Disusun Oleh :
Nama
Npm
Program Studi
Jenjang
: Abdilah Rasyid
: 13.62.0195
: Teknik Mesin
: Sarjana (S-1)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
BANJARMASIN
2016
Disusun Oleh :
Nama
Npm
Program Studi
Jenjang
: Abdilah Rasyid
: 13.62.0195
: Teknik Mesin
: Sarjana (S-1)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
BANJARMASIN
2016
I
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis bisa menyelesaikan
tugas makalah ketel uap tentang pemanfaatan ketel uap sebagai alat transfortasi.
II
Akhir kata penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat banyak bagi
penulis dan bagi generasi penerus penulis yang tengah menempuh terutama untuk
Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad
Arsyad Al-Banjary Banjarmasin di masa mendatang.
Abdilah Rasyid
III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
II
DAFTAR ISI...........................................................................................
IV
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1.Latar Belakang.........................................................................
IV
10
10
10
11
12
13
14
20
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kereta Api Lokomotif Uap adalah kereta api yang pergerakkannya
menggunakan tekanan uap air yang dihasilkan dari mesin ketel uap yang
dipanaskan dengan tungku menggunakan bahan bakar seperti batu bara, kayu
bakar atau minyak bakar. Karena pada kendaraan ini menggunakan api untuk
menggerakkannya maka kendaraan angkutan darat ini disebut kereta api. Istilah
kereta api ini terbawa sampai sekarang. Kendaraan ini berjalan pada bantalan besi
yang disebut rel dan termasuk jenis alat transportasi darat. Pertama kali Indonesia
membangun kereta api, yaitu pada tahun 1867 tepatnya dikota Semarang, kereta
api yang dioperasikan adalah kereta api lokomotif uap. Pada umumnya
menggunakan kereta api lokomotif uap buatan Jerman, Amerika Serikat, Inggris
dan Belanda. Namun di Indonesia yang paling banyak digunakan adalah kereta
api lokomotif uap buatan Jerman.
Tujuan dari judul makalah yang saya buat adalah dengan adanya alat
transfortasi lokomotif uap atau yang biasa kita sebut dengan kereta uap adalah
untuk mengangkut barang atau orang,hasil pertanian dan mengantarkan orang dari
suatu tempat ketempat lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Penemuan Mesin Uap
Seperti telah kita ketahui bahwa penemu mesin uap itu adalah James Watt,
seorang pria yang dilahirkan pada tanggal 19 Januari 1736 di Greenock
Scotlandia. Penemuan mesin uap ini menyebabkan terjadinya perkembangan di
dunia transportasi. Penyempurnaan mesin uap ini merupakan awal dari penemuan
kereta api lokomotif uap.
Roda penggerak
Ruang masinis
Roda penggerak
Roda penunjang
Cerobong asap
Dan lain-lain
Roda dari kereta api komotif uap ini digerakkan oleh uap air yang berasal
dari mesin ketel uap. Ketel uap ini dipanaskan sehingga menghasilkan uap air,
kemudian uap air ini dialirkan menuju ruang dimana piston diletakkan. Uap air
yang bertekanan tinggi ini masuk ke piston sedemikian sehingga uap air akan
menekan piston untuk bergerak. Di sisi lain, uap air yang sudah masuk di ruang
piston akan di dorong ke luar (di buang), demikian seterusnya.
2.4.Istilah Tender Dan Gandengan Tender Pada Kereta Api Lokomotif Uap
Tender pada kereta api lokomotif uap adalah tempat perbekalan bahan bakar
berupa batu bara atau kayu bakar dan tandon air untuk menyalakan lokomotif .
Umumnya lokomotif uap berukuran kecil dan hasil produksi sebelum tahun 1900
adalah lokomotif tender, sedangkan lokomotif uap berukuran besar dan hasil
produksi setelah tahun 1900 umumnya adalah lokomotif gandengan tender.
Lokomotif uap jenis Mallet, yaitu jenis lokomotif uap yang mempunyai
artikulasi roda penggeraknya berada di bawah tungku. Tekanan uap yang
tinggi yang dihasilkan oleh ketel uap disalurkan kepada roda penggerak
Lokomotif uap jenis Garratt , yaitu jenis lokomotif uap yang mempunyai
artikulasi roda penggeraknya berada di bawah tender depan dan tender
belakang. Penemu dari sistem ini adalah Garratt, seorang insinyur
berkebangsaan Inggris. Banyak negara yang memakai sistem ini, yaitu di
benua Afrika seperti : Simbabwe, Kenya, Algeria; di benua Asia seperti :
Burma, India, Iran, Turkey; di benua Australia seperti :New Zealand,
Queensland, Tasmania; di benua Eropa seperti : Netherlands, Spain,
Inggris, USSR; di Amerika Selatan seperti :Argentina, Brasil.
Lokomotif uap jenis Meyer, yaitu jenis lokomotif uap yang mempunyai
artikulasi roda penggerak berada di bawah tungku, serta roda penggerak
depan dan belakang mendapat tekanan uap yang sama. Penemu dari sistem
ini adalah Jean-Jacques Meyer seorang insinyur berkebangsaan Perancis
pada tahun 1868. Varian lain dari sistem ini adalah Kitson-Meyer. Sistem
ini banyak dipakai berbagai negara di Eropa, Amerika, dan juga Hindia
Belanda.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Pengertian Lokomotif Uap
Lokomotif uap adalah kendaraan rel yang dapat bergerak sendiri dengan
penggerak mesin uap yang dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu
bakar, batu bara atau minyak bakar. Lokomotif uap pertama di Indonesia mulai
beroperasi pada tahun 1867 seiring dengan pembukaan jalur kereta api yang
pertama dari stasiun Samarang ke Tanggung sepanjang 26 km. Lokomotif uap
tersebut bernomor seri NIS 1 dan NIS 2 buatan pabrik Borsig di Jerman.
Selanjutnya berbagai jenis lokomotif mulai didatangkan dari Eropa dan Amerika.
Lokomotif-lokomotif tersebut memiliki daya sampai 1850 HP (horse power),
misalnya lokomotif uap terbesar di Indonesia yaitu DD52. Mulai tahun 1953,
lokomotif diesel mulai datang dan selanjutnya menggantikan lokomotif uap.
Pada tahun 1867 di kota Semarang, kereta api pertama kalinya dibangun di
Indonesia. Pada saat itu, rute kereta api yang dibangun adalah NIS-Tanggung
dengan jarak 26 km. Pembangunan kereta api ini atas permintaan dari Raja
Willem untuk keperluan transportasi militer di Semarang dan sebagai alat angkut
hasil bumi ke Gudang Semarang. Sejak saat itu, Pemerintah Kolonial Belanda
terus mengadakan pembangunan di bidang transposrtasi kereta api. Hal ini
dimaksudkan untuk melayani kebutuhan akan angkutan pengiriman hasil bumi
dari Indonesia. Ini terbukti sejak tahun 1876 telah membangun berbagai sarana
5
dan prasarana kereta api, dengan muara dua buah pelabuhan, yaitu Pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kerata api lokomotif uap pada umumnya terdiri dari roda penggerak dan
roda penunjang. Kode A diberikan kepada lokomotif uap yang mempunyai roda
penggerak sebanyak satu pasang. Kode B diberikan kepada lokomotif uap yang
mempunyai roda penggerak sebanyak dua pasang. Kode C diberikan kepada
lokomotif uap yang mempunyai roda penggerak sebanyak tiga pasang. Dan Kode
Di Indonesia pernah beroperasi kereta api pada rel bergigi di Sumatera Barat
dan Ambarawa, yaitu kereta api yang beroperasi di daerah pegunungan dengan
kemiringan lintas rel sebesar 6% (lintas kereta umumnya hanya sampai 1% saja).
Kini kereta api tersebut masih dioperasikan untuk kepentingan pariwisata di
Sumatera Barat dan Ambarawa.
10
Pada mulanya depo lokomotif uap ada di seluruh stasiun di Indonesia, seperti
Tanahabang Jakarta, Bandung, Purwokerto, Kutoarjo, Pengok (bengkel lokomotif
se-Jawa di Yogyakarta), Madiun, dan Gubeng (Surabaya), namun sejak
pemerintah mengimpor lokomotif diesel, maka Madiun telah ditetapkan menjadi
bengkel pusat lokomotif uap menggantikan bengkel Pengok. Sekarang lokasi di
Madiun dipakai untuk PT. Industri Kereta Api (PT. INKA).
