Anda di halaman 1dari 9

Proses Produksi Propelan RX 550 Menuju Terwujudnya.....

(Sutrisno)

PROSES PRODUKSI PROPELAN RX 550 MENUJU


TERWUJUDNYA ROKET PENGORBIT SATELIT (RPS)
Sutrisno
Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara, LAPAN
e-mail: strn.tyb@gmail.com

RINGKASAN

RX 550 merupakan komponen tingkat pertama dan kedua dari Roket Pengorbit
Satelit (RPS). Propelan yang digunakan pada motor roket ini mempunyai bobot kurang
lebih 1600 kg dengan panjang 5769 mm. Guna mewujudkan propelan tersebut telah
dilakukan proses produksi propelan sebanyak delapan kali menghasilkan propelan
sebanyak delapan segmen. Satu segmen propelan yang dihasilkan dalam sekali
produksi mempunyai bobot 230 kg dengan panjang 80 cm. Proses produksi propelan
RX550 dilakukan dengan metode freestanding dan memerlukan waktu 32 hari.
........

1 PENDAHULUAN dikembangkan oleh LAPAN. Dalam


Negara Indonesia merupakan rangka mengupayakan kemandirian
negara kepulauan dan memiliki aset teknologi roket dan satelit maka LAPAN
sangat lengkap berupa daratan, lautan juga telah merencanakan kendaraan
dan udara serta terletak di daerah peluncur satelit sendiri yang dinamakan
katulistiwa. Posisi geografis yang demikian Roket Pengorbit Satelit (RPS). Roket ini
menjadikan negara ini mempunyai nilai dirancang menggunakan empat tingkat
yang sangat strategis. Guna memantau motor roket berbahan bakar padat.
dan mengamankan seluruh wilayah dan Roket ini terdiri dari motor roket yang
aset tersebut diperlukan peralatan dan berdiamater 550 mm (tingkat pertama
teknologi canggih yang mendukung dan kedua), 420 mm (tingkat ketiga) dan
seperti teknologi komunikasi, serta 320 mm (tingkat keempat) seperti
teknologi pertahanan dan keamanan. ditunjukkan pada Gambar 1-1.
Salah satu teknologi yang mendukung Berbeda dengan teknologi satelit
tersebut adalah roket dan satelit. Satelit maka alih teknologi untuk penguasaan
mampu memantau kondisi alam dengan teknologi roket dari luar negeri lebih
cakupan wilayah dan akurasi yang sulit diperoleh. Beberapa negara maju
memadai serta efektif. Adapun roket yang telah menguasai teknologi roket
selain dapat membawa satelit ke telah semakin ketat menerapkan sistem
orbitnya teknologi ini juga dapat pengawasan Missile Technology Controll
digunakan sebagai sarana pertahanan Regime (MTCR) terhadap negara-negara
dan keamanan yang sangat efektif berkembang. Komponen-komponen
dibandingkan dengan teknologi senjata penting dari suatu roket sangat sulit
lain. Oleh karena itu penguasaan diperoleh walaupun mempunyai
teknologi roket menjadi sangat penting. anggaran yang mencukupi. Perolehan
Sementara itu LAPAN telah teknologi roket yang sangat dibatasi ini
berhasil mengembangkan satelit bernama meliputi bahan baku dan sarana
LAPAN-TUBSAT atau LAPAN-A1 yang produksi propelan, material struktur
sudah diluncurkan menggunakan motor roket, komponen muatan roket
kendaraan peluncur PSLV dari negara dan lain-lain. Oleh karena itu upaya
India dan telah beroperasi hingga saat penguasaan teknologi roket di Indonesia
ini. Satelit generasi selanjutnya yaitu lebih banyak dilakukan secara mandiri
LAPAN-A2 dan LAPAN-ORARI juga sudah (learning by doing).

127
Berita Dirgantara Vol. 11 No. 4 Desember 2010:127-135

Gambar 1-1:Rancangan Roket RPS (Sumber: Tim Engineering Pustekwagan)

Salah satu komponen penting Kedua motor roket ini direncanakan


dari motor roket adalah propelan. untuk digunakan sebagai motor roket
Komponen ini merupakan sumber tingkat ketiga dan keempat dari Roket
penghasil gaya dorong roket. Karakteristik Pengorbit Satelit (RPS). Selanjutnya
dari propelan digunakan sebagai data motor roket RX 550 yang akan
masukan untuk merancang suatu motor digunakan sebagai motor roket tingkat
roket. Propelan dengan kualitas yang pertama dan kedua harus segera
tinggi akan menghasilkan motor roket diwujudkan guna menuju terwujudnya
yang berkualitas tinggi pula. Oleh karena RPS. Dalam rangka mewujudkan motor
itu upaya menghasilkan propelan yang roket RPS tingkat pertama dan kedua
berkualitas menjadi sangat penting ini maka akan dilakukan pengujian
untuk dilakukan. Selama ini LAPAN roket RX 550 melalui uji statik maupun
telah memproduksi propelan yang uji terbang.
digunakan pada roket-roket berdiameter Roket RX 550 dirancang memiliki
70 mm, 80 mm, 100 mm, 200 mm, panjang 8056 mm dengan panjang
250 mm, 320 mm, dan 420 mm. Dalam motor 6000 mm. Motor roket ini akan
rangka mewujudkan roket RPS maka membutuhkan kurang lebih 1600 kg
telah dilakukan pembuatan propelan propelan padat HTPB yang akan
untuk motor roket RX 550. Roket ini menghasilkan gaya dorong sebesar 25
merupakan roket terbesar yang dikem- ton gaya dengan waktu pembakaran
bangkan LAPAN selama ini. Tulisan ini propelan 14 detik. Propelan yang
membahas tentang proses produksi digunakan pada motor roket ini
propelan untuk roket RX 550 mempunyai konfigurasi bintang delapan
menggunakan peralatan dan teknologi dengan panjang 5769 mm. Rancangan
yang dimiliki LAPAN. roket RX 550 ini diperlihatkan pada
Gambar 2-1.
2 DISAIN ROKET RX 550

Roket RX 320 dan RX 420 telah


berhasil diuji statik dan uji terbang.

128
Proses Produksi Propelan RX 550 Menuju Terwujudnya.....(Sutrisno)

Gambar 2-1: Rancangan Roket RX 550 (Sumber: Tim Engineering Pustekwagan)

3 PROSES PRODUKSI PROPELAN yang dilakukan oleh LAPAN meng-


Propelan adalah komponen utama gunakan metode free standing. Satu kali
dari motor roket sebagai penghasil proses dihasilkan satu batang propelan
dengan panjang sesuai dengan panjang
sumber tenaga gaya dorong. Pada
tabung cetakan.
dasarnya propelan adalah campuran
yang terdiri dari fuel (bahan bakar) dan 3.1 Peralatan Utama
oksidator (sebagai sumber oksigen).
Berdasarkan wujudnya propelan Peralatan utama yang digunakan
dibedakan menjadi propelan cair dan pada proses produksi propelan free
standing terdiri dari mixer, tabung
propelan padat. Pada propelan cair baik
cetakan, mandrel, casting chamber dan
fuel maupun oksidator berupa cairan
curing chamber.
sedangkan propelan padat merupakan
campuran antara fuel (cair) dan Mixer
oksidator serta beberapa aditif (padat) Pada proses produksi propelan
yang dapat dimatangkan menjadi RX 550 ini dilakukan menggunakan
bentuk padat (grain). Apabila propelan Planetary Mixer model YC DPM-300.
terbakar akan menghasilkan gas dalam Mixer ini mempunyai tiga macam pisau
jumlah yang sangat besar dengan pengaduk (blade), dimana pisau yang di
temperatur yang tinggi. Gas ini akan tengah berotasi dengan kecepatan 42 rpm
diekspansikan keluar melalui bagian sedangkan dua pisau yang di pinggir
nosel sehingga menghasilkan gaya bergerak mengitari pisau yang di tengah
dorong pada roket tersebut. Tulisan ini dengan kecepatan 8,5 rpm. Mixer ini
hanya membahas propelan padat yang sebenarnya bukan diperuntukkan
berupa propelan padat komposit HTPB. khusus untuk propelan karena
Proses pembuatan propelan kekuatan mekaniknya tidak mampu
dapat dilakukan dengan dua metode mengaduk slurry propelan yang
yaitu free standing dan case bonded. mempunyai viskositas tinggi (70.000 –
Pada proses free standing propelan 90.000 poise). Hasil percobaan untuk
dicetak menggunakan tabung cetakan di mengaduk material dengan jumlah
dalam vacuum chamber dan tinggi (kurang lebih 40 % dari kapasitas
dimatangkan ke dalam curing chamber. maksimumnya) telah mengakibatkan
Selanjunya propelan yang sudah kerusakan mixer. Agar dapat digunakan
memadat (matang) dikeluarkan dari untuk memproduksi propelan, mixer ini
cetakan tersebut. Pada proses propelan telah dimodifikasi dan jumlah material
case bonded propelan langsung dicetak yang diaduk dibatasi. Gambar 3-1
ke dalam tabung motor roket dan memperlihatkan mixer dan tiga pisau
dimatangkan kedalam curing chamber. pengaduk yang digunakan.
Adapun proses pembuatan propelan
129
Berita Dirgantara Vol. 11 No. 4 Desember 2010:127-135

Gambar 3-1: Mixer model YC DPM-300

Mixer yang mempunyai kapasitas dalam tabung hampa udara (vakum).


maksimum 425 liter ini digunakan Oleh karena itu diperlukan ruangan
untuk membuat propelan dengan pencetakan propelan yang vakum
jumlah material propelan 242 kg untuk (casting chamber). Alat ini terdiri dari
menghasilkan 230 kg produk akhir suatu ruangan (chamber) yang udaranya
propelan dalam sekali produksi. dapat dipompa keluar menggunakan
Pembatasan material yang diproduksi pompa vakum sehingga tekanan udara
dengan jumah tersebut dilakukan dalam ruang tersebut jauh di bawah
dengan mempertimbangkan kekuatan tekanan udara luar (0-10 cm Hg).
sistem mekanik dari mixer dan Bagian atas dari alat ini terdapat hoper
kemampuan pelepasan mandrel. sebagai tempat untuk memasukkan
Tabung Cetakan Propelan slurry propelan. Proses pemasukan
slurry propelan ke dalam tabung
Propelan RX 550 ini mempunyai
cetakan dilakukan dengan cara dihisap
diameter luar 530 mm dengan panjang
menggunakan bantuan tekanan vakum
80 cm dalam sekali produksi. Guna
dari casting chamber. Alat casting
menghasilkan propelan dengan dimensi
chamber yang digunakan pada proses
tersebut dibuat suatu cetakan propelan
produksi propelan RX 550 diperlihatkan
yang terdiri dari tabung utama,
pada Gambar 3-3.
dudukan tabung cetakan dan cap
Mandrel
bagian atas. Cetakan propelan RX 550
ditunjukkan pada Gambar 3-2. Propelan RX 550 mempunyai
Casting Chamber konfigurasi bintang delapan yang
direncanakan untuk pembakaran
Guna menghasilkan propelan,
secara radial. Guna membuat konfigurasi
adonan propelan (slurry) hasil
tersebut maka propelan harus dicetak
pencampuran bahan baku propelan
dengan memasukkan suatu core
dimasukkan ke dalam tabung cetakan
(mandrel ) di dalamnya. Apabila mandrel
propelan. Suatu propelan harus dijamin
ini dicabut maka akan dihasilkan
tidak keropos maupun retak serta
propelan dengan konfigurasi yang
mempunyai kepadatan tinggi.
diinginkan. Gambar 3-5 memperlihatkan
Kekeroposan propelan bisa terjadi jika
mandrel propelan RX 550.
terdapat udara yang terjebak. Proses
pencetakan propelan harus dilakukan

130
Proses Produksi Propelan RX 550 Menuju Terwujudnya.....(Sutrisno)

Gambar 3-2: Cetakan Propelan RX 550

Gambar 3-3: Casting chamber

Gambar 3-4: Curing chamber

131
Berita Dirgantara Vol. 11 No. 4 Desember 2010:127-135

Gambar 3-5: Mandrell Pencetak Propelan RX 550

Curing Chamber  Mixing adalah proses pencampuran


Setelah slurry propelan diisikan komponen padat berupa oksidator dan
ke dalam tabung cetakan propelan maka additives ke dalam fuel binder
harus dimatangkan dengan jalan sehingga terbentuk slurry.
dipanaskan pada temperatur 60ºC di  Casting merupakan proses pencetakan
dalam suatu ruang pemanas (proses slurry propelan ke dalam tabung
curing). Ruangan ini dialiri udara panas cetakan /motor case.
yang dapat dikontrol pada temperatur  Coring merupakan proses pembentukan
selama waktu tertentu. Peralatan untuk konfigurasi propelan dengan cara
mematangkan propelan ini dinamakan memasukkan mandrel ke dalam
curing chamber seperti ditunjukkan cetakan propelan.
pada Gambar 3-4.  Curing adalah proses pemanasan
propelan pada temperatur 600C,
3.2 Tahap Proses Pembuatan Propelan sehingga terjadi pematangan propelan
Proses pembuatan propelan dimana terjadi perubahan slurry
komposit HTPB yang dilakukan LAPAN menjadi fase padat.
terdiri dari beberapa tahap yaitu  Decoring yaitu pencabutan mandrel
preparation, pre-mixing, mixing, casting, dari propelan sehingga terbentuk
coring, curing, decoring dan finishing konfigurasi grain sesuai dengan yang
seperti ditunjukkan pada Gambar 3-6. diinginkan.
 Preparation merupakan proses  Finishing, adalah proses akhir setelah
penyiapan bahan baku berupa peng- propelan tercetak sehingga siap untuk
halusan oksidator (ginding process), digunakan.
pengayakan dan penimbangan.
Proses preparation, mixing dan
 Pre-mixing merupakan proses pen-
casting ditunjukkan pada Gambar 3-6
campuran fuel dan curing agent agar
sedangkan proses coring, curing, dan
terjadi reaksi polimerisasi membentuk
decoring ditunjukkan pada Gambar 3-7.
rantai polimer yang lebih panjang.

132
Proses Produksi Propelan RX 550 Menuju Terwujudnya.....(Sutrisno)

preparation
preparation

fuel
fuel binder pre-mixing
pre-mixing curing
curing agent

oksidator
oksidator mixing additives
additives

casting
casting

curing
curing

coring
coring

decoring
decoring

finishing
finishing
Gambar 3-6: Proses pembuatan propelan komposit

(a) (b) (c)


Gambar 3-6: Proses: preparation (a), mixing (b) dan casting (c)

c
a b

Gambar 3-7: Proses: coring (a), curing (b) dan decoring (c)

133
Berita Dirgantara Vol. 11 No. 4 Desember 2010:127-135

Guna memproduksi sebuah 4 PEMBAHASAN


propelan ini diperlukan waktu total Propelan roket RX 550 mempunyai
empat hari yang terdiri dari satu hari diameter luar 530 mm dengan panjang
untuk penyiapan bahan oksidator 5769 mm yang mempunyai bobot
(penimbanan, grinding dan pemanasan kurang lebih 1600 kg. Hal ini berarti
oksidator), satu hari untuk penim- harus dibuat propelan dengan beberapa
bangan bahan baku yang lain, mixing, kali proses produksi tergantung dimensi
casting, coring dan curing, satu hari cetakan propelan yang digunakan.
untuk decoring dan finishing, serta satu Dimensi tabung cetakan propelan
hari untuk kegiatan penyiapan dibuat dengan mempertimbangkan
peralatannya. Roket RX 550 mem- kemampuan mixer dalam mengaduk
butuhkan propelan sepanjang 5769 mm slurry propelan dan kesulitan dalam
sehingga diperlukan 8 (delapan) kali mencabut mandrel (decoring).
proses produksi. Hasil akhir propelan Hasil pencampuran material
yang akan digunakan pada roket RX propelan (proses mixing) adalah slurry
550 ini ditunjukkan pada Gambar 3-8. dengan viskositas tinggi 40.000 – 90.000
Proses produksi propelan adalah poise. Guna mengaduk slurry ini
pekerjaan yang banyak mengandung diperlukan mixer yang mempunyai
resiko kecelakaan. Selama proses kekuatan mekanik tinggi. Saat ini
pembuatan propelan telah diterapkan LAPAN hanya memiliki sebuah mixer
standar pengamanan terhadap bahaya yang khusus untuk propelan dengan
baik terhadap personil maupun kapasitas 100 liter yang mempunyai tipe
lingkungan. Pengamanan terhadap horizontal dan mempunyai kekuatan
kemungkinan bahaya dilakukan dengan mekanik tinggi. Mixer ini hanya mampu
mempertimbangkan aspek bahan kimia untuk memproduksi propelan hingga
beracun maupun timbulnya panas, roket RX 250. Adapun untuk mem-
friksi dan arus listrik yang tidak produksi propelan dengan jumlah yang
diinginkan yang mengenai material lebih besar (RX 320, RX 420 dan RX 550)
propelan. digunakan mixer vertikal Planetary Mixer
YC DPM 300 yang kekuatan mekaniknya
lebih rendah dari tipe horizontal. Seperti
telah diuraikan di atas bahwa mixer ini
sebenarnya bukan diperuntukkan
khusus untuk propelan sehingga perlu
modifikasi agar dapat digunakan dan
jumlah material propelan dibatasi.
Selain itu pada proses pencabutan
mandrel (decoring) diperlukan gaya yang
cukup besar. Semakin luas bidang
kontak antara mandrel dengan
permukaan propelan maka gaya yang
diperlukan akan makin besar pula.
Selanjutnya makin besar gaya yang
dibutuhkan untuk mencabut mandrel
akan terjadi gaya gesek (friksi) antara
permukaan propelan dengan per-
mukaan mandrel yang makin besar
pula. Hal ini akan menimbulkan panas
yang dapat membakar propelan. Proses
Gambar 3-8: Propelan untuk roket RX 550 pencabutan mandrel ini termasuk

134
Proses Produksi Propelan RX 550 Menuju Terwujudnya.....(Sutrisno)

bagian kritis yang dapat menimbulkan proses produksi dihasilkan propelan


bahaya kecelakaan akibat terbakarnya dengan panjang 800 mm. Panjang
propelan. Oleh karena itu panjang cetakan propelan dan mandrel dibuat
tabung cetakan dan mandrel dibatasi dengan mempertimbangkan kemampuan
agar gaya gesek yang terjadi tidak tinggi. mixer dalam mengaduk slurry propelan
Berdasarkan hal ini maka dibuat dan kesulitan dalam mencabut mandrel
mandrel dan tabung cetakan propelan (decoring). Proses produksi propelan RX
dengan panjang 800 mm. Oleh karena 550 ini dilakukan untuk menghasilkan
itu untuk mewujudkan propelan pada propelan berkualitas dengan memper-
RX 550 ini dilakukan proses produksi timbangkan bahaya kecelakaan yang
propelan sebanyak delapan kali dapat terjadi. Guna mewujudkan roket
menghasilkan propelan dengan panjang RX 550 telah dilakukan proses produksi
6400 mm. propelan sebanyak delapan kali dengan
Sekali proses produksi propelan memakan waktu 32 hari.
memerlukan waktu total empat hari.
Lama waktu tersebut terdiri dari satu DAFTAR RUJUKAN
hari untuk menyiapkan bahan baku
Davenas, Alain, 1993. Solid Rocket
(penimbangan bahan baku, grinding dan
Propulsion Technology, 1st edition,
pemanasan oksidator), satu hari untuk
Pergamon Press, Oxford.
mixing, curing, dan coring serta satu hari
Fordam, S, 1980. High Explosives and
untuk proses decoring dan finishing.
Propellants, 2 nd edition,
Selanjutnya setelah digunakan proses
Pergamon Press, Oxford.
produksi semua mesin harus dicek dan
Sasser, Kirt N and Speed, Thaddeus C,
dipersiapkan agar dapat digunakan lagi.
2005. In-Process Hazard Classifi-
Kegiatan penyiapan peralatan ini
cation of Explosives, http://sms-
memerlukan waktu satu hari. Oleh
ink.com, download Nopember
karena itu untuk memproduksi propelan
2010.
RX 550 sebanyak delapan segmen
Shumacher, JC, 1969. Decomposition
diperlukan waktu 32 hari.
and Combaustion of Ammonium
Perchlorates, http://pubs.acs.org,
5 PENUTUP
download Nopember 2010.
Motor roket RX 550 mempunyai Sutton, George P and Ross, Donald M,
propelan dengan diameter luar 530 mm 1976. Rocket Propulsion Elements,
dengan panjang 5769 mm. Propelan ini An Introduction to The Engineering
terdiri dari delapan segmen yang dibuat of Rockets, 4th ed, John Wiley and
secara free standing. Dalam satu kali Sons, New York.

135

Anda mungkin juga menyukai