Anda di halaman 1dari 10

KD 3.

4 – IPS
A. Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat
1. Ada dua factor yang menyebabkan bangsa asing menjajah Indonesia, kedua factor
tersebut dibedakan menjadi dua yaitu fator pendorong dan factor penarik.
2. Factor pendorong adalah factor yang menyebabkan bangsa asing ingin datang dan
menguasai Indonesia.
3. Fator pendorong tersebut antara lain:
a) Berlangsungnya zaman renaisans/zaman pencerahan di eropa antara abad 14
– abad 17.
- Pada zaman renaisans ini ilmu pengetahuan berkembang pesat
dalam bidang sains, geografi, dan teknologi maritime.
- Penemuan baru bidang teknologi maritime yaitu penyempurnaan
kompas, teleskop, peta dunia, karavel (perahu cepat berukuran
kecil yan mudah digunakan untuk penjelajahan samudra)
b) Berkembangnya teori heliosentris dari Nicolaus Copernicus dan Galileo
Galilei.
- Teori heliosentris menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat seperti
bola.
- Bangsa eropa lantas berlomba-lomba melakukan penjelajahan
samudra untuk membuktikan kebenaran teori tersebut.
c) Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman tahun 1453.
- Konstantinopel berada di Laut Tengah dulu merupakan pusat
pemerintahan Romawi Timur.
- Laut Tengah menjadi pusat perdaanan antara bangsa barat (Eropa)
dengan bangsa timur.
- Salah satu barang yang diperdagangkan adalah rempah-rempah.
- Setelah Konstantinopel direut Turi Otoman, akses bangsa eropa
memperoleh rempah-rempah menjadi sulit dan mahal, hal itu
menyebabkan mereka berusaha mencari daerah penghasil rempah-
rempah.
d) Semangat Bangsa Eropa untuk mewujudkan 3G(Gold, Glory, Gospel)
- Mencari kekayaan (gold)
1. Ambisi untuk mencari kekayaan bagi bangsa eropa di
dunia baru.
2. Kekayaan yang mereka cari adalah rempah-rempah.
3. Harga rempah-rempah di Eropa pada abad XV sangat
mahal seharga emas.
4. Butuh rempah-rempah untuk industri obat-obatan dan
bumbu masak.
- Menyebarkan agama (gospel)
1. Bangsa Eropa membawa misi khusus yaitu menyebarkan
agama kepada penduduk di daerah yang dikuasainya
2. Misi tersebut adalah menyebarkan ajaran nasrani e dunia
baru..
- Mencari kejayaan (glory)
1. Glory artinya mencari kemuliaan dalam idang social dan
politik salah satu caranya melalui penaklukan wilayah baru
2. Ada anggapan apabila suatu negara mempunyai banyak
tanah jajahan, negara tersebut termasuk negara yang jaya.
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang digunakan
untuk mengarungi samudra.
2. Ditemukannya mesiu untuk persenjataan.
3. Ditemukannya kompas sebagai penunjuk arah mata angin.
4. Sebelum ditemukan kompas mereka berpedoman pada
bintang.
2. Faktor penarik adalah factor yang memungkinkan bangsa asing masuk dan menguasai
wilayah Indonesia, factor penarik tersebut antara lain:
a) Kekayaan alam yan dimiliki Indonesia khususnya rempah-rempah.
- Rempah-rempah adalah barang dagangan yan mahal bagi bangsa
eropa.
- Setelah menemukan Indonesia merupakan penghasil rempah-
rempah, bangsa eropa menjadikan Negara kita sebagai tujuan
penaklukan.
b) Terbukanya hubungan perdagangan.
- Letak Indonesia yang strategis sangat mendukung untuk dijadikan
pusat perdagangan internasional.
- Rakyat Indonesia ramah dan menyambut baik kedatangan bangsa
asing, keramahan tersebut memungkinkan yang awalnya hanya
berdagang berubah untuk menguasai Indonesia.
c) Masih kurangnya rasa persatuan dan kesatuan.
