Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

Di Susun Oleh :
Nama : Ni Nyoman Sulindri Intan Sari
NIM : 018.06.0065
Kelas :A
Blok : Eleketif (Wahana Penanggulangan Bencana )
Dosen : dr Ronanarasafa, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

2020 / 2021
Deskripsi Pengalaman Bencana Sendiri

Mengenang 3 tahun Gempa Lombok pada tahun 2018 yang lalu adalah pengalaman yang
membekas dibenak saya. Malam yang seahrusnya menjadi malam bersantai ria menonton drama
korea malah saya harus berperan sebagai salah satu actor dalam drama gempa bumi Lombok
beskala 7,0 magnito. Seawaktuu itu dirumah saya hanya bersama adik saya dirumah , kebutulan
orang tua saya sedang bertamasya di Suranadi rumah kampung halaman ibu saya. Perasaan saya
sangat ketakutan ditambah warga sekitar berbondong bondong pergi meninggalkan perumahan
dan berteriak untuk menyuruh kami kabur mencari tempat tinggi. Karna kami tidak punya uang
dan kendaraan serta kehabisan akal kami berdua berjalan kaki mencari pertolongan kerumah
paman kami yang ada di sebrang kompleks. Suanana malam mencengkam kami mengira tsunami
akan tiba sebentar lagi. Akhirnya muzizat datang paman kami menemukan kami dijalan berdua
dan mengakut kami ketempat yang lebih tinggi hingga peringat tsunami dini oleh BMKG
tercabut. Kejadian tersebut membuat kami setiap saat berwaswas dan tidur diluar berjaga jaga
seandainya gempa susulan kembali.

Jabar Feeling/Perasaan

Paranoid adalah sikap dari perasan yang saya rasan dari ketakutan yang dialami pasca
bencana. Saya sering tidak bisa tidur takut hal bencana lain yang membuat saya kehilangan
orang yang saya sayangi, belum lagi perasaan sedih yang terdalam karna saya ditolak berbagai
universitas yang membuat saya tambah depresi. Setiap saat saya selalu membuka aplikasi
BMKG karna pada saat itu selalu terjadi gempa. Perasaan paranoid saya terus menjadi gelisah
berkepanjangan hingga suatu titik bapak saya mengajarkan saya keilkhlasan dan mama saya
mengajarkan ilmu screet yang isinya alam merespon apa yang kita mau, Ilmu itu sangat suah
untuk saya terapkan hingga sekarang. Sejak itu saya rajin membaca buku tetang spirit positif
untuk menghilangkan trauma yang saya alami dan lebih waspada dengan pikiran yang timbul
dibenak saya.

Jabarkan Baik dan Buruk dari kejadian tersebut

Kejadian buruknya Banya perampok kemalingan yang terjadi serta krisis bahan pangan
dan rumah saya beberapa hancur namun tidak seberapa dengan daerah lain saya bersyukur atas
hal itu, kabar baiknya disaat bencan ini muncul ada pelangi saya dipertemukan dengan kampus
yang menerima saya masuk yaitu FK UNIZAR serta keluarga saya lebih menyanyangi dan saling
mendoakan pada saat itu.serta pemerintah memperbaiki jalan rumah saya yang dulunya rusak
sebelum gempa , makin rusak karna gempa dan setelah gempa malah jadi lebih bagus karna
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Analisis

Berdasarkan kejadian gempa tersebut dapat di lihat bahwa pemerintah memiliki peran
penting terutama hoax yang muncul pada saat berita tsunami yang dilebih lebihkan sehingga
membuat trauma yang mendalam. Oleh karena itu peran pemerintah dalam menaggulangi
Bencana sangat penting sepertiMenghimbau Masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti
arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD NTB.

Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan
tsunami. Gempa bumi susulan biasanya mempunyai magnituda lebih kecil dari gempa bumi
utama, namun masyarakat diharapkan agar tetap waspada. Bangunan yang sudah mengalami
kerusakan sedang hingga berat, sebaiknya tidak dihuni mengingat gempa susulan masih kerap
terjadi dan dapatmemperburukkerusakan.

Bagi yang berada di wilayah perbukitan dan sekitar lereng terjal disarankan untuk tetap
waspada tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi retakan dan lereng-lereng terjal karena
gempa-gempa susulan masih berpotensi memicu terjadinya gerakan tanah. Kewaspadaan perlu
ditingkatkan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah perbukitan, karena airnya
dapat mengisi retakan-retakan yang kemudian berpotensi memicu kejadian gerakan tanah.

Kesimpulan

Setelah pengalaman yang saya alami bencana alam memang tidak dapat dihindari dan diprediksi
kapan terjadinya,namun kita perlu strategi khusus dalam penanggulangan bencana, menghindari
bangunan atau pohon yang tinggi dan pergi kedaerah yang lebih tinggi jika terjadinya tsunami
dan tetap melihat infromasi peringatan dini yang disampaiakan pemerintah setempat

Action Rate
Jika terjadi bencana gempa saya sudah memepersiapkan untuk tidak panik dan mengontrol emosi
serta sudah mempelajari tanggap bencana pada kondisi darurat tidak berada di tempat yang
memungkinkan terjadinya kerobohon dan tetap mempercayai berita yang terpecaya
kebeneranyan dan untuk pasca bencananya untuk mengendalikan diri agar tidak terjadi
PTSD.dan segera bangkit dari cobaan tuhan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai