Anda di halaman 1dari 6

PKN KD 3.

4
Persatuan dan Kesatuan NKRI
1. Awal abad ke 16, Portugis, Inggris, Spanyol, dan Belanda pernah menguasai Indonesia
untuk mendapatkan kekayaan alamnya.
2. Rakyat Indonesia berusaha melawan hampir di setiap daerah namun selalu mengalami
kegagalan karena belum adanya persatuan dan kesatuan secara nasional sehingga
perlawanan tersebut selalu dapat ditumpas oleh para penjajah.
3. Berbagai kekagalan yang dihadapi para pejuang Indonesia lama kelamaan menimbulkan
kesadaran untuk mengubah strategi perjuangan.
4. Pergerakan nasional diawali dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang
berangotakan para pelajar STOVIA.
5. Organisasi Budi Utomo resmi berdiri tanggal 20 Mei 1908 dan diketuai oleh dr.Soetomo.
6. Berdirinya Budi Utomo menandai periode kebangkitan nasional dan beberapa tahun
kemudian muncul berbagai organisasi lain seperti Serikat Dagan Islam (1911), Indische
Partij (1913), Partai Nasional Indonesia (1927) dan berbagai organisasi nasional lainya.
7. Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting yang mampu membakar semangat
pemuda-pemudi Indonesia.
8. Dengan dikrarkanya Sumpah Pemuda perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan
akhirnya mampu disatukan oleh janji kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan
Indonesia.
9. Konggres pemuda I dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926.
10. Konggres tersebut bertujuan untuk menanamkan semangat kerjasama antar
perkumpulan pemuda, namun usaha tersebut belum dapat terwujud disebabkan oleh
rasa kedaerahan yang masih kuat.
11. Konggres pemuda II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 yang
dihadiri oleh uusan-utusan dari berbagai organisasi pemuda.
12. Konggres Pemuda II memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:
1) Melahirkan cita-cita perkumpulan pemuda Indonesia.
2) Membicarakan masalah pergerakan pemuda Indonesia.
3) Memperkuat perasaan kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
13. Pada malam penutupan tanggal 28 Okober 1928, Konggres Pemuda Indonesia II
mengambil keputusan sebagai berikut:
1) Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan WR. Supratman sebagai lagu
kebangsaan Indonesia.
2) Menerima Sang Saka Merah Putih sebagai bendera Indonesia.
3) Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama “Indonesia Muda”
(berwatak nasional dalam arti luas). Diikrarkanya “Sumpah Pemuda” oleh semua
wakil pemuda yang hadir.
14. Konggres tersebut juga menghasilkan rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis oleh
Moehammad Yamin dan ditanda tangani oleh Soegondo Djojopuspito yang merupakan
ketua konggres tersebut.
15. Berikut isi Teks Sumpah Pemuda tersebut:
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
16. Perisiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan salah satu puncak
pergerakan nasional, oleh karena itu sampai sekarang peristiwa itu diperingati sebagai
Hari Sumpah Pemuda.
17. Usaha pemerintah dan masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia:
a) Menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan negara dengan penuh
tanggung jawab guna tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia.
b) Mengutamakan kepentingan rakyat dalam pengambilan kebijakan politik.
c) Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
d) Menjalankan kehidupan kenegaraan yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
e) Menjadi teladan agi rakyat dalam bertindak sebagai negarawan yang arif dan
bijaksana, serta cerdas dan cermat dalam bertindak dan mengambil keputusan.
f) Menjalankan kebijakan Negara dalam pelaksanaan nilai-nilai demokrasi.
18. Bentuk partisipasi rakyat di lingkungan keluarga dalam menjaga keutuhan NKRI,
misalnya:
a) Melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur.
b) Senantiasa rajin belajar bagi anggota keluarga yan masih sekolah.
c) Ikut menjaga harta benda keluarga.