- Masa itu Indonesia disebut Nusantara.
- Nusantara terdiri banyak kerajaan yang masih bercorak kedaerahan
sehingga bangsa asing dapat mengadu domba kerajaan-kerajaan
tersebut.
- Perpecahan antar daerah menguntungkan penjajah sehingga leih
mudah menuasai Indonesia.
3. Bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudra pada akhir abad XV.
4. Bangsa Eropa yang pertama kali melakukan penjelajahan dan menjajah Indonesia adalah
Bangsa Porugis.
5. Kapal Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Malaka tahun 1511
6. Tahun 1512, Portugis tiba di Maluku, kedatanganya untuk berdagang pala dan cengkih.
7. Kedatangan Portugis mulanya disambut baik oleh Kerajaan Ternate.
8. Tahun 1522, Kerajaan Ternate membentuk aliansi dengan Portugis dan Portugis
mendirikan benteng dengan dalih untuk menghindari serangan dari Kerajaan Tidore.
9. Tahun1521 Bangsa Spanyol mendarat di Tidore, Maluku.
10. Bangsa Spanyol disambut baik oleh Kerajaan Tidore, sebagai imbalanya Spanyol,
diperbolehkan mendirikan benteng dan memonopoli perdagangan.
11. Kerajaan Tidore meminta bantuan Spanyol untuk menghadapi Kerajaan Ternate yang
mendapat bantuan dari Portugis.
12. Spanyol dan Portugis bersaing karena keduanya ingin dapat menguasai perdagangan
rempah-rempah di Maluku. Persaingan tersebut selesai dengan disepakatinya Perjanjian
Saragosa.
13. Isi dari Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol harus meningalkan Maluku dan melaukan
perdaganan di ilipina sedang Portugis tetap tinggal di Maluku.
14. Sikap Portugis semakin sewenang-wenang yaitu semakin memonopoli perdagangan, ikut
campur dalam urusan kerajaan dan menyebarkan agama nasrani.
15. Tahun 1533, Sultan Ternate melakukan perlawanan terhadap Portugis dipimpin oleh
Sultan Khairun.
16. Untuk menyelesaikan pertentangan tersebut, Portugis dan Sultan Khairun mengadakan
perjanian damai, namun perjanjian tersebut diingkari Portugis dengan membunuh Sultan
Khairun.
17. Tahun 1575 rakyat Maluku melakukan perlawanan dipimpin oleh Sultan Baabullah dan
tahun 1575, Portugis berhasil dikalahkan sehingga menyingkir ke Pulau Timor.
18. Tahun 1596 Bangsa Belanda mendarat di Pelabuhan Banten dan mulai menguasai
Maluku.
19. Tahun 1599 Belanda menyingirkan portugis dari Ambon dan Bangsa Portugis
menyingkir dari Hindia Timur berdasarkan kesepakatan Lisabon antara Kerajaan Belanda
dan Kerajaan Portugas tahun 1859.
B. Peristiwa Pada Pemerintahan Kolonial Inggris
1. Inggris menguasai ilayah Indonesia antara tahun 1811 – 1816.
2. Inggris menyerang dan berhasil menuasai Pulau Jawa Yang waktu itu sudah
dikuasai Belanda.
3. Inggris menguasai Pulau Jawa ditandai dengan Perjanian Tuntang.
4. Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris mengangkat Thomas
Stamford Raffles sebagai Letnan gubernur di Indonesia.
5. Raffles memulai tugasnya tanggal 9 Oktober 1811.
6. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintahan kolonial Inggris di Indonesia
yaitu:
a. Kebijakan di bidang ilmu pengetahuan
 Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan
berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
 Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai
raksasa dan terbesardi dunia yang diberi nama Rafflesia Arnoldi.
 Raffles juga menulis buku berjudul History of Java dan merintis
pembangunan Kebun Raya Bogor.
 Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi
berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari penjuru dunia.
b. Kebijakan di bidang ekonomi
 Menghapus contingenten (pajak hasil bumi) dan diganti dengan
sistem sewa tanah (landrente).
 Semua tanah dianggap milik negara, maka petani harus membayar
pajak sebagai uang sewa.
c. Kebijakan di bidang pemerintahan, pengadilan dan sosial.
 Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karisedenan termasuk Yogyakarta
dan Surakarta.
 Setiap karisedenan mempunyai badan pengadilan.
 Melarang perdagangan budak.
7. Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena
faktor-faktor berikut:
 Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena
tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
 Sulit menentukan luas sempit dan tingkat kesuburan tanah petani.
 Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
 Masyarakat belum mengenal sistem uang.

C. Peristiwa Pada masa Kolonial Belanda


1. Tahun 1595, Belanda berangkat dari eropa dipimpin oleh Cornelis de Houtman
dan tiba di Indonesia tahun 1596 dan mendarat di Banten.
2. Setibanya di Indonesia, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC
(Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
3. Tujuan VOC di Indonesia antara lain:
 Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
 Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
4. Akhir abad 18 , kejayaan VOC mulai merosot disebabkan oleh faktor internal dan
eksternal.
a. Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC yaitu:
 Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
 Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaanVOC
yang sangat luas.
b. Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC yaitu:
 Meletusnya revolusi Perancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan
perancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
 Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk
peperangan yang menyedot pembiayaan dan tenaga.
5. Tanggal 15 Januari 1808, Herman Willem Daendels menjadi gubernur jendral
menerima kekuasaan dari Gubernur Jendral Weise.
6. Tugas Daendels adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena
Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.
7. Langkah-langkah yang ditempuh Daendels yaitu:
 Mengambil jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai
suku bangsa di Indonesia.
 Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
 Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
 Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat) hingga Panarukan
(Jawa Timur) sepanjang 1.100 kilometer.
 Membangun benteng-benteng pertahanan dengan menerapkan
sistem kerja paksa (rodi).
8. Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam
menghadap Inggris dengan cara:
 Mengadakan penyerahan hasil bumi.
 Memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada belanda dengan
harga murah.
 Mewajibkan rakyat Priangan menanam kopi dan menjual tanah.
9. Daendels digantikan oleh Johanes Van Den Bosch.
10. Di bawah kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, belanda melaksanakan sistem
tanam paksa di Jawa Barat dan di luar Pulau Jawa seperti di Sumatra Barat tahun
1847.
11. Penduduk dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial
Belanda.
12. Beberapa penyimpangan dalam pelaksanaan tanam paksa yaitu:
 Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan
apabila tanahnya subur.
 Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga dan waktunya
untuk tanaman ekspor sehingga tidak ada waktu unuk mengerjakan
sawah dan ladangnya sendiri.
 Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi seperlima
tahun.
 Waktu pelaksanaan tanam paksa melebihi waktu tanam padi sebab
tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus menerus.
 Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang seharusnya
dibayarkan kembali kepada rakyat, ternyata tidak dikembalikan
kepada rakyat.
 Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab
rakyat/petani.
13. Akibat yang ditimbulkan dari sitem tanam paksa yaitu:
 Banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal.
 Rakyat makin menderita.
 Wabah penyakit merajalela.
 Kelaparan
 Kematian.
14. Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa di Indonesia ditentang oleh seorang belanda
bernama Douwes Dekker (nama samarannya Multatuli), ia menulis buku berjudul
Max Havelaar.
15. Isi dari buku Max Havelaar adalah tuntutan kepada pemerintah kolonial belanda
untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri
belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia.
16. Douwes Dekker mengusulkan langkah-lankah untuk membalas budi baik bangsa
Indonesia dengan cara:
 Memberikan pendidikan
 Membangun saluran pengairan
 Mengadakan transmigrasi
D. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap bangsa barat
1. Perlawanan terhadap Portugis
a. Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528) berhasil membebaskan rakyat Aceh
dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
b. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568) berani menentang dan mengusir
Portugis yang bersekutu dengan Johor.
c. Sultan Iskandar Muda (1607-1636) gigih melawan Portugis tahun 1615 dan
1629 di Malaka.
2. Perlawanan terhadap belanda
a. Sumatra Utara
 Penyebabnya daerah Batak diperkecil oleh Belanda.
 Perlawanan dipimpin oleh Sisingamangaraja XII.
 Akibat perlawanannya, Sisingamangaraja XII dibakar bersama
putri-putrinya.
b. Banten
 Penyebabnya VOC melakukan monopoli perdagangan di Batavia.
 Perlawanan dipimpin oleh Sultan Agen Tirtayasa (1659-1683).
 Sultan Ageng Tirtayasa mengalami kekalahan karena VOC
menggunakan siasat devide et impera (siasat adu domba).
c. Yogyakata
 Penyebabnya rakyat menderita akibat pemerasan yang dilakukan
belanda, belanda ikut campur tangan urusan dalam istana, membuat
jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin.
 Perlawanan dipimpin oleh Pangeran Diponegoro (1825-1830).
d. Kalimantan Selatan
 Penyebabnya Belanda ikut campur tangan dalam istana, menguasai
banyak perkebunan, menguasai Kalimantan dengan menyingkirkan
pewaris tahta.
 Perlawanan terhadap belanda dipimpin oleh Pangeran Antasari.
e. Makassar
 Penyebabnya Belanda mengajukan tuntutan kepada Sultan
Hasanuddin dan berusaha untuk menghancurkan Makassar.
 Perlawanan dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.
 Perlawanan mengalami kegagalan karena politik adu domba yang
memaksa Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya.
f. Maluku
 Penyebabnya Belanda bertindak sewenan-wenang, Residen Van den
Berg menolak membayar harga perahu menurut kesepakatan.
 Perlawanan dipimpin oleh Kapitan Pattimura (Thomas Maulessi)
dan Christina Martha Tiahahu.
g. Papua
 Penyebabnya Papua ingin segera terbebas dari belanda dan kembali
ke Indonesia.
 Perlawanan dipimpin oleh Silas Papare.
 Dari perlawanan itu Irian Barat masuk menjadi wilayah Indonesia.
3. Penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah antara
lain:
a. Perjuangan bersiat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Perjuangan tergantung pada pemimpin.
d. Pejuang Indonesia kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
E. Pembacaan teks Proklamasi
1. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi Negara
yang merdeka dan berdaulat.
2. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan.
3. Proklamasi menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya
sendiri.
4. Jepang menyeujuhi pemberian kemerdekaan kepada Indonesia tanggal 7
September 1945.
5. Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom
oleh sekutu yang dipimpin Amerika.
6. Perisiwa tersebut mendorong diubahnya pemberian kemerdekaan Indonesia
menjadi tanggal 24 Agustus 1945.
7. Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
8. Kekosongan kekuasaan di Indonesia dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan.
9. Pembacaan teks proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul
10.30 waktu Jawa zaman jepang atau pukul 10.00 WIB.
10. Upacara pembacaan teks proklamasi dilaksanakan di kediaman Ir.Soekarno Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, dengan acara sbb:
 Pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno di damping oleh Drs.
Mohammad Hatta, teks diketik oleh Sayuti Melik.
 Pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud dan Shadanco Latief
Hendraningrat yang dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno dan
diiringi lagu Indonesia Raya karangan WR. Supratman.
 Sambutan walikota Suwiryo dan dr. Muwardi.
F. Peristiwa menjelang dan sesudah pembacaan teks proklamasi
1. Peristiwa sebelum pembacaan teks proklamasi
 Setelah jepang menyerah kepada sekutu, bangsa Indonesia
mempersiapkan diri untuk merdeka.