Pada tahun 1950, Pemerintah RI melalui DKA (Djawatan Kereta Api) mengimpor
lokomotif uap yang terakhir yaitu seri D 52 dari pabrik Fried Krupp di Essen,
Jerman sebanyak 100 buah dengan sistem kopel 2-8-2. Lokomotif ini sangat kuat
(bertenaga 1600 HP) dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang
maupun angkutan batu bara. Setelah beroperasi sekitar 30 tahun (D 52), maka
pengoperasian lokomotif uap berakhir seiring dengan adanya era peralihan traksi
uap menjadi traksi diesel. Lokomotif uap yang masih tersisa berada di Ambarawa.
Lokomotif uap terbesar yang pernah ada adalah lokomotif yang ada di
Amerika Serikat, Medan jelajah yang sangat berat mengakibatkan negara ini
memproduksi lokomotif uap yang sangat besar. Lokomotif lokomotif tersbut
adalah:
11
Produsen kereta api lokomotif uap Amerika Serikat, Alco Locomotive Work
membuat 25 buah lokomotif uap super besar bernama Big Boy. Lokomotif Big
Boy ini mempunyai tenaga yang sangat hebat dan merupakan lokomotif terbesar
di dunia yang pernah ada di dunia. Lokomotif ini dioperasikan oleh perusahaan
Union Pacific Amerika serikat dengan route perjalanan yang sangat berat
berpegunungan. Suatu ketika tepatnya pada tahun 1930, Union Pacific harus
melakukan tindakan pertolongan pada jalur lain, di mana rangkaian kereta yang
mempunyai berat 3.600 ton dengan elevasi 1,14 %. Pengalaman itu menyebabkan
Union Pacific menginginkan lokomotif yang super kuat. Lokomotif uap Big boy
dapat menarik rangkaian seberat 3.600 ton, traksi 270 ton, mempunyai konfigurasi
4-8-8-4 yang artinya 8+8 roda penggerak atau seri DD, serta mempunyai
kecepatan 150 km/jam dan tekanan uap 300 psi.
Kereta api lokomotif uap Big Boy sudah mengarungi rata-rata perjalanan
sepanjang satu juta mil, perjalanan yang terpanjang adalah loko 4006 dengan
panjang perjalanan 1.064.625 mil, sedangkan yang terpendek adalah loko 4024
dengan panjang perjalanan adalah 811.956 mil. Arti kode 40 adalah lokomotif uap
tersebut buatan tahun 40-an, sedangkan dua angka terakhir adalah nomor urut
12
13
14
ton. Lokomotif uap ini dilengkapi dengan deflektor asap pada bagian depan
pemanas. Hal ini dimaksudkan agar asap yang dihasilkan dari mesin dapat
dibuang ke atas, dengan demikian masih dapat melihat ke depan dengan jelas.
Penggunaan lokomotif uap Northern Nomor seri 844 sampai tahun 1960
untuk eskursi dan pelayanan umum. Lokomotif uap lainnya adalah Nomor seri
814 di Iowa dan No. 833 di Ogden. Dua model terakhir dari lokomotif uap
Northern adalah Nomer 814 di Council Bluffs, Iowa dan No. 833 di Ogden, Utah.
Dan model ketiga dari loko ini adalah No. 838 yang disimpan di Cheyenne
15
16
17
18
19
BAB IV
PENUTUP
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan bimbingan dosen pengajar
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri yang diwajibkan oleh
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjary. Untuk
itu penulis telah menyelesaikan makalah ini dengan judul pemanfaatan ketel uap
sebagai alat transfortasi.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
dikarenakan keterbatasan penulis. Penulis sebagai manusia biasa dan untuk itu
mohon maaf apabila ada penulisan terdapat kekurangan. Maka penulis
memerlukan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan menyusun dan menulis makalah.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan
penulis mengucapakan terima kasih.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Lokomotif_uap
http://gambar-transportasi.blogspot.co.id/2015/08/kereta-api-lokomotif-uap.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_uap