d) Patuh dan taat terhadap tata karma dan aturan keluarga.
19. Bentuk partisipasi rakyat di lingkungan sekolah dalam menjaga keutuhan NKRI,
misalnya:
a) Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah.
b) Menggalang kerjasama antar teman tanpa memandang latar belakang agama,
suku, ras, dan golongan.
c) Hidup rukun dengan warga sekolah.
d) Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul.
20. Bentuk partisipasi rakyat di lingkungan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI,
misalnya:
a) Ikut kerjabakti di lingkungan sesuai kemampuan.
b) Melaksanakan kegiatan ronda malam bagi warga yang sudah dewasa.
c) Membuang sampah pada tempatnya.
d) Hidup rukun dengan tetangga.
21. Rukun adalah sikap saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia.
22. Kita harus hidup rukun agar dapat menciptakan suasana yang damai dan nyaman.
23. Untuk mewujudkan hidup rukun kita harus mau berteman dengan siapa saja dan juga
harus saling mengasihi, menyayangi sesame tanpa memandang perbedaan agama dan
suku bangsa.
24. Manfaat hidup rukun dalam keluarga dan masyarakat antara lain:
a) Menghasilkan komunikasi yang baik.
b) Menjadikan hidup lebih harmonis.
c) Mempererat tali persaudaraan.
d) Membuat keadaan menjadi aman dan tenteram.
e) Menjauhkan perselisihan.
f) Memperkokoh persatuan dan kesatuan.
g) Memiliki banyak teman.
25. Gotong royong berarti mengangkat sesuatu secara bersama-sama atau dalam arti yang
lebih luas mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.
26. Nilai-nilai positif dalam kegiatan gotong royong bagi masyarakat yaitu:
a) Kebersamaan
b) Persatuan
c) Rela berkorban
d) Tolong menolong
e) Sosialisasi dengan tetangga
27. Gotong royong adalah kerjasama antara sejumlah orang untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang dianggap berguna unuk kepentingan bersama.
28. Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia yang dilaksanakan oleh seluruh
warga masyarakat.
29. Gotong royong mempunyai banyak manfaat antara lain mempererat persaudaraan,
memperkokoh persatuan dan kesatuan, meringankan beban pekerjaan, serta
menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan.
30. Faktor-faktor pendorong kegiatan gotong royong, antara lain kesadaan sebagai makhluk
sosial, keikhlasan untuk saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama,
adanya rasa senasib dan sepenanggungan.
31. Persatuan artinya ikatan dan kumpulan yang mempersatukan bagian yang berbeda dan
yang memiliki persamaan dengan tujuan sama.
32. Kesatuan artinya usaha mempersatukan potensi perbedaan suku, agama, budaya dan
kepentingan demi keutuhan bangsa dan negara.
33. Beberapa manfaat persatuan dan kesatuan yaitu terbinanya kehidupan bersama,
menumbuhkan rasa persaudaraan, terciptanya lingkungan yang harmonis,
pembangunan yang berjalan lancar, serta terciptanya suasana aman, tertib dan
tenteram.
34. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan dan kesatuan
Indonesia yaitu prinsip Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme Indonesia, kebebasan yang
bertanggun jawab, wawasan nusantara, dan persatuan pembangunan untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
35. Ancaman dalam bidang ekonomi, misalnya pengambilalihan sumber daya alam
Indonesia oleh negara lain secara tidak bertanggung jawab sehingga menyengsarakan
rakyat Indonesia.
36. Ancaman dalam bidang sosial budaya misalnya masuknya budaya asing yang negatif
yang mengikis kebudayaan asli Indonesia yang dapat merusak moral bangsa dan Negara.
37. Wilayah Indonesia sebagai kesatuan ekonomi memiliki arti sebagai berikut:
a) Kekayaan alam Indonesia adalah modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
b) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah.
38. Wilayah Indonesia sebagai kesatuan sosial dan budaya memiliki arti sebagai berikut:
a) Keragaman etnis masyarakat Indonesia adalah satu.
b) Tingkat kemajuan masyarakat harus merata dan seimbang.

Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan


hidup
1. Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-pecah.
2. Persatuan atau kesatuan berarti bersatunya macam-macam corak yang beranekaragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
3. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia.
4. Persatuan itu bertujuan untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara
yang merdeka dan berdaulat.
5. Makna dari sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yaitu harus saling bahu
membahu dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
6. Makna penting di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:
a. Mampu menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan
yan lain.
b. Mampu menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa
harmonis hidup berdampingan secara rukun dan damai.
c. Mampu menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong
antar sesama serta sikap nasionalisme.
7. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan:
a. Kerjabakti membangun pos ronda yang rusak.
b. Membantu tetangga yang sedang membutuhkan.
c. Menghormati warga yang sedang melaksanakan hari raya.
d. Tidak menghina seni dan budaya suku lain.
e. Menghargai profesi orang lain.
8. Terbentuknya NKRI diawali dengan kesadaran nasional akan persatuan dan kesatuan.
9. Persatuan dan kesatuan menjadi modal bangsa Indonesia dalam merebut maupun
mempertahankan kemerdekaan.
10. Makna pentinya persatuan dan kesatuan
a. Gotong royong
- Gotong royong sebagai perwujudan semangat sila ketiga Pancasila
yakni Persatuan Indonesia.
b. Keberagaman bangsa Indonesia
- Keberagaman adalah kondisi masyarakat yang memiliki banyak
perbedaan di berbagai bidang, seperti suku bangsa, ras, agama,
keyakinan, social budaya maupun ekonomi.
- Keberagaman bagi bangsa Indonesia dipandang sebagai kekayaan
dan keindahan negara.
- Keberagaman tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa.
c. Toleransi terhadap keragaman
- Semua manusia pada dasarnya sama, oleh karena itu kita tidak
boleh membeda-bedakan sesama karena warna kulit atau bentuk
fisik lainya.
- Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam.
- Perbedaan adalah anugerah yang harus kita syukuri.
- Dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif
dalam bertindak.
- Persatuan dan kesatuan dapat diciptakan dalam wujud perilaku
toleransi terhadap keragaman.
- Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan
orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang
yang memiliki pendapat berbeda.
11. Persatuan dan kesatuan harus kita terapkan di lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
12. Dampak yang muncul jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan:
a. Lingkungan keluarga
- Terjadinya permusuhan antar anggota keluarga.
- Timbulnya pertengkaran di dalam keluarga.
- Kurangnya kerukunan antar anggota keluarga.
- Tidak ada rasa toleransi antar anggota keluarga.
b. Lingkungan sekolah
- Timbul rasa tidak peduli dengan sesama teman.
- Timbulnya sifat sombong pada teman.
- Terjadinya tawuran antar siswa.
- Timbulnya sikap saling mengolok-olok antar teman.
c. Lingkungan masyarakat
- Masih terjadi pertikaian antar masyarakat karena tujuan yang
diinginkan tidak tercapai.
- Masih mengutamakan kepentingan kelompok, golongan, maupun
suku.
- Tidak peduli dengan keadaan orang lain,baik senang maupun
sedih.
- Kerjasama antar warga tidak terjalin dengan baik.
d. Lingkungan Negara
- Tidak adanya tenggang rasa dan toleransi.
- Lebih mementingkan kepentingan individu daripada orang lain
sehingga menyebabkan perpecahan.
- Rakyat tidak bersatu dan bertikai antar sesama membuat negara
asing memiliki peluang untuk masuk ke tanah air.
- Pertahanan dan keamanan negara semakin lemah.
13. Seorang pemimpin dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan warganya dengan
melakukan usaha-usaha berikut:
a. Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka.
b. Mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
c. Memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memeluk agama dan
melakukan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
d. Membina sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama.
e. Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional.
14. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan:
a. Tidak bersikap sombong dan memilih-milih teman.
b. Tidak menciptakan pertengkaran atau permusuhan.
c. Menghormati teman, saudara, dan tetangga.
d. Menjalin hubungan baik dengan semua orang.
e. Bersikap rendah hati dan ramah.
15. Berikut adalah manfaat menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat:
a) Ketahanan nasional bangsa semakin kuat dengan bersatunya masyarakat.
b) Terhindar dari ancaman konflik dan perpecahan.
c) Bisa menyelesaikan masalah dengan lebih baik
d) Tidak mudah terprovokasi dan mengedepankan musyawarah
e) Menjadikan hidup tenang dan harmonis sehingga pembangunan nasional bisa berjalan
lancar
16. Persatuan dan kesatuan adalah hal yang sangat penting diwujudkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
17. Dengan persatuan dan kesatuan maka segala perbedaan yang ada tidak akan dipandang
sebagai jurang pemisah melainkan sebagai bagian dari jati diri bangsa dan kekayaan
yang tak ternilai harganya yang harus dijaga bersama-sama.
18. Persatuan dan kesatuan juga dapat menciptakan kehidupan sosial masyarakat yang
aman dan tentram sehingga program pembangunan nasional pemerintah bisa berjalan
lancar dan maksimal.
19. Sebagaimana bunyinya, Sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”, merupakan landasan
untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sila ke-3 memuat 7 butir
pengamalan, antara lain sebagai berikut:
a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian


abadi, dan keadilan sosial.
f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
20. Makna sila ke 3 Pancasila

a) Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan


Indonesia".
b) Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat
berteduh.

Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia
untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang
kuat, menggambarkan persatuan bangsa Indonesia.

Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan


agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu
sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai