Konstatinopel merupakan pintu gerbang Eropa dan juga Asia jatuh ke tangan bangsa Turki
pada tahun 1453.
Alasan atau penyebab negara-negara atau bangsa Eropa berlomba-lomba untuk mencari
wilayah jajahan sebanyak-banyaknya yaitu sebab menurut bangsa Eropa, suatu negara
yang mempunyai daerah atau wilayah jajahan akan membuat negara tersebut semakin
kaya dan jaya, atau sering disebut dengan istilah glory.
Cara bangsa Eropa mencari kekayaan di daerah yang baru yaitu dengan mencari rempah-
rempah untuk dijual kembali ke daerah atau wilayah Eropa dengan harga yang sangat
mahal.
Yang berperan sebagai pembawa dan penyebar agama kristen oleh penjajah Eropa yaitu
para Pastur dan Pendeta bangsa Eropa.
Bangsa Eropa, tahun sampai dan tujuan datang ke Asia antara lain:
a. Portugis pada tahun 1511 di daerah Malaka atau Pantai Utara Sumatra dengan tujuan
mencari daerah penghasil rempah rempah, menguasai pelabuhan di Malaka serta
mendirikan benteng pertahanan di daerah Ternate.
b. Spanyol pada tahun 1521 di daerah Maluku tepatnya Pantai Tidore dengan maksud
mencari daerah penghasil rempah rempah, menyebarkan agama kristen dengan strategi
misionaris yaitu meletakkan dasar dasar agama. Daerah daerah penyebaran agama di
Ambon, Ternate dan Moratai.
c. Inggris pada tahun 1579 di daerah Ternate dengan maksud mencari daerah penghasil
rempah rempah.
d. Belanda pada tahun 1595 di Banten dengan tujuan mencari daerah penghasil rempah
rempah dan membentuk perserikatan dagang yaitu VOC.
Semula markas VOC berada di daerah Maluku, dan atas usulan J P Coen markas VOC
dipindahkan ke daerah Batavia (Jakarta). Dan berikut ini beberapa tujuan didirikannya
VOC, antara lain:
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
2. Melakukan politik dagang atau monopoli perdagangan.
3. Mengatasi persaingan antara pedagang Belanda dan mengalahkan pedagang bangsa
Eropa yang lain.
Namun di akhir abad 18, VOC mengalami kemunduran. Dan berikut ini faktor penyebab
kemunduran VOC, antara lain:
Pada bulan Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan menjadi Gubernur
Jendral. Dan berikut ini langkah langkah H W Dandels dalam memperbaiki kondisi
pemerintahan, antara lain:
a. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil tenaga dari berbagai penduduk
Indonesia.
b. Membangun pabrik senjata di Indonesia, yakni daerah Semarang dan Surabaya.
c. Membangun pangkalan armada di daerah Anyer dan juga Ujung Kulon.
d. Membangun jalan pos dari Kota Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100
Km.
e. Membangun benteng-benteng pertahanan di Indonesia yang bertujuan mengatasi
serangan dari musuh.
Menerapkan sistem kerja paksa atau sering disebut kerja rodi.
Setelah Indonesia Jatuh ke tangan pemerintah Perancis di tahun 1808, tak lama kemudian
Prancis dikalahkan oleh Inggris. Pemerintahan Inggris di Indonesia cukuplah singkat yakni
sekitara tahun 1811 sampai 1816. Sesudah berhasil menguasai Indonesia, diangkatlah
Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles mulai bertugas
pada tanggal 19 Oktober 1811.
a. Bidang Ekonomi
1. Menghapus pajak hasil bumi dan sistem penyerahan wajib lalu diganti dengan sistem
sewa tanah (land-rente) untuk memperoleh pemasukan kas negara Inggris.
2. Seluruh tanah dianggap milik negara. Maka setiap petani wajib membayar pajak sebagai
uang penerapan sistem pajak tanah.
b. Bidang Hukum
Raffles mengubah pelaksanaan hukum yang sebelumnya. Pada pemerintahan sebelumnya
berorientasi pada ras (warna kulit) tetapi pada masa Raffles ini berdasarkan pada besar
kecilnya kesalahan.
c. Bidang Sosial
Raffles menghapuskan adanya kerja rodi dan perbudakan, tetapi kenyataannya Raffles
juga melakukan kegiatan yang serupa.
d. Bidang Pemerintahan
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
Bentuk dari benda cair mengikuti bentuk dari wadahnya. Misalnya minyak goreng dalam
botol berbentuk botol saat dituang dalam gelas akan berubah bentuk menjadi seperti gelas.
dan berikut ini ciri ciri benda cair yang lainnya:
a. Benda cair mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
b. Benda cair menekan ke segala arah dan
c. Bisa meresap melalui celah-celah kecil, misalnya minyak tanah meresap pada sumbu
kompor.
a. Benda gas dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Contohnya saat kita
meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon.
b. Benda gas menekan ke segala arah.
c. Benda gas terdapat, di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah
udara.
2. Membeku
Yaitu perubahan wujud dari benda cair menjadi benda padat. Perubahan wujud membeku
ini disebabkan adanya proses penurunan suhu atau pendinginan.
3. Mengembun
yaitu perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair. Perubahan wujud dari benda
gas menjadi benda cair ini Contohnya:
a. ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas, maka bagian luar gelas akan basah,
b. terjadinya embun pada tanaman saat pagi hari.
4. Menguap
yaitu perubahan wujud dari benda cair menjadi benda gas. Perubahan wujud dari benda
cair menjadi benda gas, contohnya:
a. air yang direbus apabila dibiarkan lama-kelamaan akan habis
b. bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama akan habis karena
menguap.
c. proses pembuatan garam
d. jemuran yang basah lama kelamaan menjadi kering saat diletahkan di bawah sinar
matahari.
e. menjemur gabah.
5. Menyublim
yaitu perubahan wujud dari benda padat menjadi benda gas. Perubahan wujud dari benda
padat menjadi benda gas, contohnya:
a. kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama kelamaan akan habis.
6. Mengkristal
yaitu perubahwan wujud dari benda gas gas menjadi benda padat. Perubahan wujud dari
benda gas menjadi benda padat, contohnya:
a. pembuatan es kering
b. pembuatan kamper atau kapur barus.
a. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi 1/5 tanah garapan, apalagi bila tanahnya
subur.
b. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan juga waktunya untuk tanaman
ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
c. Rakyat yang tidak mempunyai tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
d. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab
tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
e. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada
rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
f. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggungjawab rakyat/petani.
Budaya dapat menunjukkan identitas dan kepribadian suatu bangsa. Budaya daerah dan
budaya nasional berhubungan sangat erat. Beragam budaya daerah di Indonesia dapat
memperkaya budaya nasional bangsa. Sebab kebudayaan nasional bersumber dari
kebudayaan daerah.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan juga tidak jelas sebab terjadinya
perpindahan penduduk, dan juga percampuran budaya. Tiap-tiap suku bangsa mempunyai
bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda-beda.
2. Faktor Ras
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia bisa dibedakan menjadi 4 (empat)
kelompok ras, antara lain:
a. Kelompok ras Papua Melanezoid, yaitu terdapat di daerah Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
b. Kelompok ras Negroid, terdapat di daerah Semang di Semenanjung Malaka, orang
Mikopsi di Kepulauan
Andaman.
c. Kelompok ras Weddoid, terdapat di daerah Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan
dan Jambi, Pulau Muna, di Pulau Enggano,di Kepulauan Mentawai.