 Tanggal 16 Agustus 1945 pkl 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung
Karno berserta Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra dibawa
oleh para pemuda ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh
jepang.
 Tujuannya untuk mendesak golongan tua untuk segera
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
 Teks proklamasi dirumuskan di rumah Laksamana Maeda Jl Imam
Bonjol No.1 tempat Ahmad Soebardjo bekerja.
 Perumusan teks proklamasi sampai ditandatangani selesai pukul
04.00 WIB dini hari tanggal 17 Agustus 1945.
 Teks proklamasi dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno Jl.
Pegangsaan Timur 56 Jakarta, pukul10.00 WIB.
2. Peristiwa sesudah pembacaan teks proklamasi
a. Peristiwa heroik di Yogyakarta
 Perebutan kekuasaan di Yogyakarta tanggal 26 September 1945
pukul 10.00 WIB.
 Pegawai pemerintah dan perusahaan yan dikuasai jepang melakukan
aksi mogok.
 Mereka menuntut agar jepang menyerahkan semua kantor kepada
pihak Indonesia.
b. Peristiwa heroik di Surabaya
 Bendera belanda Merah Putih Biruyang dikibarkan di Hotel Yamato
disobek warna birunya oleh pemuda-pemuda di Surabaya.
 Insiden itu terjadi tanggal 19 September 1945.
c. Peristiwa heroik di Semarang
 Tanggal 15 Oktober 1945, pasukan jepang menyerang kota Semaran
yang dihadapi oleh TKR.
 Pertempuran terjadi selama 5 hari, untuk mengenang perisiwa itu
maka dibangun Monumen Tugu Muda.
d. Peristiwa heroik di Aceh
 Tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda Aceh membentuk Angkatan
Pemuda Indonesia (API).
 Anggota API berhasil merebut, mengambil alih kantor
pemerintahan, melucuti senjata tentara jepang dan mengibarkan
bendera merah putih.
e. Perisiwa heroik di Bali
 Agusus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda
Indonesia (AMI) dan pemuda Republik Indonesia (PRI).
 Tanggal 13 Desember 1945 para pemuda merebu kekuasaaan dari
jepang tetapi belum berhasil karena kalah persenjataan.
f. Peristiwa heroik di Sumbawa
 Terjadi benrokan fisik antara pemuda dan jepang di Gempe, Sape
dan Raba.
g. Peristiwa heroik di Kalimantan
 Tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas sekutu)
berkumpul 8000 orang dengan membawa bendera merah putih.
h. Peristiwa heroik di Palembang
 Tanggal 8 Oktober 1945 dilaksanakan upacara pengibaran merah
putih yang dipimpin oleh dr.A.K.Gani
i. Perisiwa heroik di Makasar
 Tanggal 19 Agustus 1945, Gubernur Sam Ratulangi menyusun
pemerintahan.
 Para pemuda bergerak merebut gedung-gedung penting seperti
stasiun radio dan tangsi polisi.

G. Proses pembentukan NKRI


1. Pembentukan kelengkapan pemerintahan
a. Tanggal 18-19 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) mengadakan sidang pertama dan kedua di Gedung Kesenian
Jakarta dipimpin oleh Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta sebagai
wakilnya.
b. Anggota sidang PPKI sebanyak 27 orang.
Hasil sidang PPKI tersebut yaiu:
 Mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi RI.
 Memilih presiden dan wakil presiden yaiu Ir.Soekarno dan
Drs.Mohammad Hatta.
 Tugas presiden untuk sementara waku dibantu oleh Komite
Nasional.
 Menetapkan 12 kementerian yang membantu tugas presiden dalam
pemerintahan.
 Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi 8 provinsi yaitu
Provinsi Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda
Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
 PPKI kembali mengadakan sidang tanggal 22 Austus 1945 dengan
agenda pokok tentang rencana pembentukan Komite Nasional dan
Badan Keamanan Rakyat.
 Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di
Jakarta.
 Tujuannya sebagai penjelmaan ujuan dan cita-cita bangsa
Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang
berdasarkan kedaulatan rakyat.

3. Pembentukan alat kelengkapan keamanan Negara


- Rapat pleno PPKI tanggal 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan
Keamanan Rakyat (BKR)
- BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang
(BPKKP).
- Tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama
Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
4. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di seluruh daerah di Indonesia
- Sesuai keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945. tugas presiden dibantu oleh
komite nasional, sedang tugas gubernur dibantu komite nasional di daerah.
- Pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah di tiap provinsi merupakan
lembaga yang berfungsi sebagai DPRD sebelum diadakan pemilihan umum.

H. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan


1. Pihak asing yang tidak menyetujui kemerdekaan Indonesia antara lain sekutu
terutama Belanda dan Inggris serta Jepang.
2. Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Inggris.
3. Inggris merupakan perwakilan sekutu di Asia Tenggara.
4. Tentara inggris diberi nama AFNEI dibawah pimpinan Jenderal Sir Philip Christison.
5. Inggris bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang masih ada di Indonesia serta
membebaskan tawanan perang sekutu.
6. Kedatangan tentara sipil belanda yang membonceng Inggris disebut NICA,
kedatangan mereka mendapat perlawanan dari rakyat.
7. Perlawanan fisik dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti:
a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya,
 Pertempuran tersebut terjadi antara arek-arek Surabaya yang
dipimpin oleh Bung Tomo, Gubernur Surya, dan Kolonel
Sungkono.
 Pertempuran itu mengakibatkan tewasnya Jenderal Mallaby.
 Tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.
b. Palagan Ambarawa, 15 Desember 1945
 Tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri Nasional.
 Peristiwa tersebut bermula dari sekutu mempersenjatai tawanan
yang dibebaskan dan sekutu membebaskan orang-orang belanda
secara sepihak.
 Tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut yaiu Kolonel Isdiman
dan Kolonel Sudirman.
c. Bandung lautan api, 23 Maret 1946
 Peristiwa ini bermula dari ultimatum sekutu meminta senjata yan
diperoleh dai tentara jepang unuk diserahkan kepada sekutu, namun
rakyat Bandung menolak bahkan membakar Kota Bandung agar
tidak dikuasai sekutu.
 Tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut antara lain Mohammad
Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Suryadama.
d. Medan Area, 10 Desember 1945
 Peristiwa tersebut diawali dengan orang-orang belanda menginjak-
injak bendera merah putih.
 Tokoh yan terlibat yaitu Ahmad Tahir
e. Serangan Umum, 1 Maret 1949 di Yoyakarta.
 Peristiwa tersebut dipicu belanda yang menduduki kota Yogyakara
dan mempropaganda bahwa TNI telah hancur.
 Tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut yaitu Letkol.Suharto
dan Sultan Hamengkubuwono IX.
8. Perlawanan melalui diplomasi
a. Perundingan Linggarjati
 Diadakan tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, Jawa
Barat.
 Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili
oleh Prof. Schermerhon.
 Hasil perundingan tersebut yaitu:
 Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas
Jawa, Madura, dan Sumatra.
 Negara Indonesia serikat terdiri dari Negara Republik
Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan.
 Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan satu uni
dengan nama Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Belanda,
namun belanda mengingkari perjanjian tersebut dan
melancarkan agresi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947.
b. Perjanjian Renville
 Diadakan tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville milik
Amerika Serikat.
 Isi perjajian Renville yaitu:
 Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas
Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan
Sumatra.
 Semua pasukan RI harus ditarik mundur dari wilayah-
wilayah yang diduduki Belanda.
 Belanda tetap berdaulat di seluruh wilayah Indonesia sampai
diserahkan kepada RIS yang akan segera dibentuk, namun
belanda mengingkari isi perjanjian tersebut dan melakukan
agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1949.
c. Perjanjian Roem Royen
 Diadakan tanggal 17 April 1949 di Jakarta.
 Pihak Indonesia diwakili oleh Mohammad Roem dan Belanda oleh
Van Royen.
 Isi perundingan tersebut:
 Pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
 Menghentikan gerakan militer dan mengembalikan tawanan.
 Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia
Serikat.
 Akan segera dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB).
9. Peritiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
- Tindak lanjut dari perjanjian Roem Royen adalah diselengarakanya KMB.
- Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Kota Deen Haag Belanda, pada tanggal
23 Agustus – 2 November 1949.
- Delegasi belanda dipimpin oleh Van Maarseven, delegasi BFO (Badan
Musyawarah Negara-Negara Federal) dipimpin oleh Sultan Hamid II.
- Hasil dari KMB yaitu:
 Belanda akan menyerakan sepenuhnya kedaulatan kepada
Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
 Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian
setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
 RIS dan Belanda membentuk uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda
berdasarkan kerjasama sukarela dan sederajat.
 RIS harus membayar utang kepada belanda sejak tahun 1942.
 Pembubaran KNIL dan memasukan anggota KNIL ke APRIS.
 Kapal-kapal peran Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
 Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada
Kerajaan Belanda.
10. Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, maka tanggal 27 Desember 1949 diadakan
upacara pengakuan kedaulatan dari pemerintah belanda kepada RIS.
11. Pengakuan kedaulatan Indonesia dilakanakan di Belanda dan di Indonesia.
12. Wakil Indonesia yang menandatangai pengakuan kedaulatan di Negeri Belanda
adalah Drs. Muhammad Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana.
13. Adapaun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink
dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
14. Mengisi Kemerdekaan Negara Indonesia
- Cara yang dapat dilakukan untuk mengisi kemerdekaan untuk pembangunan
bangsa Indonesia antara lain dengan mencintai dan bangga menjadi bangsa
Indonesia dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan mengenal budaya bangsa sendiri.
- Rasa cinta tanah air dan bangsa dapat dipupuk dan dilakukan dengan kegiatan
sederhana seperti mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dan mengenal cara
hidup dan nilai-nilai budaya masyarakat.
- Kemerdekaan harus diisi dengan membangun kualitas masyarakat Indonesia
dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya.
15. Peristiwa lahirnya Pancasila
- Kata Pancasila beraal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca (lima) dan Sila (dasar).
- Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
- Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit yaitu dalam Kitab
Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan Kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular.
- Dalam Kitab Sutasoma, Pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau
pelaksanaan kesusilaan yang lima.
- Lahirnya Panasila sebagai dasar Negara terjadi saat sidang BPUPKI I.
16. Tokoh-tokoh yang mengusulkan dasar Negara yaitu:
a. Dasar negara menurut Muhammad Yamin (29 Mei 945):
 Peri kebangsaan
 Peri kemanusiaan
 Peri ketuhanan
 Peri kerakyatan
 Kesejahteraan rakyat
b. Dasar Negara menurut Pro. Dr. Mr. Soepomo (31 Mei 1945):
 Persatuan
 Kekeluargaan
 Keseimbangan lahir batin
 Musyawarah
 Keadilan rakyat
c. Dasar Negara menurut Ir.Soekano dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni
1945 yaitu:
 Internasionalisme
 Peri kemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan social
 Ketuhanan Yang Maha Esa
17. Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara.
18. Tanggal 18 Agustus 1945, disyahkan UUD 1945 pada sidang PPKI termasuk
pembukaan UUD 1945.
19. Di dalam pembukaan UUD 1945 termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yan
disebut Pancasila tepatnya aline IV yang berbunyi sbb:
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yan dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawaaan/perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selamat belajar
Tuhan memberkati

Anda mungkin juga menyukai