Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman IPS Tema 7 Kelas 5

Faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa, sering


dikenal dengan sebutan 3G antara lain:
a. Adanya keinginan untuk mecari kekayaan (gold),
b. Adanya keinginan untuk mencari kejayaan (glory),
c. Adanya keinginan untuk menyebarkan agama (gospel), serta
d. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki.

Konstatinopel merupakan pintu gerbang Eropa dan juga Asia jatuh ke tangan
bangsa Turki pada tahun 1453.

Alasan atau penyebab negara-negara atau bangsa Eropa berlomba-lomba


untuk mencari wilayah jajahan sebanyak-banyaknya yaitu sebab menurut
bangsa Eropa, suatu negara yang mempunyai daerah atau wilayah jajahan
akan membuat negara tersebut semakin kaya dan jaya, atau sering disebut
dengan istilah glory.

Cara bangsa Eropa mencari kekayaan di daerah yang baru yaitu dengan
mencari rempah-rempah untuk dijual kembali ke daerah atau wilayah Eropa
dengan harga yang sangat mahal.

Yang berperan sebagai pembawa dan penyebar agama kristen oleh penjajah
Eropa yaitu para Pastur dan Pendeta bangsa Eropa.

Bangsa Eropa, tahun sampai dan tujuan datang ke Asia antara lain:
a. Portugis pada tahun 1511 di daerah Malaka atau Pantai Utara Sumatra
dengan tujuan mencari daerah penghasil rempah rempah, menguasai
pelabuhan di Malaka serta mendirikan benteng pertahanan di daerah Ternate.
b. Spanyol pada tahun 1521 di daerah Maluku tepatnya Pantai Tidore dengan
maksud mencari daerah penghasil rempah rempah, menyebarkan agama
kristen dengan strategi misionaris yaitu meletakkan dasar dasar agama.
Daerah daerah penyebaran agama di Ambon, Ternate dan Moratai.
c. Inggris pada tahun 1579 di daerah Ternate dengan maksud mencari
daerah penghasil rempah rempah.
d. Belanda pada tahun 1595 di Banten dengan tujuan mencari daerah
penghasil rempah rempah dan membentuk perserikatan dagang yaitu VOC.

Rangkuman Tema 7 Kelas 5

Pada tanggal 20 Maret 1602, para pedagang Belanda dan didukung oleh
pemerintah Belanda membentuk pengkongsian dagang yang diberi nama
VOC atau Vereenidge Oostindische Compagnie. Hal tersebut diusulkan oleh
Olden Berneveldt.

Semula markas VOC berada di daerah Maluku, dan atas usulan J P Coen
markas VOC dipindahkan ke daerah Batavia (Jakarta). Dan berikut ini
beberapa tujuan didirikannya VOC, antara lain:
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan yang ada
di Indonesia.
2. Melakukan politik dagang atau monopoli perdagangan.
3. Mengatasi persaingan antara pedagang Belanda dan mengalahkan
pedagang bangsa Eropa yang lain.

Namun di akhir abad 18, VOC mengalami kemunduran. Dan berikut ini faktor
penyebab kemunduran VOC, antara lain:

a. Faktor Internal, yaitu:


1. Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah kekuasaan VOC yang
sangat luas.

b. Faktor Eksternal, yaitu:


1. Munculnya Revolusi Prancis yang menyebabkan Belanda Jatuh di tangan
pemerintahan Prancis, yaitu di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Banyaknya perlawanan dan penentangan dari rakyat Indonesia terhadap
VOC yang menyebabkan banyak biaya yang dikeluarkan.

Pada bulan Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan


menjadi Gubernur Jendral. Dan berikut ini langkah langkah H W Dandels
dalam memperbaiki kondisi pemerintahan, antara lain:
a. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil tenaga dari berbagai
penduduk Indonesia.
b. Membangun pabrik senjata di Indonesia, yakni daerah Semarang dan
Surabaya.
c. Membangun pangkalan armada di daerah Anyer dan juga Ujung Kulon.
d. Membangun jalan pos dari Kota Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih
kurang 1.100 Km.
e. Membangun benteng-benteng pertahanan di Indonesia yang bertujuan
mengatasi serangan dari musuh.
Menerapkan sistem kerja paksa atau sering disebut kerja rodi.

Setelah Indonesia Jatuh ke tangan pemerintah Perancis di tahun 1808, tak


lama kemudian Prancis dikalahkan oleh Inggris. Pemerintahan Inggris di
Indonesia cukuplah singkat yakni sekitara tahun 1811 sampai 1816. Sesudah
berhasil menguasai Indonesia, diangkatlah Thomas Stamford Raffles sebagai
Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles mulai bertugas pada tanggal 19
Oktober 1811.

