan bantuan para rekan kerja, supervisor, dan para senior, saya diberikan
banyak saran, kritik yang luar biasa, Dimana sangat membantu saya untuk mencapai
potensial character yang saya buat menjadi lebih maksimal. Disini beberapa masalah lain
yang saya hadapi adalah dalam pengerjaan kampus dan portfolio waktu yang diberikan
jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu sebenernya yang dikerjakan dalam proses
produksi sebenarnya.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Selama 5 bulan waktu yang saya jalani dalam proses Internship di PT Afterlab
Persistensi Kreasi Indonesia, saya benar benar mendapat banyak ilmu baru baik dari segi
teknikalitas dalam proses pembuatan character 3D, artistic dan kritis dalam melihat karya
sendiri, juga dari segi pengetahuan akan sikap dan mental yang diperlukan dalam
menghadapi Industry Kreatif dimanapun saya ditempatkan.

Hal yang saya pelajari dalam proses magang ini, saya menyadari bahwa apa yang
saya pelajari di kampus , dan sendiri di otodidak, tidak dapat memberikan gambaran penuh
akan proses Industry Creative yang sebenernya, banyak variabel lain yang dalam proses
pembelajaran yang kita lakukan di kampus atau sendiri dari segi waktu, teknis, cara kerja,
workflow, workload, pipeline, dan banyak lagi, yang dapat berbeda dan bahkan tidak kita
temukan hingga kita benar benar mengalami sendiri bagaimana proses industry
sebenarnya. Oleh karena itu bimbingan para rekan kerja, senior , dan supervisor sangat
berharga bagi penulis.

Kritik ,Saran, dan Feedback dari para rekan kerja dan supervisor penulis , mungkin
adalah hal yang paling berharga yang penulis dapatkan dalam keseluruhan proses
Internship saya di Afterlab, dan saya yakin segala perkataan mereka tidak akan sia sia
untuk bekal saya untuk perjalanan saya di Industri creative di kepepanya.

14
3.2 Saran

Berikut adalah beberapa saran yang saya bisa berikan sebagai penulis yang bisa
saya berikan kepada para penyelenggara magang

1. Website Enrichment Binus bisa jauh di refine lagi dan di perbaiki sehingga dapat
berjalan dan dapat mudah dipahami bagi semua orang, Site Supervisor banyak
mengalami kebingungan menggunakan Software Internship
2. Proses Internship bisa lebih direct lagi sehingga mempermudah segala pihak
dalam proses konfirmasi magang dll

15

Anda mungkin juga menyukai