TUGAS TERMODINAMIKA
Disusun Oleh :
Nama : Surya Alhadi
NIM : 14525030
Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
paper ilmiah ini.
Saya telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baik nya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan
dan kekurangan. Harapan saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang
agar lebih baik dari sebelum nya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu Teknik Mesin UII matakuliah Termodinamika yaitu bapak Arif
Budi Wicaksono, ST., MM., karena telah memberikan saya ilmu tentang bidang
yang terkait sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insyaAllah sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasar nya
makalah ini saya sajikan untuk membahas tentang aplikasi Termodinamika pada
MESIN JET. Untuk lebih jelas simak pembahasan dalam makalah ini. Mudah
mudahan makalah ini bisa memberikan pengetahuan yang mendalam tentang
termodinamika kepada kita semua.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Tak ada gading yang tak
retak. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari siapapun untuk
menjadi pembenahan pada makalah atau paper ilmiah saya selanjutnya. Sebelum
dan sesudah nya saya ucapkan terimakasih.
Penyusun
ii
ABSTRAK
Mesin jet adalah sebuah jenis mesin pembakaran dalam menghirup udara
yang sering digunakan dalam pesawat. Prinsip seluruh mesin jet pada dasarnya
sama, mereka mempercepat massa (udara dan hasil pembakaran) ke satu arah dan
dari hukum gerak Newton ketiga mesin akan mengalami dorongan ke arah yang
berlawanan. Yang termasuk mesin jet antara lain turbojet, turbofan, rocket,
ramjet, dan pump-jet.
iii
Efisiensi pembakaran sebuah mesin jet, seperti mesin pembakaran dalam
lainnya, dipengaruhi besar oleh rasio volume udara yang dikompresi dengan
volume pembuangan. Dalam mesin turbin kompresi udara dan bentuk "duct"
yang melewati ruang pembakaran mencegah aliran balik dari situ dan membuat
pembakaran berkelanjutan dimungkinkan dan proses pendorongan.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Sayangnya konsep mesin Lorin kurang cocok bagi pesawat berpropulsi jet
karena tidak efisien dalam kecepatan rendah. Selanjutnya, seorang perwira
Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF), Frank Whittle
kemudian seorang mahasiswa aerodinamika Universitas Gottingen, Hans von
Ohain (Jerman) serta insinyur Italia, Secondo Campini mengembangkan mesin jet
yang kemudian prinsip dan konsepnya dikenal pada masa-masa sekarang yakni
menggunakan komponen-komponen berputar seperti kompresor dan turbin.
Frank Whittle mengajukan paten pada tahun 1930 namun awalnya kurang
mendapat perhatian dari Kementerian Udara Inggris. Akibatnya, penemuan
Whittle tidak menjadi rahasia militer dan detaik konsep mesin jetnya bocor serta
dimuat di berbagai jurnal ilmiah dan teknologi 1,5 tahun kemudian. Namun atas
jasa mantan rekannya di RAFserta pembiayaan untuk pengembangan dari O.T.
Falk & Partners Ltd. maka Whittle membentuk perusahaan Power Jets yang
akhirnya berhasil mengembangkan mesin jet dan mendapat kontrak di Angkatan
Udara Inggris. Mesinnya berupa type W-1X yang kemudian pada tahun 1942
diminta lisensinya oleh Amerika Serikat.
Mesin type W-1X inilah diujicoba pertama kali pada bulan Desember
1940 kemudian dimodifikasi dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai
tenaga dalam pesawat udara. Pesawat bermesin jet Inggris pertama kali
diterbangkan oleh pilot uji Gerry Sayer pada tanggal 15 Mei 1941 dengan
pesawat Gloster E.28/39.
Secondo Campini dari Italia membuat mesin jet pada tahun 1933 dan
bergabung dengan perancang pesawat Giavasi Caproni membuat pesawat CC-2
bermesin jet yang terbang perdana pada tanggal 27 Agustus 1940. Media massa
Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
Hans von Ohain mendaftarkan paten rancangan mesin jetnya pada tahun
1935. Meski kemudian mesinnya dianggap serupa dengan konsep Whittle, namun
terdapat banyak detail perbedaan dalam mesin rancangannya. Kemudian salah
seorang profesornya yang kenal Ernst Heinkel, pemilik perusahaan industri
2
pesawat Heinkel meminta agar Hans von Ohain dilibatkan dalam proyek
membuat mesin pesawat. Pada bulan Maret 1937, sebuah mesin berdaya dorong
550 pon berhasil dibuatnya, kemudian mesin berdaya dorong 1.980 pon yang
kemudian dianggap kurang berhasil serta mesin berdaya dorong 1.100 pon yang
penuh modifikasi yang kemudian dibuat untuk pesawat Heinkel He. 178 yakni
mesin turbojet HeS-3b.
3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada paper ilmiah ini yaitu:
Jenis-jenis mesin jet
Perkembangan teknologi mesin jet
Cara kerja atau mekanisme jenis-jenis mesin jet
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
Mesin X211, yang kemudian merupakan mesin raksasa ini, memiliki
konsep yang sederhana, yakni mesin turbin gas yang terdiri dari dua mesin
dipadukan dalam satu sumber reaktor nuklir yang dilengkapi dengan variable
stator compressor. Kemudian pada dasarnya adalah mesin turbojet dengan
afterburner. Panjang mesin ini adalah 41 kaki (sekitar 12 meter) dengan
afterburner yang dapat menghimpun tenaga dorong sebesar 34.600 pound.
6
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai
untuk pesawat-pesawat berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin
Rolls-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Versi lain
adalah mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda
atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk menggerakkan kapal perang
modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi.
1. Mesin Turbofan
7
Udara yang di by-pass ini ada yang dicampur dengan udara panas
pembakaran pada turbin bagian belakang seperti pada mesin Rolls-Royce
Spey yang digunakan pada pesawat Fokker F-28. Ada pula yang disalurkan
dengan pipa-pipa halus ke atmosfer. Mesin yang menggunakan type ini
contohnya adalah mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747
dan GE CF6-80C2 yang digunakan pada pesawat DC-10 serta P &W JT 9D.
Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain adalah
mesin TF39-1C yang dipakai pada pesawat angkut raksasa C-5 Galaxy,
kemudian GE F110 yang dipakai pada F-16, GE F118 yang bertype non-
augmented turbofan yang diterapkan pada pesawat pembom stealth Northrop-
Grumman B-2 dan pembom B-1 dengan mesin non augmented turbofan GE
F101.
8
2. Mesin Turboprop
9
Mesin jenis ini tenaganya diukur dengan total equivalent horsepower
(tehp) atau kilowatt(kW)-shaft horsepower (shp) plus sisa daya dorong.
Sebagai contoh, mesin Tyne dengan take-off power 4.985 tehp (3.720 kW)
sampai 6.100 tehp (4.550 kW) merupakan mesin turpboprop yang paling kuat
dan irit bahan bakar.
3. Mesin Turboshaft
10
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang
diterapkan pada helikopter type Lynx dan mesin Gnome 1.660 shp (1.238
kW) pada helikopter Sea King. Sedangkan versi Industri lain adalah mesin
pembangkit listrik 25-30 MW Rolls-Royce RB211 dengan 35.000-40.000
shp.
Contoh lain adalah mesin GE T64 yang dipakai pada helikopter Sikorsy
CH-53, pesawat amfibi Shin Meiwa PS-1, G-222 Aeritalia-pesaing CN-235
dan helikopter Lockheed AH-56A.
11
1. Inlet
Posisi inlet terletak di bagian depan mesin jet di depan compressor.
Fungsi utama suatu inlet adalah sebagai tempat masuknya udara yang
diperlukan untuk terjadinya suatu pembakaran di dalam ruang bakar (burner).
Dalam merancang suatu inlet, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
bahwa bentuk inlet harus disesuaikan dengan kecepatan yang diinginkan atau
kecepatan operasi mesin jet tersebut.
2. Turbin penggerak
Turbin penggerak ini berfungsi untuk menggerakkan compressor. Turbin
penggerak ini terletak di bagian belakan setelah ruang pembakaran.
Temperatur di bagian turbin penggerak ini sangat tinggi sebagaimana di ruang
pembakaran, sehingga perlu material yang tahan leleh pada temperature yang
sangat tinggi. Temperatur pada bagian ini bisa mencapai 1700o C. Untuk bisa
mendapatkan tenaga penggerak yang cukup, turbin penggerak ini bisa terdiri
atas beberapa tingkat. Masalah utama dalam turbin penggerak ini adalah
bahwa blade-blade pada turbin harus mampu menahan beban yang terjadi
pada temperatur yang tinggi tersebut, serta mempunyai life time yang lama.
12
3. Kompressor
Fungsi daripada suatu Kompressor ini adalah untuk menaikkan tekanan
yang mengalir dari inlet sebelum masuk ke ruang pembakaran. Ada dua jenis
Kompressor, yaitu Kompressor aksial dan sentrifugal.
4. Burner
Burner merupakan ruang dimana proses pembakaran terjadi. Pada ruang
ini, bahan bakar dimasukkan ke dalam udara yang terkompressi, sehingga
terjadilah pembakaran. Adanya proses pembakaran ini akan meningkatkan
temperature dan juga tekanan udara di ruang baker tersebut yang selanjutnya
akan mengalir ke nozzle.
5. Nozzles
Nozzle merupakan bagian paling akhir suatu mesin jet. Bentuk suatu
nozzle sangat berpengaruh sekali terhadap thrust yang akan dihasilkan.
Perancangan bentuk nozzle ini dilakukan dengan menerapkan perhitungan-
perhitungan aerodinamika yang sangat teliti, karena perubahan yang kecil
terhadap bentuk suatu nozzle akan sangat mempengaruhi thrust yang
dihasilkan.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Macam-macam mesin jet yaitu : Mesin Turbofan, Mesin
Turboprop, Mesin Turboshaft (mesin turboshaft biasa nya banyak
digunakan pada pesawat helicopter)
Komponen-komponen mesin jet : Inlet, Turbin Penggerak,
Kompresor, Burner, Nozzles
3.2 Saran
Setelah membaca makalah atau paper ilmiah ini pembaca dapat
menambah wawasan dalam bidang Termodinamika terutama pada aplikasi
mesin jet dan mampu membuat terobosan atau karya-karya baru dalam bidang
teknologi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Agung Nugroho Adi S.T., M.T. (2016). Format Template Tugas Akhir Teknik
Mesin Universitas Islam Indonesia
Susi Melindah (2014). Makalah Bentuk Energi dan Hukum Termodinamika
diakses dari http://susimelindah23.blogspot.co.id/2014/11/contoh-
makalah-termodinamika.html
Kumpulan Ensiklopedia Bebas. Mesin Jet diakses dari http://inggris.karya-
ilmiah.web.id/id3/2355-2248/Mesin-Jet_67439_mh-undaris_inggris-
karya-ilmiah.html
Kumpulan Ensiklopedia Bebas. Komponen Mesin Jet diakses dari
http://inggris.karya-ilmiah.web.id/id3/2355-2248/Komponen-Mesin-
Jet_151879_inggris-karya-ilmiah.html
Delfin. Turbofan diakses dari http://interdefensa.argentinaforo.net/t1140p45-
interdefensa-en-fadea-nota-i
Majalah Angkasa No. 6 Maret 1999 Tahun IX
Moxon, Julian. (1985). How Jet Engines Are Made Threshold Books
Wikipedia (1978). Jet Engine diakses dari
http://www.madehow.com/knowledge/Jet_engine.html
Tom Benson. (2015) Animated Gas Turbine Parts diakses dari
https://www.grc.nasa.gov/WWW/k-
12/airplane/Animation/turbpar/enex.html
CFM International. (1996) The Leap Engines diakses dari
http://www.cfmaeroengines.com/engines/
15