Selama memerintah di Indonesia, Raffles menerapkan kebijakan-kebijakan di


berbagai bidang, antara lain:

a. Bidang Ekonomi
1. Menghapus pajak hasil bumi dan sistem penyerahan wajib lalu diganti
dengan sistem sewa tanah (land-rente) untuk memperoleh pemasukan kas
negara Inggris.
2. Seluruh tanah dianggap milik negara. Maka setiap petani wajib membayar
pajak sebagai uang penerapan sistem pajak tanah.

b. Bidang Hukum
Raffles mengubah pelaksanaan hukum yang sebelumnya. Pada
pemerintahan sebelumnya berorientasi pada ras (warna kulit) tetapi pada
masa Raffles ini berdasarkan pada besar kecilnya kesalahan.

c. Bidang Sosial
Raffles menghapuskan adanya kerja rodi dan perbudakan, tetapi
kenyataannya Raffles juga melakukan kegiatan yang serupa.

d. Bidang Pemerintahan
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan
Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.

e. Bidang Ilmu dan Pengetahuan


1. merintis pembangunan Kebun raya Bogor
2. mengundang para ahli pengetahuan dari luar negeri untuk melakukan
penelitian di Indonesia.
3. menemukan bunga raksasa raflesia arnoldi
4. menulis buku yang berjudul history of Java

Rangkuman IPA Tema 7 Kelas 5

Benda-benda di alam ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:


a. benda padat,
b. benda cair, dan
c. benda gas.

Bentuk dari benda padat tidak dipengaruhi oleh wadahnya. Benda padat tidak
berubah bentuk bila hanya berpindah tempat.
Bentuk dari benda cair mengikuti bentuk dari wadahnya. Misalnya minyak
goreng dalam botol berbentuk botol saat dituang dalam gelas akan berubah
bentuk menjadi seperti gelas. dan berikut ini ciri ciri benda cair yang lainnya:
a. Benda cair mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah.
b. Benda cair menekan ke segala arah dan
c. Bisa meresap melalui celah-celah kecil, misalnya minyak tanah meresap
pada sumbu kompor.

a. Benda gas dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Contohnya


saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon.
b. Benda gas menekan ke segala arah.
c. Benda gas terdapat, di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar
kita adalah udara.

Ada beberapa perubahan wujud pada benda, di antaranya:

1. Mencair atau Melebur


Yaitu perubahan dari benda padat menjadi benda cair. Perubahan wujud dari
benda padat menjadi benda cair, disebabkan
adanya kenaikan suhu.

Contohnya peristiwa mencair:


a. es batu akan mencair jika ditaruh di bawah terik matahari.
b. mentega akan meleleh jika dimasukan dalam penggorengan yang panas.
c. lilin akan meleleh jika dinyalakan.

2. Membeku
Yaitu perubahan wujud dari benda cair menjadi benda padat. Perubahan
wujud membeku ini disebabkan adanya proses penurunan suhu atau
pendinginan.

Contoh peristiwa membeku, antara lain:


a. air di masukan ke frezer akan berubah menjadi es.
b. pembuatan gula merah
c. pembuatan agar agar.

3. Mengembun
yaitu perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair. Perubahan wujud
dari benda gas menjadi benda cair ini Contohnya:
a. ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas, maka bagian luar
gelas akan basah,
b. terjadinya embun pada tanaman saat pagi hari.
4. Menguap
yaitu perubahan wujud dari benda cair menjadi benda gas. Perubahan wujud
dari benda cair menjadi benda gas, contohnya:
a. air yang direbus apabila dibiarkan lama-kelamaan akan habis
b. bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama akan habis
karena menguap.
c. proses pembuatan garam
d. jemuran yang basah lama kelamaan menjadi kering saat diletahkan di
bawah sinar matahari.
e. menjemur gabah.

5. Menyublim
yaitu perubahan wujud dari benda padat menjadi benda gas. Perubahan
wujud dari benda padat menjadi benda gas, contohnya:
a. kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama kelamaan akan habis.

6. Mengkristal
yaitu perubahwan wujud dari benda gas gas menjadi benda padat.
Perubahan wujud dari benda gas menjadi benda padat, contohnya:
a. pembuatan es kering
b. pembuatan kamper atau kapur barus.

