Anda di halaman 1dari 1

1. Seorang perempuan Ny Y usia 28 tahun P2A0 post partum hari pertama.

Hasil anamnesa pasien


dalam batas normal, sementara hasil pemsik BBL Ny Y BB 2900 gr, PB 47 cm, R 30x/m, S 37,8C,
A/S 7/9, bayi menangis, tampak lanugo area bahu, vernix caseosa terlihat di badan bayi. Saat
disusukan tampak menghisap pada puting ibu,

2. Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke poliklinik KIA untuk konseling program KB.
Hasil anamnesis pasien mengatakan sudah memiliki 2 orang anak, sebelumnya pernah
menggunakan kontrasepsi pil, mengeluh sering pusing dan mempunyai riwayat hipertensi. Dari
hasil pemeriksaan TD 150/95mmHg, Nadi 90x/m, terdapat varises pada ekstermitas

3. Seorang perempuan usia 27 tahun inpartu kala II dipimpin meneran dan 30 menit kemudian bayi
lahir, dilakukan penilaian bugar pada bayi. Lalu dilanjutkan pengecekan apakah masih ada janin
ke-2 . TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi respirasi 18x/menit

Saat pemeriksaan

4. Seorang perempuan usia 28 tahun P1A0 dirawat di kamar bersalin telah melahirkan anaknya,
hasil pemeriksaan berat badan lahir bayi 2900 gram. Dilakukan pemeriksaan APGAR: Menit 1:
bayi menangis, badan warna pink ekstremitas biru, nadi 130 kali/menit, kaki fleksi terus dan
bayi meringis. Menit ke 5: bayi menangis, badan dan ekstremitas warna pink, nadi 135
kali/menit, kaki fleksi dan bayi meringis. ibu sangat senang dengan kelahiran anaknya .

5. Seorang perempuan 35 tahun P1A0 post seksio sesarea atas indikasi diabetes melitus, nifas hari
30 hari datang ke poliklinik KIA, ibu berencana menggunakan alat kontrasepsi yang tidak
mengganggu kesehatannya.

6. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A1 post partum 7 jam dirawat di ruang nifas, hasil
anamnesa takut dengan jahitan daerah bawah (perineum), tidak mau turun dan jalan ke kamar
mandi karena nyeri luka jahitannya skala 4 (0-10), REEDA negatif. Hasil pengkajian, TD :100/70
mmHg, nadi : 70 x / mnt, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi keras, lochea 50cc rubra merah
terang

7. Seorang perempuan usia 25 tahun P1A1 post partum 7 jam dirawat di ruang nifas, hasil
anamnesa takut dengan jahitan daerah bawah (perineum), tidak mau turun dan jalan ke kamar
mandi karena nyeri luka jahitannya skala 2 (0-10). Hasil pemeriksaan, terdapat luka epis REEDA
negatif, TD :100/70 mmHg, frekuensi nadi : 70 x / mnt, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi
keras, lochea 75 cc rubra merah terang

8. Seorang perempuan usia 28 tahun post operatif Sectio Caesaria hari 2 atas indikasi
CPD, terbangun dari tidurnya jam 03.00, pasien mengaku tidak bisa tidur sampai pagi karena
nyeri luka operasi dan takut bergerak skala 5 (1-10), pasien terlihat lelah dan cemas, TD 120/70
mmHg,N 85x/m, Ibu sudah tidak mendapatkan anti nyeri sejak jam 21 00

9. Seorang perempuan di rawat di ruang postpartum Ibu sudah melahirkan anak keduanya Pada
saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan adanya peregangan otot di area dinding abdomen
Diastasis Rectus Abdominis ) lebar 3 cm, panjang 9 cm. Hasil pemeriksaan, TD 110/80 mmHg,
Nadi 75x/menit

Anda mungkin juga menyukai