Rangkuman SBdP Tema 7 Kelas 5

Ciri-ciri dari lagu wajib antara lain:


1. Lirik lagunya bermaksud atau memiliki tujuan untuk menanamkan sikap
cinta tanah air, kepahlawanan, nasionalisme, serta rela berkorban demi
bangsa dan negara.
2. Lagu wajib menggunakan irama yang penuh semangat dan atau berupa
himne.
3. Lagu-lagu wajib diajarkan, dipelajari, dan dihayati sesuai dengan maksud
dan tujuan yang terkandung di dalamnya.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Tema 7 Kelas 5

Membuat pertanyaan seputar sejarah penjajahan di Indonesia dengan


mengunakan beberapa kata tanya.

1. Siapakah yang menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia?


Jawab: Johanes Van Den Bosch.
2. Di manakah sistem tanam pertama kali diperkenalkan?
Jawab: Di Pulau Jawa.
3. Apa akibat tanam paksa bagi bangsa Indonesia?
Jawab:
a. Banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal,
b. rakyat semakin menderita,
c. wabah penyakit merajalela,
d. terjadinya bahaya kelaparan yang mengakibatkan banyak kematian.
4. Mengapa penerapan tanam paksa di Indonesia mendapat banyak
kecaman?
Jawab: Karena adanya penyimpangan-penyimpangan atau pelanggaran
dalam pelaksanaan tanam paksa yang membawa akibat memberatkan rakyat
Indonesia.

Peraturan peraturan yang dibuat pemerintah Belanda, terkait dengan sistem


tanam paksa:
a. Penduduk desa diwajibkan menyediakan seperlima dari tanahnya untuk
ditanami tanaman yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda.
b. Hasil tanaman dijual kepada pemerintah Belanda dengan harga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
c. Tanah yang disediakan untuk penanaman dibebaskan dari pembayaran
pajak tanah.
d. Pekerjaan yang dibutuhkan untuk menanam tanaman perdagangan tidak
boleh melebihi dari 60 hari.
e. Yang bukan petani harus bekerja selama 66 hari dalam setahun di kebun-
kebun milik pemerintah Belanda.

Praktik dan pelanggaran dari sistem tanam paksa, antara lain:

a. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi 1/5 tanah garapan, apalagi bila
tanahnya subur.
b. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan juga waktunya
untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan
sawah dan ladang sendiri.
c. Rakyat yang tidak mempunyai tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
d. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga
bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-
menerus.
e. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan
kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
f. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggungjawab rakyat/petani.
Rangkuman PPKn Tema 7 Kelas 5

Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari akal budi dan pikiran
manusia. Setidaknya terdapat tiga macam wujud budaya, yaitu:
a. gagasan atau ide (misalnya kepercayaan),

b. tindakan (misalnya upacara adat),

c. dan benda (misalnya pakaian adat daerah, alat musik).

Budaya dapat menunjukkan identitas dan kepribadian suatu bangsa. Budaya


daerah dan budaya nasional berhubungan sangat erat. Beragam budaya
daerah di Indonesia dapat memperkaya budaya nasional bangsa. Sebab
kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah.

Beberapa faktor yang memengaruhi keragaman budaya di Indonesia, antara


lain :
1. Faktor Suku Bangsa
Setidaknya ada 1.340 suku bangsa di Indonesia, dan Suku Jawa merupakan
suku terbesar di Indonesia dengan
jumlah hampir mencapai 41 % dari total penduduk di Indonesia.

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan juga tidak jelas
sebab terjadinya perpindahan penduduk, dan juga percampuran budaya.
Tiap-tiap suku bangsa mempunyai bahasa dan adat istiadat serta budaya
yang berbeda-beda.

2. Faktor Ras
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia bisa dibedakan menjadi 4
(empat) kelompok ras, antara lain:
a. Kelompok ras Papua Melanezoid, yaitu terdapat di daerah Papua, Pulau
Aru, Pulau Kai.
b. Kelompok ras Negroid, terdapat di daerah Semang di Semenanjung
Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan
Andaman.
c. Kelompok ras Weddoid, terdapat di daerah Siak Riau, orang Kubu di
Sumatra Selatan dan Jambi, Pulau Muna, di Pulau Enggano,di Kepulauan
Mentawai.

d. Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua)


golongan.
1) Ras Proto Melayu (Melayu,Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku
Dayak.
2) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas
kelompok warga keturunan
China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid,
dan sebagainya yang
hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia.

3. Faktor Perbedaan Kondisi Geografis


Adanya perbedaan kondisi geografis berpengaruh pada munculnya beragam
mata pencaharian masyarakat
Indonesia. Contohnya, terdapat usaha perikanan, pertanian, kehutanan, dan
perdagangan. Masyarakat akan mengembangkan corak kebudayaan yang
khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungah tempat tinggalnya.

4. Pengaruh Kebudayaan Luar


Bangsa Indonesia merupakan contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini
dapat dilihat dari besarnya pengaruh
asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai